Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Singh, Rita
New Delhi: Tata McGraw-Hill , 1995
660.281 5 SIN i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Maxwell, John C.
"Buku ini membahas tentang kualitas yang haus dimiliki oleh sebuah team dan diuraikan menjadi 17 bgian."
Surabaya: Menuju Insan Cemerlang (MIC), 2013
658.403 6 MAX t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muti Raigabe Julinda
"Pariwisata merupakan salah satu kegiatan yang diminati oleh masyarakat. Destinasi wisata alam Kepulauan Seribu merupakan salah satu destinasi wisata unggulan pemerintah dalam program 10 Bali Baru yang mengalami peningkatan pengunjung. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh aesthetics experiential qualities terhadap loyalitas wisatawan pada destinasi wisata Kepulauan Seribu dengan tourist satisfaction sebagai variabel mediasinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 wisatawan domestik menggunakan teknik non probability sampling. Teknik analisa data yang digunakan yakni analisis regresi dan sobel test untuk mengetahui pengaruh antar variabel, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa aesthetics experiential qualities memiliki pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap loyalitas wisatawan melalui tourists satisfaction. Pengaruh aesthetics experiential qualities terhadap loyalitas wisatawan melalui tourists satisfaction memiliki pengaruh lebih besar dibandingkan dengan nilai pengaruh aesthetics experiential qualities terhadap loyalitas wisatawan secara langsung.

Tourism is one of the activities that people love the most. Kepulauan Seribu as the tourist destination, are one of the leading tourist destinations by the government on "10 Bali Baru" program that the number of visitors are increasing day by day. This study was conducted to analyze the effect of aesthetics experiential qualities on tourist loyalty in Kepulauan Seribu with tourists’ satisfaction as a mediating variable. This research uses a quantitative approach by distributing questionnaires to 100 domestic tourists using non-probability sampling techniques. The data analysis techniques used are regression analysis and sobel tests to determine the effect between variables, both directly and indirectly. The results of this study indicate that aesthetics experiential qualities have a direct and indirect effect on tourist loyalty through tourists' satisfaction. The effect of aesthetics experiential qualities on tourist loyalty through tourists’ satisfaction has a greater effect than the direct effect of aesthetics experiential qualities on tourist loyalty"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andre Pradana Cahyadi
"Penelitian ini dilakukan di kawasan kampung kota Kukusan, Depok untuk menganalisis fenomena kejahatan seks di kampung kota dan bagaimana lingkungan berkontribusi terhadap keselamatan perempuan, atau malah menempatkan mereka pada risiko menjadi pelaku kejahatan seksual. Tulisan ini mencakup ruang lingkup perencanaan kota, CPTED, ruang patriarki, dan pengetahuan multidisiplin seputar kekerasan seksual terhadap perempuan dalam ruang kota. CPTED adalah seperangkat aturan dan prinsip dalam proses desain urban yang membantu menciptakan ruang yang aman bagi penggunanya. Konsep utama CPTED adalah menghentikan potensi kejahatan di ruang publik secara alami sekaligus memungkinkan penggunanya membantu melakukan intervensi jika terjadi kejahatan. Kejahatan seks memiliki sifat yang tidak dapat diprediksi, dan terdapat research gap yang besar dalam teori CPTED yang banyak membahas kejahatan yang lebih berwujud seperti pencurian dan vandalisme. Substansi dari penelitian ini adalah diperlukan pemahaman menyeluruh mengenai korelasi antara kualitas arsitektur dan tata ruang kawasan kumuh perkotaan dengan kekerasan seksual. Disertai dengan studi kasus efektivitas  CPTED di kawasan kukusan yang dilakukan melalui metode survei kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi. Studi ini mengungkapkan bahwa efektivitas CPTED dalam konteks kekerasan seksual harus melibatkan faktor-faktor yang mendasari seperti sosiokultural demografi berdasarkan karakteristik wilayah, dan tidak dapat diaplikasikan secara general. Efektivitas CPTED juga terbukti berbeda-beda di setiap wilayah pengamatan berdasarkan penempatan elemen arsitektur, tata guna lahan, dan tata ruang perkotaan, sehingga dengan penerapan prinsip CPTED yang tepat pada setiap peruntukan lahan dapat menghasilkan pencegahan kejahatan seksual terhadap perempuan secara signifikan.

This research is conducted in urban slums of Kukusan, Depok to analyze the phenomenon of sex crimes within kampung kota areas and how the built environment contributes to the safety of these women, or puts them in risk of sex offenders .This paper encompasses the scopes of urban planning, CPTED, gendered spaces, and multidisciplinary knowledge surrounding sexual assault towards women in everyday spaces. CPTED is a set of rules and principles in the urban design process that helps create a safe space for its users. The main concept of CPTED is to naturally deter potential crime in a public space while enabling its users to help intervene in the event of a crime. Sex crimes possess an unpredictable nature, and there is a huge research gap in CPTED textbook theories that heavily discuss more tangible crimes such as theft and vandalism. The bottom line of this study is within the architecture and spatial qualities of urban slums, fully understanding them in correlation with sexual assault is carried out, along with the case study of the effectiveness of CPTED in Kukusan that is conducted through qualitative methods of survey, interviews, and observations in the field. This study ultimately reveals that the effectiveness of CPTED in context of sexual assault must implicate underlying factors such as socioculture of the demographics in the designated region and that textbook CPTED cannot be placed in an area without fully understanding the nature and context of the people living in the area. The effectiveness of CPTED is also proven to differ within each observed area based on the placement of architectural elements, land use, and urban settings, hence with the right CPTED principles for each designated land use can result in significant deterrence of sexual crimes towards women."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rama Aryarakhito Wongso
"The reactive power plays an important role in almost every power transmission industry. Assessing the reactive power, its component influences the voltage stability, voltage reliability, and transient stability in the grid is important to maintain the power transmission grid. Those components are also used to improve system efficiency, maintain the system ability to stand in the standard values to avoid unwanted tragedies, such as sudden voltage drop caused by sudden decrease of reactive power or when the transmission flow does not go in line caused by overloaded current increase. Those unwanted phenomena are potentially harmful to the system.
In order to adjust the reactive power level into the needed and its components that are influenced by the reactive power values, the reactive power compensation devices are strongly needed. There are already some reactive power compensation devices in the recent industry. The performance factor, reliability, and the availability are considered in this bachelor thesis. Therefore, comparison and analysis will be conducted on the reactive power compensation devices and methodologies to determine the requirement and the placing of reactive power will be conducted. The need to control the reactive power is done by some devices, and the system is made so in such way in order to maintain its qualities, these qualities are going to be discussed mainly in this bachelor thesis.

Daya reaktif memiliki peran penting di hampir setiap industri transmisi daya. Dengan daya reaktif, nilai dari komponen tersebut dapat mempengaruhi kestabilan tegangan, keandalan dan kestabilan sementara untuk menjaga jaringan transmisi listrik. Komponen-komponen tersebut juga digunakan untuk meningkatkan efisiensi sistem, menjaga kemampuan sistem untuk tetap pada nilai standar untuk menghindari tragedi yang tidak diinginkan, seperti penurunan tegangan secara tibatiba yang disebabkan oleh penurunan daya reaktif secara spontan atau ketika aliran transmisi tidak berjalan karena kelebihan beban. Fenomena yang tidak diinginkan tersebut berpotensi membahayakan sistem.
Untuk menyesuaikan level daya reaktif dan komponennya menjadi sesuai, perangkat kompensasi daya reaktif sangat diperlukan. Sudah ada beberapa perangkat kompensasi daya reaktif yang tersedia di pasar. Faktor kinerja, kehandalan, dan ketersediaan akan dibahas di dalam skripsi ini. Oleh karena itu, perbandingan dan analisis perangkat kompensasi daya reaktif dan metodologi perlu dilakukan untuk menentukan kebutuhan dan penempatan daya reaktif. Kebutuhan untuk mengontrol daya reaktif dilakukan oleh beberapa perangkat dan membuat sistem sedemikian rupa untuk mempertahankan kualitas daya reaktif yang diinginkan. Pembahasan kualitas tersebut akan dibahas di dalam skripsi ini.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Puspita Sari
"Material lignoselulosa yang mengandung tiga kompenen utama, yaitu selulosa, hemiselulosa, dan lignin, diketahui sulit untuk didegradasi melalui proses biologis. Selulase telah terbukti mengkatalis degradasi selulosa dengan menggunakan hidrolisis enzimatik. Namun, penambahan selulosa diperkirakan bisa mempengaruhi kualitas air lindi yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis efek penambahan enzim terhadap kualitas air lindi. Dua 1,5 meter bioreaktor disediakan untuk dua perlakuan, yaitu 1 resirkulasi air lindi dengan penambahan enzim, 2 hanya resirkulasi air lindi sebagai kontrol. Penambahan enzim selulase sebanyak 15 x 106 U/ton menghasilkan konsentrasi COD lebih rendah 29,100 mg/L dengan penambahan enzim dan 31,900 mg/L pada kontrol , TS 17,800 mg/L dan 22,100 mg/L , TDS 15,900 mg/L and 19,800 mg/L. Hal ini mungkin disebabkan oleh percepatan hidrolisis menggunakan proses enzimatik. Namun, nilai BOD lebih tinggi ketika penambahan enzim dilakukan 16,100 mg/L dan 11,600 mg/L disebabkan karena penambahan enzim mendorong pembentukan glukosa, sehingga meningkatkan nilai BOD. Nilai pH meningkat seiring waktu menuju netral, mengindikasikan landfill telah menuju fase metanogenik. Dari penelitian ini, bisa disimpulkan bahwa penambahan enzim pada landfill mempunyai dampah pada kualitas air lindi yang dihasilkan.

Lignocellulose material which consist of three main component, including cellulose, hemicellulose, and lignin, was known hard to degrade using biological process. Cellulase has proven to catalyst the degradation of celullose by enzymatic hydrolysis. However, the addition of enzyme might affect leachate qualities that was emitted from landfill. The aim of this research is to analyses the effect of cellulase addition on leachate qualities. Two 1.5 m height bioreactors was provided for two different treatment including 1 leachate recirculation with cellulase addition 2 leachate recirculation only as control. The addition of cellulase at 15 x 106 U tonne was resulting lower concentration for COD 29,100 mg L in cellulase addition and 31,900 mg L in control, TS 17,800 mg L and 22,100 mg L, respectively, TDS 15,900 mg L and 19,800 mg L, respectively. This was likely caused by acceleration of hydrolysis using enzymatic process. However, BOD value higher when cellulase addition was conducted 16,100 and 11,600 mg L, respectively because the addition of cellulase was supported formation of glucose, therefore escalate BOD value. pH value was increasing over time towards neutral, indicates landfill has been headed toward methanogenic phase. From the experiment, it can be concluded that addition of cellulase has impacts towards leachate qualities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S70014
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Permatasari
"Skripsi ini membahas tentang manifestasi materialitas dalam arsitektur melalui material. Materialitas dalam arsitektur dapat dihadirkan melalui material, dimanifestasikan dalam beberapa aspek agar perancang dapat menggunakan aspek ini sebagai bahan pertimbangan dalam memilih dan menggunakan material. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui aspek-aspek materialitas yang terkandung pada penggunaan material yang ada pada sebuah bangunan arsitektur. Dengan studi kasus penggunaan material Batu Bata pada Gedung OLVEH, ditemukan kesimpulan bahwa terdapat empat aspek yang merupakan aspek materialitas yang dapat membantu membangun atmosfir, pengalaman, dan kualitas pada suatu ruang, yaitu: material properties, material sebagai materi fisik; material qualities, material dalam sifat-sifatnya yang metafisik; material aesthetic, keindahan material dalam kaitannya menciptakan atmosfir ruang; dan material ethic, pemanfaatan material secara benar.

This paper discuss the manifestation of materiality in architecture through materials. Materiality in architecture can be presented through material, material is manifested in several aspects so that the designer can use this aspect as a consideration in selecting and using materials. This paper rsquo s objective is to reveal the aspects of materiality contained in the use of existing materials in an architectural building. Focusing the case on Brick Material in OLVEH Building, we can conclude that there are four aspects of materiality that help to make the atmosphere, experience, and quality in a space, the aspect includes material properties, material as physical matter material qualities, material in their metaphysical properties material aesthetic, the beauty of the material, in relation to create an atmosphere and material ethic, the correct use of material. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haryantiningrum
"ABSTRAK
Pembahasan yang ada di tulisan ini adalah bagaimana kesadaran ruang yang dialami manusia pada saat menyaksikan film dapat dialami di dunia nyata, seperti kota. Film merupakan meta-relasi dari realita, sehingga dianggap sebagai salah satu seni yang paling diminati manusia. Film memiliki narasi yang dikemas dengan aspek-aspek sinematik sehingga menghadirkan ruang sinematik, dan ruang inilah yang menciptakan kesadaran ruang manusia terhadap film. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui aspek-aspek sinematik apa saja yang mampu menciptakan suatu kesadaran ruang yang tinggi bagi manusianya, dan apakah aspek-aspek tersebut terdapat di ruang kota. Dengan studi kasus kota Bali, disimpulkan bahwa beberapa aspek sinematik seperti narrative qualities, spectator qualities, optical qualities, dan sonic qualities dapat ditemukan di ruang kota. Dengan menyaksikan kota selayaknya menyaksikan film, manusia dapat menemukan suatu kesadaran ruang yang lebih tinggi terhadap ruang kota.

ABSTRACT
This paper discusses about how some spatial awareness that is experienced while watching a movie could be applied in a real world, like cities. Movie is a meta relation of reality and is considered one of the most popular form of art. Movie consists of narration that is packed with cinematic aspects to form a cinematic space which creates spatial awareness to its audiences. This papers objective is to understand what kind of cinematic aspects that is capable to create such heightened lsquo spatial awareness rsquo to its audience, and to find out whether those aspects could be found in cities. With Bali as the case study, it can be concluded that cinematic aspects such as narrative qualities, spectator qualities, optical qualities, and sonic qualities could be found in cities. By watching rsquo cities as if we were watching movies, we shall too find a heightened spatial awareness of the city. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anjar Ramdhana
"Tesis ini bertujuan untuk mengembangkan intervensi yang dapat mengembangkan integrasi lintas fungsional pada organisasi publik. Integrasi lintas fungsional dijelaskan melalui pengaruh kualitas hubungan sesama anggota tim terhadap efektivitas tim. Integrasi lintas fungsional dijelaskan sebagai perilaku anggota kelompok dan sebagai proses kelompok. Integrasi lintas fungsional sebagai perilaku anggota kelompok melibatkan perilaku hubungan timbal balik antar anggota kelompok terkait pelaksanaan tugas. Integrasi lintas fungsional sebagai proses kelompok dijelaskan dalam bentuk kapasitas kelompok dalam mendistribusikan dan memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya dengan melibatkan perilaku kontributif dan kepemimpinan partisipatif anggotanya. Penelitian melibatkan tiga kelompok responden yang masing-masing berjumlah 30 orang, sehingga total responden berjumlah 90 orang N=90.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi dan analisis jalur untuk mengetahui adanya pengaruh antar variabel. Hasil analisa kelompok menunjukkan kondisi integrasi lintas fungsional berbeda-beda pada masing-masing direktorat. Pada Direktorat A, integrasi lintas fungsional tidak terbentuk sebagai perilaku anggota kelompok dan sebagai proses kelompok. Pada Direktorat B, integrasi lintas fungsional terbentuk sebagai perilaku anggota kelompok, tetapi tidak terbentuk sebagai proses kelompok. Pada Direktorat C, integrasi lintas fungsional terbentuk sebagai proses kelompok. Untuk mengembangkan integrasi lintas fungsional sebagai perilaku anggota kelompok dirancang intervensi pengembangan tim yang berorientasi pada perilaku dan proses kelompok. Untuk mengembangkan integrasi lintas fungsional sebagai proses kelompok dirancang team coaching dengan pendekatan coaching perkembangan. Rancangan intervensi dibuat sesuai dengan kebutuhan masing-masing direktorat.Kata kunci : Integrasi lintas fungsional, kualitas hubungan sesama anggota tim, kepemimpinan bersama, efektivitas tim, pengembangan tim, team coaching.

This thesis aims to develop interventions that can develop cross functional integration across public organizations. Cross functional integration is explained through the influence of team member exchange qualities on team effectiveness. Cross functional integration is described as the behavior of group members and as a group process. Cross functional integration as a behavior of group members involves the behavior of mutual relationships among group members regarding task implementation. Cross functional integration as a group process is described in terms of group capacity in distributing and utilizing its resources by engaging participatory behavior and leadership. The study involved three groups of respondents, each of which amounted to 30 people, bringing the total number of respondents to 90 people N 90 .
The research method used is quantitative research by using regression analysis and path analysis to determine the influence between variables. The result of group analysis shows that cross functional integration conditions are different in each directorate. In Directorate A, cross functional integration is not formed as a behavior of group members and as a group process. In Directorate B, cross functional integration is formed as the behavior of group members, but is not formed as a group process. In Directorate C, cross functional integration is formed as a group process. To develop cross functional integration as group member behaviors designed team building interventions on group behavior. To develop cross functional integration as group process is designed team coaching with development coaching approach. The design of the intervention is made according to the needs of each directorate. Keywords Cross functional integration, team member exchange qualities, shared leadership, team building, team coaching. "
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T51124
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudithia Adelin
"Kegiatan manusia sangat beragam dan mereka membutuhkan media yang dapat terjadi padanya. Sidewalk sebagai fasilitas fisik dan ruang terbuka publik memiliki peran untuk memberikan kualitas yang baik kegiatan rekreasi untuk manusia, setelah mereka puas kegiatan utama mereka lainnya. Kegiatan rekreasi telah menjadi bagian dari gaya hidup yang dilakukan oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah perkotaan. Penulisan akademik ini akan mengeksplorasi peran trotoar dalam memenuhi kebutuhan manusia untuk kegiatan waktu luang mereka. Literatur yang akan disajikan adalah berbagai standar fisik dan studi kasus dari trotoar di daerah rekreasi.
Pengamatan studi kasus akan berlangsung di Kemang, Jakarta dan Bukit Bintang, Kuala Lumpur. Trotoar juga akan dipertimbangkan dengan membandingkan pembahasan batas fisik, kualitas fisik, pengamatan umum dan dimensi. Pada akhirnya, kesimpulan diperoleh menyatakan bahwa perlu pertimbangan lebih.

Human activities are very diverse and they require a media that can take a place on it. Sidewalk as physical facility and public open space has a role to provide a good quality of leisure activities for human, after they have satisfied their other primary activities. Leisure activities have become part of the lifestyle done by society, especially for those who live in urban areas. This academic writing will explore the role of sidewalk in fulfilling human needs for their leisure activities. The literature that will be presented is the various physical standards and case studies of sidewalk in leisure area.
Observation of the case studies will be taken place in Kemang, Jakarta and Bukit Bintang, Kuala Lumpur. The sidewalk also will be considered by comparing the deliberation of the physical limits, physical quality, general observation and dimensions In the end, the conclusion obtained stating that it needs further consideration to environmental factors and environments nearby in determining the physical criteria to adequate the setting of the sidewalk.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58222
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>