Search Result  ::  Save as CSV :: Back

Search Result

Found 11 Document(s) match with the query
cover
Examinar
"Belanja kesehatan di pemerintah daerah khususnya pemerintah kabupaten/kota semakin meningkat setiap tahunnya. berdasarkan asas desentralisasi maka besaran anggaran kesehatan ditentukan oleh masing-masing pemerintah kabupaten/kota. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan total belanja kesehatan di kabupaten/kota pada tahun 2019. Rata-rata belanja kesehatan perkapita kabupaten/kota Indonesia pada tahun 2019 adalah Rp866.907. Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah adalah kabupaten/kota dengan belanja kesehatan perkapita yang terendah yaitu sebesar Rp148.461, sedangkan Kabupaten Membrano Raya Provinsi Papua adalah kabupaten/kota dengan belanja kesehatan perkapita yang tertinggi yakni sebesar Rp4.971.783. Faktor- faktor yang berhubungan dengan total belanja kesehatan perkapita adalah PAD, penduduk usia kurang 15 tahun, IPKM dan Indeks Kapasitas Fiskal Daerah. Setiap kenaikan PAD dan penduduk usia kurang 15 tahun dapat meningkatkan belanja kesehatan perkapita kabupaten/kota serta setiap penurunan IPKM dan indeks kapasitas fiskal akan meningkatan belanja kesehatan perkapita kabupaten/kota. Kemudian faktor yang paling dominan adalah PAD. Penelitian ini menyarankan kepada Kementerian Kesehatan dalam membantu pembiayaan kesehatan di kabupaten/kota melalui bantuan dana transfer khusus dibidang kesehatan dapat menambahkan penduduk usia kurang 15 tahun dan IPKM sebagai kriteria dalam menentukan besaran dana.

Health spending in local governments, especially district governments is increasing every year. Based on the principle of decentralization, the amount of the health budget is determined by each district government. Therefore, it is necessary to conduct a study that aims to determine the factors related to total health expenditure in districts in 2019. The average health expenditure per capita in district of Indonesia is IDR 866,907. Wonogiri District Province of Central Jawa as district with lowest health expenditure per capita is IDR 148,461, whereas Membrano Raya Distrcit Province of Papua as district with highest health expenditure per capita is IDR 4,971,783. the determinan factors to per capita health expenditure is PAD, population under 15 years of age, IPKM, and local of fiscal capacity and Every increase in PAD and population under 15 years of age can increase district health expenditure per capita, while every reduce in IPKM and local fiscal capacity index will increase district health expenditure per capita. The PAD variable is the most dominant factor. This study suggests that the Ministry of Health in assisting the financing of health in districts/cities through special transfer funds in the health sector can add population under 15 years of age and IPKM as criteria in determining the amount of funds."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yessi Vadila
"Tujuan utama dari penelitian ini adalah ingin mengetahui hubungan antara liberalisasi perdagangan dan kemiskinan di Indonesia dengan menggunakan data panel 26 propinsi wilayah kota-desa selama kurun waktu 1996-2005, Setelah melakukan pengujian dan analisa hubungan antara hDeralisasi perdagangan dan kemiskinan di Indonesia dapat disimpulkan bahwa liberalisasi perdagangan memberikan pengaruh negatif secara langsung terhadap kemiskinan, dimana liberalisasi perdagangan dapat menurunkan tingkat kemiskinan. Sementara secara tidak langsung, liberalisasi perdagangan tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan tingkat kemiskinan. Meskipun liberalisasi perdagangan terbukti marnpu meningkatkan pertumbuhan pendapatan perkapita, namun pendapatan perkapita sendiri tidak signifikan mempengaruhi tingkat kemiskinan. Demikian pula dengan ketidakmerataan, liberalisasi perdagangan tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan ketidaktuerataan di Indonesia, meskipun ketidaktmerataan berpengaruh secara signifikan terhadap kemiskinan.

This study aims to investigate the relationship between trade liberalization and poverty in Indonesia This study focuses an 26 provincial level data over the period 1996-2005. Simultaneous equation estimation is applied to investigate the trade poverty helps to reduce poverty directly. Meanwhile, it's indirectly impact is not clear. Trade liberalization shows no significant impact on poverty indirectly neither through trade--growth-poverty linkage, nor trough trade-inequality-poverty linkage. Although thatrade liberalization helps to promote income growth in Indonesia, but the poverty equation estimation has confirmed the insignificant role of growth in reducing urban poverty. The estimation for the inequality equation shows that although a positive impact of inequality on poverty is found in the regression, there is no apparent interaction effect exist between trade and inequality in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T21068
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Latuconsina, Rio
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah keanggotaan Indonesia dalam forum kerjasama ekonomi Asia Pacific Economics Cooperation (APEC) mempengaruhi pertumbuhan ekspor Indonesia ke negara mitra dagang sesama anggota forum kerjasama ekonomi APEC. Ruang lingkup penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh keanggotaan Indonesia di dalam forum kerjasama ekonomi APEC terhadap ekspor Indonesia ke-15 mitra dagangnya yang juga merupakan anggota dari forum kerjasama ekonomi APEC. Metode analisis pada penelitian ini menggunakan data panel yaitu 15 negara sebagai cross section dengan periode waktu pengamatan tahun 1981-2005. Kelima belas negara mitra dagang tersebut adalah Australia, Brunei Darussalam, Canada, Jepang, Korea, Malaysia, New Zealand, Peru, Philipina, Singapura, Thailand, dan Amerika Serikat. Faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor Indonesia yaitu pendapatan per kapita riil, biaya transportasi dari Indonesia ke negara mitra dagang, nilai tukar riil dan keanggotaan Indonesia dalam forum kerjasama ekonomi APEC. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa keanggotaan Indonesia dalam forum kerjasama ekonomi APEC berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekspor Indonesia ke-15 negara mitra dagangnya tersebut.

This research is aimed to find out whether Indonesia membership in the forum of Asia Pacific Economics Cooperation (APEC) economic cooperation has influenced on Indonesia export growth to other APEC member countries. The scope of this research is to analyze the effect of Indonesia membership in APEC economic cooperation forum on Indonesia export growth to 15 trade partner countries who is also member of APEC economic cooperation forum. This research uses panel data analysis methode of 15 countries as cross section with yearly time period 01 observation from 1981-2005. 15 trade partner countries observed are Australia, Brunei Darussalam, Canada, Japan, Korea, Malaysia, New Zealand, Peru, Philipine, Singapore, Thailand, dan United State of America. Factors that have influenced on Indonesia export growth are real Gross Domestic Product (GDP) per capita, transportation cost from Indonesia to trade partner country, real exchange rate, and Indonesia membership in the forum of APEC economic cooperation. The result shows that Indonesia membership in the forum of APEC economic cooperation has positive effect on Indonesia export growth to those 15 trade partner countries."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26441
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Agung Yulianto
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan-hubungan antara ketimpangan
distribusi pendapatan masyarakat dengan PDRB Perkapita, angkatan kerja,
pendidikan, dan kesehatan. Ketimpangan distribusi pendapatan masyarakat dalam
penelitian ini menggunakan Gini ratio, angkatan kerja diukur dari Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja (TPAK), pendidikan diukur dari Angkatan Partisipasi Sekolah (APS)
SMA, dan kesehatan diukur dari rasio jumlah Dokter dengan Puskesmas. Penelitian ini
menggunakan model regresi data panel dengan objek penelitian pada keuangan daerah
Kabupaten/Kota di Jawa Tengah selama periode 2009-2015. Hasil penelitian telah
menunjukkan bahwa secara simultan, PDRB Perkapita, TPAK, pendidikan dan
kesehatan berpengaruh signifikan terhadap ketimpangan distribusi pendapatan
masyarakat di Jawa Tengah. Secara parsial, PDRB Perkapita berpengaruh positif
terhadap ketimpangan distribusi pendapatan masyarakat di Jawa Tengah, TPAK dan
pendidikan berpengaruh negatif terhadap ketimpangan distribusi pendapatan
masyarakat di Jawa Tengah. Sedangkan kesehatan yang diukur dari rasio jumlah
Dokter dengan Puskesmas tidak berpengaruh terhadap ketimpangan distribusi
pendapatan masyarakat di Jawa Tengah.

ABSTRACT
This study aimed to analysis the correlations between communitys income disparity
and Gross Regional Domestic Product (GRDP) Percapita, labor force, education and
health sectors. The communitys income disparity is measured by gini ratio, the labor
force is measured by labor force participation level, education sector is measured by
school participation level, and health sector is measured by the ratio of doctor number
to community health center. The study used panel data regression model which
involving the data of municipalities and regencies financial reports in the Central
Java for period 2009-2015. The result indicated that simultaneously, GRDP Percapita,
labor force participation level, education and health sectors have significant effects on
communitys income disparity in the Central Java. Partially, GRDP Percapita has
positive effects on the communitys income disparity in the Central Java, labor force
participation level and education sector have negative effects on the communitys
income disparity in the Central Java. Meanwhile, the health sector is measured by the
ratio of doctor number to community health center has no significant effects on the
"
2017
T52646
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nakib Rabbani
"Salah satu kemajuan teknologi pada saat ini adalah terdapat pada bidang komunikasi yang ditandai dengan adanya berbagai macam alat komunikasi yang diciptakan untuk memudahkan sistem komunikasi bagi masyarakat dan salah satunya adalah Smartphone. Maka untuk memenuhi kebutuhan penduduk, kita harus mengimpor barang dari luar negeri sebab sebagian besar industri dalam negeri tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Tesis ini membahas tentang hubungan antara PDB perkapita, IHK, Penjualan dalam negeri, Produksi dalam negeri dan Kurs terhadap Volume impor smartphone Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data kuartalan dari tahun 2007-2015, menggunakan metode Ordinary Least Square OLS . Rekomendasi dari penelitian adalah mendorong pemerintah untuk setidaknya memiliki satu industri komponen untuk Smartphonoe dalam negeri. Industri yang berbasis output oriented. Dimana hal ini tidak hanya untuk menjalankan aturan mengenai TKDN, tapi juga dapat menjadi input faktor produksi bagi industry Smartphone dalam negeri.

One of the advances in technology there are now in the field of communication characterized by the wide variety of communication tools created to facilitate communication systems for the public and one of them is a Smartphone. So to meet the needs of the population, we have to import goods from abroad because the majority of the domestic industry is unable to meet domestic demand. This thesis discusses the relationship between per capita GDP, CPI, domestic sales, domestic production and the exchange rate of the volume of imports of smartphones in Indonesia. This study uses a quantitative approach using quarterly data from the years 2007 2015, using ordinary least squares OLS . Recommendations of the study is to encourage the government to at least one component for the Smartphone industry in the country. Based industry output oriented. Where it is not just to run the rule regarding the DCL Domestic Content Legislation , but also can be input factors of production for the domestic Smartphone industry."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Esteria
"Penelitian ini menginvestigasi pengaruh Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terhadap perkembangan pariwisata di negara-negara ASEAN. Pelanggan telepon selular dan internet broadband digunakan sebagai proxy untuk TIK. Selain itu, kami memperhitungkan seperti kualitas jalan, PDB perkapita dunia, PDB perkapita negara-negara anggota ASEAN, inflasi serta dummy Kebijakan ASAM ASEAN. Penelitian ini menggunakan data panel periode 2010-2018. Metode analisis yang digunakan adalah Ordinary Least Square (OLS) Fixed Effect Model dan mengestimasi variabel interaksi internet dan PDB perkapita dunia serta PDB perkapita negara-negara anggota ASEAN. Hasilnya menunjukkan bahwa, TIK memberikan pengaruh postif dan signifikan terhadap perkembangan pariwisata di ASEAN. Lalu untuk variabel kualitas jalan, PDB perkapita negara-negara anggota ASEAN, kebijakan ASAM ASEAN, dan variabel interaksi juga berpengaruh positif dan signifikan. Selanjutnya variabel inflasi memberikan pengaruh negatif dan tidak signifikan.

This study investigated the impacts of Information and Communication Technology (ICT) on tourism development in ASEAN countries. Mobile-phones and broadband internet subscribers are used as proxies for ICT. In addition, we estimated quality of road, GDP per capita of world, GDP percapita ASEAN member countries, inflation and ASAM as ASEAN Policy as dummy. This study uses panel data for the 2010-2018 period. The analytical method used is Ordinary Least Square (OLS) Fixed Effect Model and estimated the interaction variables internet and GDP per capita of world and GDP percapita ASEAN member countries. The results show that, ICT has a positive and significant impact on tourism developments in ASEAN. Then for quality of road, ASEAN ASAM policies, and interaction variables also have a positive and significant effect. Furthermore, the inflation variable has a negative and insignificant."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budhi Ismayadi
"Tesis ini membahas tentang dampak jangka panjang antara Investasi Langsung Luar Negeri, Perdagangan dan Pendapatan Perkapita di Indonesia pada periode 1976-2008. Analisa hubungan jangka panjang dengan melihat kointegrasi dari variabel-variabel tersebut menggunakan pendekatan model ARDL (Auto Regressive Distributed Lag) atau Bound Tesi yang dikembangkan oleh Pesaran et al. (2001). Kerangka analisa ekonomi melalui model pertumbuhan Aggregate Production Function (APF) dengan menambah variabel perdagangan dan variabel Investasi Langsung Luar Negeri.
Hasil kointegrasi dengan pendekatan ARDL menunjukkan bahwa dalam jangka panjang persamaan dengan model Aggregate Production Function (APF) terkointegrasi. Koefisien yang signifikan mempengaruhi pendapatan perkapita dalam jangka panjang adalah tenaga kerja (berhubungan negatif), investasi langsung dari luar negeri (berhubungan positif) dan ekspor yang merupakan proksi dari keterbukaan perdagangan (berhubungan positif). Hanya variabel independen modal yang tidak signifikan dengan pendapatan perkapita. Dampak dari krisis juga mempengaruhi negatif secara signifikan kepada pendapatan perkapita. Dalam jangka pendek, dengan menggunakan Error Correction Model (ECM) signifikan terjadi penyesuaian keseimbangan jangka pendek terhadap keseimbangan jangka panjangnya.

This study examine the long-run impact of foreign direct investment and trade on income per capita in Indonesia during 1976 -2008. Using ARDL (Auto Regressive Distributed Lag) approach or Bound Testing suggested by Pesaran et al. (2001). Methodology for this study use aggregate production function (APF) growth model with adding FDI and trade variable to this model.
Empirical result demonstrates that model APF growth model cointegrated. Labor is negatively associated and statistically significant determinant of income per capita. FDI is positively associated and statistically significant determinant of income per capita. Export as proxy of trade openness is positively associated and statistically significant determinant of income per capita. Only capital is not statistically significant determinant of income per capita. Impact of the Crisis in 1997 is negatively associated and statistically significant determinant of income per capita. In short run, using error correction model (ECM) model demonstrate statistically significant.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26435
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Agus Januar Ilhamzah Silang
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ekspor produk furniture Indonesia ke wilayah Timur Tengah dan Afrika. Pentingnya melihat faktor yang mempengaruhi ekspor disebabkan usaha pemerintah Indonesia mencari pasar baru guna memperluas pangsa pasar ekspor.
Metode analisis pada penelitian ini menggunakan data panel dengan 35 negara (16 negara Timur Tengah dan 19 negara Afrika) sebagai cross-section dan periode waktu adalah data tahunan dari tahun 1990-2006. Ruang lingkup penelitian kali ini difokuskan untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor produk furniture Indonesia seperti produk HS 9401, 9402 dan 9403. Penulis mencoba untuk menunjukkan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hubungan perdagangan Indonesia dengan negara di kedua wilayah Timur Tengah dan Afrika, yaitu Total Ekspor fumiture(EXN) Indonesia, GDP, Jarak (biaya transportasi), RCA, Nilai tukar (RER) dan variabel dummy promosi dagang (pameran).
Adapun hasil regresinya menghasilkan regresi yang signifikan dimana ekspor produk fumiture Indonesia dipengaruhi oleh dua faktor penarik dan pendorong yaitu GDP perkapita Indonesia dan partner. Untuk hasil estimasi wilayah Timur Tengah sedikit berbeda dimana GDP perkapita negara di wilayah tersebut tidak mempengaruhi kenaikan ekspor produk furniture. Pengaruh perubahan jarak (transportasi biaya), indeks RCA nilai tukar akan berkontribusi positif pada perubahan ekspor. Sedangkan untuk kegiatan pameran dagang tidak memiliki pengaruh terhadap perubahan ekspor."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26463
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Waluyo
"Pemerintah telah mengimplementasikan serangkaian kebijakan untuk menangani pendidikan, akan tetapi masih terdapat siswa yang putus sekolah. Putus sekolah ini terjadi karena beberapa faktor seperti ekonomi, prestasi, dan sarana prasarana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi angka putus sekolah di sekolah dasar dengan menggunakan data panel dari tahun 2008 - 2012. Variabel penelitian ini meliputi bantuan siswa miskin (BSM), bantuan operasional sekolah (BOS), APBD urusan pendidikan, angka mengulang, pendapatan perkapita dan rasio siswa per sekolah. Temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap angka putus sekolah adalah BOS, APBD urusan pendidikan, dan angka mengulang. Sedangkan faktor yang tidak berpengaruh adalah BSM, pendapatan perkapita dan rasio siswa per sekolah.

Government has implemented many policies to manage the primary school education, unfortunately we still find students who dropout from school. The dropout is caused by several factors such as economy, low academic achievment, and infrastructures. The study aims at analyzing the the factors influencing dropout in primary schools. Variables of the study consist of poor student scholarship (BSM), school operational assistance (BOS), regional budget (APBD) for education affairs, repeatition rate, income per capita and student ratio.This study applies quantitative method using panel data from 2008 to 2012. The finding shows that the factors influencing are BOS, APBD for education affairs, and repeatition rate. Meanwhile, the factors not influencing are BSM, income per capita and student ratio per school."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T43378
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>