Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maya Ratnasari
Abstrak :
Perkesmas merupakan salah satu upaya kesehatan di puskesmas yang sangat menunjang visi Kementerian Kesehatan yaitu mencapai masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan. Pelaksanaan perkesmas di puskesmas tak lepas dari peran pengelola (koordinator) perkesmas yang menjalankan fungsi pengelolaan itu berdasarkan faktor-faktor manajemen SDM (perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor manajemen sumber daya manusia terhadap pelaksanaan perkesmas di puskesmas wilayah Kotamadya Jakarta Barat. Desain yang digunakan adalah analitik korelasi secara cross sectional dengan sampel 71 koordinator perkesmas. Analisis data menggunakan chi square dan regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan perkesmas dipengaruhi oleh perencanaan (p=0,016), pengorganisasian (p=0,024), dan pengendalian (p=0,003). Variabel manajemen yang paling dominan mempengaruhi pelaksanaan perkesmas adalah fungsi pengendalian (OR=4,4). Penelitian ini merekomendasikan untuk meningkatkan kemampuan manajerial khususnya fungsi pengendalian SDM koordinator perkesmas di puskesmas baik melalui pelatihan maupun pendidikan berkelanjutan. ......Community Health Nursing (CHN) is one of Puskesmas health service that support Ministry of Health vision that is a self-sufficient healthy community, within a just quality health care. CHN implementation in Puskesmas depend on the roles of CHN coordinator. He runs managerial factors those are planning, organizing, actuating, and controlliung. The objective of this research is to determine relationship between Managerial Factors of Man Resources and CHN Implementation in Puskesmas Jakarta Barat Districts. This research is an analytical correlation with cross sectional, and using 71 CHN coordinators as the samples. The data was analyzed by the chi square and logistic regression test. Based on data analysis, it recognized that there are correlation between planning p=0,016, organizing p=0,024, and controlling p=0,003, and CHN implementation. Further revealed that is the most dominant variable of CHN implementation, which is controlling variable (OR=4,4). This research reccommends enhancing of managerial competencies especially controlling of CHN coordinators in Puskesmas through training or continuing proffesional development.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T30690
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyun Tafwidhah
Abstrak :
Perkesmas merupakan upaya program pengembangan puskesmas yang kegiatannya terintegrasi dalam upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kompetensi perawat puskesmas dan tingkat keterlaksanaan kegiatan perkesmas di Kota Pontianak. Desain yang digunakan adalah analitik korelasi secara cross sectional dengan sampel 118 perawat. Analisis data dengan chi-square, uji t independen, dan regresi logistik. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan antara kompetensi perawat puskesmas dan tingkat keterlaksanaan kegiatan perkesmas (p=0,000). Lebih lanjut diketahui bahwa terdapat interaksi antara kompetensi dan pelatihan. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kompetensi perawat guna keoptimalan pelaksanaan perkesmas melalui pelatihan, pembinaan melalui tim yang ditugasi, ataupun kerja sama dengan teman sejawat serta memberikan dukungan berupa kebijakan untuk penghargaan dan sanksi seperti jenjang karir perawat.
Community Health Care (Perkesmas) is an effort of Community Health Center (Puskesmas) development program whose activities integrated into the compulsory health efforts and health development efforts. The purpose of this research was to determine the relationship between the competence of community health center (puskesmas) nurses and the implementation level of community health care (perkesmas) activities at Pontianak This research is an analytic correlation research with cross sectional program, and using 118 nurses as the sample. The data was analyzed by the Chi-Square test, the independent t test, and the logistic regression test. From the data analysis, it has been recognized that there is a relation between the competence of community health center nurses and the implementation level of community health care (p=0,000). Further revealed that an interaction between competence and training has been found. This research recommends enhancing the competence of nurses for the optimal implementation of community health center through training, coaching through the team assigned to, or cooperation with peers, and also provides support in the form of a policy of rewards and punishments such as career path for nurses.
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T41456
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyun Tafwidhah
Abstrak :
Perkesmas merupakan upaya program pengembangan puskesmas yang kegiatannya terintegrasi dalam upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan lainnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kompetensi perawat puskesmas dan tingkat keterlaksanaan kegiatan perkesmas di Kota Pontianak. Desain penelitian adalah analitik korelasi secara cross sectional dengan sampel 118 perawat. Analisis data dengan Chi-Square, uji t independen, dan regresi logistik. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan antara kompetensi perawat puskesmas dan tingkat keterlaksanaan kegiatan perkesmas (p= 0,000; α= 0,05). Lebih lanjut diketahui bahwa terdapat interaksi antara kompetensi dan pelatihan. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kompetensi perawat guna keoptimalan pelaksanaan perkesmas melalui pelatihan, pembinaan melalui tim yang ditugasi, ataupun kerja sama dengan teman sejawat serta memberikan dukungan berupa kebijakan untuk penghargaan dan sanksi seperti jenjang karir perawat.
Puskesmas Karya Mulya Pontianak ; Universitas Indonesia. Fakultas Ilmu Keperawatan, 2012
610 JKI 15:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Melyyani
Abstrak :
Perkesmas adalah upaya kesehatan yang terintegrasi dengan semua upaya kesehatan Puskesmas, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk mencapai kemandirian dalam upaya kesehatannya. Tujuan dari penelitian ini menganalisis secara mendalam mutu pelaksanaan program perkesmas di Kabupaten Ogan Ilir. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Informan penelitian adalah Kepala seksi pelayanan kesehatan primer dan pelayanan kesehatan tradisional, Pemegang program Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir, Kepala UPTD Puskesmas Tanjung Raja, Kepala UPTD Puskesmas Rantau Alai, Pemegang Program Promkes, Kesling, Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana, Pemegang Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Pemegang Program Gizi dan Keluarga Binaan Perkesmas. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, diskusi kelompok terarah, observasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian terdiri dari komponen input, proses dan output. Komponen input, meliputi sumber daya manusia masih belum mencukupi, pelatihan perkesmas belum pernah dilakukan, sarana dan prasarana masih belum lengkap, pendanaan dinilai cukup, kebijakan secara keseluruhan tidak bermasalah. Komponen proses, meliputi perencanaan belum berjalan cukup baik, pengorganisasian sudah optimal, pelaksanaan perkesmas masih banyak kendala, pengawasan belum optimal. Komponen output perkesmas adalah pencapaian keluarga rawan yang dibina masih dibawah target. Maka dapat disimpulkan bahwa penyelenggaraan perkesmas di Kabupaten Ogan Ilir belum baik. ......Public Health Nursing is an effort of health that integrates with all health community center, aimed for individuals, families, groups and communities to achieve independence in their health endeavors. The purpose of this study to analyze in depth implementation quality of public health nursing programin Ogan Ilir District. The research method used qualitative approach. The research informants were Head of Primary Health Service and Traditional Health Service Section, Program Holder of Ogan Ilir District Health Office, Head of Tanjung Raja Public Health Center, Head of Rantau Alai Public Health Center, Holder Health Promotion Program, Holder Environmental Health Program, Holder Maternal Child and Family Health Program, Holder of Disease Prevention and Control program, Nutrition program and Family built community health care. Methods of data collection were interviews, focus group discussions, observations and document reviews. The results consisted of input, process and output components. Input components, including in sufficient human resources, no public health nursing training, facilities and infrastructure were incomplete, funding was adequate, overall policy was not problematic. Components of the process, including the planning had not run well enough, the organization was good, the implementation of perkesmas were still many obstacles, and monitoring was not optimal. The component of the output of the public health office was the achievement of vulnerable families that developed on below target. So it can be concluded that the implementation of public health nursing in Ogan Ilir District has not been good.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50240
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nyimas Heny Purwati
Abstrak :

Rendahnya pengetahuan keluarga dan tidak adanya pengawasan dari petugas kesehatan pasca rawat inap, dapat menyebabkan anak mengalami berbagai masalah kesehatan dan berisiko untuk rawat ulang. Tujuan penelitian ini adalah  terbentuknya model asuhan keperawatan mandiri keluarga dengan anak balita pneumonia (ASTANIA) dan pengaruhnya terhadap  kemandirian keluarga dalam merawat anak balita dengan pneumonia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif melalui tiga tahapan; Tahap I yaitu mengidentifikasi kebutuhan keluarga dengan balita pneumonia melalui wawancara mendalam terhadap 10 orangtua anak dengan pneumonia yang dirawat di rumah sakit, data dianalisis secara tematik; Tahap II yaitu pengembangan model asuhan keperawatan mandiri keluarga dengan balita pneumonia berdasarkan hasil penelitian tahap I; Tahap III yaitu uji coba model ASTANIA, dengan metode quasi eksperimen pre-post test with control group terhadap 38 responden kelompok intervensi dan 38 responden kelompok kontrol. Hasil analisis data membuktikan bahwa setelah dilakukan intervensi selama tiga  bulan terjadi peningkatan perilaku (pengetahuan, persepsi dan keterampilan) dan kemandirian keluarga dalam merawat balita dengan pneumonia. Kesimpulan: Model ASTANIA berpengaruh pada perilaku dan tingkat kemandirian keluarga dengan balita pneumonia. Rekomendasi: perlunya  pelatihan bagi perawat di rumah sakit tentang perencanaan pulang yang terstruktur dan komprehensif khususnya pada balita dengan pneumonia dan perlunya komitmen perawat kesehatan masyarakat dalam memantau kesehatan balita pasca rawat melalui kunjungan rumah secara terjadwal untuk meningkatkan kemandirian keluarga dan mencegah terjadinya kekambuhan.

 

Kata Kunci: ASTANIA; Kemandirian keluarga; Anak dengan pneumonia; Perkesmas.


Low family knowledge and lack of supervision from post-hospitalized health workers, can cause children to experience various health problems and in risk for re-admission. The purpose of this study is the establishment of a model of family independent care for children under five with pneumonia (ASTANIA) and its effect on family independence in caring for children under five with pneumonia. This research uses qualitative and quantitative methods through three stages; Phase I is identifying family needs of children with pneumonia through in-depth interviews with 10 parents of children with pneumonia who were hospitalized, the data were analyzed thematically; Phase II, namely the development of a model of family independent nursing care for children under five with pneumonia based on the results of the Phase I research; Phase III is the ASTANIA model trial, with a quasi-experimental method pre-post test with control group of 38 respondents in the intervention group and 38 respondents in the control group. The results of data analysis prove that after three months of intervention there has been an increase in behavior (knowledge, perception and skills) and family independence in caring for infants with pneumonia. Conclusion: The ASTANIA model influences the behavior and level of independence of families with children with pneumonia. Recommendations: the need for training for nurses in hospitals on structured and comprehensive discharge planning especially for children under five years with pneumonia and the need for community health nurse commitments in monitoring post-hospitalized chilcren health through scheduled home visits to increase family independence and prevent recurrence.

 

Keywords: ASTANIA; Family independence; Children with pneumonia; Public Relations.

Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Komang Ayu Henny Achjar
Jakarta: Sagung Seto, 2012
610.73 KOM a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Dwi Febriansyah
Abstrak :
Perkesmas adalah upaya puskesmas yang merupakan perpaduan antara keperawatan dengan kesehatan masyarakat didukung peran aktif masyarakat, serta mengutamakan pelayanan promotif, preventif tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh ditujukan pada individu, keluarga, kelompok serta masyarakat sebagai kesatuan utuh melalui proses keperawatan sehingga meningkatkan kesehatan secara optimal. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat puskesmas dengan pelaksanaan perkesmas di Jawa Timur. Desain penelitian adalah deskriptif korelatif secara croos sectional dengan sampel 48 perawat. Analisis data dengan Chi-Square dan Uji normalitas Saphiro Wilk. Hasil analisis menunjukkan tidak adanya hubungan antara pengetahuan perawat puskesmas dengan pelaksanaan perkesmas p = 0,371; ? = 0,05 . Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pengetahuan dan keterampilan perawat puskesmas agar pelaksanaan lebih optimal seperti pembinaan, kerja sama dengan teman sejawat, pelatihan bagi yang belum pernah serta kebijakan dukungan dinas kesehatan berupa penghargaan dan sanksi jelas seperti jenjang kerja perawat.
Community health care Perkesmas is a service of integrated nursing care and public health which is supported by community rsquo s active cooperation and featuring promotive and preventive services without neglecting curative and rehabilitative services. The service is generally aimed for individual, family, group, and community as a whole through nursing pro ess thus improves their overall well being. The study aimed to identify relationship between health center nurses rsquo s knowledge and implementation of community health care in Eastern Java. The study design was descriptive correlative with cross sectional approach and total sample of 48 nurses. Chi square and Saphiro Wilk were employed for data analysis purposes. The result indicated that there was no correlation between health center nurse rsquo s knowledge and implementation of community health care p 0,371 0,05. The result suggested for health center nurses to improve their overall knowledge and skills to optimize the implementation of community health care through community development, cooperation with colleagues, and training for the unexperienced as well as developing supporting policy by health officials such as reward, punishment, and career ladder for nurses.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67611
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library