Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Tahir Abdullah
"Berbagai studi dan pengamatan memperlihatkan kecenderungan penurunan pemberian ASI dan berganti dengan susu fomula menjadi kebiasaan umum di dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengetahui pola pemberian ASI pada periode 12 bulan umur bayi dan perbedaan pengaruh variabel determinan terhadap lama pemberian ASI secara penuh (ASI secara penuh) tanpa makanan lain. Penelitian observasional analitik yang dilaksanakan di dua wilayah kerja puskesmas Kecamatan Tallo Kota Makassar ini menggunakan rancangan studi potong lintang dengan jumlah sampel 300 responden. Analisis multivariat dilakukan dengan metode Cox Proportional Hazard. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi bayi untuk mendapatkan ASI secara penuh pada bulan pertama adalah sekitar 0,86, pada bulan ke 6 menurun sekitar 31%, dan pada periode 5,06 bulan menurun menjadi sekitar 50%. Ada perbedaan lama pemberian ASI secara penuh berdasarkan variabel keadaan fisik ibu, pengetahuan ibu, pendidikan, dan pekerjaan. Hasil analisis lanjut menunjukkan variabel yang berbeda secara nyata dalam hubungan dengan durasi pemberian ASI secara penuh adalah keadaan fisik ibu dan pengetahuan ibu.

Various studies and observations indicate declining trend of breastfeeding and replacing breast milk with formula is already a common thing in society. This study aimed to find out the pattern of breastfeeding in infants up to 12 months, and to know the difference effect of the determinant variables of full breastfeeding. This observational research with cross sectional study design that involved 300 respondents was conducted in the Tallo District of Makassar City. Data analysis was performed by univariate, bivariate with Kaplan Meier and multivariate with Cox Proportional Hazard. The results showed that proportion of infants get full breastfeeding in first month was 0.86, infants who still get full breastfeeding on the 6th month are 31%, and Kondisi Fisik, Pengetahuan, Pendidikan, Pekerjaan Ibu, dan Lama Pemberian ASI Secara Penuh Physical Status, Knowledge, Education, Mother?s Occupation and Full Breastfeeding Duration Muhammad Tahir Abdullah, Alimin Maidin, Andi Dwi Lestari Amalia half of the number of infants are not get full breastfeeding after 5.06 months. There are differences in the duration of full breastfeeding on the mother`s physical status, education, and occupation. The further analysis showed a markedly different variables in influencing the duration of full breastfeeding are mother`s phisical status and knowledge."
Universitas Hasanuddin, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Bagian Biostatistik, 2013
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pane, Geta Junisyahana
"Latar Belakang: Hipotermia pasca bedah merupakan kejadian yang umum terjadi pada pasien pascabedah, khususnya geriatri yaitu sebesar 70%. Hipotermia memiliki dampak serius, antara lain gangguan koagulasi dan perdarahan, gangguan metabolisme obat, infeksi, iskemia miokardial, aritmia, hospitalisasi lama, dan peningkatan morbiditas serta mortalitas pascabedah. Di Indonesia, khususnya di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo memiliki karakteristik distribusi status fisik preoperasi, jumlah pemberian cairan, dan indeks massa tubuh yang berbeda dari negara lain.
Tujuan: Studi ini dilakukan untuk menganalisa hubungan status fisik preoperasi, jumlah pemberian cairan kristaloid intraoperasi, dan indeks massa tubuh terhadap hipotermia pascabedah pada pasien geriatri.
Metode: Penelitian menggunakan metode potong-lintang dengan uji observasional terhadap 108 subjek penelitian dari rekam medis sejak November 2018-Januari 2019. Subjek penelitian adalah pasien geriatri yang telah menjalani pembedahan dalam anestesi umum dengan/tanpa anestesi regional dan dirawat di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo. Kriteria eksklusi yaitu pasien tidak memiliki catatan rekam medis lengkap, meninggal pada saat operasi atau saat tiba di rumah sakit, dan sudah mengalami hipotermia sebelum pembedahan.
Hasil: Pada penelitian ini didapatkan proporsi hipotermia pascabedah pada pasien geriatri adalah 67,6%. Hasil penelitian antara hipotermia pascabedah dengan status fisik preoperasi, jumlah pemberian cairan kristaloid intraoperasi, dan indeks massa tubuh pada pasien geriatri yaitu nilai p = 0,997, p = 0,310, p = 0,413.
Kesimpulan: Hipotermia pascabedah pada pasien geriatri tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan status fisik preoperasi, jumlah pemberian cairan kristaloid intraoperasi, dan indeks massa tubuh pada pasien geriatri.
......Background: Postoperative hypothermia is commonly found in postoperative patients, especially in geriatrics, which is 70%. Hypothermia also has serious effects, including coagulation and bleeding disorders, drug metabolism disorders, infections, myocardial ischemia, arrhythmias, prolonged hospitalization, and increased postoperative morbidity and mortality. In Indonesia, especially in Centre Cipto Mangunkusumo Hospital subjects characteristics, the distribution of preoperative physical status, amount of fluid administration, and body mass index are different from other countries.
Objective: This study was conducted to analyze the association between preoperative physical status, the amount of intraoperative crystalloid fluid administration, and body mass index for postoperative hypothermia in geriatric patients.
Methods: This was a cross-sectional observational study which included 108 research subjects and obtained from the medical records since November 2018-January 2019. Subjects were geriatric patients who under going surgery with general anesthesia with/without regional anesthesia in Centre dr. Cipto Mangunkusumo Hospital. Exclusion criteria were patient who did not have a complete medical record, died during surgery or when arrived at the hospital, and had history of hypothermia before surgery.
Results: In this study, the incidence of postoperative hypothermia among geriatric patients was 67.6%. The results of the study between postoperative hypothermia with preoperative physical status, the amount of intraoperative crystalloid fluid administration, and body mass index in geriatric patients were p = 0.997, p = 0.310, p = 0.413.
Conclusion: Postoperative hypothermia in geriatric patients did not have significant association with preoperative physical status, amount of intraoperative crystalloid fluid administration, and body mass index in geriatric patients."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library