Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Santy Yanuar Pranawati
"Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk memahami secara mendalam tentang bagaimana dinamika keterlibatan remaja perempuan dalam prostitusi, melalui kajian teori pengambilan keputusan terbatas. Keterlibatan remaja di sini, bukan karena dipaksa atau di bawah ancaman pihak lain, terlibat prostitusi sebelum usia 18 tahun, dan berasal dari keluarga yang tidak mengalami kesulitan ekonomi saat terlibat prostitusi. Studi pendahuluan dilakukan menggunakan pendekatan etnografi, dengan pengumpulan data melalui observasi partisipatif selama lebih kurang 3 bulan dan wawancara mendalam terhadap 3 remaja perempuan yang terlibat prostitusi. Selain itu peneliti juga hidup bersama dengan partisipan dalam satu kamar kos selama 1 bulan. Hasil studi pendahuluan menunjukkan adanya gambaran yang kompleks pada remaja dalam dunia prositusi, khususnya terkait interaksi dengan keluarga, lingkungan temannya, juga kondisi psikologis yang membuat remaja rentan terlibat prostitusi. Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih dalam tentang dinamikan keterlibatan remaja ke dalam prostitusi, maka dilakukan studi utama dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Pada studi utama dilakukan wawancara mendalam terhadap 5 remaja perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja perempuan memiliki beberapa kondisi yang membatasi rasionalitasnya dalam proses mengambil keputusan sehingga rentan untuk terlibat prostitusi. Kondisi-kondisi tersebut adalah pengalaman hidup remaja, karakteristik tahapan usia remaja, dan kondisi tidak perawan pada remaja perempuan.

This qualitative study was conducted to investigate the dynamics of female adolescents in prostitution through the bounded rationality model of decision-making theories. These girls were not subject to threats or pressure from any party upon entering the world of prostitution, who were involved in prostitution before the age of 18, and whose parents were not financially insufficient when the girls entered prostitution. We used the ethnographic research approach in the preliminary study, conducted participatory observation for 3 months and in-depth interviews with 3 prostituted adolescents. In addition, researchers stayed with participants in a boarding room for a month. The preliminary study uncovered a certain complexity, specifically related to interactions with family, friends, and psychological conditions that catalyzed adolescents vulnerability toward being prostituted. Consequently, in order to obtain a more comprehensive understanding of the dynamics of prostituted adolescents, we conducted in-depth interviews with 5 prostituted adolescents in the main study, and using a case study approach. Results of this study showed that the girls had several conditions that bounded their rationality in their decision-making processes, so they were vulnerable to being prostituted. These conditions included adolescent life experiences, characteristics of the adolescent developmental phase, and the chastity value internalized by girls."
2020
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Verent Dwivrin
"Kredit informal masih tetap menjadi salah satu alternatif pilihan aktivitas pinjaman uang yang masih digemari bagi masyarakat Indonesia, walau tingkat suku bunganya tinggi. Studi sebelumnya menjelaskan pengambilan keputusan seseorang berkaitan dengan literasi keuangan dan akses kepada kredit. Masyarakat di negara miskin dan berkembang memiliki literasi yang rendah sehingga mereka dengan mudah memutuskan untuk menggunakan kredit informal (Lusardi, 2007). Selain itu, kemudahan untuk fasilitas pelayanan keuangan dan persyaratan yang lebih mudah mendorong masyarakat menggunakan kredi informal (Ruddle, 2011). Kelemahan pada literasi keuangan adalah tidak ada perbaikan subtantif yang didapatkan dari literasi keuangan. Edukasi keuangan hanya dapat mendidik individu untuk mendapatkan pengetahuan terkait keuangan. Kelemahan akses kredit yaitu akses kredit bukan hanya sekadar masalah ketersediaan lembaga dan persyaratan yang mudah tetapi hubungan antara peminjam dan pemberi pinjaman karena akses kredit ditentukan oleh hubungan sosial bukan hanya sekedar ketersediaan lembaga. Argumen peneliti melihat bahwa rasionalitas menjadi dasar dari proses pengambilan keputusan. Di dalam proses, rasionalitas seseorang akan memiliki keterbatasan dan jaringan sosial akan menjadi kontributor bagi individu untuk menghasilkan konstruksi sosial tentang kredit informal. Nantinya, proses ini akan menghasilkan keputusan untuk satuan keluarga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus Batak Kredit (Bakri) di Desa Cikalong, Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat.

Informal credit is still one of the alternative choices for money lending activities that are still popular for the people of Indonesia, even though the interest rate is high. Previous studies have explained that one’s decision making is related to financial literacy and access to credit. People in low and middle-income countries do not have or have low financial literacy so they easily decide to use informal credit (Lusardi,2007). Also, easier access to loan facilities and easier requirements will encourage people to choose informal credit (Ruddle, 2011). The frailty of financial literacy is there are no substantial improvements to be obtained from financial literacy. Financial education can only educate individuals to have financial knowledge. Credit access does not only depend on availability and easy requirements but also on the interaction between debtor and creditor. This research argues that rationality is the basis of the decision-making process. In the process, rationality will have limitation and social networks will become contributors to individuals to make decisions because social networks will play a role in generating social constructs about informal credit. At the end, this process will produce a decision for the household unit. This study used a qualitative research method with the Bakri case study in Cikalong Village, Cikalongwetan, West Bandung Regency."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library