Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sidabalok, Febrita
"Perusahaan manufaktur maupun jasa memiliki banyak aktivitas dalam proses bisnisnya. Dari proses bisnis dapat diidentifikasi potensi risiko di tiap aktivitas. Risiko dapat menyebabkan proses bisnis menjadi tidak efektif. Salah satu cara untuk mengindentifikasi proses yang tidak efektif adalah dengan mengukur risiko yang timbul akibat proses tersebut. Setelah diketahui titik risiko terberat, maka risiko tersebut dapat dikendalikan. Hal ini dapat menggunakan metode manajemen risiko. Pengidentifikasian risiko dilakukan, kemudian penghitungan bobot risiko menurut probabilitas dan dampak, lalu pengelompokan risiko. Setelah didapat risiko-risiko tinggi, maka perancangan ulang dilakukan. Penggunaan sistem informasi dan perubahan lokasi pengiriman barang merupakan hal - hal baru pada proses bisnis yang telah dirancang ulang.

Whether manufacture or service company has a lot activity in their business process. From this business process, we can identified risk potency in every activity. Risk can cause ineffective within company's business process. A way to identify the ineffective process is by measuring risk that can happen from the process. By knowing the highest risk level, we can conduct treatment action. It can be done by using risk management method. After risk identification, next will be counting risk rank according to its probability and impact, and then categorize the risks. High risk group used as consideration in reengineering action. Using information system and change in goods delivery location are new things in reengineered business process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52014
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sondang Yunita
"ABSTRAK
Kategori produk peralatan industri proses (process equipment) memberikan
kontribusi kerugian terbesar dari total kerugian proyek-proyek yang dijalankan
dan ditutup secara sistem dari tahun 2011 hingga Maret 2014 pada divisi fabrikasi
PT X. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi risiko apa saja yang
mungkin timbul pada tahapan pelaksanaan proyek yang berpengaruh terhadap
kinerja biaya, yaitu variabel-variabel yang menjadi penyebab terjadinya kerugian
(cost overrun) pada tahap eksekusi proyek-proyek divisi fabrikasi PT X kategori
produk peralatan industri proses (process equipment). Proses identifikasi risiko
dilakukan berdasarkan referensi tinjauan pustaka yang divalidasi oleh para pakar
yang berpengalam dan pihak terkait (stakeholder) yang terlibat dalam pelaksanaan
proyek-proyek fabrikasi atau proyek EPC di PT X. Analisis risiko kualitatif
dilakukan menggunakan probability and impact matrix, analisis kuantitatif
dilakukan menggunakan metode analytical hierarchy process (AHP) untuk
mendapatkan 10 variabel risiko dominan, dan analisis statistik dengan bantuan
program SPSS versi 21 dilakukan untuk mendapatkan variabel risiko dominan
yang paling berpengaruh terhadap kinerja biaya. Saran pengelolaan risiko
terhadap 10 variabel risiko dominan terdiri atas tindakan preventif dan korektif
yang terkait dengan aspek finansial, customer, proses internal, maupun sumber
daya manusia.

ABSTRAK
The process equipment product category contributed the biggest loss of total
projects loss executed and closed by system from 2011 until March 2014 in
fabrication division of PT X. This study was conducted to identify any risks that
may arise in project implementation stages that affect cost performance, ie
variables that cause loss (overrun cost) in project implementation stages of
process equipment products category of PT X fabrication division. Risk
identification process is carried out by literature review and validated by experts
and related parties (stakeholders) who experienced and involved in fabrication or
EPC project execution of PT X. Qualitative risk analysis was performed using
probability and impact matrix, quantitative analysis was performed using
analytical hierarchy process (AHP) methods to get top 10 dominant risk variables,
and statistical analysis using SPSS version 21 is performed to get the most
dominant risk variables that affect to cost performance. Risk of the top 10
dominant risk variables consist of preventive and corrective actions related to the
financial, customer, internal processes, and human resources."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andry Iskandar
"ABSTRAK
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) bertanggung jawab terhadap seluruh kesuksesan pembangunan fisik, dalam batasan biaya, dan jadwal. Posisi seorang Pejabat Pembuat Komitmen begitu penting dan merupakan penanggung jawab kunci yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan kegiatan anggota tim PPK untuk mencapai tujuan PPK. Dari data yang diperoleh dengan cara diskusi dengan pakar didapat 44 variabel risiko , dengan metode delphi didapat 37 variabel risiko. Dari hasil kuisioner terhadap responden dilakukan analisa statistik untuk mencari variabel risiko dominan. Berdasarkan hasil analisa peringkat risiko menggunakan probability impact matrix diperoleh 7 variabel risiko yang mempunyai risk level high adalah X28, X25, X36, X16, X21,X12 dan X37. Untuk itu diperlukan suatu model penanganan agar faktor risiko baik frekuensi maupun dampaknya bisa dikurangi.

ABSTRACT
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) is responsible for all the success of the project, within the constraints of cost, and schedule. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) is so important and is the key person in charge who is responsible for coordinating the activities of the team members to achieve the purpose of the project. From the data obtained by discussions with experts obtained 44 risk variables, with the Delphi method obtained 37 risk variables. From the results of the questionnaire respondents conducted statistical analysis to find the dominant risk variables. Based on the analysis using a probability-impact risk rating matrix obtained 7 risk variables that have a high risk of liver is the X28, X25, X36, X16, X21, X12 and X37. For that we need a model handling that risk factors for both the frequency and impact can be reduced.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T44899
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Handayani Kurniawati
"Pada perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur maupun jasa selalu mempunyai proses bisnis, proses bisnis tersebut memiliki banyak urutan dari tiap-tiap aktivitas dan dari tiap-tiap aktivitas selalu ada potensi akan terjadinya risiko. Risiko yang terjadi menyebabkan proses bisnis menjadi tidak efektif dan efisien. Untuk itu diperlukan suatu cara untuk dapat mengendalikan risiko pada proses bisnis dengan menggunakan metode manajemen risiko. Proses manajemen risiko yaitu merencanakan, mengidentifikasi risiko, menganalisa, mengelola dan monitoring risiko. Setelah pengidentifikasian risiko dilakukan, kemudian penghitungan bobot risiko dilakukan berdasarkan probabilitas dan dampak yang dapat dikelompokkan dan menentukan peringkat dari risiko yang terjadi. Selanjutnya dilakukan pemilihan pengelolaan risiko untuk mengurangi risiko tersebut. Salah satu dari pengelolaan risiko yang dilakukan adalah merancang ulang proses bisnis yang sekarang sedang berjalan menjadi proses bisnis baru atau yang seringkali di sebut perancangan ulang proses bisnis. Pada perancangan ulang proses bisnis yang baru tersebut tidak terlepas dari penggunaan sistem informasi, perubahan pada sistem pemesanan dan perubahan pada proses pengiriman.

Manufacturing and services company always have business process, business processes has many sequences from each of the activities and in each activity have potentially occur a risk. The risk that occurs will cause the business process become ineffective and inefficient. Because of that we need risk management method which is a technic to control the risks in business process. Risk management process consist of planning, identifying, analyzing, managing and monitoring risks. After identifying the risk then calculating risk weights based on probability and impact. The risk weights can be categorize and then we ranked the risks. After getting highest risk rating the we can choose an alternative way to manage and reduce risks. One of the risk management undertaken is to redesign present business processes into a new business process or we can called business process reengineering. In new business process we use information system, changing in ordering system and changes in delivery system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51853
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Rahmani Syafril
"Lingkungan Dalam Sektor Industri Gas Bumi Studi Kasus: Penggunaan Jalan Inspeksi Pipa Gas Untuk Transportasi Batubara Di Sumatera Selatan. Skripsi ini membahas mengenai pengelolaan resiko proyek pada terhadap transportasi batubara aspek sosial dan lingkungan. Tahapan pertama diawali dengan identifikasi resiko, kemudian dilanjutkan dengan analisis kualitatif resiko menggunakan Probability and Impact Matrix, dilanjutkan dengan tahapan perencanaan respon resiko dan ditutup dengan mengkaji ulang respon resiko yang telah disusun.

Related In Gas Industry Sector Case Study: Use of Gas Pipeline Inspection Path To Transport Coal In South Sumatera. This thesis discusses about the risk project management in coal transportation on the social and environmental aspects. The first stage begins with the identification of risks, followed by a qualitative analysis of risk using the Probability and Impact Matrix, then planning risk responses and closed with reviewing risk responses have been compiled."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53172
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library