Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 184 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tessa Miranda Atmaja
"Deteksi dini kelainan vaskularisasi pada flap kulit memerlukan metode pemantauan yang konstan dan dapat diandalkan. Evaluasi melalui fotografi digital dapat menjadi solusi apabila didapatkan foto dengan spesifikasi seragam. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan prototipe studio foto portable yang mampu memberikan kualitas foto standard yang disebut sebagai Mini Mobile Medical Photo Studio (MiniMoPS) kemudian dilakukan analisa foto untuk memperoleh data dasar warna dan tekstur kulit hidup dan kulit kadaver. Pembuatan MiniMoPS dilakukan melalui studi literatur dan percobaan yang sesuai dengan kaidah foto studio. MiniMoPS kemudian digunakan untuk pengambilan sampel foto. Studi pendahuluan ini melibatkan 32 foto punggung tangan yang terdiri dari 16 foto kulit sehat dan 16 foto kulit kadaver. Hasil foto digital ini kemudian dianalisa menggunakan Adobe® Photoshop CS6 and ImageJ® freeware untuk mendapat nilai hue, saturasi, kecerahan, masing-masing komponen warna (merah, hijau dan biru) serta tekstur. Hasil foto tersebut menunjukkan nilai untuk kulit hidup adalah hue 33o, saturasi 13.75%, kecerahan 49.5%, Total Digital Number (TDN) 121.58 dan indeks tekstur 120 sementara kulit kadaver memiliki nilai hue 32.813o, saturasi 31.063%, kecerahan 68.188%, TDN 153.95 dan indeks tekstur 155.41. Hasil analisa menunjukkan kulit hidup memiliki warna lebih terang dan tekstur lebih homogen dibandingkan dengan kulit kadaver.

Flap vitality monitoring remains a challenge for microvascular surgeons. Photo evaluation is potential but should produce a standard photo quality. This study propose the use of a portable photo studio called the Mini Mobile Medical Photo Studio (MiniMoPS) to produce consistent photographs and further analysed the photos to obtain a benchmark data of living and cadaveric skin colour and texture. The MiniMoPS was developed through a preliminary study to accommodate the basics elements of a photo studio. A pilot study was done, with 32 photographs of the dorsum of the hand, 16 from healthy samples and 16 from cadaveric samples. The digital photographs were analyzed using Adobe® Photoshop CS6 and ImageJ® freeware to obtain a quantification of hue, saturation, brightness, colour component (red, green and blue) and texture. Average value of living skin is hue 33o, saturation 13.75%, brightness 49.5%, Total Digital Number (TDN) 121.58 and 120 texture index while cadaveric skin has the following values; hue 32.813o, saturation 31.063%, brightness 68.188%, TDN 153.95 and 155.41 texture index. A significant difference was found between the two groups except for hue. Cut off points for TDN are generated with the range of 122–150. Analysis revealed that living skin gives a comparatively lighter colour and less coarse texture than cadaveric skin. The author proposed a TDN cut off point of 140 for validation in further studies.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, 2007
617.95 Gra
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wolters Kluwer, 2007
1010000150
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Adityo Fajar Nugroho
"Perkembangan plastik konvensional yang terbuat dari minyak bumi berbasis sintetis polimer yang tidak dapat terdegradasi di lingkungan atau terurai menyebabkan masalah serius bagi lingkungan. Plastik menjadi sumber utama pembentukan limbah karena memiliki kemampuan degradasi yang rendah. Penggunaan polimer yang berasal dari sumber daya terbarukan dan berkelanjutan untuk mengembangkan bioplastik merupakan alternatif yang inovatif. Bioplastik adalah plastik yang dapat digunakan layaknya seperti plastik konvensional, namun akan terurai oleh aktivitas mikroorganisme setelah terpakai.
Pada penelitian kali ini, sumber polimer alami berasal dari pati tumbuhan berumbi. Pati yang digunakan adalah pati ubi jalar, sebagai penguat/pengisi (filler) digunakan ZnO dan Clay. Gliserol digunakan untuk mengubah polimer sesuai dengan yang diinginkan (pemlastis) yang disebut dengan Plasticizer.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode melt intercalation Sedangkan untuk menganalisis penelitian dilakukan pengujian morfologi; FT-IR, XRD, dan SEM, pengujian biodegradable dan pengujian mekanik ; Tensile Strenght dan Elongation, dan analisis WVTR. Ketika ZnO divariasikan dari 1 - 9% kekuatan tarik meningkat dari 24,80 kgf/cm2 menjadi 64,19 kgf/cm2. Begitu juga dengan Clay yang mengalami kenaikan dari 13,05 kgf/cm2 menjadi 40,22 kgf/cm2. Derajat elongasi ZnO mengalami penurunan dari 26,96% menjadi 6,00%. Begitu pula dengan Clay dengan penurunan dari 27,00% hingga 5,17%. Nilai WVTR bioploplastik/clay 6% sebesar 7,86(g/m2.jam).

Development of conventional plastics made from petroleum-based synthetic polymers is hard to be degraded or decomposed in the environment and causing a serious problem to the environment. Plastic become the primary source of waste generation due to its low degradation ability. The use of polymers that derived from renewable and sustainable resources in developing an innovative bioplastic is a promising alternative. Bioplastic are plastics that can be used just like conventional plastic, but it can be decomposed by microorganism activity.
In this study, the source of a natural polymer is derived from starch bulbous plants. The starch used was sweet potato starch, while the filler used was ZnO and Clay. Glycerol is used in accordance to change the desired polymer, and called as plasticizers.
The method used in this study is the melt intercalation. To analyze the study, the morphology test such as FT-IR, XRD, and SEM was conducted, also the mechanical test and biodegradable test such as Tensile Strength, elongation test, and WVTR analysis. When ZnO was varied from 1-9%, the tensile strength is increased from 24.80 to 64.19 kgf/cm2 kgf/cm2. The bioplastic's tensile strength made from the clay filler also increase from 13.05 to 40.22 kgf/cm2 kgf/cm2. The bioplastic's elongation degree from ZnO filler is decreased from 26.96% to 6.00 % . Similarly, bioplastic's elongation degree from clay filler is decrease from 27.00 % to 5.17%.. WVTR values bioplastic/clay 6% is 7.86 (g/m2.hr).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43760
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"La chirurgia estetica è un tema ormai entrato saldamente nell’immaginario collettivo ed è spesso oggetto di dibattiti e controversie. È un argomento che mescola medicina e costume, scienza e “civiltà dell’immagine”, cura di sé e narcisismo. Questo volume, scritto a quattro mani da un accademico e da una giornalista di costume, è una sorta di guida pratica ma autorevole per coloro che intendono avvicinarsi all’universo della chirurgia estetica. Ogni età della vita viene considerata dal punto di vista degli interventi possibili e delle problematiche che si affacciano a ogni nuova fase: l’acne, le cicatrici, la cellulite, il seno post-parto. Che cosa accade fra i venti e i trent’anni? E quando iniziano gli “anta”? Domanda e risposta su quando e come intervenire, perché prediligere un intervento a un altro, e quando invece la chirurgia risulta inutile. E ancora: che panorama si presenta agli uomini che intendono servirsi di ritocchi e lifting? Passando in rassegna le principali tecniche e i metodi non invasivi, i volume indica al lettore come affrontare e sfruttare le opportunità offerte da questo campo chirurgico senza correre rischi."
Milan: Springer, 2012
e20426685
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Horne, M.R.
London : Granada, 1981
624.171 HOR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Parton, V. Z.
Moscow: MIR Publishers, 1978
620.112 6 PAR e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Vermeylen, August
[Place of publication not identified]: Wereldbibliotheek, 1925
BEL 709.03 VER g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Oktaria Penny
"Tingginya kebutuhan manusia yang harus dipenuhi menyebabkan peningkatan produksi di berbagai sektor industri. Salah satu caranya adalah dengan memberlakukan sistem shift kerja. Penerapan sistem shift kerja ini berdampak kepada kelelahan pada pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi kelelahan pada operator plastic injection di PT X. Faktor yang diteliti merupakan faktor karakteristik pekerja (umur, masa kerja, kondisi kesehatan, dan kuantitas tidur) dan faktor pekerjaan (shift kerja, waktu istirahat, commuting time, dan pekerjaan tambahan). Pengukuran kelelahan pada operator diukur dengan menggunakan Fatigue Severity Scale. Penelitian ini bersifat subjektif analitik dengan menggunakan desain studi cross sectional. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak 99 orang atau 46,5% pekerja mengalami kelelahan. Selain itu juga dapat diketahui bahwa masa kerja, kondisi kesehatan, dan kuantitas tidur mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kelelahan pada operator plastic injection. Oleh karena itu perlu dilakukan pengendalian terhadap kelelahan, baik dari pihak manajemen maupun operator itu sendiri.

Nowadays, the number of human need's demand is always tending to increase. In order to meet with that high demand of human needs, many industries try to increase their production activity supported by a shift work system. But in the reality, we almost find some complaint about a fatigue worker. This research aim to learn about several factors that causes a fatigue among plastic injection operator at PT X. That factors are divided into personal factors (age, years of services, worker's health condition, and a quantity of sleep) and work condition factors (shift system, break time, commuting time, and worker's second job). This research is using a subjective analytical method which is measured by a Fatigue Severity Scale with cross sectional design. The result of this research shows that 99 persons or 46.5% of plastic injection operator at PT X is experienced fatigue, and years of service, worker's health condition, and quantity of sleep factors are significantly related with the fatigue among plastic injection operator. Due to the result of this research, either the management of PT X or the workers itself have to manage that fatigue."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53769
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Rahmawati
"Ampas singkong merupakan limbah padat singkong yang tidak dimanfaatkan lagi, dengan penambahan PVac sebagai perekat dan gliserol sebagai plastisizer diharapkan mampu menghasilkan plastik biodegradable yang mudah terurai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan kekuatan tarik dari plastik biodegradable berbahan dasar ampas singkong. Ampas dan PVac divariasikan dengan perbandingan 9:1; 8:2; 7:3 dan 6:4. Hasil pengujian tarik menunjukkan, plastik 6:4 mempunyai kekutan tarik 0.1019 ± 0.339 dan regangan maksimum 26.178%. Sedangkan plastik 9:1 kekuatan tarik dan regangan maksimumnya, 0.1659 ± 0.035 dan 22.386%.

Cassava waste can be used with the addition of PVac (as bonding agent) and glycerol (as plastisizer) to make a biodegradable plastics. This research investigated the physical characteristic and tensile strength of cassava waste based biodegradable plastics. Cassava waste and PVac ratio were varied into 9:1, 8:2, 7:3 and 6:4. Tensile test showed that 6:4 ratio, tensile strength 0.1019 ± 0.339 and maximum strain 26.178%. Furthermore 9:1, tensile strength and maximum strain were 0.1659 ± 0.035 and 22.386%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S53731
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>