Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Firhan Nurfalah
"ABSTRACT
HIV/AIDS merupakan penyakit kegawatan yang paling berdampak pada perempuan dengan prevalensi penderita yang terus bertambah. Salah satu langkah penting untuk menurunkan penyebaran adalah dengan meningkatkan kepatuhan minum ARV. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan hubungan antara stigma dengan kepatuhan minum ARV. Sampel penelitian adalah perempuan dengan HIV yang berusis >18 tahun dan sudah minum ARV minimal 6 bulan. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional dengan metode consecutive sampling yang melibatkan 120 responden. Hasil penelitian dianalisis dengan Chi-square menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara stigma dengan kepatuhan minum ARV p value = 0,045; OR 2,274; 95 CI 1,081-4,669 perempuan dengan stigma rendah berpeluang 2,247 kali lebih patuh terhadap ARV dibandingkan perempuan dengan stigma tinggi. Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk pelayanan agar lebih mampu menjaga privacy dan perawat mampu mneingkatkan harga diri perempuan dengan HIV sehingga stigma internal yang mereka rasakan berkurang. Saran bagi peneliti selanjutnya adalah melakukan penelitian pada perempuan di wilayah lain atau pada laki-laki sebagai pembanding.

ABSTRACT
HIV AIDS is the most emerging disease affecting women with an increasing prevalence of patients. One important step to reduce the spread is to improve ARV adherence. The purpose of this study is to illustrate the relationship between stigma and ARV adherence. The study sample was women with HIV who were 18 years old and had been taking ARVs for at least 6 months. The design of this study using cross sectional with consecutive sampling method involving 120 respondents. The results of the study were analyzed by Chi square showed a significant association between stigma with ARV drug adherence p value 0.045 OR 2.274 95 CI 1.081-4.669. Women with low stigma were 2.247 times more likely to adherence to antiretroviral therapy than women with high stigma . This study is expected to be useful for services to better maintain the privacy and nurses are able to increase the self esteem of women with HIV so that the internal stigma they feel is reduced. Suggestions for future researchers are to conduct research on women in other regions or in men as a comparison."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Nur Faizah
"ABSTRAK
Fenomena penularan HIV AIDS menempatkan perempuan pada situasi
yang sulit. Kehilangan anggota keluarga seperti suami akibat AIDS
membuat perempuan yang hidup dengan HIV positif harus berjuang
guna mengakses sumber sumber penghidupan. Kondisi diri sebagai
ODHA, kekhawatiran mendapatkan stigma, mengasuh anggota
keluarga, serta mencari nafkah adalah beban hidup dan beban kerja
yang mereka hadapi. Berkaitan dengan hal tersebut, tulisan ini
menggali kompleksitas kerja perempuan dengan HIV positif. Penelitian
ini menggunakan metode kualitatif berperspektif feminis guna
mendapatkan gambaran utuh mengenai penghidupan perempuan
dengan HIV positif. Berdasarkan wawancara pada lima orang
perempuan dengan HIV positif, didapat temuan adanya keterkaitan
antara kategori sosial, identitas, dan gender yang memengaruhi
penghidupan mereka. Perempuan dengan HIV positif juga melakukan
transformasi sebagai diri yang normal dengan menunjukkan diri
sebagai sosok yang sehat, mampu bekerja, memiliki kualitas, serta
mandiri. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk perlawanan terhadap
stigma yang dilekatkan pada ODHA. "
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2018
305 JP 23:4 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Retnowati
"Jumlah penderita Human Immunodeficiency virus (HIV) di dunia setiap tahun semakin bertambah, dengan proporsi perempuan berjumlah lebih sedikit dari laki-laki, namun mereka mempunyai kesadaran yang rendah terhadap pengobatan dan perawatan HIV, self efficacysebagai prediktor utama dalam pengobatan HIV sangat dibutuhkan bagi keberlangsungan pengobatan HIV mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui hubungan antara stigma dan kesejahteraan mental dengan self efficacy kepatuhan pengobatan HIV pada perempuan dengan HIV/AIDS dimasa pandemi Covid-19. Menggunakan metode kuntitatif dengan pendekatan cross sectional dengan responden sebanyak 122 perempuan dengan HIV/AIDS yang berusia lebih dari 15 tahun. Hasil: karakteristik responden menunjukkan mayoritas usia 36-45 sebanyak 59%, berstatus menikah 62.3%, berpendidikan menengah 74.6%, tidak bekerja 54.1%, lama terdiagnosa HIV 1-5 tahun. skor median 28 pada stigma, 60 pada kesejahteraan mental dan skor median 115 pada self efficacy.  study ini menunjukkan hasil bahwa terdapat korelasi antara stigma dengan self efficacy dengan nilai p value 0.020, kesejahteraan mental dengan self efficacy (p=0.005), Dan antara status pernikahan dengan self efficacy (p=0.024) Kesimpulan: stigma, kesejahteraan mental serta status pernikahan berhubungan dengan self efficacy kepatuhan pengobatan pada perempuan dengan HIV/AIDS di RSUP Fatmawati di masa pandemi Covid-19.
......The number of sufferers of Human Immunodeficiency virus (HIV) in the world is increasing every year.  the proportion of women is fewer than men, but they have low awareness of HIV treatment and care, self-efficacy as the main predictor of HIV treatment is urgently needed for the continuation of their HIV treatment. The purpose of this study was to identify self-efficacy in women with HIV/AIDS during the Covid-19 pandemic. Using a quantitative method with a cross sectional approach with respondents as many as 122 women with HIV/AIDS aged more than 15 years. Results: The characteristics of the respondents showed that the majority were aged 36-45 as much as 59%, married status 62.3%, secondary education 74.6%, 54.1% unemployed, 1-5 years diagnosed with HIV. median score of 28 on stigma, 60 on mental health and median score of 115 on self-efficacy. This study shows the results that there is a correlation between stigma and self-efficacy with a p-value of 0.020, mental health and self-efficacy (p=0.005), and between marital status and self-efficacy (p=0.024). Conclusion: stigma, mental health and marital status related to self-efficacy for medication adherence in women with HIV/AIDS at Fatmawati General Hospital during the Covid-19 pandemic."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library