Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 88 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Miftahul Jannah
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26826
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hasballah
Abstrak :
Kegiatan program posyandu dan cakupan masing-masing programnya perlu terus ditingkatkan sejalan dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan. Kepemimpinan dari ketua kader posyandu merupakan salah satu hal yang panting dalam meningkatkan kegiatan program posyandu dan cakupannya. Penelitian ini bortujuan untuk melihat hubungan antara tipe kepemimpinan ketua kader posyandu dengan kegiatan program posyandu dan cakupannya.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Efrida Azis
Abstrak :
Salah satu upaya dari DepKes untuk memperbaiki status gizi keluarga, terutama balita adalah program Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK), yang bertujuan untuk memperbaiki perilaku ibu kearah hal-hal yang mendukung perbaikan gizi anak. Kabupaten Bogor juga sudah melaksanakan program 3PGK, dengan pencapaian tingkat partisipasi masyarakat (D/S) dan tingkat kelangsungan program (D/K) yang sudah baik. Tapi keberhasilan program memperbaiki gizi anak (N/5) masih rendah sekali, dan angka KKP juga masih jauh lebih tinggi dari Nasional maupun Jawa Barat. Berdasarkan hal-hal diatas perlu diketahui gambaran perilaku ibu yang mendukung perbaikan gizi di Kabupaten Bogor, yang merupakan salah satu tujuan dari program UPGK. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku ibu terhadap hal-hal yang mendukung perbaikan gizi dan hubungannya dengan kenaikan berat badan anak di Kabupaten Bogor serta faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian Cross-Sectional. Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan menggunakan tehnik analisis : distribusi frekuensi, menghitung adds Ratio dan analisis Multivariat dengan Regresi Logistik. Unit analisis adalah ibu batita yang membawa anaknya ke posyandu, dengan besar sampel minimal 200, tetapi sewaktu pengumpulan data ditemukan jumlah batita 252 orang pada posyandu yang terpilih. Hasil penelitian menemukan bahwa yang mempengaruhi kenaikan berat badan anak adalah : praktek pemberian makanan oleh ibu, praktek ibu menimbang anak, pendidikan ibu dan diare yang dialami anak. Dan ternyata pendidikan dan diare bukanlah merupakan faktor confounding. Saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah meningkatkan penyuluhan terutama mengenai pola makanan anak yang sesuai di posyandu, pelatihan ulang kader dengan materi yang utama yaitu tentang penyuluhan makanan dan pelatihan terhadap petugas pembina posyandu.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asmilia Makmur
Abstrak :
Tesis ini membahas pelaksanaan perbaikan gizi Balita di PTTP di Desa Kedawung tahun 2008. Disain penelitian adalah kualitatif dengan instrumen Pedoman wawancara mendalam dan FGD serta daftar observasi. Hasil penelitian memperlihatkan bentuk usaha perbaikan gizi Balita di Kebumen adalah pengintegrasian layanan usia dini berupa aspek kesehatan dan pendidikan yang tetap menekankan pada prinsip UKBM. Usaha perbaikan gizi kurang berhasil karena dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti: rendahnya pendidikan, kurangnya pengetahuan dan status bekerja pada sebagian ibu Balita, kurang optimal upaya peningkatan pengetahuan ibu di PTTP dan perbedaan persepsi tentang keberadaan PTTP diantara internal sektor terkait. Disarankan untuk melanjutkan program ini dengan melakukan beberapa pembenahan terutama menyamakan persepsi lintas sektoral sebagai kunci pembuka penyelesaian masalah lain terkait perbaikan gizi. ......The focus of this study is implementation on effort to betterment of nutrition for children under 5 years old at PTTP in Desa Kedawung, year 2008. This research is qualitative and fact finding was guided by indept interview and FGD?s guidance. The result of the research visualize that the form of effort to betterment of nutrition for children in Kebumen is an integration of service in early childhood as health aspect as well as education aspect which still emphasize on UKBM principle. The effort did not run well influenced by various factors such as low education, lack of knowlegde, working status of the majority mothers of children and less optimum effort in increasing knowledge of mothers and also there are different perceptions among linked sectors PTTP. The researcher suggested the action of equalizing perceptions between linked sectors is needed so all parties are able to function in roles applied to each particular sector in benefit to each PTTP to become fully community?s property for the people as the starting point to solve all of PTTP?s problems.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T21811
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Departemen Kesehatan RI, 1996
612.3 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Septy Zahrawi Kirana
Abstrak :
Posyandu merupakan sebuah upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) yang didirikan sebagai bagian dari strategi pelayanan kesehatan primer yang bertujuan untuk memajukan kesehatan ibu dan anak di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti faktor-faktor yang berhubungan dengan keaktifan Posyandu aktif di Jakarta Barat tahun 2022, yaitu faktor kader (pendidikan dan insentif), faktor Puskesmas (pendampingan tenaga kesehatan dan pembinaan), faktor masyarakat (pekerjaan ibu dan partisipasi masyarakat) dan faktor pemangku kepentingan (aparat kelurahan dan kelompok sosial). Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan purposive case study di Kecamatan terpilih dan menggunakan data kualitatif yang diperoleh dari focus group discussion (FGD) dan wawancara mendalam serta telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara faktor kader, faktor pekerjaan ibu, pembinaan aparat kelurahan dengan keaktifan Posyandu dan terdapat hubungan antara faktor Puskesmas, faktor partisipasi masyarakat, dukungan kelompok sosial dengan keaktifan Posyandu. Keaktifan Posyandu berdasarkan data Komdat Kemenkes belum  menggambarkan kondisi riil di lapangan, terutama terkait jumlah kader. Pelaksanaan Posyandu di Jakarta Barat mendapat dukungan dari Bidan Praktek Mandiri dan kerjasama dengan kader kesehatan lain seperti kader Dasawisma dan kader Jumantik. ......Posyandu (integrated health post) is one of community based primary health care with its goal to improve maternal dan child health in Indonesia. The purpose of this reasearch is to examine factors related to Posyandu’s activity in Jakarta Barat in 2022 including cadre (education dan incentive), Puskesmas (health workers assistance and coaching), community (targeted mother’s employment and community participation), and stakeholder (local government and group’s support). This research is a non experimental research with purposive case study design using qualitative data collected by focus group discussion, in-depth interview and document review. This study showed that cadre’s factor, mother’s employment and local goverments are not related to Posyandu’s  activity, whereas Puskesmas, community participation and group’s support are related to Posyandu’s activity in Jakarta Barat in 2022. Posyandu’s activity data based on Komdat Ministry of Health is not representing the actual condition of Posyandu’s activity mainly in cadre’s criteria. Posyandu in Jakarta Barat has been supported by independent midwives and other health cadres.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Elida Hairunida Br.
Abstrak :
Posyandu berguna untuk memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku kunjungan ke posyandu pada ibu balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pancoran Mas Kota Depok tahun 2012. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Dengan sampel 298 ibu balita yang dipilih secara acak di 20 posyandu. Hasil penelitian didapatkan ibu balita yang berperilaku baik berkunjung ke posyandu masih rendah sebanyak 39,9%. Ada 5 variabel yang secara statistik berhubungan dengan perilaku kunjungan ke posyandu yaitu lebih banyak pada ibu yang berpendidikan dibawah SMP, berpengetahuan baik, bersikap positif, memiliki Kartu Menuju Sehat (KMS) serta membutuhkan pelayanan posyandu. Disarankan untuk melakukan dan meningkatkan monitoring upaya promosi kesehatan dengan supervisi langsung ke posyandu dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang kegiatan yang ada di Posyandu.
Posyandu is useful to empower communities and to provide the easiest of obtaining basic health services. The objectives of this study was conducted to determine the related factors with the behavior visits to posyandu on toddlers mothers in the working area of health center Depok Pancoran Mas in 2012. This study was a descriptive with cross sectional design. There were 298 samples of toddlers mothers randomly chosen in 20 posyandu. The results obtained are wellbehaved toddler mothers as much as 39.9%. There are five variables that were statistically related with the behavior visits to posyandu namely: there were more on educated mothers under Junior School, good knowledge, positive thinking, the ownership of Health Child Card (KMS) and the needs to posyandu. It is further recommended to perform and improve the monitoring of health promotion efforts with direct supervision to posyandu and provide counseling to the public about the existing activities in posyandu.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Nathalia
Abstrak :
ABSTRAK
Peran kader sangat penting dalam peningkatan pelayanan posyandu, sehingga diperlukan penguatan peran kader sebagai pemberi informasi kesehatan dan mendorong agar para ibu dengan balita datang ke posyandu. Melalui program CSR HSBC yang bernama Proyek Pos Pintar, para kader dikapasitasi melalui pelatihan penggunaan aplikasi mobile-Posyandu sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada ibu-ibu yang mempunyai anak balita yang menjadi konsumen Posyandu.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian evaluasi sumatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kader posyandu yang menggunakan aplikasi mobile-Posyandu menjadi lebih terbantu saat melakukan monitoring terhadap tumbuh kembang anak. Kader posyandu dapat memasukkan data hasil monitoring ke dalam aplikasi dengan lebih cepat dibandingkan dengan pencatatan secara manual. Aplikasi ini juga membantu kader dalam memberikan konseling kepada ibu dan balita. Para ibu juga menjadi lebih mudah memahami konseling yang diberikan oleh para kader posyandu yang menggunakan aplikasi mobile-Posyandu. Mereka menjadi lebih paham bagaimana memberikan makanan tambahan yang tepat kepada balitanya. Namun demikian, perlu dilakukan beberapa perbaikan seperti advokasi kepada pemerintah lokal, manajemen staf, serta mengatasi gangguan teknis yang kerap kali muncul dalam aplikasi mobile-Posyandu.

 


The role of cadres is very important in improving posyandu services, therefore we need to strengthen the role of cadre as a source of health information and to encourage mothers with children under five years old to come to the posyandu. Through one of HSBC CSR programs called Pos Pintar Project, cadres are capacitated through the training of mobile-Posyandu applications so that they can provide better services to mothers with children under five years old who come to the posyandu. This study uses a qualitative approach with a type of summative evaluation research. The result shows that posyandu cadres who use mobile-Posyandu applications are more helpful when monitoring the child's growth and development. The result of the monitoring submitted into the application which faster than the manual method. This application also supports cadres in providing counseling for mothers with children under five years old. It helps mothers to understand the counseling given by the cadres easier, so that they practice how to give appropriate feeding to their children. Given this situation, the capacity improvement for posyandu cadre through CSR program needs to be scaled up. However, improvement needs to made is some areas such as advocacy to the local government, staff management, as well as resolve technical issues that often appears in the mobile-Posyandu application

Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T52300
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Maharsi
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T32452
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>