Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bagus Takwin
Abstrak :
Dalil penelusuran pemikiran tentang rasio dan kesadaran dari para filsut ada lima hal yang dapat ditarik berkaitan dengan masalah dan tesis dalam penelitian ini:
1) Rasio atau (dalam istilah pasca cartesian) kesadaran manusia haruslah terbuka, tidak tertutup seperti yang dikemukakan Plato, Descartes dan Leibniz;
2) Kesadaran juga tidak mengharuskan dirinya merujuk pada satu titik mutlak seperti yang dikemukakan Aristoteles, Kant, Hegel dan Husserl;
3) Juga tidak hanya mencari persamaan saja seperti dalam pandangan Aristoteles dan Kant melainkan juga memahami perbedaan;
4) Kesadaran memiliki kemampuan memahami pada dirinya sendiri tidak tergantung pada hal di luarnya seperti yang dikemukakan para filsuf empirisme;
5) Kesadaran juga memiliki kesatuan organisasi untuk memahami dan mengolah berbagai hal, tidak seperti yang dikemukakan oleh Hume yang menolak adanya ego atau diri sebagai pusat kesadaran. Untuk menemukan satu konsep kesadaran yang dapat menjelaskan kondisi pluralistik manusia dilakukan konstruksi konsep kesadaran dengan metode konstruktif, kritis-reflektif, induktif dan deduktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesadaran manusia selain memiliki kemampuan memahami juga memiliki Kehendak bebas yang memungkinkan adanya berbagai penafsiran tentang realitas. Dengan kata lain kesadaran manusia memiliki rasionalitas dan kehendak bebas. Rasionalitas berfungsi untuk memahami berbagai kenyataan dengan segala persamaan dan perbedaannnya. Kehendak bebas memungkinkan kesadaran manusia untuk memilih kenyataan-kenyataan tertentu saja untuk dipahami. Sejauh kesadaran menghendaki, kenyataan apapun dapat dipahami oleh kesadaran tetapi kesadaran sendiri yang menentukan mana yang hendak dipahami dan mana yang tidak. Kehendak bebas ini yang menyebabkan manusia memiliki pendapat yang berbeda-beda dan memilih jalan hidup yang berbeda-beda pula. Dengan kesadaran yang demikian, pada dasarnya manusia mampu terbuka terhadap beragam hal yang berbeda tanpa harus saling bertikai.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T10838
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fabianus Sesa Depa
Abstrak :
Dewasa ini sepakbola tidak lagi menjadi sekedar permainan atau sport belaka, tetapi telah berkembang menjadi sebuah pertunjukan besar bahkan bisnis besar yang melibatkan banyak pihak, termasuk media massa (khususnya televisi dan surat kabar) dan pemodal. Tak dapat dipungkiri bahwa media massa, dengan beragam persoalannya, berperan besar dalam menyandikan pesan-pesan dari peristiwa sepakbola. Satu persoalan yang coba diungkap pada tesis ini adalah "tanda-tanda" yang digunakan pihak media (dalam hal ini tabloid BOLA) dalam meliput sebuah peristiwa sepakbola di dalam negeri (Liga Bank Mandiri VIII). "Tanda-tanda" tersebut berupa teks-teks konotatif. Di dalam dirinya sendiri, teks-teks semacam ini mengandung dan mengundang persoalan yang perlu dikaji secara mendalam (kritis). Tesis ini melihat adanya kandungan rasionalisasi dan kecenderungan krisis dalam teks-teks yang dipilih dan undangan untuk mengkritisi teks-teks tersebut. Untuk keperluan tersebut, analisis semiotika sosial dari MA.K.Halliday (untuk mengetahui makna sebuah teks) yang dipadu dengan pemikiran kritis Jurgen Habermas diperkirakan dapat mengungkap adanya rasionalisasi dan kecenderungan krisis dalam teks. Habermas mengawali pemikirannya dengan membedakan rasionalitas dalam bidang kerja dan rasionalitas dalam bidang interaksi. Perbedaan ini didasarkan pada dua pengertian praksis manusia. Rasionalitas kerja memang dibutuhkan, namun bukan hanya itu. Masyarakat membutuhkan pula rasionalitas interaksi (rasionalitas komunikatif) yang akan membawa kepada komunikasi bebas paksaan dan emansipasi. Rasionalisasi dipahami sebagai fenomena modernisasi (dimana media massa menjadi salah satu indikator sekaligus tonggak pendukung) yang menunjukkan perkembangan dan penyebaran rasionalitas ke segala aspek kehidupan dan perilaku. Pada masyarakat modern ternyata hanya rasionalitas instrumental (tindakan rasional-bertujuan; rasionalitas dalam bidang kerja) yang banyak berlaku. Rasionalitas jenis ini membawa serta nilai-nilai dan perilaku tertentu dalam hidup bermasyarakat. Misalnya: perjuangan yang membenarkan segala cara (termasuk dengan kekerasan), prestasi demi bonus, prestasi yang diidentikkan dengan harga diri. Rasionalitas jenis ini mengarahkan setiap tindakan pada hasil atau prestasi. Media massa juga telah dirasuki oleh rasionalitas di atas. Ini terungkap dalam liputan sepakbola yang menggunakan "tanda-tanda" berupa teks-teks konotatif, misalnya "motivasi asap dapur", "mempercantik diri", "Tangerang terbakar", "siaga satu". Akan diungkap bahwa makna teks-teks tersebut merupakan wujud dominasi dari rasionalitas instrumental yang memiliki kecenderungan menimbulkan krisis, sebagai akibat dari terjadinya erosi atau defisit makna. Krisis tersebut pada level yang dalam terwujud dalam krisis internal terkait dengan legitimasi dan motivasi; dan mengancam identitas sosial dari individu. Pada krisis jenis ini, pihak-pihak yang terlibat dalam suatu "pertunjukkan" sepakbola, khususnya para pemain dan manajemen atau pemilik modal, tidak dapat lagi memahami dan mengindahkan arti sebenarnya dari sebuah pekerjaan, permainan dan kompetisi. Sejalan dengan pemikiran Habermas, tesis ini menyatakan bahwa teks-teks terpilih yang disandikan kepada masyarakat pembaca ternyata menggambarkan dominasi dari rasionalitas instrumental yang membawa serta kecenderungan krisis. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah kesadaran bahwa perkembangan masyarakat (masyarakat sepakbola) juga membutuhkan praksis komunikatif (dan etis). Pada praksis ini semua pihak berusaha mencari kesepahaman mengenai arti dari sebuah permainan dan kompetisi (sepakbola) tanpa menyingkirkan unsur-unsur praksis kerja, misalnya prestasi dan profesionalitas. Kesadaran dan usaha ini mutlak diperlukan oleh semua pihak yang terlibat dalam sebuah pertunjukan sepakbola.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12003
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library