Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shalahuddin Haikal
"ABSTRAK
Salah satu hal yang menandai industri sekuritas adalah sangat tingginya ketergantungan perusahaan sekuritas terhadap perubahan lingkungan yang cenderung bergerak menjadi lingkungan
yang bersifat turbulent. Perubahan-perubahan pada lingkungan industri sekuritas bersumber
dari dua hal, yakni: berupa ketentuan-ketentuan dari otoritas yang berwenang dan juga dari
dalam industri itu sendiri. Keluarnya Keputusari Presiden No. 53 Tahun 1990 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 1548/KMK.013/1990 telah merestruktunisasi sistem dan struktur
kelembagaan pasar modal. Dua ketentuan ini berakibat pada kelangsungan hidup seluruh
pelaku pasar modal termasuk didalamnya PT (Persero) ?X?. Seluruh unit kegiatan usaha PT
(Persero) X? harus menyesuaikan diri dengan ketentuan tersebut atau menghentikan kegiatan
nya. Kegiatan investment trust dan unit trust masih dapat dilanjutkan karena produk hukum
pendirian PT (Persero) ?X? dan kegiatan pokoknya berupa Peraturan Pemerintah No. 25
Thun 1976 yang secara hirarki hukum memiliki kedudukan lebih tinggi daripada Keputusan
Presiden. Meskipun demikian terdapat ketentuan peralihan dalam Keputusan Presiden No. 53
Tahun 1990 yang mengatur bahwa PT (Persero) ?X? masih boleh melanjutkan kegiatan unit
trust yang sudah ada tetapi tidak boleh menerbitkannya kembali. Ketentuan ini muncul sehu
bungan hanya diijinkannya reksa dana (mutual fund) yang bersifat close end and corporate
type. Di balik perubahan-perubahan tajam dalam lingkungan industri sekuritas melalui deregu
lasi pasar modal tersebut yang mencabut posisi monopoli PT (Persero) ?X? pada bidang usaha
investment trust terkandung hikmah bahwa sistem perencanaan perusahaan harus sudah berevo
lusi dari sistem perencanaan anggaran ke sistem perencanaari strategis. Perencanaan strategis
yang dilakukan oleh PT (Persero) ?X? dengan persetujuan Menteri Keuangan sebagai pemilik
seratus persen saham PT (Persero) ?X? menghasilkan keputusan untuk merestrukturisasi orga
nisasi. Dihasilkannya tiga SBU yang pada dasarnya merupakan unit usaha profit center pada
bentuk organisasi lama selain karena keharusan mengikuti ketentuan-ketentuan otoritas pasar
modal juga sekaligus untuk menanggulangi masalali yang selama ini dihadapi oleh PT (Persero)
?X?, yakni mekanisme transfer pricing yang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Dengan
dibentuknya SBU-SBU baru ini sudah saatnyalah pemegang sabam PT (Persero) ?X? untuk
melepas semua fasilitas dan kemudahan yang diberikannya sebagai test case terhadap kinerja
PT (Persero) TMX? selama ini. Mengingat betapa pentingnya pereflCanMn strategis bagi organis
asi perusahaan yang hidup pada lingkungan turbulent, maka sangat wajar komitmen CEO PT
(Persero) ?X? untuk menjadikan perencanaan strategis sebagai suatu proses yang tidak pernah
berhenti menjadi suatu komitmen bagi CEO PT (Persero) ?X?. Sebagai holding company,
maka fungsi pengawasan intern menjadi makrn diperlukannya, selain itu diperlukan juga suatu
management audit baik dalam bentuk performance audit maupun program audit secara peno
dik. Management audit ini pada dasarnya merupakan proses analisa internal PT (Persero) ?X.
dan SBU-SBUriya, sedangkan analisa internal amat diperlukan dalam perencanaan strategis.
Restrukturisasi organisasi PT (Persero) ?X? sehingga berbentuk divisional structure sebagai
implementasi perencanaan strategis, maka diperlukan pula perubahan struktural budaya orga
nisasi yang selama ini dianut. Budaya lama merupakan akibat dan tidak disaLlarinya bahwa PT
(Persero) ?X? telah memakai konfigurasi struktur machine bureaucracy yang ?icurang? tepat
untuk diterapkan pada organisasi perusahaan yang bergerak pada industri sekuritas. Oleh
karenanya bentuk organisasi barn menuntut konfigurasi struktur professional bureaucracy.
Perubahan korifigurasi struktur dan machine bureaucracy menjadi professional bureaucracy
tidak bisa tidak berarti perubahan mendasar budaya organisasi PT (Persero) ?X?. Masih
menjadi pertanyaan, clapatkah budaya suatu organisasi perusahaan diubah secam mendasar?
"
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Paulita
"Laporan magang ini membahas evaluasi pelaksanaan prosedur audit yang dilakukan oleh KAP ABZ atas pendapatan jasa broker milik PT KMY Sekuritas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2023. PT KMY Sekuritas merupakan perusahaan yang berfokus pada layanan broker saham dan investasi. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan implementasi uji rinci, khususnya vouching, yang dijalankan oleh KAP ABZ dengan konsep audit serta Standar Audit (SA). Konsep audit yang digunakan terkait dengan asersi yang ingin dicapai dalam prosedur uji rinci pendapatan jasa broker menurut SA 315, di antaranya cut-off, completeness, accuracy, dan existence/occurrence. Selain itu, konsep audit yang dikemukakan oleh Arens, Alvin, Beasley, dan Elder juga dijadikan acuan untuk melakukan evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan KAP ABZ telah menjalankan prosedur audit uji rinci sesuai dengan konsep audit dan SA. Laporan magang diakhiri dengan refleksi diri atas pengalaman-pengalaman yang penulis dapatkan selama mengikuti kegiatan magang di KAP ABZ, yang disertai dengan langkah-langkah pengembangan diri ke depannya.

This internship report discusses the evaluation of the implementation of audit procedures conducted by KAP ABZ on the brokerage service revenue of PT KMY Sekuritas for the period ending December 31, 2023. PT KMY Sekuritas is a company focused on stock brokerage and investment services. The evaluation was carried out by comparing the implementation of detailed tests, particularly vouching, conducted by KAP ABZ with audit concepts and Auditing Standards (SA). The audit concepts used are related to the assertions to be achieved in the detailed test procedures for brokerage service revenue according to SA 315, including cut-off, completeness, accuracy, and existence/occurrence. Additionally, the audit concepts proposed by Arens, Alvin, Beasley, and Elder were also used as references for the evaluation. The evaluation results show that KAP ABZ has carried out the detailed audit procedures in accordance with audit concepts and SA. The internship report concludes with self-reflection on the experiences the author gained during the internship at KAP ABZ, accompanied by steps for future self-development."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Miechele
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai perusahaan efek yang diajukan permohonan
pernyataan kepailitan oleh Debitornya. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pihak-pihak yang berwenang dan prosedur mengajukan permohonan
kepailitan terhadap perusahaan efek. Metode penelitian yang digunakan adalah
penelitian kepustakaan, yang bersifat yuridis normatif, yaitu merujuk pada norma
hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (4) Undang-Undang
Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang (UUK dan PKPU), perusahaan efek hanya dapat dimohon pailit oleh OJK.
Apabila permohonan pernyataan kepailitan terhadap perusahaan efek diajukan
oleh pihak selain OJK dikabulkan, maka putusan tersebut dapat diajukan kasasi
dan akan dibatalkan. Hasil penelitian menyarankan agar dibentuk peraturan yang
mengatur mengenai kepailitan perusahaan efek oleh karena tidak adanya
peraturan yang mengatur hal tersebut untuk menciptakan kepastian hukum dan
Majelis Hakim perlu menganalisis fakta hukum dan doktrin dalam UUK dan
PKPU lebih dalam.

ABSTRACT
This thesis discusses the filing for bankruptcy of securities firms by its debtors.
This study aims to analyze the authorities and procedures of filing a bankruptcy
against securities firms. The method used is research literature, juridical
normative, which refers to the legal norms contained in the legislation. The
conclusion of this study is that securities firms can only be filed for bankruptcy by
Indonesia Financial Services Authority (OJK), based on the provisions of Article
2 paragraph (4) of Law No. 37 year 2004 on Bankruptcy and Suspension of
Payment (UUK and PKPU). If any other party besides the Indonesia FSA (OJK)
successfully filed bankruptcy against a securities firm, the verdict can be appealed
and, if so, will be canceled. Due to the lack of legislation regulating this matter,
this study recommends to establish regulations governing the bankruptcy of
securities firms to create legal certainty. Moreover, Judges need to analyze the
legal facts and doctrines in UUK and PKPU further."
2016
T46363
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanuar Riansyah Effendi
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang pengembalian agunan di dalam Lembaga Kliring dan
Penjaminan yang dikaitkan dengan permasalahan yang terjadi pada Perusahaan
Sekuritas PT. X yang berstatus anggota kliring di Kliring Penjaminan Efek
Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pentahapan pengembalian
agunan serta perlindungan hukum terhadap agunan anggota kliring yang diberikan
oleh Kliring Penjaminan Efek Indonesia dalam hal Perusahaan Efek yang
bersangkutan tidak terlacak dikarenakan telah bubar terlebih dahulu. Tesis ini
termasuk ranah penelitian yuridis normatif dengan menggunakan sumber data
berupa data sekunder. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat 6 (enam) tahapan
pengembalian agunan yang dilakukan oleh Kliring Penjaminan Efek Indonesia,
dimana salah satu tahapannya merupakan tahapan penyelesaian jika terdapat
Perusahaan Efek yang tidak terlacak seperti dalam kasus PT. X. Perlindungan
hukum terhadap agunan anggota kliring dalam hal Perusahaan Efek tidak terlacak
diberikan secara preventif yang dituangkan secara konkrit dalam Perjanjian
Pemberian Jasa Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa Tanpa
Warkat. Tesis ini menyarankan kepada Kliring Penjaminan Efek Indonesia untuk
membuat aturan khusus perihal pengembalian agunan dengan berdasar kepada
Undang-Undang yang sebelumnya dan diharapkan lebih menekankan kepada
penyelesaian pengembalian agunan apabila subyek hukumnya tidak terlacak.

ABSTRACT
The thesis emphasises the repayment of collateral in Clearing and Guarantee
Institution that appends with issues occuring on PT. X Securities Company whose
hold the status as a member of Indonesian Clearing and Guarantee Corporation.
The research was intended to analyze the repayment of collateral and legal
protection against collateral for clearing member, given by Indonesian Clearing
and Guarantee Corporation in terms of the Security Company become untracked as
a result of early closes. The thesis is comprises at normative jurisdiction field for
using secondary data as a source. The research shows that there are 6 (six) steps of
repayment of collateral done by Indonesian Clearing and Guarantee Corporation,
whereas one of the step is the step of resolution if the Security Company untracked
as in the case of PT. X. Legal protection against collateral clearing member when
Security Company in terms of untracked given in preventive that poured in concrete
in the Agreement Granting Services of Clearing and Guarantee Settlement of
Exchange Transactions Without Clearance. The thesis suggest to Indonesian
Clearing and Guarantee Corporation to make particular policy about repayment of
collateral that refers to the previous laws and is expected to put more emphasis
upon the completion about repayment of collateral when the subject of the law is
untracked."
2018
T49452
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library