Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Fitriana Lupitaningrum
Abstrak :
Apotek merupakan tempat yang menyediakan, menyimpan, dan mendistribusikan obat- obatan serta produk kesehatan lainnya. Apotek juga berperan sebagai pusat informasi, pelayaan kesehatan, dan sebagai mitra manajemen penyakit kronis. Penyelenggaraan pelayanan kefarmasian di Apotek harus dapat menjamin ketersediaan obat yang aman, bermutu, dan juga berkhasiat. engkajian resep pasien merupakan hal yang penting dalam menjaga kualitas pelayanan kefarmasian dan mencegah terjadinya medication error. Data didapatkan dengan mengklasifikasikan resep yang diterima di Apotek Kimia Farma 389 berdasarkan tanggal diterima resep dan asal rumah sakit pasien. Data yang diambil adalah sebanyak lima resep pasien penyakit kronis RS Bhakti Yudha Depok selama bulan Oktober 2023 di Apotek Kimia Farma 389 yang diambil secara acak.Pada resep pasien ditemukan beberapa masalah terkait obat pada aspek administratif seperti paraf/tanda tangan dokter, berat badan pasien, dan alamat pasien. Masalah terkait obat padapertimbangan klinis seperti dosis obat yang kurang dan interaksi antara obat yang perlu diperhatikan. Masalah tersebut dapat diatasi dengan mengatur jadwal konsumsi obat pasien dan mengkonsultasikan kembali kepada dokter terkait pemberian obat yang kurang dosis.Perlu dilakukan pengkajian resep secara rutin untuk menjamin rasionalitas dankesesuaian dosis obat yang akan diterima pasien dan meminimalisir terjadinya kesalahan medikasi (medication error) dan masalah terkait obat. ...... A pharmacy is a place that provides, stores and distributes medicines and other health products. Pharmacies also act asinformation centers, health services, and as chronic disease management partners. The provision of pharmaceuticalservices in pharmacies must be able to guarantee the availability of safe, quality and efficacious medicines. Reviewing patient prescriptions is important in maintaining the quality of pharmaceutical services and preventing medication errors. Data was obtained by classifying prescriptions received at Kimia Farma 389 Pharmacy based on the date theprescription was received and the patient's hospital origin. The data taken were five prescriptions from patients withchronic diseases at Bhakti Yudha Hospital, Depok during October 2023 at Kimia Farma 389 Pharmacy which weretaken randomly. In the patient prescriptions, several drug-related problems were found in administrative aspects such as the doctor's initials/signature, the patient's weight, and patient address. Drug-related problems in clinical considerations such as insufficient drug dosage and interactions between drugs that need to be considered. This problem can be overcome by arranging the patient's medication consumption schedule and consulting the doctor again regarding administering insufficient doses of medication. It is necessary to review prescriptions regularly to ensure the rationality and suitability of the dosage of medication that the patient will receive and minimize the occurrence of medication errors and problems. drug related.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ita Afriani
Abstrak :
Penggunaan kombinasi obat pada resep racikan dapat beresiko menimbulkan interaksi obat. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pola resep, interaksi obat dan ketepatan dosis resep racikan di tiga apotek di Jakarta. Penelitian dilakukan dengan metode cross sectional deskriptif. Sampel yang dianalisis adalah resep racikan periode Januari 2009 di apotek X,Y dan Z. Hasil penelitian menunjukkan proporsi racikan di apotek X 4,3% (n=2410 lembar), di apotek Y 5,0% (n=3930 lembar) dan di apotek Z 24,5% (n=273 lembar). Resep racikan yang mengandung obat lebih dari 4 bervariasi, di apotek X 1,0% (n=103 resep), di apotek Y 2,5% (n=198 resep) dan di apotek Z 6,0% (n=67 resep). Golongan obat saluran nafas merupakan obat yang paling sering diresepkan sebagai obat racikan di ketiga apotek. Penggunaan obat generik sebagai obat racikan bervariasi, di apotek X 78,5% (n=177 obat), di apotek Y 93,6% (n=496 obat) dan di apotek Z 34,0% (n=139 obat). Jumlah interaksi farmakokinetika yang ditemui pada resep racikan di apotek X 66,7%, di apotek Y 7,2% dan di apotek Z 60,0%. Jumlah interaksi farmakodinamika yang ditemui pada resep racikan di apotek X 33,3%, di apotek Y 92,8% dan di apotek Z 40,0%. Ketepatan dosis pada resep racikan di ketiga apotek baik (95,1%-100,0%). Tidak ada perbedaan dalam pola peresepan, masalah interaksi obat dan ketepatan dosis pada resep racikan di tiga apotek. Ada hubungan antara jumlah obat dalam satu racikan dengan jumlah interaksi obat yang terjadi. ......Using drugs combination of compounded prescription causes risk of drug interactions. The objective of this study is to compare prescription pattern, drug interactions, and dose accuracy of compounded prescription in three pharmacies in Jakarta. A cross sectional descriptive method has been done. The analyzed samples were compounded prescription within the period of January 2009 in X, Y and Z pharmacies. The result showed that proportion of compounded prescription in X pharmacy was 4,3% (n=2410 sheets), in Y pharmacy was 5,0% (n=3930 sheets) and in Z pharmacy was 24,5% (n=273 sheets). Compounded prescription containing more than 4 drugs was varied, in X pharmacy was 1,0% (n=103 prescriptions), in Y pharmacy was 2,5% (n=198 prescriptions), and in Z pharmacy was 6,0% (n=67 prescriptions). Respiratory system drugs was most often prescribed as compounded drug in three pharmacies. The use of generic drugs as compounded drug was varied, in X pharmacy was 78,5% (n=177 drugs), in Y pharmacy was 93,6% (n=496 drugs) and in Z pharmacy was 34,0% (n=139 drugs). Amount of pharmacokinetic interactions found of compounded prescriptions in X pharmacy was 66,7%, in Y pharmacy was 7,2% and in Z pharmacy was 60,0%. Amount of pharmacodynamic interactions found of compounded prescription in X pharmacy was 33,3%, in Y pharmacy was 92,8% and in Z pharmacy was 40,0%. The dose accuracy of the compounded prescription at the three pharmacies is good (95,1-100,0%). There was no difference of prescription pattern, drug interactions and dose accuracy of compounded prescriptions in three pharmacies. There was a correlation between amount of drugs at one compounded prescription with amount of drugs interactions.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2009
S32696
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irena Ulya
Abstrak :
ABSTRAK
Praktik kerja profesi di Apotek Kimia Farma No. 143 Depok periode bulan Juli tahun 2017 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek, serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di apotek, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian. Praktik kerja profesi di Apotek Kimia Farma dilakukan selama empat minggu dengan tugas khusus yaitu Analisis Resep pada Pasien Penderita Asma. Tujuan dari tugas khusus ini agar mengetahui komponen komponen yang perlu dicantumkan dalam resep, memahami tentang penyakit asma serta dapat memecahkan masalah yang berkaitan dengan peresepan obat serta mendapatkan pengobatan yang rasional
ABSTRACT
Internship at Kimia Farma Pharmacy 143 Depok period July 2017 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy management, as well as to practice pharmaceutical services in accordance with applicable laws and ethics, have the insight, knowledge, skills, and practical experience to undertake pharmaceutical practices in pharmacies, can also have the insight of pharmaceutical practice issues and learn strategies and activities that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice development. Internship at Kimia Farma Pharmacy is done for four weeks with special assignment Analysis of Prescription in Patirnt with Atshma. The purpose of this special assignment is to know the components that need to be included in the prescription, to understand about the disease and can solve problems associated with prescribing drugs and get rational treatment
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Waralita Mayudanti
Abstrak :
ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi yang dilaksanakan di Apotek Kimia Farma No143 Depok bertujuan agar Calon Apoteker mampu memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek, serta melakukan praktek pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di Apotek serta memiliki gambaran tentang permasalahan serta strategi pengembangan praktek kefarmasian di Apotek. Praktek Kerja Profesi di Apotek tersebut dilaksanakan selama satu bulan pada bulan September 2017. Tugas khusus yang diberikan pada saat praktek kerja profesi yaitu Pengkajian Resep Pasien Aterosklerosis di Apotek Kimia Farma No.143 Depok. Tugas khusus tersebut bertujuan untuk mengkaji kelengkapan resep berdasarkan persyaratan administratif, kesesuaian farmasetik dan pertimbangan klinis.
ABSTRACT
Internship at Kimia Farma Pharmacy Number 143 Depok was intended to make Apothecary student understand roles and responsilibities of pharmacists in pharmacy management, as well as to practice pharmaceutical services in accordance with applicable laws and ethics, to have insight, knowledge, skills and practical experience in undertaking pharmaceutical practices in pharmacies, to have insight of pharmaceutical practice issues and to learn strategies and activities that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice development. Internship at Kimia Farma Pharmacy Number 143 Depok was held for four weeks. Special assignment was given by title Assessment of Prescription in Geriatric Patient with Atherosclerosis. The purpose of this special assignment was to assess the prescription based on administrative requirements, pharmaceutical conformity and clinical considerations
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Octaviani Putri
Abstrak :
Penggunaan obat dalam jumlah banyak atau yang disebut polifarmasi dapat meningkatkan risiko interaksi antar obat atau obat dengan penyakit. Komplikasi umum biasa terjadi pada pasien geriatri, oleh sebab itu pasien geriatri dengan gangguan penyakit kronis, seperti hipertensi, gangguan jantung, osteoarthritis, diabetes melitus dan sebagainya pada umumnya akan memperoleh lebih dari satu obat dalam sekali konsumsi. Maka dari itu akan dilakukan pengkajian rasionalitas dan masalah terkait obat terhadap resep dengan polifarmasi. Data yang dapat digunakan untuk pengkajian berupa resep polifarmasi yang berasal dari Apotek Roxy Depok pada Bulan September 2023. Melalui pengkajian ini diharapkan dapat memberikan gambaran terkait metode yang tepat dalam mengkaji rasionalitas dari resep polifarmasi. Diperoleh hasil pada aspek klinis, resep 1 ditemukan ketidaksesuaian dosis obat Xarelto, sehingga perlu ditanyakan pada dokter penulis resep dan juga terdapat interaksi anatara aspirin dengan Rivaroxaban yang mana dapat meningkatkan risiko pendarahan. Resep kedua sudah sesuai. dan pada resep ketiga terdapat interaksi obat yang memerlukan monitoring dalam penggunaannya yaitu, obat Theobron dengan Lasal, Desloratadine dengan Zitromax dan obat Lasal dengan Zitromax. ...... Using drugs in large quantities or what is called polypharmacy can increase the risk of interactions between drugs or drugs and disease. General complications usually occur in geriatric patients, therefore geriatric patients with chronic diseases, such as hypertension, heart problems, osteoarthritis, diabetes mellitus and so on will generally receive more than one drug at a time. Therefore, an assessment of the rationality and drug-related problems of prescriptions with polypharmacy will be carried out. The data that can be used for the study is polypharmacy prescriptions originating from the Roxy Depok Pharmacy in September 2023. Through this study it is hoped that it can provide an overview of the appropriate method for assessing the rationality of polypharmacy prescriptions. Based on the results obtained from the clinical aspect, prescription 1 found a discrepancy in the dosage of the drug Xarelto, so it was necessary to ask the doctor who wrote the prescription and there was also an interaction between aspirin and Rivaroxaban which could increase the risk of bleeding. The second recipe is suitable. and in the third prescription there is a drug interaction that requires monitoring in its use, namely, the drug Theobron with Lasal, Desloratadine with Zitromax and the drug Lasal with Zitromax.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Antibiotika adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri, yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan kuman, Antibiotika merupakan obat yang banyak digunakan oleh pasien di lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan melalui metode survei yang bersifat deskriptif analilitis dan pengumpulan datanya dilakukan secara retrospektif terhadap data resep pasien yang menggunakan antibiotika periode Oktober sampai dengan Desember 2004. Kriteria pasien yang dipilih adalah pasien yang menggunakan obat golongan antibiotika yang diketahui dengan jelas regimen dosis yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis antibiotika yang banyak digunakan oleh pasien dilokasi penelitian adalah Amoksisilin sebanyak 85,80% diikuti Tiamfenikol sebanyak 7,10% dan Eritromisin 2,96%. Dari penelitian ini ditemukan beberapa masalah yang teridentifikasi sehubungan dengan ketidakrasionalan penggunaan antibiotika jika dilihat dari segi dosis. Ada 15,38% pasien mendapatkan dosis antibiotika yang tidak tepat. Berdasarkan analisis data bivariat yang dilakukan diketahui bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur pasien dengan kerasionalan penggunaannya dari segi dosis.
Universitas Indonesia, 2005
S32493
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustyan Fadillah
Abstrak :
ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma Nomor 143 Depok bertujuan untuk mengetahui, memahami, dan mampu menerapkan tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek. Selain itu, melalui praktek kerja ini diharapkan calon apoteker memahami tanggung jawab apoteker dalam melakukan praktek pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku khususnya pada pelayanan kefarmasian di Apotek. Tugas khusus yang diberikan berjudul Kajian Resep Hiperkolesterolemia dengan Kombinasi Obat Simvastatin dan Amlodipin di Apotek Kimia Farma No.143 Depok. Tujuan penyusunan tugas khusus ini adalah untuk mengkaji resep hiperkolesterolemia dengan kombinasi obat simvastatin dan amlodipin yang diperoleh dari Apotek Kimia Farma No.143 berdasarkan tiga aspek kajian, yakni kajian administratif, kajian kesesuaian farmasetis, dan pertimbangan klinis.
ABSTRACT
Pharmacist internship at Apotek Kimia Farma Number 143 Depok aims to know and understand the role and responsibility of Pharmacist in Managing the Pharmacy. In addition through this Internship a future pharmacist also could understand the pharmaceutical care practice in pharmacy. The internship given a special assignment titled Analysis of Hypercholesterolemia Recipe with Combination of Simvastatin and Amlodipin Drugs at Apotek Kimia Farma No.143 Depok. The purpose of this assignment is to study the prescription of hypercholesterolemia with combination of simvastatin and amlodipine drugs obtained from Apotek Kimia Farma No.143 based on three aspects of the study administrative study, pharmacetic suitability study, and clinical consideration.
2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vina Hilary Khaterina
Abstrak :
ABSTRAK
Praktik kerja profesi di Apotek Kimia Farma No. 400 Bekasi Periode Bulan Agustus Tahun 2017 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek, serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di apotek, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian. Praktik kerja profesi di Apotek Kimia Farma No. 400 Bekasi dilakukan selama empat minggu dengan tugas khusus yaitu Pengkajian Resep dan Penilaian Kesesuaian Resep dengan Penatalaksanaan Penyakit Urtikaria di Apotek Kimia Farma No. 400 Bekasi. Tujuan dari tugas khusus ini yaitu untuk mengkaji kelengkapan resep urtikaria dan mengetahui kesesuaian pengobatan dalam resep dengan tatalaksana urtikaria
ABSTRACT
Internship at Kimia Farma No. 400 Bekasi Pharmacy month period April 2017 aimed to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy management and to practice pharmaceutical services according to applicable laws and ethics, then had the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical practices in pharmacies, and also had the insight of pharmaceutical practice issues and learned strategies and activities that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice development. Internship at Kimia Farma No. 400 Bekasi Pharmacy was conducted for four weeks with special assignment Prescription Review and Assessment of Prescription Conformity With Urtikaria Guideline of Treatment at Kimia Farma No. 400 Bekasi. The purpose of this special assignment was to review the comprehensiveness of urticaria prescription and to know the conformity of prescription of urticaria treatment as well as in urticaria treatment guideline.
[Depok, Depok]: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Adhitya Pratama
Abstrak :
Isu medication error sendiri telah menjadi perhatian dunia kesehatan semenjak November 1999 setelah Institute of Medicine (IOM) memberikan laporan yang menyatakan bahwa sekitar 44.000 – 98.000 pasien meninggal dalam tiap tahunnya di rumah sakit Amerika karena medication error yang sebetulnya dapat dicegah. Salah satu contoh kasus medication error, yaitu terjadi di proses peresepan (prescribing) karena ketidaklengkapan data resep yang diperlukan. Untuk mengendalikan terjadinya kasus medication error pada proses peresepan, salah satu upayanya adalah dengan melakukan telaah resep. Studi ini bertujuan untuk mengetahui aspek yang harus ditelaah atau dikaji dari suatu resep, menerapkan telaah resep pada saat praktik dan mencegah terjadinya medication error. Dari hasil telaah resep obat disuria di Apotek Atrika diketahui bahwa pada aspek administratif, dalam resep yang ditelaah masih terdapat informasi yang tidak lengkap, yaitu SIP dokter, umur pasien, berat badan pasien, tinggi badan pasien dan alamat pasien. Kemudian pada aspek farmasetik, terdapat obat yang dalam resep tidak ditulis kekuatan dan bentuk sediaannya sehingga dapat menimbulkan ambigu atau ketidakjelasan, dan terakhir pada aspek klinis, ditemukan masalah dalam hal duplikasi (resep 1), yang dimana obatnya berbeda namun manfaat dari masing – masing sediaan obat sejenis. ......The issue of medication errors itself has become a concern of the health world since November 1999 after the Institute of Medicine (IOM) provided a report stating that around 44,000 – 98,000 patients die each year in American hospitals due to medication errors that are actually preventable. One example of a medication error case, which occurs in the prescribing process was due to the incomplete prescription data required. To control the occurrence of medication error cases in the prescribing process, one of the efforts is to review the prescription. This study aims to find out aspects that must be reviewed or studied from a prescription, apply for prescription review during practice and prevent medication errors. From the review of prescriptions for dysuria drugs at the Atrika Pharmacy, it was found that on the administrative aspect, the reviewed prescriptions contained incomplete information, namely the doctor's SIP, patient's age, patient's weight, patient's height, and patient's address. Then in the pharmaceutical aspect, there are drugs whose strength and dosage form are not written in the prescription which can lead to ambiguity, and finally, in the clinical aspect, problems are found in terms of duplication (recipe 1), where the drugs are different, but the benefits of each drug were same.
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Familia Maya Sari
Abstrak :
Pelayanan kefarmasian di Puskesmas wajib dilaksanakan olehseorang apoteker sebagai penanggung jawab, dan dapat dibantu oleh Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK). Apoteker di Puskesmas mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menjamin terlaksananya pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai yang baik. Selain itu, apoteker bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan farmasi klinik kepada pasien dengan efektif dan efisien, tepat sasaran, dan memprioritaskan pasien. Pelayanan resep merupakan salah satu kegiatan pelayanan farmasi klinik berupa rangkaian kegiatan mulai dari penerimaan resep, peracikan obat, penyerahan obat hingga pemberian informasi obat kepada pasien. Pelayanan resep di Puskesmas Kecamatan Jatinegara telah menerapkan sistem resep terintegrasi dengan komputer sejak tahun 2022. Penerapan sistem tersebut masih tergolong baru. Hal tersebut menyebabkan sering terjadi kesalahan memasukkan resep ke sistem dan kesalahan pada pemberian obat kepada pasien. Maka dari itu, perlu dibuat kartu catatan pasien untuk menghindari kesalahan dan mengendalikan obat yang telah diberikan oleh dokter. ......Pharmaceutical services at the Community Health Center must be carried out by a pharmacist as the person in charge, and can be assisted by Pharmaceutical Technical Personnel (TTK). Pharmacists at Community Health Centers have duties and responsibilities to ensure good management of Pharmaceutical Preparations and Consumable Medical Materials. In addition, pharmacists are responsible for providing clinical pharmacy services to patients effectively and efficiently, on target, and prioritizing patients. Prescription services are one of the clinical pharmacy service activities in the form of a series of activities starting from receiving prescriptions, compounding drugs, delivering drugs to providing drug information to patients. Prescription services at the Jatinegara District Health Center have implemented an integrated prescription system with computers since 2022. The implementation of this system is still relatively new. This causes frequent errors in entering prescriptions into the system and errors in administering medication to patients. Therefore, it is necessary to create a patient record card to avoid errors and control the medication given by the doctor.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>