Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Syafaat
"Telah kita ketahui sistem negara Totaliter bukanlah bentuk pemerintahan yang ideal jika meningkatkan kesejahteraan penduduk merupakan agenda utama dari negara. Namun, sejarah menunjukkan dibawah rezim ini dapat terjadi peningkatan industrialisasi dan ekonomi seperti yang telah terjadi di Jerman dibawah pimpinan Adolf Hitler. Indonesia telah melewati 2 rezim yang bisa sidebut diwarnai dengan kediktatoran dan pada rezim tersebut Pasar Senen merupakan sarang premanisme yang membentangkan tangannya hingga ke mencapai ke ranah politik negeri ini. Penerapan arsitektur Totaliter dilakukan dalam konteks Pasar Senen bertujuan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi lokal dan re-regulasi premanisme untuk kesejahteraan masyarakat. Menggunakan 3 tokoh politik Indonesia menjadi sebuah ikon kediktatoran di negeri ini.

We know that from history, totalitarian states are not the ideal system to apply on a country if people's welfare is part of the government's agenda. Though, history has shown that under these regimes rapid industrialization and economic growth could be achieved as we could see to what happened in Germany under Hitler's command. Indonesia have passed under 2 regimes that could be synonymous to a dictatorship and at that regime Senen market has shown to be a lair of racketeering, growing rapidly and extending it's hands to political realms. Application of totalitarian architecture in the context of Senen market aims to increase the local economical movement and re-regulation of the thugs in conduct with racketeering to increase the people's welfare. Using 3 political actors to serve as an icon of dictatorship in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library