Search Result  ::  Save as CSV :: Back

Search Result

Found 2 Document(s) match with the query
cover
Ira Dewantari
"ABSTRAK
Pada era globalisasi seperti sekarang ini, pendidikan merupakan hal yang sangat
penting dan semakin diperhatikan oleh seluruh lapisan masyarakat terutama
kalangan orang tua. Hal ini diperkuat dengan semakin berkembangnya teknologi
sehingga sumber daya manusia semakin dituntut kemampuannya agar dapat
berjalan seiring dengan kemajuan zaman. Untuk mengantisipasi hal tersebut,
banyak kalangan orang tua terutama keluarga muda mulai mempersiapkan putraputri
mereka sejak dini bahkan sejak usia batita. Sekarang ini cukup banyak
keluarga muda yang menyekolahkan anak batita mereka ke kelompok bermain.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, banyak kelompok bermain mulai berdiri
dan menawarkan berbagai program kegiatan sesuai dengan konsep sekolah
masing-masing sehingga semakin banyak bermunculan kelompok bermain .
tersebar di seluruh Jabotabek mulai dari fisik yang megah, sedang sampai sangat
sederhana.
Sehubungan dengan fenomena tersebut, peneliti ingin mengetahui lebih jauh
tentang kelompok bermain yang mulai menjamur tersebut Penelitian dilakukan
pada sebuah kelompok bermain yang relatif masih baru namun sudah memiliki
siswa/i yang cukup banyak jumlahnya. Yang akan dibahas dalam penelitian ini
adalah persepsi keluarga muda terhadap kelompok bermain yang merupakan
tempat batitanya bersekolah. Pembahasan tentang kelompok bermain ini meliputi
program pendidikan, tim pengajar seria fasilitas yang ada di sekolah tersebut
Dengan kata lain, penelitian ini akan membahas bagaimana persepsi keluarga
muda terhadap program pendidikan yang diberikan kepada batita mereka, para
guru yang mengajar, serta sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah tersebut.
Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dimana para ibu siswa/i diminta mengisi
kuesioner yang mencakup pertanyaan mengenai program pendidikan sekolah, para
pengajar serta fasilitas yang tersedia di sekolah. Selain itu, orang tua diminta
menjawab pertanyaan terbuka mengenai alasan memasukkan anak ke kelompok
bermain, alasan memilih sekolah tersebut dan kritik serta saran yang dapat
diberikan kepada pihak pengelola sekolah. Selain itu, peneliti melakukan
observasi dan wawancara sederhana sebagai tambahan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi keluarga muda terhadap aspek
program pendidikan, pengajar dan fasilitas sekolah adalah positif. Yang artinya,
keluarga muda mempunyai pandangan bahwa program pendidikan, pengajar
maupun fasilitas yang ada di sekolah sudah cukup baik. Namun masih terdapat
kekurangan terutama pada aspek fasilitas dimana perlu adanya perbaikan yang
sebaiknya dilakukan pihak sekolah. Berbagai-hal juga diungkapkan oleh keluarga
muda mengenai alasan menyekolahkan batita mereka ke kelompok bermain yaitu
antara lain agar anak dapat bersosialisasi. Salah satu alasan memilih sekolah
tersebut juga dikatakan karena ingin menanamkan ilmu agama sejak dini.
Pada penelitian ini masih banyak kekurangan dan untuk penelitian selanjutnya
sebaiknya dilakukan tidak hanya di satu sekolah, tetapi beberapa kelompok
bermain dengan jumlah subyek yang jauh lebih banyak agar hasil penelitiannya
lebih representatif. Selain itu, proses observasi dan wawancara sebaiknya
dilakukan lebih rinci dan mendalam sehingga hasil yang didapat juga lebih
memuaskan."
2004
S3412
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadilah Martiza Rafa
"Rokok merupakan salah satu ancaman kesehatan masyarakat terbesar. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) sebagai perlindungan masyarakat dari paparan asap rokok. Untuk mendukung implementasi kebijakan KTR di Kota Depok, Dinas Kesehatan Kota Depok berinovasi membentuk Program Kampung KTR. Keberhasilan adopsi program ini sangat dipengaruhi oleh persepsi keluarga sebagai bagian dari masyarakat terdampak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi keluarga terhadap Program Kampung KTR di RW 13 Kelurahan Cisalak ditinjau dari Karakteristik Inovasi pada Teori Difusi Inovasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain Rapid Assessment Procedure (RAP), melibatkan informan utama dari Keluarga Perokok dan Non Perokok, serta informan kunci seperti Ketua RW, Satgas KTR, dan Penanggung Jawab Program KTR UPTD Puskesmas Abadi Jaya. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, FGD, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik keuntungan relatif, kesesuaian, dan dapat diamati cenderung mendukung adopsi inovasi, sedangkan kerumitan dan dapat dicoba berpotensi menghambat. Secara keseluruhan, persepsi keluarga terhadap Program Kampung KTR di RW 13 Kelurahan Cisalak masih beragam. Persepsi keluarga dibentuk oleh pengalaman pribadi, keterlibatan dalam program, dan paparan terhadap hasil implementasi. Untuk memperkuat adopsi program secara menyeluruh, dibutuhkan strategi pelibatan warga yang lebih luas, komunikasi yang berkesinambungan, serta tahapan implementasi yang lebih inklusif dan partisipatif.

Smoking is one of the greatest threats to public health. The Indonesian Government has implemented the No-Smoking Area (Kawasan Tanpa Rokok) policy to protect the public from exposure to cigarette smoke. To support the implementation of this policy in Depok City, the Depok City Health Office initiated the Kampung KTR (No-Smoking Area Village) Program. The success of this program’s adoption is highly influenced by the perceptions of families as members of the affected community. This study aims to analyze family perceptions of the Kampung KTR Program in RW 13, Cisalak Subdistrict, based on the characteristics of innovations in Diffusion of Innovations Theory. This research employed a qualitative approach with a Rapid Assessment Procedure (RAP) design, involving primary informants from smoker and non-smoker families, as well as key informants such as the Neighbourhood Head, the KTR task force, and KTR Program Coordinator from Abadi Jaya Health Center. Data were collected through in-depth interviews, FGD, and observation. The results show that relative advantage, compatibility, and observability tend to support the adoption of innovation, while complexity and trialability potentially hinder it. Overall, family perceptions of the Kampung KTR Program in RW 13 remain varied. These perceptions are shaped by personal experience, involvement in the program, and exposure to the outcomes. To strengthen adoption, broader community engagement, continuous communication, and a more inclusive and participatory implementation strategy are needed."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library