Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Setyadi Sembriatmo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S35799
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Mahli
Abstrak :
Model Strategi Kemitraan mengusulkan integrasi antara teori manajemen stratejik dengan kemitraan yang didorong oleh kewirausahaan dalam membangun agribisnis untuk menghasilkan produk yang unggul bersaing sebagai aplikasi dari teori keunggulan bersaing. Model Strategi Kemitraan paling sesuai untuk diterapkan dalam Proposal Kemitraan Agribisnis Jagung Karo karena kepentingan strategis agribisnis jagung, biaya yang dikeluarkan dalam pembentukan kemitraan, ketersediaan sumber daya di pasar, dan daya tarik bisnis jagung bagi para pemasok untuk membuka usaha sendiri juga dinilai dalam tingkatan moderat. Keritraan Agribisnis Jagung Kara sangat sesuai dijadikan pilihan investasi karena: (1) Pasar sedang tumbuh tinggi (10-15%). (2) Hasil keuangan tinggi: tingkat imbalan investasi (ROI) rata-rata 207% per tahun selama lima tahun operasi; jangka waktu pengembalian investasi (PBP) sangat singkat (7 bulan untuk arus kas atau 11,54 bulan untuk iaba bersih); ketahanan tinggi terhadap perubahan harga dan biaya (hingga 40%). (3) layak menurut Metode Tujuan, Manfaat dan Biaya, dan (4) Sumberdaya agribisnis jagung telah tersedia dalam berbagai alternatif. Model Strategi Kemitraan dapat dijadikan alternatif pembangunan pertanian di Indonesia untuk mengubah paradigma status pertanian yang kurang menarik menjadi agribisnis yang primadona untuk karir dan profesi bagi generasi muda dan pada akhimya meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia, khususnya para petani dan mengangkat status dari negara miskin menjadi negara kaya. ...... Strategic Partnering Model proposes integration between strategic management with partnership theory driven by entrepreneurship to establish agribusiness enterprises to produce champions' product in applying competitive advantage strategic theory. Strategic Partnering Model is the best choice of business processing strategic to execute Karo Corn Agribusiness Partnering in line with strategic interest, cost to establish partnering, availability of productions input, and business attractiveness to supplier consider in moderat level. Karo Corn Agribusiness Partnering is the best destination of investment due to: (1) high growing market (10-15%), (2) very high return on investment 207% annually average for five years operation, (3) short term pay back period (7 months by cash flow or 11.54 months by net profit), (4) feasible by goal, benefit and cost method assesstment, and (5) supporting by available technology in wide alternatives. Strategic Partnering Model proposes as effective business processing strategic and powerful) method to change bad image of agriculture to attractive fields of agribusiness for careers and professions for young generations and ultimately increase Indonesia people prosperity, especially for the farmers and shift their status from poor nation to rich nation.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T22409
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
[This book grasps the opportunity to show the strength of AGMEMOD in terms of baseline analysis at detailed regional and market levels, supported by an experienced team of country-based modellers. This analysis, produced using the AGMEMOD model, will be of interest to researchers working in the field of agricultural policy analysis as well as to policy makers from both the European Commission and its member states’ agriculture ministries. , This book grasps the opportunity to show the strength of AGMEMOD in terms of baseline analysis at detailed regional and market levels, supported by an experienced team of country-based modellers. This analysis, produced using the AGMEMOD model, will be of interest to researchers working in the field of agricultural policy analysis as well as to policy makers from both the European Commission and its member states’ agriculture ministries. ]
New York: [Springer, Springer], 2012
e20397475
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Latief Baky
Abstrak :
PT. Karimun Granite sebagai perusahaan penghasil produk batu granit, pemasok terbesar dari Indonesia ke Singapura, dari segi penjualannya terlihat menurun dari tahun ke tahun sejak pertengahan tahun 90 - an, khususnya untuk produk intinya disebabkan karena banyaknya bermunculan perusahaan-perusahaan sejenis yang masuk kedalam pasar yang sama, yaitu pasar di Singapura. Pangsa pasar di Singapura sudah mulai jenuh disebabkan pembangunan yang mulai mengalami stagnasi, hal ini mengakibatkan market share PT. Karimun Granite dan harga menjadi menurun dibandingkan dengan sepuluh tahun yang lalu. Oleh karena itu perusahaan mencoba membuat terobosan-terobosan baru dengan membuat inovasi-inovasi baru untuk pengembangan produk internasionalnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara (1) Pengaruh antara isu-isu manajerial terhadap keputusan pengembangan produk internasional pada PT. Karimun Granite; (2) Pengaruh antara elemen produk industri terhadap keputusan pengembangan produk internasional pada PT. Karimun Granite; (3) Pengaruh antara isu-isu manajerial dan elemen produk industri terhadap keputusan pengembangan produk internasional pada PT. Karimun Granite. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan korelasional. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling berjumlah 60 orang. Instrumen yang digunakan adalah instrumen isu-isu manajerial, elemen produk industri dan keputusan produk internasional yang dikembangkan dari teori yang digunakan. Instrumen dari tiga variabel berbentuk kuesioner dan hasil uji coba instrumen dilakukan teknik korelasi product moment dan uji reliabilitas dengan rumus Alpha Cronbach. Analisis data menggunakan teknik korelasi sederhana, korelasi parsial dan korelasi berganda, serta teknik regresi yang terdiri dari regresi linier dan berganda. Hasil penelitian menyimpulkan: (1) terdapat hubungan positif antara isuisu manajerial (x1) dengan keputusan produk intemasional (Y) dengan koefisien korelasi (ry1) = 0,553 dan koefisien determinasi ry12 = 0,306 dan persamaan regresi Y = 20.574 + 0.599X1; (2) terdapat hubungan positif antara elemen produk industri (x2) dengan keputusan produk intemasional dengan koefisien korelasi (ry2) = 0,726 dan koefisien determinasi ry2² = O,526 dan persamaan regresi Y = 13.556 + 0.676X2; (3) terdapat hubungan positif antara isu-isu manajerial (x1} dan elemen produk industri (x2) dengan keputusan produk internasional (Y) dengan koefisien korelasi (R) = 0,730 dan persamaan regresi berganda Y = 12.112 + 0.116X, + 0.608X2. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa antara isu-isu manajerial dan elemen produk industri baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama memberikan sumbangan yang berarti terhadap keputusan produk internasional. Strategi perusahaan yang perlu dilakukan adalah product development dan market development dengan product customized mengingat tingkat persaingan tinggi sementara jumlah peningkatan pasar Iebih kecil. Aktifitas mengembangkan produk batu granit perlu modifikasi prototype produk yang mungkin harus dibuat untuk suatu pasar tertentu. Elemen Produk lndustri merupakan pilihan paling tepat dan rasional dalam rangka keputusan produk internasional, khususnya mengenai bentuk, desain dan pelayanan kepada konsumen. Perusahaan bisa keluar dari kesulitan penurunan penjualan dan meneruskan operasional kalau manajemen menyiapkan keputusan produk dengan melihat perubahan pesaing dan konsumen. Dalam mengembangkan produk, sebaiknya perusahaan perlu melakukan penelitian pendahuluan mengenai kebiasaan, daya beli, keinginan, selera dan tingkah laku konsumen lainnya.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14235
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wendy Febrianty Mardhiyah
Abstrak :
Rantai pasok pangan segar berkaitan dengan masalah kompleks seperti sifat komoditas yang mudah rusak, interaksi dengan banyak pemangku kepentingan, dan pengaruh antar sektor yang dapat memicu food loss. Food loss mengacu pada penurunan kuantitas pangan pada rantai pasok pangan sebelum tahap konsumsi. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang strategi penanganan food loss sektor holtikultura pada rantai pasok produk pangan segar. Penelitian ini mengidentifikasi 15 faktor penyebab food loss dari data yang dikumpulkan melalui wawancara dengan sekelompok ahli terpilih. Selain itu, untuk menganalisis faktor-faktor yang teridentifikasi, digunakan Interpretative Structural Modeling (ISM) dan MICMAC. Semua elemen berada pada sektor Linkage yang memiliki daya pengaruh yang tinggi sekaligus ketergantungan yang tinggi pula. Karakteristiknya adalah bahwa setiap tindakan pada elemen tersebut akan memiliki efek pada variabel di atas tingkat mereka dan efek umpan balik pada elemennya sendiri. Berdasarkan hasil diskusi analisa ISM-MICMAC dengan para ahli, maka faktor penyebab utama food loss yang harus dikaji adalah kelima belas elemen tersebut. Rekomendasi strategi untuk kelima belas elemen dapat diimplementasikan dengan melibatkan berbagai pihak yaitu pemerintah, perusahaan swasta, serta institusi pendidikan. ......Food supply chain deals with complex issues such as perishable commodities, interactions with many stakeholders, and inter-sectoral influences that can trigger food loss. Food loss refers to a decrease in the quantity of food in the food supply chain before the consumption stage. The purpose of this study is to design a strategy for handling food loss in the horticultural sector in the supply chain of fresh food products. This study identified 15 factors causing food loss from data collected through interviews with experts. In addition, to analyze the identified factors, Interpretative Structural Modeling (ISM) and MICMAC were used. All elements are in the Linkage sector which has high influence and high dependence. The characteristic is that any action on the element will have an effect on the variables above their level and a feedback effect on the element itself. Based on the results of ISM-MICMAC analysis discussions with experts, the main factors causing food loss that must be studied are the fifteen elements. The strategic recommendations for the fifteen elements can be implemented by involving various parties, which are the government, private companies, and educational institutions.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benny Rachman
Abstrak :
The Arenga pinnata palm trees do not only produce sap but also multipurpose products, such as edible fruits, building materials, fibers, and wax. Palm sugar agribusiness development copes with both technical and non technical constraint, e.g. low-skilled farmers, low yield, and less value added. To improve farmer's capacity there are some steps to take, namely: (a) Technical and management training, (b) provision of improved seed and processing unit equipments, (c) institutional and marketing empowerment, and (d) implementing better aren farming system. Furthermore, to increase farmer's bargaining position it is essential to strengthen farmers' groips through collective marketing system with farmer's groups association, as well as farmers' skill enhancement.
Jakarta: Forum Penelitian Agro Ekonomi, 2009
FOPEAGE
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sutimadji Tjokro
Abstrak :
Kegiatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi merupakan salah satu kegiatan pemanfaatan potensi sumber daya alam yang memberikan kontribusi pada pembangunan. Hasil kegiatan migas CNOOC yang berlokasi di laut lepas (offshore) adalah produk minyak yang mempunyai nilai ekonomis, dan limbah air terproduksi sebagai hasil ikutan dari proses eksplorasi yang tidak mempunyai nilai ekonomis. Limbah air terproduksi yang jumlahnya sangat melimpah mengandung zat-zat ikutan secara alami terdapat dalam formasi di bawah tanah seperti bahan organik dan anorganik, yang bersifat toxic, bioakumulasi dan biokonsentrasi dalam jangka waktu lama dapat mematikan biota laut. Penelitian pengolahan limbah air terproduksi menggunakan flokulan B (yang ramah lingkungan) dalam unit flotator jenis Induced Gas Flotator, sehingga diduga dapat memperbaiki kualitas limbah air terproduksi yang dibuang ke laut. Kualitas air laut sangat mempengaruhi kehidupan biota laut, dan keberadaan populasi biota laut secara langsung mempengaruhi tingkat eksploitasi sumberdaya taut yang dilakukan oleh masyarakat dalam hal ini penduduk atau nelayan demi meningkatkan kesejahteraannya. Hal ini akan menimbulkan suatu persepsi masyarakat. Penelitian ini dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu penelitian mengenai pengelolaan limbah dengan program minimisasi limbah, penelitian mengenai pengolahan limbah air terproduksi, dan penelitian persepsi masyarakat terhadap kegiatan migas.
The exploration and production of oil are activities that exploit natural resources. These activities also contribute to economic growth. CNOOC Ltd. is an exploration and production facility that is located offshore. Offshore oil exploration produces a relatively small amount of oil compared to the large amount of waste produced water as a by-product. The oil has commercial value while the produced water does not. The large amount of produced water is considerably risky and destructive to the sea environment because it contains large quantities organic and inorganic materials that are toxic, bioaccumulated, and bioconcentrated materials that can harm the marine life over a long period of exposure. This study of a waste treatment facility for water produced as a by-product of an offshore exploration and production, uses flocculants B (which are environmentally friendly) in a flotator unit with an induced-gas flotator type that can improve the quality of the produced water. The high levels of contamination of produced water will degrade the quality of the sea water. Consequently, marine life is affected adversely. As a result the lives of fishermen and local people are also adversely affected. This situation can contribute to a negative perception of the oil exploration facility from the local people. This thesis is divided into three main sections. The first section deals with the company's waste management using the waste-minimization agenda; the second section outlines the optimization of Process of produced water treatment, and the third section deals with the perception of the local community to CNOOC Ltd.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15096
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library