Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 76 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Yusup Widayanto
"Satelindo Telecast Services (Asia Link) merupakan suatu jenis layanan produk telekomunikasi dengan memanfaatkan teknologi transmisi satelit yang memiliki peluang bisnis yang cukup besar untuk meningkatkan pendapatan PT. Satelindo. Pada kenyataannya tingkat penggunaan layanan jasa telecast sejak mulai diluncurkan pada tahun 1998 hingga sekarang angka pertumbuhannya kecil dan cenderung fluktuatif serta sangat bergantung pada kondisi sosial, politik serta keamanan nasional.
Tulisan ini membahas tentang bagaimana perkembangan bisnis layanan jasa telecast dilihat dari produk yang sudah dipasarkan, dimana bila ditinjau dari sisi pertumbuhan pendapatan menunjukkan kurangnya minat pelanggan untuk menggunakan layanan jasa telecast.
Pembahasan dilakukan dengan menggunakan alat bantu matrik internal dan eksternal, metode analisa SWOT, analisa produk serta analisa persaingan industri, dan dari hasil analisa tersebut diperoleh altematif strategi yang dianalisa dengan menggunakan matrik QSPM.
Dibandingkan dengan pesaingnya (PT Telkom), Asia Link masih lebih unggul dengan skor total 3,45 (skor PT Telkom: 3,32), serta berada pada kuadran I dengan strategi S-0 atau strategi agresif yaitu memanfaatkan peluang yang ada dengan kekuatan yang dimiliki perusahaan.
Berdasarkan hasil analisa diperoleh strategi pemasaran yang diusulkan, yaitu: Peningkatan jangkauan serta kualitas layanan dengan melakukan promosi yang lebih efektif serta diiringi dengan penyesuaian tarif yang sesuai bagi pelanggan atau pengguna layanan.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14943
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusri
"Tugas akhir ini bertujuan untuk mengimplementasikan kriptografi kurva eliptik pada pengiriman SMS melalui telepon selular agar kerahasiaan dan integritas SMS terjaga. Tugas akhir ini menelaah kurva eliptik, metode dasar enkripsi-dekripsi kriptografi kurva eliptik, dan mengimplementasikan sistem kriptografi kurva eliptik pada pengiriman SMS melalui telepon selular dengan menggunakan teknologi J2ME dari Sun Microsystem. Sebuah SMS yang terenkripsi memiliki tingkat kerahasiaan yang tinggi karena selama perjalanan, SMS berada dalam bentuk ciphertext yang tidak dapat dibuka dan dibaca oleh pihak-pihak lain. SMS tersebut juga memiliki integritas data yang cukup tinggi karena perubahan kecil pada sebuah ciphertext dapat terdeteksi dengan mudah. Pengujian dilakukan pada komputer dengan prosesor AMD Duron 800 dan SDRAM 320 MB. Sistem operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows XP dan MIDlet dijalankan pada perangkat emulator DefaultColorPhone yang disediakan di J2ME WTK versi 2.0 dari Sun Microsystem. Emulator mengemulasikan prosesor telepon selular dengan kecepatan 4000 bytecodes/millisekon. Parameter-parameter domain yang digunakan adalah secp128r1 dari Certicom. Hasil pengujian menunjukkan rata-rata waktu yang digunakan untuk melakukan enkripsi adalah sekitar 10 detik untuk setiap 15 karakter. Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk melakukan dekripsi adalah setengah dari waktu enkripsi yaitu sekitar 5 detik untuk setiap 15 karakter."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syiilvia Sazumi
"Skripsi ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi dampak dari sebuah iklan banner produk telepon seluler di Internet. Peneliti melakukan riset eksploratori terlebih dahulu untuk mengetahui variabel-variabel yang dianggap dapat mempengaruhi dampak dari sebuah iklan banner di Internet, yaitu kontak dan perhatian konsumen, desain konten iklan, sikap konsumen terhadap iklan, dan tingkat keterlibatan produk yang dimiliki konsumen. Hasil riset tersebut kemudian menjadi input bagi riset konklusif (deskriptif) penelitian ini. Penelitian dilakukan terhadap mahasiswa dan karyawan swasta yang merupakan frequent Internet user, memiliki telepon seluler dan pernah melihat iklan banner dari merek telepon seluler mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap konsumen terhadap iklan banner merupakan faktor yang paling mempengaruhi dampak dari sebuah iklan banner di Internet, disusul dengan kontak dan perhatian konsumen terhadap iklan tersebut. Kedua variabel lain tidak terbukti memiliki pengaruh terhadap dampak dari iklan banner di Internet dalam penelitian ini.

The focus of this research is factors that influence Internet banner advertising Effect for cellular phone products. Researcher used exploratory research to determine variables that might affect Internet banner advertising effect, which are contact and attention, content design, Internet advertising attitude, and level of product involvement. The result of the exploratory research is used as an input in conclusive (descriptive) research. The sample is ndergraduate students and employees working in private sector in Jakarta. The result of this research shows that Internet advertising attitude is the most influential factors of Internet banner advertising effect, followed by consumers? contact and attention. The remaining variables have no influence on Internet banner advertising effect in this research."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6664
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Khairul M.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38752
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Sehyanto
"ABSTRAK
Pembayaran tagihan listrik, air, telepon, kartu kredit, dan lain-lain melalui
bank merupakan produk layanan perbankan yang relatif baru dan telah menjadi
populer dewasa ini. Pembayaran dapat dilakukan melalui loket-loket yang telah
disediakan oleh bank, langsung ke teller, atau bisa lewat mesín ATM, seperti yang
ditawarkan oleh beberapa bank. Banyak bank telah meluncurkan produk ini karena
selain agar dapat bersaing bank juga memperoleh pendapatan yang disebut fee
based income.
Produk layanan pembayaran terpadu tersebut berhasil memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen terhadap layanan yang cepat, mudah, dan nyaman.
Namun seberapa cepat, mudah, atau nyaman? Karena keinginan konsumen
semakin meningkat. Pelayanan yang dahulu cepat sekarang menjadi lambat.
Apalagi dengan munculnya electronic banking atau on-line banking, yang
menjanjikan pelayanan perbankan anytime dan anywhere. OIeh karena itu perlu
dijajaki kernungkinan diluncurkannya produk pembayaran secara on-line, melalui
media elektronik tersebut.
Dari semua medía eíektronik yang dapat digunakan untuk on-line banking,
telepon merupakan media yang paling bersahabat dengan konsumen. Selain
Penyebarannya lebih merata, penggunaannya pun leblh mudah. Bandingkan
dengan Internet dan on-line PC. Selain itu beberapa bank ternyata sudah memiliki
fasilitas Phone banking (transaksi perbankan lewat telepon) sejak lama. Selama ini
fasilitas tersebut kebanyakan hanya digunakan untuk pemberian informasi
perbankan seperti informasi saldo, produk, rate deposito. Padahal phone banking
dapat diguriakan Iebih dari itu. Phone banking dapat melayani transaksí perbankan
seperti halnya transaksi di depan teller, kecuali uang kas. Sehingga secara teknis
maupun konsep, phone banking dapat digunakan untuk melakukan pembayaran,
sehingga konsumen dapat melakukannya anytime dan anywhere.
Namun, walaupun secara teknis dan konsep dapat dilakukan, harus diselidiki
dahulu bagaimana kemauan serta persepsi konsumen, Dengan menggunakan
metode riset kuantitatif, dilakukan survei terhadap 110 responden. Dari penelitian
tersebut diperoleh kesimpulan berikut : Pertama, Yang paling dianggap penting
oleh konsumen terhadap layanan pembayaran tagihan adalah adanya bukti
pembayaran, disusul oleh layanan yang dapat diakses anytime dengan proses yang
cepat (kurang dan lima menit), dapat diakses dari berbagai tempat (anywhere),
dapat dilakukan secara debet rekening, tanpa perlu membawa uang tunal, serta
mendapatkan panduan dalam melakukan pembayaran. Kedua, Terjadi gap antara
keinginan konsumen terhadap layanan pembayaran dengan fitur-fitur phone
banking secara umum. Misalnya, konsumen menginginkan adanya bukti
pembayaran, sedangkan pada phone banking tanda bukti pembayaran langsung
berupa kertas kurang / tidak ditawarkan. Sebaiknya phone banking menawarkan
alternatif transaksi lewat media elektronik, namun hal tersebut kurang diminati oleh
konsumen. Ketiga, dari segi persepsi, terlihat bahwa pembayaran melalui phone
banking dianggap cepat, mudah, efisien, dan nyaman. Tingkat kecepatan dan
kemudahan dianggap lebih dan baik sedangkan efisiensi dan kenyamanan
berada dalam kategori baik. Khusus tingkat keamanan dan kerahasiaan, bagi
konsumen tingkat keamanan dan kerahasiaan pembayaran melalui phone banking
masih berada di bawah kategon baik. Keempat, pilihan konsumen atas fitur-fitur
pembayaran yang tepat untuk diterapkan pada phone banking menunjukkan
kecenderungan pada fitur-fitur yang sudah dikenal, mísalnya tagihan telepon, listrik,
air minum, dan kartu kredit.
Penelitian ini dibatasi pada wants dan persepsí konsumen. Wants dan
persepsi hanya salah satu faktor yang mempengaruhi pengadaan keputusan
manajemen bank. Sedangkan masíh banyak faktor lain yang harus
dipertimbangkan seperti biaya, kemampuan sumber daya, trend teknologi, dan
tujuan perusahaan (bank) itu sendiri. OIeh karena itu hasil penelitian ini belum
menjamin kesuksesan hasil keputusan yang diambil oleh manajemen. Penelitian ini
harus didukung oleh analisis yang jitu terhadap faktor-faktor tersebut.
"
Lengkap +
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T1985
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Beck, John
"Almost a quarter century after their core management principles put them in nearly unassailable positions of market dominance, Japanese firms like Toyota, Sony, and Honda are still the standards to which other corporations aspire. Today, Japan's NTT DoCoMo is on the verge of attaining equal stature. DoCoMo is the world's second-largest mobile phone operator and, with its I-mode system, the first to roll out real, viable third-generation applications like Internet-ready mobile phones. This quantum leap in technology will very soon change the way we all send and receive information, from e-mail, paging, and voice to graphic business applications and entertainment."
New York: American Management Association;, 2003
e20438052
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
"Every end-user of goods and/or services available at community, for individual benefit, family, other person and another human kinds has the right to legal protection. Cellular-phones user have the right to legal protection from any illegal action conducted by cellular operator. A decision giving beneficial impact to the consumer of cellular-phone is KPPU's decision No. 07/KPPU-L/2007. The benefit is reduction on cellular-phone tariff according to government in this case Department of Communication and Information dated 4 February 2008 concerning policy on tariff of phone service including cellular-phone. A new thing which shall receive appreciation from the KPPU's decision is to place consumer interest as priority in its evaluation over violation of article 27 of Act No. 5 year 1999 concerning Antimonopoly and Unfair Competition."
Lengkap +
JUHUBIS
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Shiddiq Manti
"Jasa pelayanan telepon genggam atau telepon seluler saat ini di Indonesia sedang mengalami persaingan baik dari sisi keragaman feature (fasilitas pelayanan pada sisi teknologi komunikasinya), maupun fasilitas pelayanan lainnya. Di antara fasilitas lainnya yang menarik untuk diamati adalah mengenai persaingan dalam memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam melakukan pembayaran. PT. Telkomsel sebagai salah satu operator seluler di Indonesia yang senantiasa memiliki komitmen penuh dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya, terus berupaya menyempurnakan seluruh sistem pelayanannya.
Salah satu sistem pelayanan yang sedang terus dikembangkan adalah sistem pembayaran online melalui jasa pihak lain, misalnya jasa perbankan. Sistem pelayanan ini dikenal dengan nama TELKOMSEL ON-LINE PAYMENT (TOP).
Dengan berkembangnya teknologi dan tuntutan kinerja yang lebih baik, maka pcrlu diusahakan adanya suatu sistem yang semakin tangguh dan reliable. Untuk memenuhi tuntutan tersebut maka perlu dilakukan analisa terhadap existing system dari TOP tersebut, dan perancangan alternatif sistem pengganti yang lebih dioptimalkan dari sistem yang telah ada, sesuai dengan strategi bisnis perusahaan dan hubungannya dengan pihak lain, dalam hal ini adalah pihak perbankan.
Hasil dari analisa dan perancangan ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berharga dalam peningkatan kualitas pelayanan PT. Telkomsel, terutama dalam sistem pembayaran online-nya.

Recently, high market competition of mobile phone services is occurring m Indonesia by various features offered (including service facilities on communication technology) and other service facilities. Among other facilities, market competition in giving paying facilities that make customers easier to pay is interesting to watch over. PT. Telkomsel as one of the mobile phone operators in Indonesia has full commitment on giving their best service to the customers and keep on trying to improve their service systems.
One of the service system that being continually developed is Online Payment System through another service facilitator, banking for example. This service system is called TELKOMSEL ONLINE PAYMENT (TOP).
As technology and demand of better performance are growing, more effort is needed to realize more reliable and advance system. In order to fulfill it, analysis to the existing system of TOP is needed, and also design a more optimal alternative system as its replacement, according to the company business strategy and relations to other service facilitator such banking.
The result of this analysis and design is expected to be a valuable input on service quality improvement of PT. Telkomsel especially on the online payment system.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T40537
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"entering the 21st century, Indonesian telecommunication industri have totally changed as the reformation era begins its journey on the ruling of telecommunication with the 36th act of 1999, which has the essence not only about giving new lecenses and implementation of telecommunication technology, but also about liberalization on telecommunication sector it self with the increasing part from private industries, demostic market access opening, and regulation changes that is more market oriented. with those changes, it is clear that anyone-without any exception-who wants to run this promising business, needs strategy in managing, defending, and increasing the quality of the products and services as well as developing the common business with technology development and market demands. smart card public phone (TUK-S) as one of the public phone services given by telkom is expected to reach all segments of community and given new solution in communication. TUK-S is one of the alternative for public to communicate, which generally is very easy to be expanded in terms of services types, very easy to be increased in technology, dan can also be combined with any other Telkom's services. the alternatives given by Telkom is not only to gain profit, but more to it is to fulfil the consumer's needs of communication. regretfully, due to the fast growing development in telecommunication industry made Telkom feels that this business is one of the areas in Indonesia. in this thesis, the writer would like to change the paradigm that describing this business as an unprofiting business for Telkom. the substance in this research shall more be focused on public phone services in general, and how the condition, location and position from terminals according to product charateristics on the services. and also from the marketing aspects which is the marketing mix. from this research, it can be gained that the location of TUK-S with a profile such as airports, hotels, travels, and arthops are the profiles most productively seen from the charging productivity that can be obtained. this result is also supported by one of the relocation testing which has been done within the months of July until September 2002. from the testing, it has known that there's charging productivity which at least gives 100-5000 in percentage. conclusion of this research can be seen in potensial profiles and productive, which among those are Airports, Hotels, travels, and art shops that can be used as a model by telkom in order to managing the products or other services."
Lengkap +
JTIT 5:1 (2004)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>