Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmat Wibowo
Depok: Universitas Indonesia, 2001
S41524
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rivanol Chadry
"Sepeda lipat merupakan sarana transportasi alternatife yang mudah dibawa-bawa dan disimpan dengan volume ruang yang kecil. Dengan kondisi tersebut diperlukan penelitian dalam pengembangan sepeda lipat guna mendapatkan sepeda lipat yang handal, kuat, ringan dan efisien. Pengembangan dan penelitian yang dilakukan meliputi analisa perhitungan kekuatan sepeda lipat dengan mempertimbangkan kondisi dinamis yang ekstrem pada saat bersepeda.
Perhitungan kekuatan terhadap sepeda lipat dengan melakukan pemodelan matematis pada jalan berlubang akan menghasilkan efek gaya maksimum terhadap konstruksi sepeda lipat.
Pengujian pada awal desain menggunakan software MSC. Visual Nastran dengan pemodelan sepeda lipat yang bergerak pada kondisi jalan jumping dan bergelombang. Pengujian menghasilkan grafik perubahan tegangan, regangan dan defleksi selama pergerakan sepeda lipat pada kedua kondisi pemodelan tersebut.
Berdasarkan grafik yang dihasilkan dengan menggunakan bahan AISI 1020 pada bahan konstruksi rangka sepeda, tegangan maksimum ( s) yang terjadi adalah 18.6 N/mm² dan faktor redaman ( x ) adalah 0.15915.
Dengan pertimbangan analisa kekuatan dan pengujian dinamis pada konsep awal desain, diharapkan ketika mengimplementasikan pada sepeda lipat yang sebenarnya akan disesuaikan dengan tujuan yang diharapkan yaitu kuat dan ringan.

Folding Bike is represent the alternative transportation in easy to portable and easy to kept with the small room volume. With the condition needed by new research design in folding bike development to utilize to get the folding bike reliable, strong, efficient and light. Development and research conducted cover the analysis calculation strength of folding bike by considering dynamic condition which exstrem at the time of cycling.
The strength calculation to folding bike by modelling mathematical at holey road street will yield the maximum style effect to construction folding bike.
Examination in the early design to use the software MSC. Visual Nastran by modelling is folding bike which is the move at condition of street are jumping and surging. Examination yield the graph of tension change, strain and deflection of during folding bike movement fold at both the condition modelling. Pursuant to result are graph yield by using materials AISI 1020 at construction materials the folding bike, maximum tension (s) that happened is 18.6 N / mm² and damping factor ( x ) is 0.15915.
With the consideration analyses strength and the dynamic examination at concept of early design, expected when implementation at folding bike which in fact will be adapted by a target expected that is strength and light."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T23360
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andry Faizal
"Kepraktisan merupakan salah satu hal yang paling banyak dituntut pada masa ini, semuda bidang dituntut agar menerapkan berbagai sistem lebih praktis agar lebih menghemat biaya dan tenaga, terutama menghemat waktu karena pada masa sekarang ini, waktu menjadi sesuatu hal yang paling berharga. Begitu juga halnya dalam bidang konstruksi sipil, mau tidak mau harus selalu berkembang agar mampu beradaptasi dengan kondisi yang ada, oleh sebab itu perlu diadakannya terobosan/inovasi baru dalam pengembangan berbagai macam metode atau segala sesuatu hal yang berhubungan dengan bidang ini, salah satunya adalah alternatif dalam menganalisa kekuatan dari beton berdasarkan nilai hambatan listrik pada beton tersebut.
Beton merupakan material yang paling umum digunakan dalam dunia konstruksi. Dalam perkembangannya, pembuatan beton telah mengalami berbagai penyempurnaan, apalagi pada masa ini telah ditemukan berbagai jenis bahan atau zat baru yang bila ditambahkan ke dalam campuran beton, beton akan memiliki sifat kekhususan tersendiri, misalnya cepat mengeras, tahan terhadap asam, dan lain sebagainya. Karena begitu luasnya penggunaan beton dalam bidang konstruksi, maka harus ada suatu pemeriksaan terhadap struktur yang ada sehingga memenuhi standar keamanan yang telah ditetapkan.
Skripsi ini bertopik mengenai smart concrete, disebut sebagai beton pintra karena kita bisa mengetahui kondisi yang terjadi pada beton berdasarkan hambatan listrik yang ada pada beton. Cara ini mempunyai keuntungan tersendiri, antara lain praktis, karena alat yang digunakan bisa diletakkan pada luas struktur yang akan diperiksa, dan perubahan yang terjadi pada beton bisa diperkirakan berdasarkan fluktuasi dari nilai hambatan pada beton tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34922
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Bagus Hendero Pramono
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh bentuk spesimen dalam uji tarik uniaksial dengan mekanisme deformasi plane strain pada spesimen baja C-Mn lembaran hasil TMP. Penelitian ini menguji dan membandingkan beberapa bentuk spesimen yang telah dikembangkan oleh para peneliti untuk digunakan bersamaan dengan jig yang dikembangkan dilaboratorium, untuk mendapatkan bentuk terbaik untuk mengukur mekanisme deformasi plane strain yang terjadi. Tiga bentuk spesimen dipilih, spesimen A memiliki gage length 2.4 mm dan root radius sebesar 4 mm. Spesimen B, dengan gage length 2.4 mm dan fillet pada shoulder area 45_ dan spesimen C dengan gage length 15.7 mm dan root radius 8 mm. Berdasarkan penelitian ini, semua spesimen mampu menunjukkan mekanisme deformasi plane strain hingga titik UTS dan spesimen B tidak bisa menampilkan distibusi regangan merata pada bidangnya dan bersamaan dengan spesimen A, keduanya tidak mampu menampilkan patahan ditengah tidak seperti spesimen C, dan didapatkan bahwa desain spesimen yang paling baik hingga yang terburuk adalah desain spesimen C, spesimen A dan spesimen B.

The main purpose of this research is to study the effect of the specimen geometry on the uniaxial tensile testing of the plane strain deformation mechanism for Carbon Manganese steel as a themomechanical process product. This research test and compare some specimen geometry that has been developed before by another scientist and combined with the jig developed in the laboratorium to get the best geometry to calculate the plane strain deformation mechanism. Three specimen geometry has been chosen, specimen A, having 2.4 mm gage length and 4 mm root radius. Specimen B, with 2.4 mm gage length and 45_ fillet on it's shoulder area and specimen C with 2.4 mm gage length and 8 mm root radius. Based on this research, all the specimen are able to show the plane strain deformation mechanism up to the UTS point but specimen B are unable to give a broad strain distibution along it's plane and along with specimen A, both specimens are unable to show rupture in the middle unlike the specimen C and sorted from the best specimen geometry to the worst one is the specimen C, specimen A and specimen B respectively."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51660
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada proses pengelasan ,logam yang ada di sekitar lasan mengalami siklus termal yang cepat yang menyebabkan perubahan-perubahan metalurgi,deformasi dan tegangan-tegangan termal yang sangat erat hubungannya dengan ketangguhan dari hasil pengelasan cacat las,retak dan akhirnya berpengaruh terhadap keamanan dari konstruksi las...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Suryana
"Alat pengukur regangan mekanik maupun elektronik telah banyak berkembang. Dari penggunaan kisi sampai strain gage banyak ditemukan dalam praktek. Salah satu yang ingin dikembangkan sekarang adalah pengukuran perubahan tahanan listriknya. Dengan menggunakan prinsip kerja strain gage yaitu tahanan listrik suatu unsur berbanding lurus dengan panjang dan resistivitasnya dan bebanding terbail dengan luas penampang, maka perubahan fisik tersebut diterjemahkan dengan perubahan tahanan listrik. Dalam hal ini balok beton dianalogikan seperti strain gage (gage active) maka perubahan fisik akibat pembebanan terukur dari perubahan tahanan listriknya. Penambahan serbuk karbon untuk menurunkan tahanan listrik beton. Dalam pengukurannya digunakan prinsip kerja jembatan wheastone.
Perubahan tahanan listrik beton akibat pembenanan belum menunjukkan letak strain pada balok. Oleh karenanya perhitungan regangan dilakukan secara teori dari data penampang dan material yang ditentukan regangannya pada balok. Dengan meregresikan antara pembacaan perubahan tahanan listrik beton dengan strain dari perhitungan, diperoleh gage faktor (F) yaitu angka yang menterjemahkan pembacaan perubahan tahanan menjadi strain pada penampang yang dimaksud. Dari hasil penelitian nilai gage faktor (F) untuk sampel panjang lebih besar, ini menunjukkan sensitivitasnya besar."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34866
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Zainal Abidin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S41613
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosmy Nurliyany
"ABSTRAK
ADI (Austempered Ductile Iron) merupakan material besi tuang nodular (BTN) yang telah mengalami perlakuan panas austemper dan memiliki keunggukm dalam hal ketangguhan, kekuatan, ketahanan aus yang sangat baik, harga bahan baku serta biaya permesinannya yang jauh relatif lebih murah. Sifat mekanis pada material ADI sangat ditentukan oleh persentase austenit sim. Austenit sisa yang dihasilkan tergantung pada parameter perlakuan panas yang diberikan dan dapat bertransformasi merjadi martensit bila diberi tegangan.
Penelitian ini menyelidiki pengaruh waktu tahan austemper selama 1,2 dan 3 jam serta proses regangan dengan persentase elongasi 0,2%; 0, 6% dan 2% rerhadap karakteristik austenit sisa pada ADI dengan komposisi paduan Mo 0,249% dan Mn 0, 25%. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian ARD dan metalografi kuanritatif (point counting) pada material dengan prinsip perhitungan volume austenit sisa sebelum dan setelah proses regangan.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa fraksi volume austenit sisa yang dihitung dengan XRD dan metalografi kuantitatf (point counting) dengan waktu selama 1,2, dan 3 jam menunjukkan penurunan sebelum dan setelah proses regangan.
Perhitungan fraksi volume austenit sisa sebelum proses regangan melalui XRD dengan waktu tahan austemper 1,2 dan 3 jam adalah 44,27%; 8,64% dan <8%. Sedangkan perhitungan melalui point counting adalah 26,2%,' 23,58%,' dan 19, 7%. Perhitungan kekerasan makro pada material ADI ini juga menunjukan penurunan pada waktu tahan austemper 1,2 clan 3 jam yaitu : 243,49,' 260,14 ,' 282, 94 kg/mmz. Sedangkan kekualan tariff nya bervariasi pada waktu tahan 1,2 dan 3 jam yailu .' 97,8,' 103,97,' 84,52 kg/mmz."
2000
S41492
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Choirul Anwar
"Penelitian ini berfokus pada pengukuran regangan pada landing gear pesawat tanpa awak menggunakan sensor Bare Uniform Fiber Bragg Grating (FBG). Landing gear yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dari bahan karbon fiber, yang dikenal memiliki kekuatan dan kekakuan tinggi. Sensor FBG diposisikan pada jarak 20 cm dari titik pusat landing gear, tepatnya pada bagian yang melengkung, untuk mengoptimalkan deteksi regangan. Pengujian statis untuk mendapatkan regangan dilakukan dengan memberikan variasi massa beban mulai dari 0 hingga 9 kilogram untuk menguji respon sensor terhadap perubahan beban. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa terdapat ambang batas pengukuran yang konstan pada beban sebesar 50 gram, menunjukkan stabilitas sensor dalam rentang beban tersebut, dengan resolusi pengukuran 0,1654 mikrostrain. Perbandingan hasil pengukuran FBG dibandingkan sensor strain gaugue BLFAB-55, didapatkan perbedaan hasil pengukuran 5,9 %. Dilakukan juga penelitian lebih lanjut dengan diberikan gangguan berupa angin dengan kecepatan 5 m/detik dan 10 m/detik, serta gangguan suhu 30°C dan 45°C. Hasilnya adalah gangguan suhu 45°C paling berpengaruh terhadap perubahan regangan yang dihasilkan oleh FBG, dengan kenaikan nilai regangan sebesar 265 % dibandingkan pada saat tanpa gangguan. Lebih lanjut, pengukuran regangan ini berhasil diintegrasikan dengan aplikasi android, dengan didapatkan nilai pengukuran throughput sebesar 0,9974 Mbps, packet loss 0%, dan delay sebesar 121 ms, sehingga memungkinkan pemantauan secara real-time dan memudahkan proses pengumpulan data di lapangan.

This research focuses on measuring strain on the landing gear of unmanned aerial vehicles using Bare Uniform Fiber Bragg Grating (FBG) sensors. The landing gear used in this study is made of carbon fiber, known for its high strength and stiffness. The FBG sensor is positioned 20 cm from the center point of the landing gear, specifically on the curved part, to optimize strain detection. Static testing to measure strain was conducted by applying varying load masses ranging from 0 to 9 kilograms to test the sensor's response to load changes. The measurement results show a constant measurement threshold at a load of 50 grams, indicating sensor stability within this load range, with a measurement resolution of 0.1654 microstrain. A comparison of the FBG measurement results with the BLFAB-55 strain gauge sensor showed a measurement difference of 5.9%. Further research was also conducted by introducing disturbances in the form of wind at speeds of 5 m/s and 10 m/s, and temperature disturbances of 30°C and 45°C. The results indicate that a temperature disturbance of 45°C had the most significant impact on the strain changes detected by the FBG, with an increase in strain value of 265% compared to without disturbances. Furthermore, this strain measurement was successfully integrated with an Android application, yielding a throughput measurement value of 0.9974 Mbps, 0% packet loss, and a delay of 121 ms, enabling real-time monitoring and facilitating data collection in the field."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indri Aulia
"ABSTRAK
Latar Belakang: Prosedur untuk menutup luka laserasi bervariasi. Paradigma baru dalam menggunakan plester luka menimbulkan pertanyaan dalam hal efikasi dan perananannya pada penyembuhan luka. Kulit babi memiliki kesamaan terhadap kulit manusia. Metode: Tujuh babi jenis York Pork digunakan dalam penelitian yang dilaksanakan pada laboratorium Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Institut Pertanian Bogor pada Agustus - September 2016. Tiga luka laserasi dibuat pada punggung babi yang ditutup menggunakan jahitan kulit kelompok 1 , plester luka yang direkomendasikan kelompok 2 dan plester luka modifikasi kelompok 3 . Evaluasi histopatologi dibuat pada hari ke-7 dan ke-30 dengan cara biopsi. Pemeriksaan kekuatan regangan dilakukan pada minggu ke-6. Hasil: Deposisi kolagen pada hari ke-7 menunjukkan perbedaan bermakna antara kelompok 3 dan 2, tetapi tidak berbeda bermakna terhadap kelompok 1. Berdasarkan evaluasi fibroblas dan fibrosit pada lapisan subkutan pada ketiga group tidak berbeda bermakna. Pada pemeriksaan kekuatan regangan tidak ada perbedaan bermakna di antara ketiga kelompok. Kekuatan maksimum sebelum kulit terobek adalah 380 68.12 Newton. Kesimpulan: Plester luka dengan cara modifikasi membuat deposisi kolagen dan adaptasi tepi luka lebih baik dibandingkan dengan cara rekomendasi, namun tidak memiliki perbedaan bermakna secara statistik bila dibandingkan dengan luka dengan jahitan kulit. Jahitan intradermal memiliki peranan penting dalam memberikan kekuatan regangan.

ABSTRACT
Background The procedure closing a laceration wound might be varies. The new paradigm of using adhesive skin tape makes questionable efficacy and its role in wound healing. The porcine skin astonishingly has close similarity to human rsquo s. Methods Seven York Pork porcine underwent study on Laboratory Veterinary Teaching Hospital, Institut Pertanian Bogor from August September 2016. Three laceration wounds were made on the porcine back and closed using skin suture group 1 , recommended application group 2 , and modified application group 3 . The histopathological evaluation was done on day 7 and 30 by biopsy. The tensile strength is also evaluated after 6 weeks of the treatment. Results The collagen deposition in day 7 shows significant difference between group 2 and 3, but no significant difference to group 1. Based on fibroblast and fibrocytes evaluation on subcutaneous layer, those three groups have no significant difference, same as the tensile strength evaluation. The maximum force at break is 380 68.12 Newton. Conclusion The modified application of adhesive skin tapes gives better collagen deposition and wound edge adaptation than the recommended. However, it shows no significant difference compared to the wound that used skin suture. The intradermal suture has major role in giving the tensile strength."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
T58923
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>