Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Robby Marlon Brando
"Perkembangan teknologi yang pesat membuat tingkat konsumsi peralatan elektronik meningkat. Sayangnya, konsumsi yang besar terhadap produk elektronik ini meninggalkan konsekuensi berupa limbah dari elektronik yang sudah tidak digunakan lagi. Konsumen sering menyimpan barang elektronik yang tidak digunakan di rumah. Perilaku konsumen untuk menyimpan limbah elektronik di rumah seperti bom waktu, cepat atau lambat harus segera dikeluarkan karena akan menjadi bahaya. Menganalisis perilaku konsumen terhadap penyimpanan elektronik yang sudah tidak terpakai lagi adalah langkah penting menuju pengembangan sistem manajemen limbah elektronik yang sukses. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap perilaku konsumen dalam menyimpan dan membuang limbah elektronik serta menggambarkan hubungan antara faktor-faktor yang menjadi alasan tersebut dalam membentuk perilaku konsumen. Penelitian yang dilakukan didasarkan pada Teori Perilaku Berencana (TPB) dan pengolahan data dilakukan dengan analisis statistik dan metode Partial Least Square (PLS).
Penelitian dilakukan dengan menggunakan survei secara online dan manual. Responden pada penelitian sebanyak 403 yang tersebar di 6 provinsi pulau Jawa. Dari hasil penelitian diketahui beberapa hal, diantaranya peralatan elektronik yang paling banyak disimpan, sudah berapa lama peralatan elektronik tersebut disimpan, alasan mengapa konsumen menyimpan peralatan elektronik bekas/rusak, alasan mengapa konsumen ingin membuang peralatan elektronik bekas/rusak yang disimpan, bagaimana cara konsumen membuang peralatan elektronikbekas/rusak saat ini, model hubungan faktor-faktor prediktor pembentuk perilaku menyimpan, dan model hubungan faktor-faktor prediktor pembentuk perilaku membuang peralatan elektronik bekas/rusak yang disimpan.

Rapid technological developments make the level of consumption of electronic equipment increase. Unfortunately, large consumption of these electronic products leaves the consequences of waste from electronics that are no longer used. Consumers often store electronic items that are not used at home. Consumer behavior to store electronic waste at home such as a time bomb, sooner or later must be immediately removed because it will be a danger. Analyzing consumer behavior towards electronic storage that is no longer used is an important step towards developing a successful electronic waste management system. This study aims to conduct an analysis of consumer behavior in storing and disposing of electronic waste and describing the relationship between the factors that are the reason for shaping consumer behavior. The research conducted was based on the Theory of Planning Behavior (TPB) and data processing was carried out by statistical analysis and the Partial Least Square (PLS) method.
The study was conducted using online and manual surveys. Respondents in the study were 403 in 6 provinces in Java. The results of the study revealed several things, including the most stored electronic equipment, how long the electronic equipment was stored, the reason why consumers store used/damaged electronic equipment, the reason why consumers want to dispose of used/damaged electronic equipment stored, how consumers dispose of used/damaged electronic equipment, the relationship model of the predictor factors forming the storing behavior, and the relationship model predictor factors forming the behavior of disposing used/damaged electronic equipment stored."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T54371
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indika Maharani
"Menyediakan kualitas layanan yang baik merupakan cara bagi penyedia jasa logistik untuk menjaga kepuasan dan loyalitas pelanggan. Penelitian ini membahas mengenai hubungan antara Kualitas Layanan Logistik - Logistics Service Quality (LSQ), dengan Kepuasan Pelanggan (CS) dan Loyalitas Pelanggan (CL). Model konseptual didapatkan dari studi literatur kemudian dikembangkan, dan validasi telah dilakukan melalui wawancara semi-terstruktur dengan para ahli logistik. Target responden dari penelitian ini adalah perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan penyedia jasa logistik. Survei dilakukan untuk memperoleh data dan metode Partial Least Square (PLS) - Structural Equation Modeling (SEM) digunakan untuk melakukan analisis data. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan hubungan bahwa ada hubungan antara Kualitas Layanan Logistik, dengan Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan.

Providing good quality services is one way logistics service providers can maintain customer satisfaction and loyalty. This study is aimed to explore the relation between Logistics Services Quality (LSQ), Customer Satisfaction (CS) and Customer Loyalty (CL). The conceptual model is obtained from literature study then it is developed and validated through semi-structured interviews with logistics experts. The target respondents are companies that work with logistics service providers. The survey was conducted to attain data and Structural Equation Modelling (SEM) method was used to analyse the data to a further stage. The results from this study indicate the relation between Logistics Services Quality, Customer Satisfaction and Customer Loyalty."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53488
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiluyaningtyas Wijayanti
"Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan lembaga pemerintahan yang bertugas melakukan kegiatan statistik berupa sensus dan survei untuk menyediakan kebutuhan data bagi pemerintah, masyarakat dan pihak swasta. Untuk mengoptimalkan proses bisnis utama BPS dalam memproduksi data dan memberikan layanan data kepada pengguna dibutuhkan ketersediaan infrastruktur dan layanan teknologi informasi (TI) yang berkualitas.
Semua layanan TI di lingkungan BPS diharapkan dapat diberikan sesuai dengan target yang telah disepakati dalam Service Level Agreements (SLA). Namun kenyataannya, pada laporan yang didapatkan dari sistem informasi pusat layanan TI BPS, terdapat beberapa layanan TI yang waktu penyelesaiannya melebihi jatuh tempo atau target yang sudah ditetapkan. Permasalahan ini disebabkan karena kurangnya tingkat knowledge sharing pegawai dalam memberikan layanan TI.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi knowledge sharing pegawai, serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan knowledge sharing pegawai dalam layanan TI di Direktorat Sistem Informasi Statistik (SIS) BPS. Kerangka teoretis yang dirancang pada penelitian ini mengadopsi dari penelitian-penelitian sebelumnya dengan menggunakan dimensi individu, organisasi, dan teknologi.
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus, survey research dengan pendekatan metode kuantitatif dan metode kualitatif untuk menyusun rekomendasi peningkatan knowledge sharing pegawai. Pengumpulan data dilakukan melalui survei dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik Partial Least Squares Structured Equation Model (PLS-SEM).
Berdasarkan hasil analisis, faktor-faktor yang terbukti berpengaruh terhadap kemampuan pegawai dalam melakukan knowledge sharing di Direktorat SIS adalah self efficacy, personal expectation, social capital, IT utilization dan end user focus.

Badan Pusat Statistik (Central Bureau of Statistics) is non-departmental government institute of Indonesia that is responsible for conducting a statistical survey to provide data needs for governments, communities and private parties. Quality infrastructure and information technology (IT) services are needed to optimize BPS main business processes in producing data and providing data services to users.
All IT services in the BPS environment are expected to be provided by targets agreed upon in Service Level Agreements (SLAs). However, in reality, the reports obtained from IT service centre information system contained IT services whose completion time exceeded the predetermined time target. This problem is caused by the lack of level of employee knowledge sharing in providing IT services.
This study aims to analyze the factors that influence employee knowledge sharing and also provide recommendations for improving employee knowledge sharing capabilities in IT services at the Directorate of Statistical Information Systems (SIS) BPS. The theoretical framework designed in this study adopts from previous studies using individual, organizational, and technological dimensions.
This research is a case study research, survey research with quantitative method approach and qualitative method to develop recommendations for increasing employee knowledge sharing capabilities. Data collection was carried out through surveys and analyzed by Partial Least Squares Structured Equation Model (PLS-SEM) techniques.
Based on the results of the analysis, the factors that proved to influence the ability of employees to carry out knowledge sharing were self-efficacy, personal expectation, social capital, IT utilization and end-user focus.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Rivansyah
"Fasilitas layanan kesehatan memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, laboratorium kalibrasi peralatan kesehatan yang berkualitas tinggi sangat diperlukan sebagai sarana pendukung dari fasilitas layanan kesehatan. Seiring dengan meningkatnya standar kualitas fasilitas kesehatan di Indonesia, peningkatan kualitas pelayanan dari laboratorium kalibrasi perlu dilakukan guna pemenuhan standar kualitas sarana pelayanan kesehatan dan agar tetap kompetitif. Pengetahuan tentang kualitas pelayanan pada laboratorium kalibrasi alat kesehatan sangatlah diperlukan untuk hal ini, namun faktor kualitas pelayanan dan pengaruhnya pada kepuasan pelanggan hingga loyalitas pelanggan belum banyak di teliti. Oleh karena itu penelitian ini dibuat untuk menguji pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan pada laboratorium kalibrasi alat kesehatan. Studi ini akan menggunakan metode Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) untuk mengevaluasi faktor kualitas layanan yang telah diidentifikasi. Hasil dari analisis PLS-SEM kemudian diterapkan pada analisis peta prioritas (IPMA). Hasil dari analis yang dilakukan menggunakan metode PLS-SEM menunjukan bahwa faktor kualitas pelayanan yang terdiri dari proses administrasi, waktu pelayanan, petugas, fasilitas, dan hasil pelayanan terbukti berpengaruh secara signifikan pada kepuasan pelanggan, dimana kepuasan pelanggan juga mempengaruhi loyalitas pelanggan. Dengan faktor “petugas” memiliki nilai kepentingan tertinggi dengan nilai 0.362 berdasarkan hasil analisis IPMA.

Healthcare facilities have an important role in human life, a high-quality medical equipment calibration laboratory is very necessary to support the healthcare facilities. Along with increasing quality standards for healthcare facilities in Indonesia, improving the service quality of medical devices calibration laboratories is needed to meet the quality standards of healthcare facilities and to remain competitive. Knowledge about service quality in this field is very necessary for this, however service quality factors and their influence on customer satisfaction and customer loyalty have not been studied futher. Therefore, this research was created to examine the effect of service quality on customer satisfaction and loyalty in the context of medical device calibration laboratories. The Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method is conducted to evaluate the service quality factors that have been identified. The PLS-SEM results then applied to importance-performance map analysis (IPMA). The results showed that service quality factors consisting of administrative processes, service time, Calibration staffs, facilities and service results are proven to have a significant influence on customer satisfaction, where customer satisfaction also influences customer loyalty. The "calibration staff" factor has the highest importance with a value of 0.362 based on the results of the IPMA analysis."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Shalahuddin
"Kemasan plastik kaku adalah salah satu jenis kemasan yang paling banyak digunakan di dunia karena fleksibilitas, daya tahan, dan efektivitas biayanya dibandingkan dengan jenis kemasan lainnya. Namun, kemasan plastik memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan karena sifatnya yang tidak dapat terdegradasi, yang menyebabkan penumpukan sampah. Upaya untuk mengatasi masalah ini termasuk regulasi, daur ulang, dan pemanfaatan kembali sampah plastik. Nilai jual kembali yang rendah dari kemasan plastik kaku daur ulang membuat para pendaur ulang enggan karena biaya proses yang tinggi. Prof. Djoko Gabriel Sihono mengusulkan paradigma Konservasi Nilai Material (KNM), yang menyarankan bahwa jika nilai sampah plastik tidak turun secara signifikan dibandingkan dengan keadaan aslinya, para pendaur ulang akan lebih cenderung untuk mendaur ulang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan pemesan kemasan plastik kaku untuk mengadopsi desain yang memenuhi kriteria KNM. Menggunakan metode PLS-SEM, penelitian ini menemukan bahwa kepedulian lingkungan, nilai ekonomi yang dirasakan, nilai lingkungan yang dirasakan, nilai pemasaran dan promosi yang dirasakan, pengetahuan tentang manfaat desain KNM, dan sikap terhadap pengadopsian desain KNM secara signifikan mempengaruhi kesediaan untuk mengadopsi desain tersebut. Pengetahuan memiliki dampak paling besar terhadap sikap, yang pada gilirannya mempengaruhi kesediaan untuk mengadopsi desain kemasan yang sesuai dengan kriteria KNM.

Rigid plastic packaging is one of the most widely used types of packaging globally due to its flexibility, durability, and cost-effectiveness compared to other types of packaging. However, plastic packaging has a significant negative impact on the environment due to its non-degradable nature, leading to waste accumulation. Efforts to address this issue include regulations, recycling, and reusing plastic waste. The low resale value of recycled rigid plastic packaging discourages recyclers due to high processing costs. Prof. Djoko Gabriel Sihono proposed the Material Value Conservation (MVC) paradigm, suggesting that if the value of plastic waste does not significantly decrease compared to its virgin state, recyclers will be more inclined to recycle. This research aims to analyze the factors influencing the willingness of rigid plastic packaging customers to adopt designs that meet MVC criteria. Using the PLS-SEM method, the study found that environmental concern, perceived economic value, perceived environmental value, perceived marketing and promotional value, knowledge about the benefits of MVC design, and attitude towards adopting MVC design significantly influence the willingness to adopt such designs. Knowledge has the most substantial impact on attitudes, which in turn affects the willingness to adopt MVC-compliant packaging designs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Nurwidyaningrum
"ABSTRAK
Penghuni di hunian vertikal perkotaan lebih rentan mengalami Building Related Illness karena sistem tata udara Air Conditioning (AC) yang mengalami penyusutan mutu. Ini menyebabkan Kualitas Udara Dalam Ruang (KUDR) di unit hunian perkotaan cenderung lebih buruk daripada hunian horisontal di Jakarta. Tujuan penelitian ini menyusun model dimensi manusia penghuni dan pengelola dengan pengetahuan, persepsi, dan partisipasi untuk mencapai hunian vertikal perkotaan yang sehat dan berkelanjutan dengan KUDR. Metode riset yang digunakan ialah korelasional multivariat dengan analisis PLS-SEM (Partial Least Square-Structural Equation Model) dan mengaplikasikan model dengan ANN-SOM (Artificial Neural Network-Self Organizing Map). Hasil penelitian menunjukkan kesatuan dimensi penghuni dan dimensi pengelola yang efektif untuk KUDR adalah dengan konstruk dimensi pengelola sebagai variabel penekan kepada dimensi penghuni yang mempengaruhi KUDR. Kompetensi pengelola sangat mempengaruhi penghuni untuk mengupayakan KUDR dan mendorong perubahan perilaku sehat di hunian vertikal perkotaan. Keselarasan dalam pengetahuan, persepsi, dan partisipasi. Pemenuhan kenyamanan fisik dan psikis penghuni oleh pengelola mempengaruhi perilaku partisipasi dalam kesehatan dan menggerakkan keberlanjutan hunian perkotaan.

ABSTRACT
Residents in urban vertical housing are more susceptible to Building Related Illness due to the depreciation of air conditioning (AC) systems, causing Indoor Air Quality (IAQ) in urban residential units is worse than in horizontal housing in Jakarta. The purpose of this study is to develop a model of the human dimensions of the residents and the managers with knowledge, perception, and participation to achieve the healthy and sustainable urban vertical housing with the IAQ. The research method is a multivariate correlation, analyze with Partial Least Square-Structural Equation model (PLS-SEM) and application to the model with Artificial Neural Network-Self Organizing Map(ANN-SOM). The result of the study shows the unity of the resident and manager dimensions is effective with the construct of the manager dimensions as the suppressing variable of the resident dimensions that influence IAQ. The manager competency significantly affects the residents to strive for IAQ and encourage healthy behavioral changes in urban vertical housing. The conformity of knowledge, perception, and participation then the fulfillment of the physical and psychological comfort for the residents by the managers influences the behavior of participants in health and drives the sustainability of urban housings.
"
Depok: Universitas Indonesia. Sekolah Ilmu Lingkungan, 2019
D2585
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elif Pardiansyah
"ABSTRAK Dewasa ini, industri financial technology (fintech) tumbuh dengan pesat dan menjadi alternatif layanan keuangan, serta mengubah landscape industri layanan keuangan secara global maupun nasional. Akan tetapi, potensi pasar konsumen muslim Indonesia yang begitu besar tidak berbanding lurus dengan kuantitas ketersediaan fintech syariah, sehingga dibutuhkan penelitian tentang minat konsumen muslim pada fintech syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi intensi konsumen untuk melakukan adopsi fintech syariah, melalui perspektif Technology Acceptance Model (TAM), Trust, dan Religiosity. Analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik Structural Equation Modeling (SEM) dengan aplikasi SmartPLS untuk menguji sepuluh hipotesis hubungan antar variabel dalam model. Responden sebanyak 205 orang dipilih melalui teknik purposive sampling untuk mendapatkan responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi kemudahan penggunaan dan kepercayaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap persepsi manfaat. Persepsi manfaat dan religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap, sedangkan persepsi kemudahan memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap sikap. Secara langsung persepsi kemudahan, religiusitas, dan kepercayaan tidak berpengaruh signifikan, tetapi berpengaruh positif dan signifikan secara tidak langsung terhadap intensi untuk menggunakan. Adapun persepsi manfaat dan sikap memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap intensi untuk menggunakan fintech syariah.

ABSTRACT
Today, the industry of financial technology (fintech) grows exponentially and becomes alternative financial services, as well as changing the landscape of financial service industry globally and nationally. However, the potential of large Muslim market is not met by adequate quantity of islamic fintech. Thus, a study about the Muslim consumer's preference to islamic fintech is needed. This study uses a quantitative approach to analyze the factors that influence consumer intention to adopt islamic fintech, through the perspective of the Technology Acceptance Model (TAM), Trust, and Religiosity. The analysis was conducted using Structural Equation Modeling (SEM) using an application called SmartPLS to test ten hypothesized relationship between the variables in the model. 205 respondents were selected through purposive sampling techniques. The results showed that the perceived ease of use and trust have a positive and significant impact on the perceived usefulness. Perceived usefulness and religiosity have a positive and significant impact on the attitudes, while perceived ease of use has a negative and no significant effect on attitudes. The perceived ease of use, religiosity, and trust do not significantly affect the intention to use directly, but they have positive and significant effect indirectly. Meanwhile, perceived usefulness and attitudes have a positive and significant effect to the intention to use islamic fintech.
"
Depok: Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2019
T51832
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2   >>