Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"The promotion of maternal health and mortality reduction is of worldwide importance, and constitutes a vital part of the UN Millennium Development Goals. The highest maternal mortality rates are in developing countries, where global and regional initiatives are needed to improve the systems and practices involved in maternal care and medical access. Taking a practical policy approach, this book covers the background and concepts underlying efforts to improve maternal and perinatal mortality, the current global situation and problems that prevent progress. It includes case studies and examples."
Wallingford, Oxfordshire: CABI, 2012
362.198 3 MAT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nieke Resmiati Saleh
"Angka kematian perinatal merupakan salah satu indikator derajat kesehatan. Angka kematian perinatal Indonesia saat ini masih tinggi yaitu 45 per seribu kelahiran hidup. Diharapkan rumah sakit-rumah sakit di Indonesia terutama rumah sakit tipe C sebagai pusat rujukan di wilayah kerjanya dapat membantu menurunkan angka kematian perinatal yang masih tinggi tersebut.
RSU Majalaya sebagai rumah sakit tipe C di Kabupaten DT II Bandung mempunyai angka kematian perinatal yang cukup tinggi yaitu 96,10 % (tahun 1994) menurut Informasi Kesehatan Propinsi Jawa Barat sedangkan menurut catatan medik dan register persalinan di RSU Majalaya sendiri sebesar 151,52% (1993); 146,51% (1994), dan 177,93% (1995) sebelum bayi berat <1000 gram dan bayi umur 4 28 minggu dihilangkan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kematian perinatal di RSU Majalaya, serta untuk mengetahui faktor ekstemal (paritas, usia, kondisi kesehatan ibu, berat badan bayi lahir, rujukan medik eksternal serta status ekonomi ibu) dan faktor internal rumah sakit (kualitas penolong persalinan, lamanya pertolongan persalinan, waktu dan cara persalinan).
Metoda penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif dengan desain kasus kontrol Sampel yang diambil sebesar 129 ibu bersalin dengan kematian perinatal dan kontrol sebesar 258 ibu bersalin dengan bayi hidup. Data diambil dari bulan Juli 1994 sampai bulan Juni 1996 secara retrospekti£ Analisa data dengan menggunakan program Epi Info versi 6.0 unmatch analysis deskriptif dan Odds Ratio untuk analisis bivariat.
Hasil penelitian menemukan bahwa dari 10 variabel ,5 variabel bermalma dengan P c p;OSyaitu berat badan bayi lahir (OR 4.62), kelas perawatan (OR 3,35), rujukan eksternal (OR 0.61), faktor resiko ibu (OR 4,15), dan lama pertolongan persalinan (OR 7,99). Peran RSU Majalaya sebagai Community Hospital belum menunjukkan hasil yang bermakna dalam menurunkan angka kematian perinata1. Demikian pula peran manajemen RSU Majalaya dalam pengelolaan perinatologi masih belum menunjukkan peran yang berarti karena masih tingginya angka kematian perinatal.
Disarankan untuk RSU Majalaya untuk meningkatkan manajemen perinatologi terutama dalam segi pendayagunaan tenaga spesialis dan kualitas penolong persalinan terutama persalinan di luar jam kerja dan penataan catatan medik dan register persalinan untuk meningkatkan sistem informasi manajemen rumah sakit. Bagi Dinas kesehatan dan instansi terkait disarankan untuk meningkatkan program penunjang bagi keberhasilan menurunkan angka kematian perinatal khususnya di RSU Majalaya serta mengupayakan perbaikan sarana dan prasarana yang terkait.

Perinatal mortality rate (PMR) is one of the health status indicators. PMR in Indonesia is still high, estimated around 45 per 1000 life births. It is expected that hospitals in Indonesia. Especially type C hospital, which functioning as a top referral in its catchments area, would help in reducing the perinatal mortality rate.
According to the Health Information of West Java. Majalaya public hospital as a type C hospital at Bandung regency has a high Perinatal Mortality Rate, i.e. about 96,10 % (1994). However according to the hospital medical record the rate were about 151,52 % (1993), 146, 51 % (1994), and 177, 93 % (1995). These rates were based on exclusion of those with weight less than 1000 grams and age less than 28 weeks.
The research explored factors related to PMR in Majalaya public hospital. The spesific objective is to describe the external factors (parity, age of the mother, mother health conditions, weight of the baby born, external medical refferal and the economic status) and internal factors (quality of the personnel assisting the delivery, length, time and method of delivery).
This research utilized a case -control study design. Numbers of cases taken were 129 delivery with perinatal mortality, and the control were 258 delivery with life births. The data were taken during July 1994 until June 1996 retrospectively. The analysis was done by using Epi Info versi 6,0 program, unmatched analysis descriptive program and Odds ratio to bivariate analysis.
The analysis revealed that 5 of the 10 variables have a significant relationship with in PMR with p<0.05. Of the 5 variables, 4 belongs to the external factors they are : weight of the baby born (OR 4,62), economic status (OR 3,35), external medical referral (OR 0,61), mother health condition (OR 4,15) The remaining one variable is belong to the internal factor i.e. length of delivery (OR 7,99). These findings suggest that for the hospital to play an effective role to reduce PMR, it has to adopt the concept of "Community Hospital". It was observed that this role has not been planned and implemented systematically as indicated by the high PMR.
It is suggested for the hospital, to increase its perinatology management including increasing the efficiency of specialist and the quality of personnel when serve delivery during off office time. It is also suggested for the hospital to improve its medical record and management information system. To health department of regency Bandung and another institution it is suggested to increase their support on program to decrease PMR, especially at Majalaya Public Hospital. This can be done for example by improving the hospital facilities.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosa Nora Lina
"ABSTRAK
WHO melaporkan bahwa setiap hari lebih dari 7.200 bayi lahir mati dan memperkirakan lebih dari 9 juta bayi meninggal sebelum lahir atau pada minggu pertama kehidupannya periode perinatal . Penurunan angka kematian perinatal ini sangat ditentukan oleh penatalaksanaan kesehatan ibu pada saat kehamilan, menjelang persalinan dan setelah persalinan. Salah satu upaya dalam menurunkan angka kematian perinatal adalah dengan upaya menurunkan angka komplikasi kehamilan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan komplikasi kehamilan dengan kematian perinatal di Indonesia tahun 2007-2014 dengan menggunakan data sekunder IFLS V 2014. Desain studi dalam penelitian ini menggunakan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah bayi yang lahir hidup dan bayi yang mengalami kematian selama periode perinatal yang merupakan anak terakhir pada persalinan tunggal dengan total 2.245 responden. Hasil analisis multivariat menunjukkan ibu dengan komplikasi kehamilan dan memiliki riwayat kematian perinatal dengan nilai OR 7,85. Ibu dengan tidak komplikasi kehamilan dan memiliki riwayat kematian perinatal berisiko untuk mengalami kematian perinatal dengan nilai OR 10,66. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa riwayat kematian perinatal mempunyai peranan yang sangat besar pada kematian perinatal. Diharapkan pemerintah dalam penguatan buku kesehatan ibu dan anak Buku KIA .Kata kunci:Komplikasi Kehamilan, Kematian Perinatal, IFLS 5 2014.

ABSTRACT
WHO reported that everyday more than 7,200 babies are stillbirth and estimated more than 9 million die before birth or in the first week of life perinatal period . Decrease in this perinatal mortality is largely determined by the management of maternal health at the time of pregnancy, before labor and after delivery. One effort to reduce perinatal mortality is by reducing the rate of pregnancy complications. This study aims to determine the relationship of pregnancy complications with perinatal mortality in Indonesia in 2007 1014 using IFLS V 2014 secondary data. The study design in this study used cross sectional. Population in this study was live birth infants infants who died during the perinatal period and who are also the last child from the single labor with total 2,245 respondents. The results using multivariate analysis with logistic regression and controlled by height variable, perinatal death history, history of ANC visit, smoking habit, birth age and interaction history of perinatal death with pregnancy complication showed that mother with pregnancy complication and history of perinatal death has OR 7.85. While mothers with no complication of pregnancy and had a history of perinatal death at risk of perinatal mortality has OR 10.66. This study showed that the history of perinatal death has an important role in perinatal death. The government is expected to strengthen the application of maternal and child health book KIA Book .Key words Pregnancy Complications, Perinatal Mortality, IFLS 5"
2017
T47636
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ning Sulistiyowati
"Salah satu indikator yang sensitive untuk mengetahui derajat kesehatan suatu negara bahkan untuk mengukur tingkat kemajuan suatu bangsa adalah angka kematian bayi pada umumnya dan angka kematian perinatal pada khususnya. Angka Kematian perinatal belum menunjukkan penurunan yang berarti. A.KP sebesar 46 per 1000 kelahiran dihasilkan oleh SKRT tahun 1980, sedangkan SKRT 1995 diperoleh AKP sebesar 48,6 per 1000 kelahiran hidup.
Progam Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu program kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan (ANC) disarankan fasilitas pelayanan dengan mutu yang baik serta menjangkau semua kelompok sasaran yang setingi-tingginya. Tujuan sasaran dari program tersebut adalah untuk meningkatkan deteksi dini risiko tinggi ibu hamil dan melaksanakan rujukkannya serta meningkatkan pelayanan neonatal dengan mutu yang baik dan jangkauan yang setinggi-tingginya.
Kematian dan kesakitan perinatal dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain pelayanan kesehatan, penolong persalinan, tempat bersalin, pendidikan ibu, penyakit ibu, keadaan sosial ekonomi, lingkungan dan kebiasaan tradisional. Tinggi. rendahnya risiko yang timbul pada bayi sangat bergantung pada besar kecilnya faktor di atas. Sebagian besar kematian perinatal dapat dicegah dengan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi bayi baru lahir dan meningkatkan keamanan persalinan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor praktik kesehatan ibu selama kehamilan dengan kematian perinatal di Kotamadya Bekasi tahun 2001. Sebagai variable kovariat yaitu, umur ibu, pendidikkan, paritas, jarak kehamilan, riwayat merokok, keluhan kehamilan, jenis kelamin bayi.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metoda kasus kontrol Responden dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang mempunyai anak sudah meninggal dalam periode perinatal, dan sebagai kontrolnya adalah ibu dengan anak yang masih hidup mulai umur 7 hari (83 kasus dan 83 kontrol), Penelitian dilakukan di Kodya Bekasi, penelusuran langsung kemasyarakat dengan wawancara berstruktur dan wawancara tcrbuka. Analisa data dilakukan dengan uji regresi logistik sederhana untuk bivariat, dan regresi logistik ganda dengan model faktor risiko untuk multivariate.
Secara statistik hubungan antara praktik kesehatan ibu hamil dengan kematian perinatal tidak bermakna setelah dikontrol oleh variabel jarak kehamilan, keluhan kehamilan, dan umur ibu, dengan (p = 0,29), OR 2,33 (95 % CI: 0,89 - 3,99). Hal ini barangkali disebabkan karena jumlah sampel terlalu kecil, sehingga besar sampel tidak mencukupi ketika harus memprediksi hubungan praktik kesehatan ibu hamil secara besama-sama/setelah dikontrol oleh konfounder.
Disimpulkan bahwa ibu yang pada waktu kehamilan praktik kesehatannya tidak adekuat, mempunyai risiko sebesar 2,33 kali untuk terjadinya kematian perinatal dibandingkan dengan ibu yang praktik kesehatannya adekuat, setelah dikontrol oleh variabel umur ibu, jarak kehamilan dan keluhan kehamilan. Untuk itu perlu diupayakan lebih memberdayakan dan memberikan pendidikan kepada ibu agar melakukan kunjungan pemeriksaan minimal 1,1,2 dan kepada petugas kesehatan untuk memberikan pelayanan minimal 5T, dan pemohaman tentang kehamilan berisiko.
Daftar bacaan : 46 (1975 - 2001)

The Relation between Maternal Health Practical during Pregnancy with Perinatal Mortalitiy, in Kota Bekasi, 2001One of sensitive indicators to find out health degree of a country, even to measure progression level of a country, is infants mortality rate generally and specially perinatal mortality rate. Perinatal mortality rate did not showed the decreasing to be valued. Household Survey 1980 resulted PMR within 46 per 1000 of mortality, while Household survey in 1995 resulted PAIR of 48,6 per 1000 of mortality.
Mother and Child Health is one of health programs to promote serviced (ANC) in while service with appropriate quality and cover the most of target. The purpose of the program is to decrease early detection of high risk of pregnancy and to increase neonatal service with appropriate quality.
Perinatal Mortality are influenced by several factors such as health service, birth aid, birth place, maternal education, maternal sickness, social-economy status, environmental and traditional behavior. The risk appears within infant period depends on factors mentioned above. Most of perinatal mortality could be prevented by promoting health service for new born infant and promoting birth safety.
The research is to find out the relation between Health maternal practical during pregnancy with perinatal mortality in Kota Bekasi 2001. As covariate variables are : Mother age, education, parity, pregnant range, smoking history, pregnancy complaining, and sex of infant. This is an observational research with case - control method. The respondents are Mother who experienced with children passed away during perinatal period, and as the control is mother with alive children status age of>7 days (83 case and 83 control). The research is conducted in Kota Bekasi by retrieving the community with structured interview. Data is analyzed by simply logistic regression test for bivariate, and multiple logistic regression with risk factor model for multivariate.
Statistic analysis test showed the not significant relationship between health practical for mother during pregnancy period with perinatal mortality have not connection each other, and after being controlled by pregnant range variable, pregnant complining and mother age with p 0,029 IR 2,33 CI 95% : 0,89 - 3,99. This result may be caused by number of sample is too small. This is concluded that maternal health practical during pregnancy period has significant relationship with perinatal mortality. Pregnant mother with health practical is inadequate, has risk of 2,33 times for perinatal mortality occurrence than mother with adequate health practical. It needs to endeavor and administer education to mother, and also to perform minimal care visiting 1, 1,2 and health officer should serve 5T, and to understand the risk of pregnancy.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T 11665
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria A. Wijayarini
"Pada daerah-daerah terpencil dimana keterbatasan peralatan dan tenaga kesehalon mentpakan kendala dalam memperbaiki angka kematian maternal dan perinatal, dibutuhkan antisipasi terhadap masalah-mosalah sulit yong berkailan dengan aspek kehidupan penduduk khususnya kelahiran bayi.
Kenyataan bahwa 2/3 wilayah Indonesia merupakan areal laut, memberikan kontribusi yang besar terhadap seluruh aspek kehidupan penduduknya. Salah satu fenomena laut yang dominan yang mempengaruhi aspek kehidupan penduduk studi khususnya kelahiran bayi adalah fenomena pasang surut, yang besar dan kecilnya ditentukan oleh gaya pembangkit pasang.
Studi kasus ini merupakcm suatu kajian ilmiah untuk melihat hubungan antara fenomena pasang surut dengan frekwensi serta tipe kelahiran bayu. Dari 332 kelahiran bayi di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo pada bulan April 1993 ternyafa 54,22% merupakan kelahiran yang terjadi pada saat pasang. Dengan uji statistik kai-kuadrat diketahui bahwa frekuensi kelahiran bayi memiliki keterikatan dengan kondisi pasang surut yang ditunjukkan d Haj1C hitung 9,828 > JP label 6,635 dengan a = 0,001. Analisis regresi linear terhadap keeratan hubungan ante vtribangkit pasang danfrekwensi kelahiran pada ripe persalinan spontan untuk usia ibit 16 - 35 lahun dinyataki zrsQtnaan Y=3,439 + 0,55 X dengan r=0,66. Rata-rata periode pasang memberikan harapan terjadinya kelahiran bayi yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan surut pada hampir keseluruhan umur bulan terutama pada usia ibu 5-35 tahun. Untuk usia 16-35 tahun pada tipe persalinan spontan pasang memberikan peluang jumlah persalinan tinggi terutama pada bulan penuh 22 (6,627%) dan bulan baru 36 (10,843%). Sedangkan kelahiran tipe persalinan non spontan
(tipe 2) umumnya terjadi pada saat periode surut dan terutama pada usia <16 dan >35 tahun. Kenyataan ini berkaitan dengan irama biologis ibu, sedangkan bagaimana terjadinya proses secara kimiawi ataupun fisis akibat irama biologis tersebut merupakan teka-teki yang Harus dijawab melalui penelitian selanjutnya.
"
1999
JJKI-II-7-Sept1999-232
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Irma Junita
"Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan indikator untuk menggambarkan status kesehatan suatu bangsa. Angka Kematian Perinatal merupakan bagian dari (AKB) dan dapat menjadi indikator kualitas pelayanan obstetrik dan neonatal di suatu wilayah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pelayanan antenatal dengan kematian perinatal di Kabupaten Indragiri Hulu tahun 2002. Besarnya hubungan dilihat dari hasil perhitungan Odds Ratio antara bayi yang dilahirkan dari ibu yang memperoleh pelayanan antenatal dengan kualitas buruk dibandingkan bayi yang lahir dari ibu yang memperoleh pelayanan antenatal dengan kualitas baik.
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda Kasus Kontrol dengan jumlah sampel keseluruhan 180 responden yang terdiri dari 90 kasus dan 90 kontrol. Kasus adalah bayi yang dilahirkan pada periode Januari-Desember 2002 dan meninggal pads masa perinatal. Kontrol adalah bayi yang dilahirkan dalam periode Januari-Desember 2002, tidak meninggal pada masa perinatal dan tinggal dibatas wilayah yang sama dengan kasus. Kasus diambil dari laporan audit maternal perinatal sedangkan kontrol diambil dari batas wilayah yang sama dengan kasus tanpa dilakukan matching.
Pengolahan data dilakukan dengan program SPSS versi 10. Analisa statistik yang digunakan adalah regresi logistik sederhana untuk bivariat dan regresi logistik ganda (model faktor risiko) untuk multivariat.
Secara statistik ditemukan keeratan hubungan antara pelayanan antenatal dengan kematian perinatal (p= 0001) di mana ibu yang memperoleh pelayanan antenatal buruk memiliki risiko 4.059 kali (95% CI : 1.263 - 6.241) terhadap kematian perinatal dibandingkan ibu yang memperoleh pelayanan antenatal yang baik, setelah dikontrol oleh variabel paritas dan jarak antara kelahiran.
Peningkatan kualitas pelayanan antenatal harus ten's dilakukan dengan memperhatikan kelengkapan jenis pemeriksaanlpelayanan yang diberikan dan keteraturan kunjungan berdasarkan kriteria minimal 1,1,2. Mu !until sebagai pihak yang berkepentingan harus memiliki kesadaran untuk memeriksakan kehamilannya secara teratur dan petugas kesehatan wajib memberikan pelayanan antenatal sesuai standar minimal yang telah ditetapkan oleh Depkes RI.
Daftar bacaan : 54 ( 1984 - 2002 )

The Relationship Between Antenatal Care With the Perinatal Mortality in Indragiri Hulu Regency year 2002 Infants mortality rate is the indicator to describes health degree of a country. Perinatal mortality rate, as the part of infants mortality rate, can be the indicator of the obstetrics and neonatal services in a territorial.
The objective of this study is to find out the relationship between antenatal care with the perinatal mortality in Indragiri Hulu year 2002. The size of the relationship is described from the result of Odds Ratio measurement among the babies, which were born from mothers who obtained bad quality antenatal care compared to babies who were born from mothers who obtained good quality antenatal care.
The research plan, which was used in this study, is the Case Control method with 180 respondents as the sample on the whole, which include 90 cases and 90 controls. Cases are babies who were born in the period of January-December 2002 and passed away on the perinatal stage. Controls are babies who were born on the period of January-December 2002, did not passed away on the perinatal stage, and lived in the same region as the cases. Cases were taken from perinatal maternal audit report without undertaken matching.
Data processing was carried out using SPSS program 10 version_ Statistical analysis which was employed is the simple logistic regression for bivariat and multiple logistic regression (risk factor model) for multivariate. Statistically that the meaningful relationship between antenatal care with perinatal mortality it is acquired (p = 0.001) where mothers who obtained bad quality antenatal care has the risk of 4.059 times higher (95% CI : 1.263 - 6.241) towards perinatal mortality compared to mothers who obtained good quality antenatal care, after being controlled both by parity variable and ranges between births variable.
The improvements of antenatal care quality must be continuously undertaken through consideration of the completeness of examination/service types, which is given, and the consultation regularity based on the minimal criteria of 1,1,2. Pregnant mothers as the concerning components must have mindful to check up their pregnancy regularly, and the health workers are obliged to provide antenatal services which are in accordance to the minimum standards which has been established by the Health Ministry.
Bibliography List: 54 (1984-2002)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T11259
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library