Search Result  ::  Save as CSV :: Back

Search Result

Found 38 Document(s) match with the query
cover
Harris Pranata Wijaya
"Pasar produk perawatan pribadi (personal care) pria semakin berkembang di Indonesia seiring bertambahnya jumlah pria yang memperhatikan penampilan. Fenomena pria metroseksual ini tentunya lebih terasa di kota-kota besar terutama Jakarta. Hal ini membuat para produsen berlomba-lomba meluncurkan berbagai jenis produk perawatan baru yang menarik bagi para pria tersebut. Dalam meluncurkan produk baru seharusnya diperlukan sebuah merek baru. Namun, membangun merek yang benar-benar baru sangatlah mahal dan memiliki risiko kegagalan yang tinggi. Oleh karena itu, salah satu strategi pengembangan merek yang paling disukai adalah perluasan merek. Walaupun pengenalan produk baru dengan strategi perluasan merek sudah biasa dilakukan, namun pada kenyataannya sering terjadi kegagalan. Dengan demikian, memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan perluasan merek sangatlah penting. Sebagai merek produk perawatan pria, Men's Biore dianggap cukup potensial dan menarik untuk diperluas ke kategori lain mengingat pertumbuhan produk perawatan pria terus meningkat akhir-akhir ini. Saat ini Men's Biore, salah satu merek yang dimiliki oleh PT Kao Indonesia, merupakan pemimpin pasar pada kategori sabun pembersih wajah pria di Indonesia. Selain itu, sabun mandi cair dan plester pengangkat komedo juga terdapat pada lini produk Men's Biore. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pendapat konsumen mengenai reputasi merek Men's Biore dan juga kemiripan kategori shampo, deodoran, dan produk penata rambut dengan kategori sabun pembersih wajah Men's Biore. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh reputasi merek dan kemiripan kategori terhadap kesuksesan perluasan merek Men's Biore. Yang terakhir, penelitian juga dimaksudkan untuk mengetahui kategori produk yang paling diterima oleh konsumen, jika Men's Biore akan mengeluarkan produk shampo, deodoran, dan produk penata rambut. Dari analisis yang telah dilakukan, reputasi merek Men's Biore secara umum dipersepsi secara positif. Para pengguna Men's Biore memberikan nilai yang secara signifikan lebih baik dibanding pengguna non Men's Biore dalam hal reputasi merek. Kategori shampo dianggap mempunyai asosiasi yang paling mendekati kategori sabun pembersih wajah dibandingkan deodoran dan produk penata rambut, serta dianggap sebagai produk pelengkap yang paling perlu dimiliki oleh pengguna sabun pembersih wajah Men's Biore. Hal ini dapat disebabkan karena shampo dan sabun pembersih wajah sama-sama berfungsi untuk membersihkan, digunakan saat mandi, dan menghasilkan busa. Namun, sebagai produsen, Men's Biore dianggap memiliki kompetensi yang lebih tinggi dalam membuat deodoran dibanding kategori lainnya. Dari hasil analisis regresi, diketahui bahwa semakin tinggi persepsi reputasi merek induk, maka penilaian perluasan merek akan semakin baik. Selain itu, perluasan merek ke kategori yang dianggap lebih mirip dengan kategori merek induk akan lebih diterima oleh konsumen dibandingkan ke kategori yang lebih tidak mirip. Dari hasil analisis evaluasi konsumen, secara konsep produk, merek Men's Biore lebih potensial untuk diperluas ke kategori shampo dibandingkan ke kategori deodoran maupun produk penata rambut. Yang perlu diingat jika Men's Biore benar-benar meluncurkan shampo adalah bahwa sebaiknya dipersiapkan anggaran pemasaran yang sangat besar mengingat kerasnya persaingan di kategori ini."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T23082
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Damiri Thoyib
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1987
TA3913
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wasti Priandjani
"Tujuan penulisan skripsi adalah untuk mengetahui apakah kebijaksanaan pengembangan pasar domestik TEXMACO dengan membuka toko eceran (retail outlet) cukup efisien dan efektif. Metode penelitiannya dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden terpilih berdasarkan pertimbangan bahwa mereka memahami aspek-aspek strategis kebijaksanaan toko retail TEXMACO. Pendekatan dan pengolahan data yang digunakan adalah metode SAVE atau Strategic Analysis for Venture Evaluation, yakni evaluasi komprehensif terhadap 69 faktor strategik yang dibagi atas 4 aspek utama yakni : produk/jasa yang dijual, kemampuan perusahaan dalam menjalankan usaha, lingkungan dimana usaha tersebut beroperasi, dan faktor dukungan usaha. Hasil analisa menunjukkan tingkat efisiensi usaha secara keseluruhan sebesar 69%, yang didukung oleh efisiensi keempat aspek utamanya yakni dukungan terhadap toko retail (73%), produk/jasa (72%), lingkungan (67%), dan kemampuan perusahaan (66%). Dengan menggunakan tolok ukur sebesar 50%, maka toko retail TEXMACO dinilai cukup efisien. Selanjutnya dapat diketahui pula faktor-faktor yang menguntungkan bagi usaha dan faktor-faktor yang masih perlu diperbaiki sehingga dapat dicari solusi untuk mengatasinya. Kesimpulannya, secara keseluruhan tingkat efisiensi cukup memuaskan, namun perlu diingat bahwa hal tersebut didukung oleh aspek-aspek strategik yang sating mempengaruhi, dimana kelemahan di satu faktor ditutupi oleh kekuatan faktor lainnya. Posisi toko retail TEXMACO di masa peralihan production ke marketing-oriented perlu membenahi manajemennya (revisi struktur organisasi kejelasan tugas operasional dan manajemen) dan meningkatkan pemahaman operasional toko retail garmen (pelatihan sales employees dan manajemen, revisi strategi penjualan, dan perbaikan produk serta penampilan toko secara keseluruhan)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19087
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Angela Merici Nurwati
"PT. X adalah suatu perusahaan pembungkus kemasan yang menggunakan plastik sebagai bahan baku dasar dalam proses produksinya. Unluk mengantisipasi peningkatan kebutuhan kemasan di masa mendatang, perusahaan berusaha untuk meningkatkan kapasitas produksinya dengan cara menambah jumlah Inesin. Penambahan mesin dilakukan dengan menggunakan kapasitas yang lebih besar. Penambahan kapasitas ini perlu ditentukan agar tidak terjadi kelebihan produksi. Untuk itu dilakukan peramalan permintaan pada tahun 2002 dengan menggunakan metode peramalan deret waktu.
Model yang memiliki standar deviasi terkecil dipilih sebagai model peramalan. Penjadwalan pembelian mesin dibuat sedemikian rupa dengan cara menganalisa pada saat kapan perusahaan akan kekurangan produksi. Pemesanan mesiu dilakukan sebelum terjadi kekurangan agar tetap memenuhi kebutuhan pasar yang ada.
Karena dinilai lokasi pabrik kurang cocok untuk daerah industri dan sudah tidak memungkinkan dilakukan perluasan pabrik di lokasi yang lama, make perlu diadakan pemindahan Iokasi ke tempat yang baru. Semua mesin yang ada dipindahkan ke tempat yang baru. Supaya tidak terjadi kekurangan produksi dan dapat mengantisipasi kebutuhan pasar maka pemindahan mesin perlu dijadwalkan dengan tepat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36457
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mas`udy Arie Indarto
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S6972
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S8488
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Sherli Apriyana
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai perluasan kewenangan Bidan terkait masalah persalinan. Pokok permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana tanggung jawab seorang Bidan berdasarkan perbuatan melawan hukum apabila terjadi suatu perbuatan yang dikarenakan adanya penyimpangan perluasan kewenangan Bidan. Penelitian ini merupakan penelitian yuridisnormatif dengan menggunakan metode deskriptif-analitis. Dapat disimpulkan bahwa bentuk pertanggungjawaban dari seorang Bidan dapat dilihat dari tanggungjawab Bidan yang dilanggar, kemudian Bidan karena kesalahannya dapat dimintakan ganti kerugian.

ABSTRACT
This undergraduate thesis discusses about expansion of Midwives authority on issues related to childbirth. The subject matter in this research is how the responsibility of a midwife based on an unlawful act in case of an act that is due to the irregularities expansion of the Midwives authority. This research is a juridical-normative by using descriptive-analytical method. It can be concluded that the form of responsibility from a midwife can be viewed from the responsibility were violated, and then because of the mistake, the midwife may apply for compensation.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S62671
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Saraswati
"Antigravitasi dari DKI Jakarta ke kota di sekitarnya, termasuk Depok terjadi sejak tahun 1980, sehingga di pusat kota jumlah penduduk menurun rata-rata --0,39 persen per tahun., sekalipun pertumbuhan seluruh wilayah DKI Jakarta masih 2,43 persen. Sebaliknya pertumbuhan penduduk Depok mencapai 6,30 persen. Pada tahun 1998 penduduk Depok berjumlah 903.934 jiwa, sementara penggunaan tanah kota (wilayah tutupan untuk permukiman, industri, perdagangan dan jasa) seluas 7.901 ha (39 persen dari luas kota). Pemerintah kota dalam Rencana Tata Ruang dan Wilayah memperkirakan bahwa tahun 2010, penggunaan tanah kota mencapai 73 persen, sedangkan 63 persen diantaranya untuk permukiman. Perluasan wilayah tutupan itu, selain tidak sesuai dengan harapan agar Depok menjadi wilayah resapan, diduga dapat menurunkan kualitas lingkungan lokal maupun wilayah.
Permukiman di Depok, khususnya yang dibangun pengembang sejak tahun 1979 terdiri atas perumnas, permukiman sederhana dan permukiman mewah. Dari hasil penelitian penduduk yang tinggal di permukiman perumnas maupun di permukiman sederhana, sama-sama melakukan perluasan bangunan rumahnya guna memenuhi kebutuhannya. Perluasan bangunan itu dimungkinkan karena adanya kelebihan tanah di masing-masing jenis permukiman itu. Permukiman perumnas kecil rata-rata pertambahan luas wilayah tutupannya sebesar 66 m2, di permukiman perumnas besar seluas 89,5 m2, sedangkan di permukiman sederhana kecil rata-rata 54,4 m2 dan di permukiman sederhana besar seluas 121,3 m2. Perbedaan pertambahan luas wilayah tutupan itu disebabkan oleh berbagai variabel antara lain variabel luas tanah asal, lama tinggal, jumlah orang yang tinggal di rumah itu serta jumlah anak dan komposisi anggota keluarga. Sedangkan variabel pengeluaran rumah tangga itu per bulan, tidak menjadi penentu untuk penduduk melakukan perluasan bangunan rumahnya."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Dora Marselia
"Seluruh wilayah Indonesia adalah kesatuan tanah air dari seluruh rakyat Indonesia, yang bersatu sebagai bangsa Indonesia. Berarti bahwa semua tanah di wilayah Negara Republik Indonesia merupakan kepunyaan bangsa Indonesia yang digunakan untuk kepentingan rakyat. UUPA mengatur berbagai hak-hak penguasaan atas tanah dalam Hukum Tanah Nasional. Hak atas tanah Orisinal atau Primer yaitu hak atas tanah yang bersumber pada Hak Bangsa Indonesia dari yang diberikan oleh Negara dengan cara memperolehnya melalui permohonan hak, dimana yang termasuk hak primer ini adalah Hak Pengelolaan. Melalui Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 1/Koja Utara tahun 1987, PT. Pelabuhan Indonesia II adalah sebagai yang berhak mengelola atas tanah yang terletak di Jalan Raya Pelabuhan, Kelurahan Koja Utara, Kecamatan Koja, Kotamadya Jakarta Utara. Namun dalam proses memperluas kawasan terminal peti kemas untuk menjadi Pelabuhan Internasional ditemukan adanya masalah yang berarti. Masalah itu adalah adanya pihak lain yang menganggap sebagian tanah yang pengelolaannya dimiliki PT. Pelabuhan Indonesia II adalah miliknya. Pihak tersebut adalah ahli waris dari Al haddad, dimana Almarhum Al Haddad pernah dimakamkan di kawasan tersebut. Masalah ini telah berlangsung lama dan puncaknya sampai menelan korban jiwa pada saat akan dilakukan penertiban makam Al Haddad. Seharusnya kejadian itu tidak akan terjadi, seandainya pihak dari ahli waris Al Haddad mau menyetujui apa yang sudah dimusyawarahmufakatkan dalam penyelesaian masalah ini. Karena sebenarnya ahli waris Al Haddad tidak mempunyai hak atas tanah tersebut, tanah yang berasal dari Eigendom ini sudah melewati batas waktu untuk didaftarkan oleh ahli waris Al Haddad untuk menjadi Hak Milik, sehingga menjadi tanah negara yang kemudian akhirnya pengelolaannya diserahkan kepada PT. Pelabuhan Indonesia II.

The entire territory of Indonesia is the unity of the homeland of all the Indonesian people, who are united as a nation Indonesia. It?s mean that all the lands in Indonesian Republic teritory was belong and used to Indonesian People. UUPA manage a variety of tenure rights over land in the National Land Law. Land rights Original or Primary namely land rights based on the Rights of the Indonesian people provided by the State in a way to get it through the right application, which included the right of this primer is Rights Management. By Certificate of Land Management Nomor 1/Koja Utara tahun 1987, PT. Pelabuhan Indonesia II is as entitled to manage on land located at Harbour Road, Kelurahan Koja Utara, Kecamatan Koja, Kotamadya Jakarta Utara. But in the process of expanding the container terminal region to become the International Port found any significant problems. That problem is the presence of others who consider some of the land is owned by its management. Pelabuhan Indonesia II is his. Such party is an heir of the Al Haddad, where the late Al Haddad ever buried in the area. This problem has lasted a long time and its peak until casualties during straightening will be the tomb of Al-Haddad. Should the incident would not happen, if the party of Al Haddad's heirs want to approve what is already dimusyawarah-mufakatkan in solving this problem. Because Al Haddad's actual heirs have no right to the land, soil derived from these Eigendom already passed the deadline for registration by the heirs of Al Haddad to become Freehold, thus becoming the ground state which is then finally custody of the PT. Pelabuhan Indonesia II."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T28041
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>