Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Soelaeman Wahyudi
"Kontrak pemeliharaan jalan yang ada sekarang ini dinilai kurang efektif bagi pengguna jasa dan penyedia jasa. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, yaitu: keterlambatan pendanaan, mutu pelaksanaan pekerjaan yang mengakibatkan kerusakan jalan. Salah satu alternatif mengatasi permasalah ini adalah dengan mengkaji metode kontrak yang inovatif, yaitu metode-metode kontrak yang didalamnya mempertimbangkan aspek kinerja hasil pekerjaan seperti Kontrak Berbasis Kinerja (KBK).
Penelitian ini dilakukan untuk menjawab 2 (dua) permasalahan, yaitu: (1) mengapa Kontrak Berbasis Kinerja diterapkan sebagai alternatif kontrak untuk penanganan pemeliharaan jalan, dan (2) faktor-faktor apa yang menjadi kendala dari penerapan kontrak berbasis kinerja pada pemeliharaan jalan, serta besaran dari kendala yang ada.
Analisis yang dilakukan untuk menjawab permasalahan yang pertama adalah melalui analisis terhadap literatur-literatur yang dikaji dan terkait dengan penerapan KBK pada pemeliharaan jalan. Permasalahan kedua dianalisis dengan menggunakan pendekatan Analythical Hierarcy Process (AHP).
Untuk menjawab permasalahan kedua diawali dengan mengembangkan model yang akan digunakan untuk menilai kendala penerapan yang ada dari sisi pemilik (owner) dalam hal ini adalah pemerintah sebagai pengelola jalan. Untuk menilai kendala dari sisi pemilik penilaian yang digunakan adalah: aspek hukum, aspek resiko, aspek kelembagaan, aspek teknis, dan aspek pendanaan.
Pada penelitian ini responden dibagi menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu: (1) responden wawancara, merupakan pengelola jalan/pemerintah di Prov. Banten (Dinas Bina Marga dan Tata Ruang), dan (2) responden kuesioner, merupakan para ahli dalam KBK. Penyebaran kuesioner dilakukan untuk mengetahui tingkat kepentingan dari dasar penilaian yang telah dikembangkan.
Dari hasil kajian analisis diperoleh kesimpulan untuk menjawab permasalahn pertama bahwa alasan penerapan PBC dalam penanganan pemeliharaan maupun pembangunan jalan disebabkan oleh beberapa aspek/faktor, yaitu: sumber daya manusia, biaya, kepuasan, waktu, inovasi dan teknologi, resiko, dan legal. Dari hasil uji coba model penilaian kendala dengan studi kasus penanganan pemeliharaan jalan di Dinas Bina Marga Prov. Banten diperoleh informasi bahwa secara umum bahwa penerapan PBC dalam penanganan pemeliharaan jalan tidak memiliki kendala yang berat, sehingga konsep dasar PBC ini dapat diterapkan.

This current road maintenance agreement under investment effective for service user and service provider. this condition are caused by several things, that is: financing delay, quality of job execution that result road damage. One of alternative overcomes this problem is the by method of assesment innovative contract, that is contract that inside consider aspect of job result performance like contract base on performance (PBC).
This research is conducted to answer 2 (two) problems, that is: (1) why contract base on performance is applied alternatively contract for handling of road maintenance, and (2) factors what becomes constraint from contract applying base on performance at road maintenance, and quantity from existing constraint.
Analysis that conducted to answer the first problems is passing by analysis to literatures that assessed and related to applying PBC at road maintenance. Second problems is analysed by using approach Analythical Hierarcy Process (AHP).
To answer second problems starting by develop model that will be used to assess existing applying constraint from owner side (owner) in this case is government as road organizer. To assess constraint from side of assessment owner that used is: law aspect, risk aspect, institute aspect, technical aspect, and financing aspect.
At this research responder is divided into 2 (two) group, that is: (1) interview responder, is road organizer/government in Prov. Banten (Dinas Bina Marga dan Tata Ruang), and (2) responder kuesioner, is expert in PBC. Spreading kuesioner is conducted to know importance level from elementary assessment that has been developed.
From result of analysis study obtained conclusion to answer problem first that applying reason PBC in maintenance handling and also road-works caused by some aspects/factor, that is: human resource, expense, satisfaction, time, innovation and technology, risk, and legal. From result of assessment model test-drive constraint with case study of road maintenance handling in Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Prov. Banten is got information that in general that applying PBC in handling of road maintenance not have heavy constraint, so this PBC elementary concept can be applied."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26216
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Intiadi Budijanto
"Sebagai solusi permasalahan tingkat layanan jalan terkait sering dan cepat rusak serta lambatnya perbaikan dan pemeliharaannya, Performance Based Contract mulai diterapkan pada proyek jalan di Indonesia berdasarkan manfaatnya bagi kemantapan tingkat layanan jalan semasa operasionalnya. Pengalaman di luar negeri menunjukkan keberhasilan PBC, namun pelaksanaannya di Indonesia masih dipertanyakan terkait faktor-faktor risiko regulasi dan kemampuan kontraktor terhadap keterlaksanaan kinerjanya. Penelitian dilakukan untuk memastikan faktor-faktor risiko regulasi dan kemampuan kontraktor yang dominan berikut dampaknya terhadap kinerja penerapan PBC. Hasil penelitian menyimpulkan respon risiko regulasi dan kemampuan kontraktor dapat meningkatkan kinerja penerapan PBC pada proyek jalan, sehingga tujuan penggunaan PBC tercapai.
......
As solution to road's level-of-service problem due to early and often road damages along with tardy maintenance and repairs, Performance Based Contract was started to be applied for road projects in Indonesia based on its benefit for road's level-of-service stability during its operation. Experiences abroad showed PBC successes, however its implementation in Indonesia is still being questioned due to regulation and contractor's capacity risk factors toward its performance realization. Research is executed to confirm those dominant regulation and contractor's capacity risk factors along with its impact on PBC performance. Research findings conclude responses to regulation and contractor's capacity risks can improve the performance of PBC application on road project, thereof the purpose of PBC utilization is achieved."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42598
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Madjumsyah Hariadi
"[ABSTRAK
Kontrak Berbasis Kinerja mulai diterapkan di Indonesia pada Proyek Jalan dengan tujuan membagi risiko kepada Penyedia Jasa pada masa perencanaan, pelaksanaan konstruksi dan pemeliharaan. Kesiapan atas pembagian risiko pada tersebut diatas menjadi hal yang harus dipertimbangkan oleh Penyedia Jasa. Analisa Risiko Sumber Daya Alat dan Sumber Daya Manusia merupakan 2 hal penting untuk menghadapi pembagian risiko tersebut. Dalam penelitian ini, akan dianalisa risiko sumber daya pada proyek jalan dengan kontrak berbasis kinerja. Metode yang akan digunakan adalah metode kuantitatif dengan validasi pakar dan kuisioner responden. Analisa data yang akan digunakan pada penelitian ini dilakukan observasi lapangan dengan wawancara terstruktur.

ABSTRACT
Performance Based Contract started apply in Indonesia on Road Project in order to share the risks of Design Phase, Construction Phase, and Maintenance Phase to Contractor. Preparation of these sharing risks become something should be concerned by Contractor. Equipment and Human Resources Risk Analysis are important points to face that sharing risks. In this study, will be analyze Risk of Resources on Road Project with Performance Based Contract. The quantitative method with validation from the expert and the respondents questionnaire will be applied on this study. Analysis of the data will be field observations with a structured interview.;Performance Based Contract started apply in Indonesia on Road Project in order to share the risks of Design Phase, Construction Phase, and Maintenance Phase to Contractor. Preparation of these sharing risks become something should be concerned by Contractor. Equipment and Human Resources Risk Analysis are important points to face that sharing risks. In this study, will be analyze Risk of Resources on Road Project with Performance Based Contract. The quantitative method with validation from the expert and the respondents questionnaire will be applied on this study. Analysis of the data will be field observations with a structured interview., Performance Based Contract started apply in Indonesia on Road Project in order to share the risks of Design Phase, Construction Phase, and Maintenance Phase to Contractor. Preparation of these sharing risks become something should be concerned by Contractor. Equipment and Human Resources Risk Analysis are important points to face that sharing risks. In this study, will be analyze Risk of Resources on Road Project with Performance Based Contract. The quantitative method with validation from the expert and the respondents questionnaire will be applied on this study. Analysis of the data will be field observations with a structured interview.]"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41696
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Madjumsyah Hariadi
"ABSTRAK
Kontrak Berbasis Kinerja mulai diterapkan di Indonesia pada Proyek Jalan dengan tujuan membagi risiko kepada Penyedia Jasa pada masa perencanaan, pelaksanaan konstruksi dan pemeliharaan. Kesiapan atas pembagian risiko pada tersebut diatas menjadi hal yang harus dipertimbangkan oleh Penyedia Jasa. Analisa Risiko Sumber Daya Alat dan Sumber Daya Manusia merupakan 2 hal penting untuk menghadapi pembagian risiko tersebut. Dalam penelitian ini, akan dianalisa risiko sumber daya pada proyek jalan dengan kontrak berbasis kinerja. Metode yang akan digunakan adalah metode kuantitatif dengan validasi pakar dan kuisioner responden. Analisa data yang akan digunakan pada penelitian ini dilakukan observasi lapangan dengan wawancara terstruktur.

ABSTRAK
Performance Based Contract started apply in Indonesia on Road Project in order to share the risks of Design Phase, Construction Phase, and Maintenance Phase to Contractor. Preparation of these sharing risks become something should be concerned by Contractor. Equipment and Human Resources Risk Analysis are important points to face that sharing risks. In this study, will be analyze Risk of Resources on Road Project with Performance Based Contract. The quantitative method with validation from the expert and the respondents questionnaire will be applied on this study. Analysis of the data will be field observations with a structured interview.
"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library