Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Puspita Kusuma Putri
"ABSTRAK
Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan Penyalur Alat Kesehatan (PAK) wajib menerapkan Cara Distribusi Obat yang Baik dan Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik (CDAKB). CDOB dan CDAKB mengatur berbagai aspek penting yang berperan dalam menjamin mutu obat di sepanjang jalur distribusi. Praktik kerja profesi di PT Anugerah Pharmindo Lestari bertujuan untuk mengetahui peran dan tanggung jawab Apoteker di PBF dan PAK serta mengidentifikasi penerapan CDOB dan CDAKB. PT. Anugerah Pharmindo Lestari memberikan kesempatan pada calon apoteker untuk melaksanakan praktik kerja profesi guna mendapat pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis di fasilitas distribusi atau Penyaluran Sediaan Farmasi."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aranza Triputra
"Praktik kerja profesi di PT Anugerah Pharmindo Lestari Periode Bulan Mei Tahun 2018 bertujuan untuk mengetahui peran dan tanggung jawab Apoteker di Pedagang Besar Farmasi PBF serta Penyalur Alat Kesehatan PAK dan mengidentifikasi penerapan Cara Distribusi Obat yang Baik CDOB dan Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik CDAKB di Pedagang Besar Farmasi PBF dan Penyalur Alat Kesehatan PAK . Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama dua minggu. Selama praktik kerja profesi diberikan tugas khusus mengenai ldquo;Optimasi Waktu Prekondisi Metode Pengemasan Passive Packaging Styrofoam dengan Ice Pack untuk Produk dengan Suhu Penyimpanan 2-8 C rdquo;. Tujuan dari pelaksanaan tugas khusus ini adalah untuk mendapatkan waktu prekondisi optimal yang dibutuhkan styrofoam untuk mencapai suhu konstan 2-8 ?C. Diharapkan waktu tersebut lebih cepat bila dibandingkan dengan waktu yang tercantum dalam instruksi kerja, yakni 30 menit. Prekondisi metode pengemasan passive packaging styrofoam dengan ice pack yang relatif paling optimal adalah dengan menbiarkan ice pack berada di lingkungan suhu kamar 25 oC selama 10 menit sebelum dimasukkan ke dalam styrofoam.
ABSTRACT Name : Muhammad Aranza TriputraMajor : ApothecaryTitle : Apothecary Internship Program at PT Anugerah PharmindoLestari on May 2018 Apothecary internship program at PT Anugerah Pharmindo Lestari on May 2018 aimed to figure out the roles and responsibilities of the apothecary in pharmaceutical distributors and medical device distributors and to identify the application of Good Distribution Practice GDP and Good Distribution Practice for Medical Devices GDPMD in Pharmaceutical distributors and medical device distributors. The internship was conducted for two weeks. The special assignment given entitled Optimization of the Precondition Time of Styrofoam Passive Packaging Methods using Ice Pack for Products stored at 2-8 C . The purpose of this special assignment was to obtain the optimal precondition time required by styrofoam to achieve a constant temperature between 2-8 ?C. It was expected that the time was faster compared to the time stated in the work instructions, which was 30 minutes. Optimization result exhibited that the most optimal time was by leaving ice pack at room temperature environment 25 oC for 10 minutes before putting it into the styrofoam."
2020
Pr-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aranza Triputra
"Praktik kerja profesi di PT Anugerah Pharmindo Lestari Periode Bulan Mei Tahun 2018 bertujuan untuk mengetahui peran dan tanggung jawab Apoteker di Pedagang Besar Farmasi PBF serta Penyalur Alat Kesehatan PAK dan mengidentifikasi penerapan Cara Distribusi Obat yang Baik CDOB dan Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik CDAKB di Pedagang Besar Farmasi PBF dan Penyalur Alat Kesehatan PAK . Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama dua minggu. Selama praktik kerja profesi diberikan tugas khusus mengenai ldquo;Optimasi Waktu Prekondisi Metode Pengemasan Passive Packaging Styrofoam dengan Ice Pack untuk Produk dengan Suhu Penyimpanan 2-8 C rdquo;. Tujuan dari pelaksanaan tugas khusus ini adalah untuk mendapatkan waktu prekondisi optimal yang dibutuhkan styrofoam untuk mencapai suhu konstan 2-8 ?C. Diharapkan waktu tersebut lebih cepat bila dibandingkan dengan waktu yang tercantum dalam instruksi kerja, yakni 30 menit. Prekondisi metode pengemasan passive packaging styrofoam dengan ice pack yang relatif paling optimal adalah dengan menbiarkan ice pack berada di lingkungan suhu kamar 25 oC selama 10 menit sebelum dimasukkan ke dalam styrofoam.
ABSTRACT Name : Muhammad Aranza TriputraMajor : ApothecaryTitle : Apothecary Internship Program at PT Anugerah PharmindoLestari on May 2018 Apothecary internship program at PT Anugerah Pharmindo Lestari on May 2018 aimed to figure out the roles and responsibilities of the apothecary in pharmaceutical distributors and medical device distributors and to identify the application of Good Distribution Practice GDP and Good Distribution Practice for Medical Devices GDPMD in Pharmaceutical distributors and medical device distributors. The internship was conducted for two weeks. The special assignment given entitled Optimization of the Precondition Time of Styrofoam Passive Packaging Methods using Ice Pack for Products stored at 2-8 C . The purpose of this special assignment was to obtain the optimal precondition time required by styrofoam to achieve a constant temperature between 2-8 ?C. It was expected that the time was faster compared to the time stated in the work instructions, which was 30 minutes. Optimization result exhibited that the most optimal time was by leaving ice pack at room temperature environment 25 oC for 10 minutes before putting it into the styrofoam."
2020
Pr-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sakinah
"Obat yang disalurkan oleh Pedagang Besar Farmasi (PBF) harus memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat, mutu, dan label. Apabila obat yang telah disalurkan tidak memenuhi standar dan persyaratan tersebut, maka obat terebut harus ditarik dari peredarannya. Pelaksanaan penarikan obat yang dilakukan oleh PBF perlu menerapkan prinsip Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan penarikan obat (recall) di PT Kimia Farma Trading and Distribution Cabang Jakarta 3 berdasarkan aspek Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) 2020. Pengumpulan data terkait pelaksanaan penarikan obat di lapangan dilakukan dengan cara observasi langsung, wawancara dengan narasumber, serta penelusuran SOP terkait penarikan obat. Data tersebut kemudian dibandingkan dengan kriteria yang terdapat pada CDOB 2020. Hasil memperlihatkan bahwa kriteria penarikan obat yang terdapat pada CDOB 2020 seperti prosedur tertulis penarikan obat, proses penyimpanan obat, serta pendokumentasian penarikan obat secara umum telah dilaksanakan oleh PT KFTD Jakarta 3 secara baik. Kesimpulannya adalah pelaksanaan penarikan obat di PT KFTD Jakarta 3 secara umum telah sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang terdapat pada CDOB 2020.

Drugs distributed by pharmaceutical distributors must meet safety, efficacy, quality, and label standards and requirements. If the drug that has been distributed does not meet these standards and requirements, then the drug must be recalled from circulation. The implementation of drug recalls carried out by pharmaceutical distributors needs to apply the principles of Good Distribution Practice (GDP). The purpose of this special assignment was to evaluate the suitability of carrying out drug recalls at PT Kimia Farma Trading and Distribution Jakarta 3 based on aspects of Good Distribution Practice (GDP) 2020. Data collection related to the implementation of drug recalls in the field was carried out through direct observation, interviews with sources, and tracing SOPs related to drug recall. The data was then compared with the criteria contained in GDP 2020. The results showed that the drug recall criteria contained in GDP 2020, such as written drug recall procedures, drug storage processes, and documentation of drug recall in general, have been carried out properly by PT KFTD Jakarta 3. The conclusion is that the implementation of drug recalls at PT KFTD Jakarta 3 is in general in accordance with the terms and conditions contained in GDP 2020."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kanita Klara
"Kebutuhan untuk mempertahankan rantai dingin sangat penting dalam distribusi produk kesehatan dan farmasi untuk memastikan bahwa mereka tetap aman dan efektif di seluruh rantai pasokan. Hal ini terutama berlaku untuk produk yang sensitif terhadap suhu, seperti vaksin, obat-obatan, dan sampel darah untuk mencegah kerusakan atau hilangnya khasiat. Salah satu tantangan utama distribusi rantai dingin adalah kerumitan dan biaya pemeliharaan rantai dingin sehingga memerlukan strategi untuk pemeliharaan produk rantai dingin. Laporan ini dibuat dengan tujuan untuk memahami dan membandingkan penerapan manajemen operasional di PT Anugerah Pharmindo Lestari National Distributing Center (APL NDC) dengan Cara Distribusi Obat yang Baik, terkhusus mengenai rantai dingin. Teknik pengambilan data yaitu dengan melakukan studi literatur serta informasi dari narasumber. Strategi yang diterapkan oleh PT APL NDC mencakup penggunaan kendaraan berpendingin, sistem pemantauan suhu, serta pelatihan bagi karyawan tentang penanganan yang aman dan penyimpanan produk yang sensitif terhadap suhu. Setiap personil juga diberikan pelatihan tindakan penanganan terhadap kedaruratan. Pemantauan suhuu pada area penyimpanan dipantau secara online dan offline. Saat pengambilan barang, APL NDC mempunyai air curtain atau plastik yang digunakan sebagai perlindungan terhadap perubahan suhu saat dilaksanakan loading-unloading. Selain itu, juga terdapat balon yang mengembang untuk menutupi sisi-sisi reefer truck yang didesain khusus untuk mempertahankan suhu. APL memiliki sebuah kontainer khas dengan hak paten dari Zuellig Pharma yang bernama Ez-Cooler. Kontainer ini telah tervalidasi dapat mempertahankan suhu 2-8°C dengan background suhu ambient selama 72 jam. Penerapan manajemen operasional untuk produk rantai dingin di PT APL NDC sesuai dengan Cara Distribusi Obat yang Baik dan memiliki inovasi dalam pemastian mutu produk yang diterima serta produk yang dikirimkan.

The need to maintain a cold chain is critical in the distribution of healthcare and pharmaceutical products to ensure that they remain safe and effective throughout the supply chain. This is especially true for products that are sensitive to temperature, such as vaccines, drugs and blood samples to prevent spoilage or loss of efficacy. One of the main challenges of cold chain distribution is the complexity and cost of cold chain maintenance, so it requires a strategy for cold chain product maintenance. This report was created with the aim of understanding and comparing the implementation of operational management at PT Anugerah Pharmindo Lestari National Distributing Center (APL NDC) with Good Drug Distribution Methods, especially regarding the cold chain. The data collection technique is by conducting literature studies and information from informants. The strategy implemented by PT APL NDC includes the use of refrigerated vehicles, a temperature monitoring system, as well as training for employees on the safe handling and storage of temperature sensitive products. Each personnel is also given training in handling emergencies. Temperature monitoring in storage areas is monitored online and offline. When picking up goods, APL NDC has a water curtain or plastic that is used as protection against temperature changes when loading-unloading is carried out. In addition, there is also a balloon that expands to cover the sides of the reefer truck which is specially designed to maintain temperature. APL has a unique container with a patent from Zuellig Pharma called the Ez-Cooler. This container has been validated to maintain a temperature of 2-8°C with ambient temperature background for 72 hours. The implementation of operational management for cold chain products at PT APL NDC is in accordance with Good Drug Distribution Methods and has innovation in ensuring the quality of products received and products sent."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Daimah W.S.
"Setiap manusia memiliki hak dasar kesehatan, dengan demikian hak asasi manusia tersebut perlu dikembangkan. Apoteker sebagai salah satu tenaga kesehatan wajib mengabdikan dirinya baik di apotek, industri farmasi maupun distributor farmasi. Dalam peningkatan pemahaman mengenai peran apoteker, maka dilakukan praktik kerja profesi apoteker di Apotek Safa, PT Harsen Laboratories dan PT Anugerah Pharmindo Lestari. Metode yang digunakan dalam pembuatan tugas khusus ini adalah melalui studi literatur, kunjungan langsung ke Kantor PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Kecamatan Tebet DKI Jakarta Selatan, pengerjaan di Laboratorium Quality Control Hormon PT Harsen Laboratories, serta tanya jawab dengan Branch Regulatory Quality Assurance (BRQA) PT Anugerah Pharmindo Lestari cabang Jakarta Distribution Center. Pada pelaksanaan praktik di apotek, penulis melakukan kegiatan perbandingan prosedur penutupan apotek di wilayah DKI Jakarta dan daerah lain di Indonesia. Terdapat persamaan dan perbedaan prosedur penutupan apotek di DKI Jakarta dan daerah lain di Indonesia. Pada pelaksanaan praktek di industri farmasi, penulis melakukan penetapan kadar dan keseragaman kandungan Estradiol Cypionate dan Medroxyprogesterone Acetate pada sediaan injeksi secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) dan hasil yang diperoleh yaitu memnuhi persyaratan spesifikasi kadar pada USP 43 (United States Pharmacopeia) tahun 2020. Sementara pada pelaksanaan praktik di distributor farmasi, penulisan melakukan saran untuk penambahan fitur scan barcode batch number product pada aplikasi zyllem untuk pemastian kesesuaian batch number product yang diterima customer. Penambahan fitur ini berguna untuk menghidari terjadinya perbedaan batch pada fisik produk dengan batch pada dokumen pengeluaran, serta untuk meningkatkan efisiensi dan keefektifan pembacaan batch number product.

Every human being has a basic right to health, thus those human rights need to be developed. Pharmacists as one of the health workers must devote themselves both in pharmacies, pharmaceutical industry and pharmaceutical distributors. In increasing understanding of the role of pharmacists, the pharmacist professional work practice is carried out at Safa Pharmacy, PT Harsen Laboratories and PT Anugerah Pharmindo Lestari.The method used in making this particular task is through literature studies, direct visits to the PTSP office (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) of Tebet District of DKI Jakarta Selatan, work on the Hormone Quality Control Laboratory of PT Harsen Laboratories, as well as a question and answer with the Branch Regulatory Quality Assurance (BRQA) of PT Anugerah Pharmindo Lestari Jakarta Distribution Center branch. In the implementation of practice in pharmacies, the author conducts comparative procedures for closing pharmacies in the DKI Jakarta area and other regions in Indonesia. There are similarities and differences in pharmacy closing procedures in DKI Jakarta and other regions in Indonesia.In the implementation of practice in the pharmaceutical industry, the author determines the levels and uniformity of Estradiol Cypionate and Medroxyprogesterone Acetate content in injection preparations in High Performance Liquid Chromatography (KCKT) and the results obtained are to meet the requirements of level specifications in USP 43 (United States Pharmacopeia) in 2020. While in the implementation of practices in pharmaceutical distributors, writing does advice for the addition of barcode scan feature batch number product in zyllem application to check the suitability of batch number product received by customer. The addition of this feature is useful to avoid the occurrence of batch differences in the physical product with batches on the expense document, as well as to improve the efficiency and effectiveness of batch number product readings."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library