Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iman Sujudi
"Agar laporan keuangan dapat diperbandingkan dengan laporan tahun sebelumnya, ada beberapa bentuk perubahan akuntansi yang memerlukan perlaksana secara 'retroaktif', dan perubahan metode pengakuan pendapatan dalam industri konstruksi adalah salah satu dari padanya. Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai teknik pengubahan retroaktif atas laporan keuangan, dan mengevaluasi keterkaitan antara perubahan tersebut dengan tujuan komparabilitas dalam penyajian laporan keuangan. Metode penelitian yang dipakai dalam penulisan ini adalah studi kepustakaan dan Observasi iangsung terhadap data keuangan PT X yang relevan. Ditahun 1991 ' PT X merubah metode pengakuan pend apatannya, "dari persentase penyelesaian berdasarkan penyelesaian fisik (output measures), menjadi metode 'cost to cost' (input measures). Akibat dari perubahan ini PT X melakukan penyesuaian retroaktif terhadap laporan keuangannya, yaitu dengan cara me' restate' laba ditahan awal PT X. Besarnya penyesuaian terhadap laba ditahan awal ini didapat dari perbedaan kumulatif dari pada 1990 open contracts' apabila dihitung dengan menggunakan metode yang baru. Selanjutnya PT X juga men'disclose' perubahan ini pada laporan keuangannya. Dari pembahasan skripsi ini, penulis berkesimpulan bahwa perubahan akuntansi sebagai akibat dari pada perubahan dalam metode pengakuan pendapatan pada perusahaan konstruksi haruslah dilakukan secara retroaktif, dan bahwa diperlukan pengungkapan yang cukup untuk menjelaskan kejadian ini pada laporan keuangan, dan PT X telah melakukannya dengan cukup."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18538
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azka Shabrina
"Sebagai salah satu tindakan preventif atas penyebaran penyakit pada produk agrikultur, Food and Agriculture Organization (FAO) mengeluarkan suatu kerangka kerja untuk mengelola risiko biologis di berbagai negara, yang disebut Biosecurity. Salah satu tujuan biosecurity ialah meningkatkan keberlanjutan produksi. Sementara itu di Indonesia, para peternak rakyat terus menghadapi risiko kerugian akibat faktor-faktor internal maupun eksternal.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa setelah 22 bulan, penerapan kerangka kerja biosecurity mampu meningkatkan produktivitas serta pertumbuhan sehingga berkontribusi positif terhadap laba operasi.
......As one of the actions to prevent the transmission of disease among agricultural products, Food and Agriculture Organization (FAO) issued a framework to manage biological risks in various countries, entitled Biosecurity. One of its purpose is to improve the continuity of production. Meanwhile in Indonesia, individual farmers are constantly faced with the risk of being at loss caused from both internal and external factors.
This research found that after 22 months of practice, the application of biosecurity framework had rendered an increase in productivity and growth, which in turn resulted in a positive contribution to the operating profit."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61844
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library