Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andi Aslamiah Achmad
"Manusia membutuhkan informasi dan hiburan. Salah satu sumber informasi yang banyak digunakan oleh masyarakat saat ini adalah televisi. Mengapa televisi ?. Televisi memiliki banyak keunggulan yaitu mudah dalam penggunaannya, menghasilkan audio dan visual sekaligus, mudah didapatkan dan yang utama program acara yang disajikan sangat bergam dan dikemas dengan cara yang menarik. Bahkan orang-orang, sering mengumpamakan televisi sebagai `second mother' (ibu kedua) yang dapat memberi pengaruh pada proses pembentukan persepsi dan nilai-nilai terutama terhadap anak-anak dan remaja.
Beragamnya isi pemberitaan televisi termasuk penyajian program berita yang mengkhususkan pada kejadian kriminal dan banyak ditayangkan merupakan salah satu alasan mengapa penelitian ini dilakukan. Dalam penyajian berita khusus kriminal khalayak dengan mudah melihat peristiwa kekerasan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dengan sangat vulgar, berani, mengerikan, menakutkan sekaligus membuat hati miris. Penayangan adegan kriminal dan kekerasan yang terus menerus dikhawatirkan dapat menjadikan khalayak utamanya anak-anak dan remaja menjadi tidak sensitif atau tidak peka terhadap kejadian kriminal , sehingga peristiwa-peristiwa sejenis dianggap hal yang lumrah.
Penelitian ini, ingin mengetahui apakah ada pengaruh antara menonton berita khusus tentang kriminal dengan persepsi pelajar terhadap perilaku pro kekerasan. Teori utama yang digunakan adalah teori kultivasi yang dikemukakan oleh Gerbner. Teori ini berasumsi bahwa apabila seseorang sering melihat adegan kekerasan yang terus menerus dan berulang-ulang maka akan mempengaruhi persepsi mereka sehingga timbul anggapan bahwa dunia ini penuh dengan kekerasan.
Yang menjadi populasi penelitian ini adalah pelajar SLTP di Kota Bogor, dengan sampel yang dipilih dari 2 SLTP negeri di Kota Bogor. Untuk mengetahui hubungan antara variabel dilakukan pengujian dengan menggunakan analisis bivariat dengan menggunakan Korelasi Tau Kendal , analisis korelasi parsial.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut : (1) Tidak ada hubungan yang signifikan antara menonton berita khusus kriminal dengan persepsi pelajar terhadap perilaku pro kekerasan. (2) Pengalaman tidak mempengaruhi hubungan antara menonton berita khusus kriminal dengan persepsi pelajar terhadap perilaku pro kekerasan. (3). Komunikasi antar pribadi.tidak mempengaruhi hubungan antar menonton berita kriminal dengan persepsi pelajar terhadap perilaku pro kekerasan.
Ada beberapa hal yang menyebabkan tidak adanya pengaruh antara menonton berita khusus kriminal dengan persepsi pelajar terhadap perilaku pro kekerasan , antara lain karena tingkat terpaan tayangan berita kriminal terhadap responden relatif kecil. Menurut Gerbner penonton ringan (light viewers) umumnya menonton antara 1-2 jam perhari, dimana jenis penonton ini tidak melihat dunia sesuram dengan penonton berat (heavy viewers). Umumnya responden dalam menonton tayangan berita kriminal masih digolongkan sebagai penonton ringan (light viewers).
Self sensor dari dalam diri para responden yang kuat sehingga tayangan tersebut tidak mempengaruhi persepsi mereka. Hal ini disebabkan karena umumnya responden memiliki orang tua dengan status sosial ekonomi yang cukup tinggi, sebagaimana yang dikemukakan oleh Fetter (1984) bahwa keluarga dengan status sosial yang tinggi lebih memungkinkan untuk menyediakan media lain yang dapat merangsang bakat dan keterlibatan orang tua mendorong untuk membaca serta membuat pekerjaan rumah."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12158
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Labre, Benediktus
"Penelitian ini dikenakan pada Siswa SMA kelas III di Kota Administratif Kupang Nusa Tenggara Timur. Masalah pokok dalam penelitian tersebut adalah sikap siswa terhadap disiplin sekolah. Penelitian ini juga ingin melihat hubungan antara persepsi siswa tentang interaksi dalam keluarga, lingkungan sekolah dan tingkat aspirasi terhadap sikap siswa tentang disiplin sekolah. Selanjutnya, ingin melihat pula pengaruh persepsi siswa tentang interaksi dalam keluarga, lingkungan sekolah, dan tingkat aspirasi baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama terhadap sikap siswa tentang disiplin sekolah.
Permasalahan tersebut diangkat mengingat remaja SMA merupakan kader-kader generasi penerus yang potensial, sehingga pembinaan, pembentukan dan pengembangan disiplin diri bagi mereka perlu mendapat perhatian yang sungguh-sungguh. Di samping itu, remaja sebagai individu yang sedang mencari dan menemukan jati dirinya menuntut pengertian dan perlakuan khusus dari semua pihak yang bertanggung jawab.
Temuan penelitian ini menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Siswa SMA kelas III di Kota Administratif Kupang umumnya mempunyai sikap positif terhadap disiplin sekolah. Hal ini berarti, remaja SMA masih menerima disiplin sebagai suatu nilai untuk menjawab kebutuhan-kebutuhannya, terutama yang berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan belajar di sekolah. Sikap positif tersebut juga memberikan suatu indikasi bahwa remaja SMA memiliki kesadaran akan pentingnya pendidikan di sekolah dan bagi kehidupan masa depannya.
2. Adanya hubungan yang positif dan bermakna antara persepsi siswa tentang interaksi dalam keluarga dan sikap siswa tentang disiplin sekolah. Hal ini berarti, keluarga tetap berperan sebagai lingkungan pertama bagi anak dalam mengadakan sosialisasi dan penyesuaian diri yang positif. Keluarga memang mempunyai peran yang sangat besar dalam pembentukan dan pengembangan pribadi anak seutuhnya.
3. Ada hubungan yang positif dan bermakna antara persepsi siswa tentang lingkungan sekolah dan sikap siswa tentang disiplin sekolah. Hal ini berarti, sekolah sebagai lingkungan kedua bagi anak setelah keluarga, memainkan peranan yang tidak kecil bagi terbentuk dan terbinanya sikap positif siswa terhadap disiplin sekolah. Lingkungan sekolah merupakan salah satu dapur utama yang ikut membentuk dan, membina disiplin anggota masyarakat, bila sekolah dapat berkarya dengan disiplin dan kejujuran yang tinggi.
4. Tidak terdapat hubungan yang positif dan bermakna antara tingkat aspirasi dan sikap siswa tentang disiplin sekolah. Hal ini berarti, tingkat aspirasi sebagai standar kinerja yang melibatkan ego, tidak memberikan kontribusi yang berarti terhadap sikap siswa terhadap disiplin sekolah. Tingkat aspirasi seseorang sangat dipengaruhi oleh latar belakang sosial ekonomi dan orientasi nilai budaya masyarakat setempat. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan dan pekerjaan orang tua siswa relatif rendah, dan berdasarkan pengamatan bahwa orientasi nilai budaya masih tertuju terhadap kebutuhan jangka pendek, yaitu perbaikan keadaan ekonomi terutama sandang pangan dan perumahan. Aspirasi pendidikan, pekerjaan dan jabatan yang akan dilakukan masih menggantungkan diri pada pekerjaan sebagai pegawai negeri. Pola pandang tersebut, menutup kemungkinan bagi pilihan pekerjaan lain. Selanjutnya, pola pandang yang demikian mencerminkan sikap hidup ketergantungan, etos kerja yang rendah, tidak berani mengambil resiko, kurang percaya diri, dan kebiasaan cepat puas. Sikap dan perilaku ini merupakan kendala budaya yang turut mempengaruhi dan membentuk tingkat aspirasi masyarakat.
5. Dari ketiga variabel bebas (prediktor) tersebut, persepsi siswa tentang lingkungan sekolah paling dominan memberikan kontribusi terhadap sikap siswa tentang disiplin sekolah. Sedangkan variabel persepsi siswa tentang interaksi dalam keluarga dan variabel tingkat aspirasi tidak memberikan kontribusi yang bermakna terhadap sikap siswa tentang disiplin sekolah. Akan tetapi secara bersama-sama ketiga prediktor tersebut memberikan kontribusi yang cukup bermakna terhadap sikap siswa tentang disiplin sekolah. Hal ini berarti, ketiga prediktor dalam mempengaruhi kriterium mempunyai kekuatan peran yang berbeda-beda dan masih banyak pengaruh variabel lain yang tidak dilibatkan dalam penelitian tersebut.
Dengan demikian keluarga, lingkungan sekolah dan tingkat aspirasi siswa merupakan variabel-variabel bebas (prediktor) yang harus diperhitungkan dalam pembinaan, pembentukan dan pengembangan sikap siswa terhadap disiplin sekolah. Dengan kata lain, sangat diharapkan kerja sama terus menerus antara faktor internal dan faktor eksternal dalam mempengaruhi terbentuknya sikap positif terhadap disiplin sekolah. Adanya sikap positif remaja SMA terhadap disiplin sekolah merupakan modal dasar baginya untuk berdisiplin diri dalam karier dan pengabdiannya pada masa-masa yang akan datang."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elvia Sunityo-Shauki
"ABSTRAK
This study analyses the impact of student perceptions and expectations in
teaching introductory accounting course, lecturer performance index (based on student evaluation teaching score), pre-requisite results, high school origin and status of the high school for the final results in taking the Introductory Accounting course taught in the second semester (Pengantar Akuntansi 2 or PA2) differentiated between student gender and major of study. The aim behind this study is to get feedback in order to improve teaching in PA2. With factor analysis, results indicate that
there are five dominant factors that were retained for the purpose in determining
student results of PA2 (expectations, topics, preparation, ethical issues and level of
difficulties ofthe course).
To date, there has not been a study on the impact of student perceptions and
expectations to student 'sfinal results. Different level of perception and expectations,
results of PAl and lecturer performance index sign{/icantly influence the results of
PA2. Male students who expect that the subject will be difficult have less performance
rather than those M'ho expect the contrary. Male students who have high
expectations that PA2 course will be useful and challenging have greater chance to
pass the course successfully."
Depok: [Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Fakultas Ekonomi UI], 2006
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mahnuri Mufti
"ABSTRACT
One of the influential factors in the prevention of the destruction and decline of biodiversity is human resources. There is an opinion that human beings or human resources are highly influenced by its level of education. In order to improve any efforts for biodiversity to survive, human responsibility and awareness are needed, especially in rehabilitation of nature source and quality of society education, starting from basic level, in order to strengthen the idea if both responsibility and awareness.
The knowledge of nature has appeared through basic and higher levels education. However, it falls to present very basic information for student to understand the link of nature and the survival of the national. Mean while teachers unsuccessfully teach students to comprehend what are being taught, especially to apply the materials. It becomes worst when less attention for students to train them selves are given. As a consequence, students are not capable to operate any function of natural resources in everyday life. Students are mostly taught such cognitive knowledge rather than any significant applications.
This results in the student being unable to fully comprehend the importance of conserving biodiversity properly.
The Research is purpose to know :
1. The student?s perception and comprehension on the idea of biodiversity conservation. All students are rounded from basic level around Taman Nasional Gunung Halimun, West Java.
2. The student?s perception and comprehension on the idea of biodiversity conversation. All students are rounded from basic level around West Java Area.
The Research obtained are expected to be able to answer such as the following questions:
1. Are there any differences on the students perception of biodiversity conservation between the students from big city and Taman Nasional Gunung Halimun Area.
2. Are there any differences on students comprehension of biodiversity conservation between students from big city and Taman Nasional Gunung Halimun Area.
3. Are there materials of biodiversity conservation integrated on the curriculum of basic level of education, and how to perform it.
The Mount Halimun National Park which is situated about 100 km distance from West Jakarta is surprisingly more familiar to the Junior High School students of West Jakarta than to those who live within a radius of less than 25 kilometers from the Park. Indeed, students, students from both area responses similarly that conservation is very importance. They also have similar perception on how to cover any problems. They face on their studies on the conservation.
The Research moreover find that students difference on understanding the terms dealing with conservation. The number of the student who agree and disagree in naming the animal to be protected.
Analyzed results of test which have been carried out are able to indicate the effectively of the teaching process. If furthermore shows that students of SLTP around Taman Nasional Gunung Halimun from the sample taken have the score average of 13,534 among them are only 45,1% capable to answers questions about conservation, on the contrary of 21,5% score average and 71,5% of the students around Taman Nasional Gunung Halimun who answered correctly. So there is a significant difference between the two areas.
The Role of the Biology teachers are quite influential on the views of the students regarding biodiversity, In general, the SLTP teachers of the school around Taman Nasional Gunung Halimun are mostly non native of the area. They have limited knowledge about the Taman Nasional Gunung Halimun, and its surroundings.
Keeping in mind the importance of biodiversity as a renewable natural resources which can be utilized as an asset to continuous national development, an efforts has been made during the 1994 GBPP to include the topic of biodiversity in the curriculum. This decision was made as a follow up to the biodiversity Action Plan for Indonesia. Which has preceded by the United Nations Conservation on biodiversity. In which it is stated that biodiversity is a topic to be taught at schools in section 13 of the 1994 law No.5.
"
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farizal Andriansyah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap perpustakaan
MTs Negeri 3 Jakarta Selatan yang di tinjau dari aspek sumber daya manusia
(SDM), koleksi, serta sarana dan prasarana. Penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan metode studi kasus deskriptif. Teknik pengumpulan data
dengan kuesioner sebagai sumber utama, dan dilengkapi dengan wawancara, dan
observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap
perpustakaan yang ditinjau dari aspek tenaga perpustakaan mendapatkan skor
2,74, aspek koleksi mendapatkan skor 2,64, dan aspek sarana dan prasarana
mendapat skor 2,48. Sehingga skor rata-rata persepsi siswa terhadap perpustakaan
yang dinilai dari 3 aspek tersebut hanya bernilai 2,61 dari skor maksimal 4,00.
Skor 2,61 berada pada interval 2,51-3,75 yang menunjukan penilaian baik.

ABSTRACT
This research aimed to discover the students? perceptions toward library in
Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 of South Jakarta that reviewed from three aspects;
those are human resources, collections, facilities and infrastructures. This research
is a quantitative one using a descriptive case study approach. The data collecting
techniques are questioners as a main source, interview and observation as
additional sources. The results of this research show that the students? perceptions
toward library that reviewed from human resources aspect obtain score 2,74;
collections aspect obtain score 2,64; facilities and infrastructures obtain score
2,48. So that the average score of the students? perceptions toward library that
reviewed from those three aspects obtain score only 2,61 from the maximum
score 4,00. Score 2,61 is on interval 2,51-3,75 that shows good appraisal."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42186
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library