Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Valeryan Bramasta Kelana Putra
"Konteks reformasi regulasi secara tepat menjadi penting untuk menunjang agenda
reformasi birokrasi di Indonesia. Eksistensi regulasi di Indonesia saat ini tidak terlepas
dari isu tumpang tindih yang tidak menjamin kepastian hukum terutama di sektor
pertambangan, mineral, dan batu bara. Adapun hal ini dapat dibenahi melalui strategi
reformasi regulasi sebagai upaya dalam mencapai tujuan nasional. Maka dari itu, skripsi
ini bertujuan untuk menganalisis regulatory reform pada sektor pertambangan, mineral
dan batubara di Indonesia menggunakan konsep Modern Mining Code yang
dikembangkan oleh Nguyen, Boruff & Tonts (2019). Penelitian ini menggunakan
paradigma post-positivist dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui
wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa
regulatory reform pada sektor pertambangan, mineral, dan batubara telah memberikan
beberapa manfaat mengenai kepastian investasi, hukum, dan simplifikasi permasalahan
yang ada sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan hanya terdapat 5 indikator yang
tidak sesuai dengan regulatory reform perspektif modern mining code yaitu Foreign
exchange access, Elimination of political pressure, Arbitration of impacts on local
peoples, Address indigenous issues, dan Stipulate rights of regulatory authority,
sedangkan 24 indikator sisanya dari 10 dimensi yang ada pada teori Modern Mining code
sudah sesuai dan terakomodir pada upaya regulatory reform sektor mineral dan batubara.

The proper context of regulatory reform is important to support the bureaucratic reform
agenda in Indonesia. The existence of regulations in Indonesia today is inseparable from
overlapping issues that do not guarantee legal certainty, especially in the mining, mineral,
and coal sectors. This can be addressed through a regulatory reform strategy as an effort
to achieve national goals. Therefore, this thesis aims to analyze regulatory reform in the
mining, mineral, and coal sector in Indonesia using the Modern Mining Code concept
developed by Nguyen, Boruff & Tonts (2019). This study uses a post-positivist paradigm
with data collection techniques carried out through in-depth interviews and literature
study. Research findings indicate that regulatory reform in the mining, mineral, and coal
sectors has provided several benefits regarding investment certainty, law, and
simplification of previous problems. The research results show that there are only 5
indicators that are not by regulatory reform from the perspective of modern mining code,
namely Foreign exchange access, Elimination of political pressure, Arbitration of impacts
on local peoples, Address indigenous issues, and Stipulate rights of regulatory authority,
while the remaining 24 indicators are from The 10 dimensions in the Modern Mining
code theory are appropriate and accommodated in the regulatory reform efforts of the
mineral and coal sector.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Janu Wijayanto
"ABSTRAK
Tesis ini membahas perubahan perspektif keamanan insani di Indonesia dalam studi kasus
amandemen UUD 1945, beserta analisis penelitian kualitatif dan analisis intelijen dalam
pembahasannya serta berusaha mengetahui strategi yang tepat untuk menghadapi ancaman
yang meliputi kelemahan-kelemahan yang diperspektifkan negatif dari hasil penelitian.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif melalui studi pustaka dan
wawancara mendalam. Selain menggunakan analisis kualitatif dan analisis hermeneutika
dalam studi pustaka juga dilakukan analisis intelijen atas ancaman yaitu melalui analisis
SWOT guna menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi bagi pengambil kebijakan. Hasil
penelitian menunjukkan perubahan perspektif keamanan insani di Indonesia dari studi
kasus amandemen UUD 1945 memperlihatkan adanya perspektif negatif dan perspektif
positif dari perubahan yang terjadi. Dari temuan data hasil penelitian tersebut
memperlihatkan bahwa perspektif keamanan insani di Indonesia masih harus
dikonstruksikan. Adapun strategi yang digunakan untuk mengurangi ancaman dari
perubahan perspektif dalam hal ini perspektif negatif yaitu merebaknya individualisme
menggantikan kolektivisme gotong royong dan hilangnya peran negara digantikan kuatnya
sektor swasta dan pribadi maka perlu ditempuh upaya penguatan perspektif positif
keamanan insani dengan melibatkan peran negara melalui pendekatan sekuritisasi yang
tepat dan pelibatan alat keamanan untuk pemenuhan keamanan insani melalui reformasi
regulasi yang lebih manifest (intrinsik) dalam mengatur soal keamanan insani di dalam
regulasi pemerintah

ABSTRACT
This thesis describes the perspective of human security changes in Indonesia in a case study
of the 1945 amendment, along with the analysis of qualitative research and analysis of
intelligence in the discussion as well as trying to find the right strategy to deal with threats
that include weaknesses that negative views of the research results. This study uses
qualitative research methods through literature and in-depth interviews. In addition to
qualitative analysis and analysis of hermeneutics in literature study was also conducted
intelligence analysis of threats is through the SWOT analysis in order to produce
conclusions and recommendations for policymakers. Results showed changes in the
perspective of human security in Indonesia from 1945 amendment case study shows a
negative perspective and a positive perspective on the changes that occur. From the
findings of the research data shows that the perspective of human security in Indonesia still
has to be constructed. The strategies used to reduce the threat of a change of perspective
in this case a negative perspective, namely the spread of individualism replacing
collectivism mutual assistance and the loss of the role of the state replaced the strength of
the private sector and private then need to be taken efforts to strengthen the positive
perspective of human security by involving the country through an approach of
securitization right and the involvement of security tools for the fulfillment of human
security through regulatory reform is more manifest (intrinsic) in regulating the human
security within government regulations"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pamela Florencia Irena
"Makalah ini mengeksplorasi perkembangan gig economy di Australia, menganalisis dampaknya terhadap model ketenagakerjaan tradisional, manajemen tenaga kerja, dan hak-hak karyawan. Dengan memanfaatkan data sekunder seperti data pemerintah dan literatur akademis, penelitian ini bertujuan untuk menyajikan gambaran komprehensif tentang tantangan dan peluang yang ditimbulkan oleh sektor ekonomi yang sedang berkembang ini. Pergeseran ini, yang ditandai dengan kontrak jangka pendek atau pekerjaan lepas dibandingkan dengan pekerjaan tetap, mempunyai implikasi besar terhadap manajemen tenaga kerja dan hak-hak karyawan.
This paper explores the flourishing gig economy in Australia, analysing its impact on traditional employment models, workforce management, and employee rights. By leveraging secondary data such as from government data and academic literature, this study aims to present a comprehensive overview of the challenges and opportunities presented by this evolving economic sector. This shift, characterised by short-term contracts or freelance work as opposed to permanent jobs, has profound implications for workforce management and employee rights."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library