Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R.Muhamad Fadhilah Wicaksono
"ABSTRAK
Perkembangan infrastruktur di Indonesia dalam 5 tahun terakhir sangat cepat diseluruh daerah dan pemangku kepentingan dalam pembangunan infrastruktur tidak hanya dari dalam negeri namun dari mancanegara seperti Cina dan Jepang. Kedua negara tersebut sedang focus untuk melakukan pengembangan dibidang gedung dan kereta listrik. Oleh karena itu, kultur yang ada di kota ini menjadi sangat kompleks. Itu terlihat dari dampak kecil yang terjadi pada performa proyek, namun dapat menghasilkan masalah yang besar di organisasinya. Tujuan riset ini untuk melakukan penyelidikan terhadap pengaruhnya kultur didalam konstruksi proyek di Jakarta dengan melakukan perbandingan organisai antara proyek internasional dan nasional untuk mengembangkan metode yang memungkinkan untuk digunakan pada dampak buruk kultur terhadap proyek konstruksi. Pengambilan data menggunakan kuesioner dimana kuesioner di sebarkan ke pekerja atau engineer yang sedang terjun langsung di konstruksi proyek. Analisa data yang digunakan adalah descriptive statistic dan non parametric statistic. Bedasarkan data, bahwa kultur memiliki efek yang besar dalam performa proyek konstruksi.

ABSTRACT
Indonesia infrastructure has grown rapidly for the past 5 years throughout countries and the stakeholders are not merely coming from local but other Asian countries such as China, and Japan. Both countries made project are likely focusing in Jakarta such as buildings, and railways construction. Therefore, the variety of culture in this city is even more complex. It may seem culture has subtle impact due to project performance, yet it can be established intricate problems in the organization of project. This research aim to investigate the influence of culture inside construction project in Jakarta by compare between international and local construction project referring to develop the feasible methods for overcoming culture impact that inhibit project performance. The questionnaire structure is employed for data collection and were given through employees/engineers that directly involve in construction project. Descriptive statistic, and non-parametric statistic as tools to measure the correlation to analyze the data. The data result shown that culture has delicate impact due to construction project performance."
Lengkap +
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabrina Nurul Hidayah
"ABSTRACT
As of 2015, an average person in Indonesia produces 0.7 kilograms of waste per day, with 250 million people, 175.000 tons of waste is produced each day, and it will be 64 million tons per year where most of it dumped into landfill. Reuse, Reduce, and Recycle, generally known as 3R rsquo s, is one of the methods to achieve sustainable waste management. Germany has already recycled 62 of their municipal solid waste in 2010. Therefore, Indonesia can learn from Germany, in the aspect of their waste infrastructure to promote recycling. This research aims to investigate the waste management infrastructure in Germany and Indonesia referring to knowledge sharing process and to develop the feasible inputs for waste infrastructure in Indonesia. Structured questionnaire is employed for data collection and were given to university students as research object. Descriptive statistics, non parametric test and measures of correlation are used to analyze the data. The result indicates that students in Germany have separate their waste compared to students in Indonesia due to an adequate recycling facilities. Students in Indonesia were found to frequently achieve waste separation knowledge compared to Germany. Correlation analysis indicated that there is no association between knowledge shared and waste separation practices in Indonesia, while a moderate correlation was found in case of Germany.

ABSTRACT
Pada 2015, rata-rata orang di Indonesia menghasilkan 0,7 kilogram sampah per hari, dengan 250 juta orang, 175.000 ton sampah dihasilkan setiap hari, dan itu akan menjadi 64 juta ton per tahun di mana sebagian besar dibuang ke tempat pembuangan sampah. Reuse, Reduce, dan Recycle, umumnya dikenal sebagai rsquo 3R, adalah salah satu metode untuk mencapai pengelolaan limbah berkelanjutan. Jerman telah mendaur ulang 62 dari limbah padat kotanya pada tahun 2010. Oleh karena itu, Indonesia dapat belajar dari Jerman, dalam aspek infrastruktur limbah mereka untuk mempromosikan daur ulang. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki infrastruktur pengelolaan limbah di Jerman dan Indonesia dengan merujuk pada proses berbagi pengetahuan dan mengembangkan input yang layak untuk infrastruktur limbah di Indonesia. Kuesioner terstruktur digunakan untuk pengumpulan data dan diberikan kepada mahasiswa sebagai objek penelitian. Statistik deskriptif, uji non-parametrik dan ukuran korelasi digunakan untuk menganalisis data. Hasilnya menunjukkan bahwa siswa di Jerman telah memisahkan limbah mereka dibandingkan dengan siswa di Indonesia karena fasilitas daur ulang yang memadai. Siswa di Indonesia diketahui sering mencapai pengetahuan pemisahan sampah dibandingkan dengan Jerman. Analisis korelasi menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara berbagi pengetahuan dan praktik pemisahan limbah di Indonesia, sementara korelasi moderat ditemukan dalam kasus Jerman.
"
Lengkap +
2017
S68837
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R.A. Tamara Rizky Fadhilah Iskandar
"Pembangunan infrastruktur sangat penting dalam pembangunan negara. Di Indonesia, kemajuan pesat tekanan urbanisasi untuk peningkatan jumlah transportasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun, transportasi modern harus dikembangkan secara berkelanjutan untuk memastikan kesejahteraan dalam jangka panjang. Penelitian ini ditulis untuk menyelidiki skema pendanaan alternatif yang dapat diimplementasikan di Karawang, mengidentifikasi permintaan dan kondisi kritis mdash, untuk indikator transportasi berkelanjutan mdash; diminta oleh warga Karawang, serta pengukuran keberlanjutan perkotaan di Karawang sesudahnya. Metode survei kuesioner digunakan di mana ia diproses menggunakan kuantifikasi, di mana ia diproses menggunakan metode penilaian Skala Likert dan tes Mann-Whitney U untuk analisis lebih lanjut.
Dari analisis, ditarik kesimpulan. Skema pendanaan alternatif dengan pembiayaan kreatif melalui pengembangan infrastruktur berbasis masyarakat dapat digunakan, di mana ia dapat mengakomodasi proyek infrastruktur skala kecil berkelanjutan yang bermanfaat. Selain itu, empat mata pelajaran utama mdash; Keselamatan, Keamanan, Kenyamanan, dan Layanan Handal mdash, adalah tuntutan dan kebutuhan kritis untuk pengembangan transportasi di Karawang. Selain itu, Karawang hanya menggaruk permukaan pada subjek metrik keberlanjutan perkotaan untuk tindakan berkelanjutan, oleh karena itu elaborasi lebih lanjut dari set metrik untuk kontrol dan pengawasan pembangunan berkelanjutan di bawah lembaga yang sah perlu dikembangkan sesuai.

Infrastructure development is essential in a country rsquo s development. In Indonesia, the rapid progress of urbanization pressures for increased amount of transportation to fulfill society rsquo s needs. However, modern transportation must be developed sustainably to ensure wellbeing in the long term. This research is written to investigate alternative funding schemes that can be implemented in Karawang, identify critical demands and conditions mdash to sustainable transportation indicators mdash requested by the Karawang citizens, as well as the measurement of urban sustainability in Karawang afterwards. A questionnaire survey method was employed in which it was processed using quantification, where it was processed using Likert Scale scoring method and Mann Whitney U test for further analysis.
From the analysis, a conclusion was drawn. An alternative funding scheme by creative financing through a community based infrastructure development can be used, where it can accommodate useful sustainable small scaled infrastructure projects. Furthermore, four main subjects mdash Safety, Security, Comfort, and Reliable Service mdash were the critical demands and needs for transportation development in Karawang. Additionally, Karawang has only scratched the surface upon the subject of urban sustainability metrics for sustainable measures, therefore further elaboration of the set of metrics for sustainable development control and supervision under a lawful institution needs to be developed accordingly.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69615
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library