Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suci Asliyati Selagai
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang Proses Perencanaan dan Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan di lingkungan Kementerian Dalam Negeri. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian wawancara. Teknik pengumpulan data secara kualitatif dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap informan yang telah ditentukan. Penelitian ini menggunakan teori Douglas T Hall, James G Goodale. Teori ini menjelaskan proses diklat dari tahap analisis kebutuhan diklat, menetapkan tujuan, pengembangan kurikulum, persiapan pelaksanaan diklat, pelaksanaan diklat dan Evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penyelenggaraan Diklat Pembentukan Pengawas Pemerintahan bagi PNS yang diinpassing/disesuaikan Angkatan I tahun 2013 di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah belum optimal terlihat pada pada tahap perencanaan tidak dilakukan analisis kebutuhan diklat. Dari segi peserta, masih ada peserta yang seharusnya tidak memenuhi syarat namun tetap dapat mengikuti diklat, dari segi pelaksanaan diklat dalam menentukan kurikulum mata diklat tidak dilakukan pembaharuan-pembaharuan, sehingga mata ajar yang dilakukan setiap tahunnya selalu sama. Dari segi sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan diklat dinilai cukup baik namun dari sisi pemeliharaan tidak dilakukan secara optimal. ......The thesis discusses the planning process and implementation of training within the Ministry of home affairs. This study is a research with qualitative approach and an interview method. Qualitative data collection techniques are performed with in-depth interviews of the informant that has been determined. This study uses theories from Douglas T. Hall and James G Goodale. This theory explains the process of training needs analysis, goal setting, curriculum development, training preparation, implementation and evaluation of training. The result showed that the implementation of government inspector training has not been optimally work in the planning stages due to ineffective of training needs analysis. The implications can be seen from the participant and curriculum sides. In terms of training participants, the result showed that the alumni of the training are lacking in supervising capabilities. Also, development of curricula needs further updated.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T39205
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saul Elias Arikalang
Abstrak :
Perencanaan kesehatan adalah salah satu dari fungsi manajemen yang terpenting, yang harus dikerjakan lebih dahulu sebelum mengerjakan fungsi manajemen yang lain. Output perencanaan kesehatan tahunan Dinas Kesehatan Daerah Tingkat II Kabupaten Bandung hingga saat ini kualitasnya masih rendah, padahal dilihat dari inputnya cukup memadai, diduga proses perencanaannya yang tidak benar. Untuk itu perlu dilakukan penelitian secara mendalam tentang proses perencanaan kesehatan tahunan itu sendiri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik wawancara secara mendalam dan diskusi kelompok terarah. Adapun hasil temuan penelitian bahwa proses perencanaan kesehatan tahunan di Dinas Kesehatan Daerah Tingkat II Kabupaten Bandung masih jauh dari sempuma, langkah-langkahnya masih banyak yang tidak sesuai dengan prosedur tetap perencanaan kesehatan. Penyebabnya adalah kemampuan dan pengetahuan perencana masih kurang, struktur organisasi perencana rendah tidak sesuai beban kerjanya, mekanisme kerjasama lintas program dan lintas sektor tidak jalan. Agar perencanaan kesehatan tahunan yang dihasilkan berkualitas proses perencanaannya perlu diperhatikan, kualitas Sumber Daya Manusia perencana perlu ditingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan yang intensif dan adekuat, pembinaan oleh atasan lebih diintensifkan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah struktur organisasi perencanaan di Dinas Kesehatan Daerah Tingkat II Kabupaten Bandung, perlu dibenahi lagi agar sesuai beban tugas yang diembannya. Menggalang kerjasama lintas program dan lintas sektor dengan memanfaatkan otoritas pemerintah daerah.
The Analysis of the Annual Health Planning Process in Dinas Kesehatan Daerah Tingkat II Kabupaten Bandung 1995/1996Health planning is one of the most important management functions which have to be done first before doing the other management functions. The quality of the annual health planning output in Dinas Kesehatan Daerah Tingkat II Kabupaten Bandung is still low so far, whereas the input is adequate. It is hypothesized that the process of the annual health planning needs conducting. The research method used is the qualitative method by using an In-depth Interview and Focus Group Discussion. The result is that the process of the annual health planning in Dinas Kesehatan Daerah Tingkat II Kabupaten Bandung needs more improving, its steps are not in accordance with the porcedur of health planning. The causes are the skill and knowledge of planner still low, the structure of planning organization not in accordance with the work load, the mechanism of cooperation between cross-program and cross-sectoral not functioning. In order to produce a qualified annual health planning, the planning process requires considerable attention, the quality of human resource of planner needs improving by conducting education and training intensively and adequately, the supervision by the head needs improving intensively. The other matters require considerable attention are the structure of planning organization in Dinas Kesehatan Daerah Tingkat II Kabupaten Bandung needs straightening so that it is in accordance with the work load, performed and the cooperation between cross-program and cross-sectoral needs supporting by using the authority of the local government.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
PS. Trimo Syukur
Abstrak :
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dalam melaksanakan tugas pokoknya didanai dari APBN, yang tertuang baik dalam DIP, DIK, maupun DIKS. Proses perencanaan dan penyusunan anggaran LIPI dikoordinasikan oleh Biro Perencanaan dan Anggaran. Proses perencanaan tersebut dimulai dengan kegiatan penyusunan rencana strategis dengan mengacu pada Propenas dan Kebijakan Strategis Ristek, kemudian diterjemahkan dalam rencana operasional tahunan berupa penyusunan proposal/usulan kegiatan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kwalitas hasil perencanaan dan penyusunan anggaran LIPI diteliti melalui pendekatan analisis deskriptif, menggunakan model kuesioner terhadap 42 responden, dimana penentuan sample dengan Cara purposive sampling. Data yang terkumpul diolah dengan SPSS, deskripsi karakteristik individu dari responden dikelompokkan dalam tingkat pendidikan, usia, masa kerja, dan kepangkatan / golongan. Deskripsi statistik variabel penelitian meliputi variabel bebas kwalitas sumberdaya manusia, kebijaksanaan rencana yang menyeluruh, kelengkapan data dan informasi, mekanisme perencanaan dan penyusunan anggaran, serta variabel terikat kwalitas hasil perencanaan dan penyusunan anggaran. Hasil analisis regresi linier untuk variabel Kwalitas Sumberdaya Manusia secara parsial mempunyai korelasi dan pengaruh terhadap variabel terikat dengan nilai koefisien korelasi r=0,445 dan nilai koefisien determinasi R2=0,198. Evaluasi koefisien regresi menunjukkan nilai signifikansi t=0,004, artinya variabel bebas ini mempunyai hubungan yang signifikan dengan variabel terikatnya. Variabel Kebijakan Rencana yang Menyeluruh secara parsial mempunyai korelasi dan pengaruh terhadap variabel terikat dengan nilai koefisien korelasi r=0,416 dan nilai koefisien determinasi R2=0,173. Dalam evaluasi koefisien regresi menunjukkan nilai signifikansi t=0,007, artinya variabel bebas ini mempunyai hubungan yang signifikan dengan kwalitas hasil perencanaan dan penyusunan anggaran. Variabel Kelengkapan Data dan Informasi secara parsial mempunyai korelasi dan pengaruh terhadap variabel terikatnya dengan nilai koefisien korelasi r=0,434 dan nilai koefisien determinasi R2=0,189. Dalam evaluasi koefisien regresi menunjukkan nilai signifikansi t=0,005, artinya variabel bebas ini mempunyai hubungan yang signifikan dengan kwalitas hasil perencanaan dan penyusunan anggaran. Variabel Mekanisme Perencanaaan dan Penyusunan Anggaran secara parsial mempunyai korelasi dan pengaruh terhadap variabel terikat dengan nilai koefisien korelasi r=0,444 dan nilai koefisien determinasi R2=0,197. Dalam evaluasi koefisien regresi menunjukkan nilai signifikansi t=0,004, artinya variabel bebas ini mempunyai hubungan yang signifikan dengan kwalitas hasil perencanaan dan penyusunan anggaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi kwalitas hasil perencanaan dan penyusunan anggaran belanja LIPI telah diketahui, sehingga dapat direkomendasikan agar (1)kwalitas sumberdaya manusia perlu terus ditingkatkan, (2) kebijakan program di LIPI perlu diformalkan melalui keputusan Ketua LIPI, (3) kelengkapan data dan informasi perlu selalu dimutakhirkan dan dibuat sistem informasi terpadu di LIPI, (4) perlu disusun dan dibakukan mekanisme perencanaan dan penyusunan anggaran di LIPI sebagai buku panduan yang baku.
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T8783
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wimmy Ario Kuntjahjo
Abstrak :
Perencanaan pengembangan sumber daya tenaga kesehatan adalah suatu proses penyelenggaraan tenaga kesehatan yang terdiri dari a) perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan, b) rekrutmen, penyerapan tenaga kesehatan, c) penempatan /pendayagunaan tenaga kesehatan untuk tercapainya penyediaan, jumlah serta mutu untuk pemerataan tenaga kesehatan. Diduga tidak tercapainya pemerataan dalam bentuk jumlah dan jenis tenaga kesehatan di Propinsi Jawa Barat karena ketiga unsur dalam pengembangan tenaga kesehatan belum merupakan satu kesatuan perencanaan ketenagaan yang utuh. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan teknik wawancara mendalam dan disertai tinjauan kepustakaan dan telaahan dari segi peraturan-peraturan yang berkaitan dengan penelitian serta observasi yang mendalam untuk mengetahui sejauh mana terjadinya perbedaan antara peraturan-peraturan dengan kenyataan yang ada selama ini dan pada akhirnya dimunculkan saran dan tindakan koreksi. Adapun hasil temuan dalam penelitian ini adalah bahwa unsur-unsur dalam perencanaan pengembangan sumberdaya tenaga kesehatan di Propinsi Jawa Barat belum menjadi satu kesatuan yang utuh, yang pada akhirnya menyebabkan belum tercapainya pemerataan baik dalam jumlah dan jenis tenaga kesehatan. Secara umum belum tercapainya pemerataan baik dalam jumlah dan jenis tenaga kesehatan di Jawa Barat lebih disebabkan karena masih lemahnya koordinasi dalam proses penempatan tenaga kesehatan, hal ini ditunjukkan dengan proses penempatan tenaga kesehatan yang kurang memperhatikan data-data perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan dari daerah, serta terdapatnya 2 (dua) tim penempatan tenaga kesehatan di Jawa Barat yang hampir bisa dikatakan berjalan sendiri-sendiri karena mempunyai kewenangan penempatan tenaga kesehatan yang berbeda, serta adanya kebijaksanaan yang kurang mengacu untuk tercapainya pemerataan tenaga kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian, maka disarankan agar pembentukan "Tim penempatan tenaga kesehatan di Jawa Barat " ditingkatkan menjadi Surat keputusan Gubernur Kepala Daerah TK I Jawa Barat, yang anggotanya terdiri dari unsur Kanwil Kesehatan, Dinas Kesehatan dan Pemda TK I Jawa Barat, diharapkan pula agar data perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan dari DT II Iebih optimal dimanfaatkan untuk perencanaan penempatan tenaga kesehatan serta modifikasi kebijaksanaan penempatan tenaga kesehatan untuk lebih tercapainya unsur pemerataan, dengan tidak mengurangi semangat kebijaksanaan itu sendiri. ......Analysis of the Planning Process of Health Workforce Resources Development in West Java ProvinceThe planning of health workforce resources development is a process of providing health workforce which consists of a) identifying the needs of health workforce, b) recruitment of health workforce, c) placement/utilization of health workforce to meet the of needs with a reasonable quality. It is assumed that the unfulfillment of human resources in health in terms of number and kind in West Java province happened due to separation of the above three factors . This research is adopting qualitative method utilizing interviews and library literature. The writer also study the related regulations to have a better understanding of how far is the difference between the available regulations and the existing reality. In turn, it is hoped that there will be a valuable inputs, suggestions and improvements. The result of this research showed that the components in health workforce resources development in West Java have not yet been coordinated , and this becomes a reason why the distribution of number and kind of health workforce is unfulfilled. In general, the unfulfillment of the equitable distribution of health workforce both in number and kind, of is primarity caused by a weakness in coordinating the placement of health workforce process, in indicated by the lack of data needed from the district level, to facilitate the health workforce placement. In addition, there are two teams of health workforce placement, which carry out the job individually. Each team has the power to place the workforce. Based on the research result it is advised to set up " a Team of health workforce placement in West Java" which is reinforced by a decree of Governor of West Java. This team will involve Kanwil Kesehatan ( Provincial Health Office ), Dinas Ks h t n TK I ( Provincial Health Service) , and Pemda TK I ( Provincial Government) of West Java. It is also hoped that the data on the needs of health workforce from DT II ( District Government) are used resonably for health workforce planning. Policy modification of health workforce placement is also needed.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Murti Rahayu
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui gambaran menyeluruh tentang keadaan data dan informasi, kondisi dan potensi unit dokumentasi pembangunan di Kalimantan Timur (2) mengidentifikasi pola penggunaan informasi dalam proses perencanaan pembangunan daerah (3) mengkaji model sistem informasi yang terpadu bagi kepentingan perencanaan pembangunan daerah (4) memberikan alternatif pemikiran bentuk dan kegiatan model sistem informasi pembangunan di Kalimantan Timur.

Sampel penelitian menggunakan seluruh sampel (Total Sampling) berjumlah 34 pejabat yang terlibat dalam proses perencanaan pembangunan daerah. Penelitian dilaksanakan di Kalimantan Timur dari bulan Juli - Oktober 1996. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner, dokumentasi dan observasi. Untuk memperoleh data secara mendalam dan lebih menyeluruh dilakukan wawancara terhadap 5 responden yang mewakili tiap proses perencanaan. Data yang dikumpulkan dianalisis secara diskriptif (terurai) dengan bantuan tabel dan prosentase. Untuk menganalisis pola penggunaan informasi disajikan dengan membuat diagram arus data dan hasilnya dievaluasi menggunakan Critical Path Method (CPM). Usulan sistem informasi disajikan dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD).

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Tiap tingkatan kegiatan perencanaan pembangunan selalu membutuhkan data dan informasi, meskipun jenis dan perlakukan terhadap informasi berbeda. (2) Keberadaan data dan informasi yang tersebar di berbagai unit dokumentasi belum terkelola dengan baik, sehingga sulit untuk diketahui keberadaannya. (3) Lemahnya koordinasi instansi terkait dalam proses perencanaan pembangunan berakibat sulitnya informasi ditemukan, pengguna informasi tidak tahu pasti sumber informasi yang harus diakses. (4) Jumlah unit dokumentasi pembangunan dan koleksi yang dimiliki cukup tersedia dan beragam, berbagai terbitan telah dibuat oleh beberapa instansi yang terlibat proses perencanaan pembanguan. (5) Kerjasama dan peningkatan sumberdaya manusia, dana dan prasarana belum memadai dengan kebutuhan akan penyediaan sistem informasi yang terpadu dan (6) Waktu terlama dalam proses perencanaan pembangunan daerah adalah untuk kegiatan pengumpulan data dan analisis data yang dilakukan oleh tim evaluasi dan analisa pembangunan daerah tingkat I. Oleh karena itu harus segera dibangun sistem informasi pembangunan yang terkoordinasi yang dapat membantu proses perencanaan pembangunan daerah secara efektif dan efisisen.

Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat, khususnya bagi pejabat pengambil keputusan perencanaan pembangunan daerah baik sebagai acuan untuk menemukan data dan informasi maupun pertimbangan dalam membuat kebijakan dalam pembangunan sistem informasi di Kalimantan Timur. Manfaat lain yang diharapkan adalah adanya penelitian lanjutan untuk mempercepat realisasi pembangunan sistem informasi. Bagi tenaga yang bekerja dalam bidang unit informasi dan dokumentasi dapat menjadikan pedoman tentang kebutuhan informasi terutama para pengambil keputusan perencanaan pembangunan daerah.


ABSTRACT
Pattern of Information Use for Regional Development Planning Process of the Province of East KalimantanThis research is intended (1) to find out the whole description about the condition of data, information, developmental documentation unit and its potency in the province of East Kalimantan. (2) to identify the use of information pattern in processing of regional development planning. (3) to analyze information system model which integrated in the interest of regional development planning. (4) to give alternative ideas of pattern and activity of information system model in development of East Kalimantan.

It is used total sampling as a sample of research which consists of 34 officials who are involved in processing of regional development planning. Research its self is took place in East Kalimantan from July-Oktober 1996. Using questionnaires, documentations and observations collected data. To get an accurate and comprehensive data, there were 5 respondents of each planning process who were interviewed. Collected data were analyzed descriptively. It uses a data flow diagram to analyze the pattern of information system. The result is evaluated by utilizing Critical Path Method (CPM). It use Data Flow Diagram (DFD) to provide the proposed of information system.

The research can be concluded as: 1. Each level of activity on developmental planning always requires data and information despite the difference in type and treatment. 2. Disseminated data and information in the entire of documentation unit are not well organized. Therefore it is difficult to find out its existence. 3. Office coordination involved in developmental planning does not only cause difficulties for information discovery but also difficult for users to access which is needed information source. 4. The number of documental planning unit and its collection are available and in various kinds. Offices relating to development planning process have expended many editions. 5. The cooperation, human sources up grading, funds and infrastructure are not adequate yet to the need for supplying of integrated information?s systems. 6. The activity of data collecting and analyzing the longest time. It is worked on by the evolution and analysis of Regional Development Planning Board team. For this reason, there should be development information system which is coordinate, and can assist regional development processing effectively and efficiently.

This research can be used for decision makers in Regional Development Planning Board. This research can be used not only as a hint to find out data and information but also as a consideration on policy making about information systems planning in East Kalimantan. Furthermore, this research can be advanced and accelerates the realization of information and documentation unit for the decision makers of regional development planning.
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vita Nurul Fathya
Abstrak :
Penelitian ini berfokus pada hasil perencanaan dan proses perencanaan yang dilakukan oleh Biro Hubungan Masyarakat dan Hubungan Luar Negeri (Biro Humas dan HLN. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori perencanaan serta konsep SWOT, kehumasan dan hubungan luar negeri. Responden dalarn penelitian ini terdiri dari 40 responder internal dan 40 responden eksternal. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner, sedangkan analisis dilakukan dengan mengacu pada teori dan konsep yang digunakan. Dari analisis terhadap hasil kuesioner, disirnpulkan bahwa: 1) hasil perencanaan berupa kegiatan-kegiatan yang ada di Biro Humas dan HLN belum diinfonnasikan secara merata kepada kalangan internal dan eksternal dan 2) proses perencanaan di Biro Humas dan HLN belum mengikuti tahapan dalam teori perencanaan. Ha_sil penelitian menyarankan bahwa basil perencanaan berupa kegiatan-kegiatan yang ada di Biro Humas dan HLN perlu diinforrnasikan secara merata kepada kalangan internal dan eksternaI, dan Biro Humas dan HLN perlu melakukan penyesuaian terhadap proses perencanaan yang dilakukan selama ini dengan tahapan yang ada dalam teori perencanaan.
This research focuses on planning result and planning process done by Bureau of Public Relations and Foreign Affairs (PR Bureau). This research is using quantitative and qualitative approach with descriptive method. This research uses planning theory, also concepts of SWOT, public relations and international public relations. Respondents in this research consist of 40 internal respondents and 40 external respondents. Data collection is using questioner, while analysis refers to theories and concepts related to planning results and process in public relations organization. After analyzing data taken from questioner, it can be concluded that: 1) planning results in forms of activities in PR Bureau are not informed equally to internal and external public and 2) planning process at PR Bureau has not applied the steps in planning theory. The findings suggest that planning results in forms of activities in PR Bureau should be informed equally to internal and external public, and PR Bureau should do some adjustments to its planning process using steps in planning theory.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T20507
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Carreira, Bill
Abstrak :
Is there one factor that allows some manufacturing companies to succeed while others fail? With production a level playing field, with anyone able to purchase the same equipment and facilities, hire and train the same qualified people, and purchase the same raw materials required to make a product?why is it that some companies are consistently more competitive?
New York: American Management Association, 2005
e20438439
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Triyani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kota Depok Tahun 2012-2032. Teori yang digunakan adalah konsep perencanaan kota yang di dalamnya terdapat 4 empat faktor dalam proses perencanaan, yaitu pendekatan iterative, keterlibatan masyarakat, keahlian profesional, dan mencapai kesepakatan tindakan pelaksanaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian post-positivist dengan teknik pengumpulan data studi kepustakaan dan wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa secara signifikan 4 empat faktor dalam proses perencanaan mempengaruhi rangkaian proses penyusunan RTRW Kota Depok Tahun 2012-2032. Faktor tersebut terbagi menjadi dua, faktor pendorong dan faktor penghambat. Faktor pendorong tersebut adalah faktor keterlibatan masyarakat dan keahlian profesional, sedangkan faktor penghambat adalah faktor pendekatan iterative dan mencapai kesepakatan tindakan pelaksanaan. ......This study aims to explain the factors that affect the process of Spatial Plan RTRW Depok City Year 2012 2032. The theory used is the concept of town planning in which there are four 4 factors in the planning process, the iterative approach, community involvement, professional expertise, and reach agreement implementation act. This study uses a post positivist research approach with data collection study of literature and in depth interviews. The results of this study explains that significantly four 4 factors in the planning process that affecting a series of process RTRW Depok City Year 2012 2032. These factors are divided into two, factors driving and inhibiting factors. The driving factor is community involvement and professional expertise, while inhibiting factor is iterative approach and reach agreement implementation act.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S65922
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoyok Sudaryoko
Abstrak :
ABSTRAK Ketidak lengkapan data informasi bagi perencanaan di patologi klinik mengakibatkan pengadaan barang reagensia tidak pernah dapat dipenuhi, sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut patologi klinik mengadakan pinjaman barang reagensia pada setiap bulannya yang akan dibayarkan pada triwulan berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efektifitas perencanaan barang reagensia di laboratorium patologi klinik serta mengetahui gambaran tentang perencanaan, sistem informasi yang dikehendaki bagi perencana, dan membuat suatu sistem informasi dalam perencanaan barang reagensia. Pengumpulan data dilakukan dengan pengarah sample diambil pinjaman dari kwartal II, karena pada kwartal ini jumlah pinjaman dan jenisnya sangat besar, yaitu jenis pinjaman 103 item penyebabnya dikarenakan faktor perencanaan tidak akurat. Dari hasil penelitian diketahui bahwa perencanaan barang reagensia di patologi klinik dilaksanakan oleh urusan perencanaan yang dalam struktur organisasinya di bawah koordinator administrasi dan keuangan patologi klinik. Perencanaan yang dibuat berdasarkan data pembelian triwulan lalu dan rencana permintaan triwulan sebelumnya ditambah 10% untuk cadangan. Instalasi patologi klinik pada setiap bulannya melakukan permintaan langsung ke pihak ke-3 (luar) sebagai pinjaman yang akan dikembalikan pada rencana triwulan berikutnya. Perencanaan dari patologi klinik haruslah dibuat berdasarkan data-data yang akurat seperti, data pemakaian, jumlah pasien, jumlah tindakan dan jumlah pemeriksaan pada pasien, jumlah tindakan dan jumlah persetujuan pada triwulan sebelumnya, dan jumlah alokasi anggaran yang telah ditetapkan oleh pengelola anggaran. Informasi data ini didapat dari patologi sendiri dan dari instalasi farmasi sebagai perencana, sehingga rencana kebutuhan yang dibuat dani patologi klinik dapat disetujui. Dapat disimpulkan bahwa kebutuhan informasi sangat dibutuhkan oleh patologi klinik dalam membuat suatu perencanaan, karena dengan diperoleh informasi yang akurat maka dapat diambil suatu keputusan dengan cepat dan tepat untuk membuat suatu perencanaan. Diperlukan adanya SOP (Standart Operating Procedure) yang jelas dalam perencanaan, agar alur informasi dapat berjalan secara terpadu, disamping itu perlu dibuat suatu sistem informasi yang terpadu antara pemakai dan perencana. Dengan menggunakan sistem komputerisasi.
ABSTRACT Due to incomplete information file for fore-cast in the Clinical Pathology, the source supply for Reagensia can not be made, so to carry out this need Clinical Phatology has to berson for the Reagensia into they and will he paid by nextquarter. This information is to affect the dance supply of Reagensia in the Clinical Phatology Laboratory and get the idea of the source supply, the information system that needed for the supply and to make out an information system in the source supply of Reagensia. The source file is base on samples from quarter II, because in this quarter the dont of and the load was very big, that is evan of 103 item and the usult of it is the in accurate faktur. From the cheched resultd we know that Reagensias ine-cast of supply in the Clinical Phatology was done by supply sources which organization structur is uder the administration and finance of Clinical Phatology. Fore-cast that base on purchases of last quarter and demand quarter befor plus 10% form sources. Clinical Phatology instalation make a mointhey direct demand to a third person as a load which will be paid by the next quarter. Fore-cast (supply air) of Clinical Phatology must be base on accurate file like used file (spending file) what of patients, total of agreement and ains in quarter before, total amount of of fire-cast which was first agreed by the main incharge. File of this information is form Clinical Phatology and from medical instalation as a fore-cast, so that the needed fire-cast that was made by Clinical Phatology. The conclusive is that the needed information is indeed need badly by clinical Phatology in preparing a fire-cast, because by gaining an accurate information, a quick and night decision can be made for preparing a fore-cast. A Clear Standard Operating Procedure is needed in preparing a fire-cash, to that the flow of information can be realised, beside an information system between the user and supplier needed to by made with computerize.
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggara Yudha Zunivar
Abstrak :
Skripsi ini membahas dinamika, hambatan dan tantangan yang terjadi dalam tahap proses perencanaan strategi pemasaran sosial yang dilakukan oleh manajemen Smile Train Indonesia dengan para stakeholders organisasi serta upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak manajemen organisasi untuk mengatasi dinamika, hambatan dan tantangan tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa jarang terjadi konflik antara organisasi dengan para stakeholders dalam proses perencanaan pemasaran sosial organisasi karena adanya manajemen konflik dan kolaborasi yang baik. Namun diakui oleh para stakeholders, terdapat beberapa hambatan dan tantangan yang dihadapi dalam proses perencanaan tersebut. Penelitian ini menyarankan agar pihak manajemen organisasi meningkatkan usaha riset pasar pemasaran sosial untuk mencegah sekaligus mengatasi dinamika, hambatan, dan tantangan yang terjadi dalam proses perencanaan pemasaran sosial. ......This undergraduate thesis discusses the dynamics, obstacles, and challenges that occur in the stage of social marketing strategy planning process undertaken by the management of Smile Train Indonesia with the organizational stakeholders as well as the efforts made by the organization management to overcome those. This research is a qualitative research with descriptive design. The results conclude that there is rarely conflicts between organizations and stakeholders in the organization 39 s social marketing planning process because of good conflict management and collaboration. But acknowledged by the stakeholders, there are several obstacles and challenges that are faced during the planning process. This research suggests that organizational management should improve the social market marketing research effort to prevent and overcome the dynamics, obstacles, and challenges that occur in the social marketing planning process.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>