Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mireille Marcia Karman
"Otoritas adalah sebuah konsep multidisipliner yang menjadi fitur dasar yang membedakan antara negara dan entitas politik lainnya. Perbedaan ini kemudian membuat negara dianggap sebagai aktor utama dalam politik internasional yang dapat melakukan kekerasan secara terlegitimasi sementara entitas politik lainnya tidak boleh melakukan kekerasan tanpa ijin dari negara. Karya ini menunjukkan bahwa konsep otoritas yang berkembang dalam ilmu hubungan internasional cenderung dipengaruhi oleh definisi otoritas Weberian yang bias negara dengan ciri teritorialitas kekerasan dan simbol publik lainnya sehingga kekerasan yang dilakukan oleh aktor non negara hanya dianggap sebagai tindak kriminal atau usaha entitas politik untuk menjadi negara. Karena itu tiap tiap aktor non negara yang ingin meningkatkan signifikansinya dalam relasi antar entitas politik dan memiliki kebebasan untuk menggunakan kekerasan harus berupaya untuk mendefinisikan teritorinya dan berperilaku serupa dengan negara.

Authority is a multi-disciplinary concept that has been the basic feature that differs the state from other political entities. This distinction, further, positions states as main actor in international politics who are able to exercise legitimized violence, while other political entities are forbidden to exercise such measure without the required authorization from states. This paper exhibits that the concept of authority that has been developed in the study of International Relations relatively influenced by Weberian definition of authority which, to some extent, posess state-centric bias with features including territoriality, violence, and other public symbols so that the violent measures the states exercised are deemed as criminal act or struggle for political entitites to pursue statehood. Therefore, each non-state actors wanting to increase significance in its relation with other political entities and to have freedom to exert violence has to define its territory and demonstrate functions similar to those of states.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wattimena, Reza Alexander Antonuis, 1983-
"ABSTRAK
Tulisan ini hendak melihat perkembangan kajian ilmiah atas peran agama didalam politik global. Agama tidak tidak lagi dilihat sebagai semata urusan pribadi, melainkan terkait dengan kehidupan bersama. Peranya pun tidak bisa lagi diabaikan didalam politi global abad 21. Kajian ilmiah atas agama juga telah melintasi berbagai vcabang keilmuwan, mulai dari filsafat, ilmu politik sampai dengan hubungan internasional. Tulisan ini juga menukik masuk ke dalam pertanyaan mendasar, apakah agama penciptakonflik, atau pendukung perdamaian? Beberapa pertimbangan Kritis akan diberikan untuk menjawab pertanyaan tersebut."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2019
330 ASCSM 47 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Dinamika politik global kontemporer membuka cakrawala dan pemahaman bagi pengkaji Hubungan Internasional bahwa kini politik internasional telah bertransformasi. Transformasi tersebut membawa kajian Hubungan Internasional semakin berwarna dengan kehadiran aktor non-negara yang turut memainkan peran penting dalam memengaruhi sistem internasional dan konstelasi politik global. Merespons dinamika tersebut, buku ini hadir sebagai sebuah buku ajar yang dapat menjadi referensi bagi dosen pengajar maupun mahasiswa Hubungan Internasional serta pembaca yang memiliki ketertarikan dengan studi ini. Adapun buku ini terdiri dari tiga bagian, bagian pertama merupakan pendahuluan yang menerangkan tentang jejak dan pengertian Transnasionalisme dalam Hubungan Internasional. Kemudian, bagian kedua berisikan tentang berbagai konsep kunci yang berkaitan erat dengan dinamika hubungan transnasional yang terdiri dari agen, struktur, dan proses. Bagian terakhir ditutup dengan berbagai isu kontemporer dalam ruang transnasional seperti keadilan ekologis dan global demokrasi."
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2024
320 MEM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Reza A.A Wattimena
"Tulisan ini hendak melihat perkembangan kajian ilmiah atas peran agama di dalam politik global. Agama tidak lagi dilihat sebagai semata urusan pribadi, melainkan terkait dengan kehidupan bersama. Perannya pun tidak bisa lagi diabaikan di dalam politik global abad 21. Kajian ilmiah atas agama juga telah melintasi berbagai cabang keilmuan, mulai dari filsafat, ilmu politik sampai dengan hubungan internasional. Tulisan ini juga menukik masuk ke dalam pertanyaan mendasar, apakah agama pencipta konflik, atau pendukung perdamaian? Beberapa pertimbangan kritis akan diberikan untuk menjawab pertanyaan tersebut."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2019
330 ASCSM 47 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRAK
Peraturan Pemerintah (PP) No.6/2005 tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan dan Pemberentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah akhirnya ditanda tangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 11 Februari 2005 yang lalu. Aturan pelaksanaan mengenai pemilihan kepala daerah (pilkada) secara langsung sebagaimana amanat UU No.32/2004 tentang pemerintahan daerah tersebut di tengan kontroversi berbagai aspek pelaksanaan pilkada. "
Jakarta: Akbar Tandjung Institute, 2005
320 JPJ
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Khadijah
"Kepemimpinan dalam bidang studi Ilmu Hubungan Internasional kerap dimaknai sebagai penggunaan kekuasaan, bahkan tidak jarang hal tersebut dianalogikan sebagai hegemoni. Minimnya pendefinisian yang secara eksplisit menjelaskan karakteristik kepemimpinan mulai meleburkan konseptualisasi tersebut. Melalui peninjauan kembali konseptualisasi dan karakteristik kepemimpinan, literatur ini menawarkan pembahasan mengenai bagaimana perkembangan kajian kepemimpinan dipahami dan dimaknai dalam bidang studi Ilmu Hubungan Internasional. Tinjauan literatur ini memetakan dan menggambarkan beragam pandangan serta pemikiran mengenai kepemimpinan pada 75 literatur yang berbeda. Tinjauan literatur ini dibuat dengan menggunakan metode taksonomi dengan mengidentifikasi tiga kategori bahasan utama yang ada, diantaranya 1) konseptualisasi kepemimpinan, 2) analisis kepemimpinan dalam sistem internasional, dan 3) pengimplementasiannya dalam politik global. Penulis mendapati bahwa kajian kepemimpinan dalam ilmu hubungan internasional tidak secara eksklusif membahas terkait kepemimpinan politik dalam panggung global saja, malah hanya menghadirkan asumsi dasar perdebatan makna konseptualisasi yang tumpang tindih antara satu terminologi dengan lainnya. Oleh karena itu, diperlukannya pengembangan lebih lanjut batas-batas konseptualisasi yang mampu mengidentifikasi dan memberikan karakteristik ‘kepemimpinan’ pada panggung global.

Leadership in International Relations generally interpreted as the use of power, it is also regularly viewed as hegemony. The lack of definition that explains the characteristics of leadership begins to merge this conceptualization. This paper reviews the characteristics and to some extent how the conceptualizations are being interpreted and developed from time to time in International Relations. This paper reviews through different lenses and articles, using 75 different literature and taxonomic methods, it identifies three main discussion categories, which is 1) the conceptualization of leadership, 2) the analysis of leadership in the international system, and 3) how it is implemented in global politics. This paper finds that the study of leadership in International Relations does not exclusively discuss political leadership on the global stage, instead it only presents the basic assumptions of the debate over the meaning of conceptualization which often overlaps between one and another. Therefore, further research needs to develop the conceptualization boundaries which are able to identify and characterize 'leadership' on the global stage."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lerryant Krisdy Gunanto Basuki
"Sejak publikasi buku International Relations on Film karya Robert W. Gregg pada tahun 1998, muncul sebuah tren analisis film dalam HI. Oleh karena itu, pola analisis film dalam HI perlu ditinjau lebih lanjut dalam sebuah tinjauan pustaka. Tulisan ini bertujuan untuk memetakan dan melacak pola analisis film dalam Ilmu Hubungan Internasional. Tinjauan literatur ini merujuk ke 68 bahan bacaan utama, yang terdiri dari 8 buku dan 60 artikel jurnal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode literature meta-analysis dimana penulis mengumpulkan detail-detail dari berbagai macam literatur dengan topik film dalam HI dan kemudian menyatukan hasilnya. Lewat metode tersebut, penulis
mengelompokkan literatur-literatur tersebut ke dalam lima kategori utama, yaitu: 1) Film sebagai Alat Pedagogi HI, 2) Film sebagai Objek Analisis HI, 3) Genre Film dalam Analisis HI, 4) Analisis Kawasan Industri Film Global, dan 5) Bahasan Minor dalam Analisis Film HI. Tulisan ini berusaha melihat perdebatan, konsensus, dan celah
penelitian dalam literatur film HI. Penulis menarik kesimpulan bahwa film memiliki relevansi yang semakin berkembang dalam ilmu dan praktik HI. Terlepas dari relevansi yang makin berkembang tersebut, penulis menilai bahwa film masih memiliki perjalanan yang panjang untuk menjadi tradisi analisis yang kuat.

Since the publication of Robert W. Gregg`s International Relations on Film book in 1998, there has been a trend of film analysis in IR. Therefore, the pattern of film analysis in IR needs to be further reviewed in a literature review. This paper aims to map and track the patterns of film analysis in International Relations. This literature review refers to 68 main reading materials, consisting of 8 books and 60 journal articles. The research method used is the literature meta-analysis method in which the reseracher collects details from various
kinds of literature then unifies the results. Through this method, the literatures mentioned are grouped into five main categories, namely: 1) Film as an IR Pedagogy Tool, 2) Film as an Object of IR Analysis, 3) Film Genres in IR Analysis, 4) Analysis of the Global Film Industries, and 5) Minor Discussions in IR Film Analysis. This paper attempts to see the debate, consensus, and research gaps in IR film literatures. The author draws the conclusion that film has a growing relevance in IR. Despite the growing relevance, film still has a long way to go to become a strong analysis tradition.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library