Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 40 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ven, Henricus Josephus Maria Ignatius van der
Leiden : H. E. Stenfert Kroese, 1954
BLD 658.324 VEN o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Kusumaramdhani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal yang terdiri dari NPF, RCA, CAR, FDR NIM dan faktor eksternal yang terdiri dari inflasi dan SBI terhadap tingkat bagi hasil deposito Dana Pensiun Lembaga Keuangan Muamalat.
Upaya untuk meningkatkan kinerja investasi deposito DPLK Muamalat yaitu dengan mencari tingkat bagi basil yang maksimal di bank syariah. Agar hasilnya maksimal, tentunya pergerakan hasil investasi harus terus dikontrol dan juga memperhatikan pergerakan investasi DPLK yang lain. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi secara dini agar tidak terjadi perpindahan nasabah/peserta yang akan berakibat berkurangnya modal pada DPLK Muamalat.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat bagi hasil DPLK diantaranya yaitu FDR dengan tingkat pengaruh yang cukup tinggi. Jika secara individual, variabel-variabel lain tidak mempunyai pengaruh yang signifikan akan tetapi jika secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan.

This research is to find internal factor which consist of NPF, ROA, CAR, FDR, NIM and also internal factor which consist of inflation, SBI and how their influence to profit sharing from deposit financial fund of muamalat pension institution.
To increase the work of deposit in DPLK muamalat investment, we have to find the maximum profit sharing rate in syariah banking. These movements from investment have to be notice and also the other DPLK muamalat investment, in order to get maximum result. This action is to detect as soon as possible, the volatility of customers which cause capital loss in DPLK muamalat.
From this research, there is some factor which influence DPLK profit loss sharing rate, one of them is LDR with showing high correlation in individuality. Thus, the others variable have not significantly correlated but they will correlate significantly together on the same time.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T18119
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Abdurrahman Sadique
Kuala Lumpur : The Other press, 2012
332.1 MUH c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rovi Octaviano Vustanty
"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data empiris dan fakta yang sah (valid), benar dan dapat dipercava mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian bagi hasil nasabah di Bank Muamalat Indonesia. Penelitian ini diiakukan dengan menggunakan metode deskriptif korelasional. Sedangkan analisis data dengan menggunakan data panel Pooled Least Square Model.
Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian bagi hash nasabah adalah pendapatan. jumlah dana pihak ketiga. deposito rate 12 bulan, B1 rate dan FDR.
Hasil dari penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian bagi hasil bagi nasabah secara signifikan hanya dipengaruhi oleh variabel: pendapatan, BI rate dan FDR. Sedangkan variabel yang tidak mempengaruhi signifikan secara statistik terhadap variabel terikatnya, yaitu bagi hasil nasabah adalah jumlah dana pihak ketiga dan deposito rate 12 bulan. Artinya, tingkat keyakinan yang diperoleh sebesar 55% dipengaruhi oleh ke lima variabel diatas. Sedangkan 45% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17938
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wendra Yunaldi
"Umar Chapra menyatakan, sistem ekonomi Kapitalis dan sosialis yang melatar belakangi munculnya perbankan konvensional telah gagal, maka munculnya perbankan dengan prinsip syariah merupakan jalan tengah dan solusi dari kebuntuan ekonomi. Di Indonesia konsep bank syariah diperkenalkan dengan didirikannya PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk (BMI) tahun 1991., diprakarsai Majelis Ulama Indonesia dan didukung para pengusaha dan cendekiawan muslim. Tercatat, bank umum yang beroperasi dengan prinsip syariah berjumlah 13 Bank Umum, hampir 90 BPRS Berta LKM Syariah berupa BMT yang jumlah zibuan dengan pertumbuhan hampir 23 persen pertahun. Artinya perbankan syariah punya tantangan tersendiri sehingga perlu di kelola secara baik dan profesional.
Salah satu hal terpenting adalah meminimalis resiko bank kecil dalam penyaluran pembiayaan Bank harus mampu membuat perjanjian (akad) secara benar dan sesuai syariah. Benar yaitu telah memenuhi syarat sah perjanjian menurut Pasal 1320 KUHPerdata dan secara substansial telah sesuai menurut hukum Islam. Dari beberapa perjanjian yang telah diteliti, bisa dikatakan syarat formal dan substansial telah terpenuhi, Namun ada satu hal yang belum tercover yaitu Klausula Force Majeure/keadaan mamaksa. Perlunya kausula karena disanalah ciri khas perbankan syariah yaitu ada pembagian keuntungan dan resiko secara proposional dan bank ikut menanggung resiko juga.
Walau dalam praktek saat ini bisa dikatakan sebenarnya sama sekali tidak ada bank syariah yang berbagi resiko dan kerugian karena semua perjanjian telah diproteksi untuk melindungi bank. Selain itu mekanisme pembagian hasil adalah Revenue Sharing. Hal disebabkan karena moral hazard pelaku usaha di Indonesia masih tinggi sekali sehingga mekanisme bagi hasil ideal Profit sharing berdasarkan pendapatan bersih tidak dilakukan karena punya resiko besar. Agar pertumbuhan perbankan syariah lebih balk, maka perlu pars pengelola danalnasabah yang telah mendapatkan pembiayaan untuk menjaga akuntabilitas dengan menjalankan usaha sesuai Good Corporate Governance Principle."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T19166
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
E. Fajar Putranto
"Pasca deregulasi bidang perbankan di tandai dengan meningkat nya tingkat persaingan yang semakin tinggi dalam bisnis perbankan dan meningkatnya tingkat kesehatan. Menganekaragaman jenis serta meningkatkan mutu pelayanan pada para nasabahnya mutlak di perlukan untuk meningkatkan pendapatan bank sehingga dapat memenuhi tuntutan pada saat ini. Jasa perbankan yang diberikan pada para nasabahnya yang kini berkembang sangat pesat adalah fee based operation. Kegiatan tersebut memiliki arti penting karena akan mempengaruhi tingkat likwiditas dan rentabilitas suatu bank. Dari kegiatan tersebutlah bank memperoleh nonrefundable fee."
Depok: Universitas Indonesia, 1992
S18428
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kim, Hyunjun
"Islamic Banking has been remarkably progressing, in terms of products and services array, worldwide acceptance and growing market dominance. Behind the current standing and proliferation of its products and services, the same principles and the same applications of Islamic modes of traditional contracts have been applied to it. Since basic Sharia and its literacy are inevitable for further discussion of Islamic one, four of Sharia injunctions such as interest prohibition, permissible business, Islamic payoff with risk taking, and the relationship between shahibul maal and mudarib, have been explained. Six modes such as murabahah, salam, istisna, ijarah, musharakah and mudarabah have been introduced, analyzed through the nine articles from Fatwa DSN (2007), because more than 90% of Islamic operations have been based on the six modes and the nine articles are minimal amount of knowledge for analyzing them. With the benefit of the knowledge, the comparison between Islamic modes of contracts and conventional ones, has been made, which enlightens to the Islamic banking sphere."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T43915
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Mustafa Edwin
"There are two purposes that want to be assessed in this paper. The first purpose is to indicate whether the moral hazard problems are occurred in the Indonesian Sharia Bank (The moral hazard in this paper is the Indirect Moral Hazard which is the negligence of bank in the financing process influencing the moral hazard problems of the debtor in the other side. The second purpose is to assess whether the financing policies in the Sharia Banking are influenced by profit sharing system. The data for assessing this paper are acquired from the monthly financial reports published by Sharia Banks such as BSM and BM] from January 2001 to December 2004. The research based on the Error Correction Model in the long term shows that the increasing of allocation ratio of Murabahah to Musyarakah and Mudharabah results the increasing of non performing financing ratio. It indicates that the moral hazard problems are occurred in BM]. The moral hazard indication demonstrates that bank is both less careful in financing and less incentive in monitoring process. It also demonstrates the weakness of the Sharia bank ?s operational system in countering the debtor's moral hazard. The Granger Causality Test proves that profit sharing ratio (nisbah) between bank and debtor influences return ratio, however it does not ?influence financing allocation). On the other hand, financing allocation ratio influences nisbah ratio, furthermore in BSM case, return ratio influences nisbah ratio. This description shows that nisbah ratio is not only an instrument for calculating revenue/return distribution but also an instrument for Sharia bank in synchronizing profit sharing level with the interest rate in conventional bank."
2007
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2019
330 AJSFI
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>