Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Delvi Fitryana Anisa
Abstrak :
Masalah logistik seperti infrastruktur tidak memadai, biaya logistik yang tinggi dan proporsi penggunaan moda transportasi barang yang masih didominasi oleh angkutan jalan raya menyebabkan kinerja sistem logistik di Indonesia masih belum optimal. Angkutan jalan raya berpotensi untuk dialihkan ke moda alternatif yaitu kereta api (KA) dan memaksimalkan penggunaan KA tersebut. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan model pemilihan moda angkutan barang antara moda rel dan moda jalan raya di Jalur Pantura dengan mengidentifikasi faktor pengaruh dan mengestimasi potensi permintaan moda rel. Potensi perpindahan moda dari moda jalan raya ke moda rel dikembangkan dengan model logit melalui identifikasi faktor pengaruh dan preferensi melalui survei stated preference (SP). Hasil analisis menunjukkan bahwa total biaya pengiriman merupakan variabel yang paling berpengaruh pada model logit yang dihasilkan. Saat selisih total biaya Rp 500.000,00 potensi pengguna KA sebesar 54,74%, sedangkan saat selisih biaya mencapai Rp 7.000.000,00 maka potensi pengguna KA mencapai 93,46%. Sensitifitas perusahaan dalam memilih moda pada setiap nilai selisih total biaya pengiriman adalah sama untuk kedua moda.
Logistics problems such as inadequate of infrastructure, high cost of logistics and the proportion of transportation mode which is still dominated by road mode cause performance of logistics system in Indonesia is still not optimal. Road transport has the potential to be transferred to rail mode and maximizing the utility of rail mode. This study is aimed to develop modal choice model of freight transportation between rail and road mode in Pantura by identifying factors and estimating the potential demand of rail mode. Potential mode transfer from road to rail mode developed by logit model through the identification of influences factors and preferences of user using staded preference (SP) survey. The analysis shows that the difference of shipping total cost is the most influential variable on logit model. When the difference in total cost of both mode is Rp 500.000,00, potential rail users reached 54,74%, whereas the difference in total cost of Rp 7.000.000,00, the potential users will reached 93,46%. The sensitivity of the company in selecting modes on each value of the difference total shipping cost is the same of both mode.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T43795
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Marihandoko
Bandung: PT Kereta Api Indonesia (Persero), 2018
385 DJO u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Edy Purwanto
Abstrak :
Elastic rail fastening adalah merupakan sistem penambat rel elastis yang digunakan untuk mengikat rel kereta api ke bantalan, komponen utama dari sistem penambat rel elastis ini adalah Spring Clip. Proses manufaktur dari Spring Clip adalah proses bending dan heat treatment. Di dalam penelitian ini, memanfaatkan energi panas yang tersisa setelah proses bending untuk proses quenching, yang mana proses quenching ini merupakan pengganti dari proses hardening. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan efisiensi proses manufaktur Spring Clip. Penelitian dilakukan dengan berbagai variasi waktu heating yaitu: 9, 10 dan 12 detik, variasi media quenching yaitu : air dan oli, variasi temperatur tempering yaitu : 200, 350, 450, 550, 6500C dengan waktu tahan 2,5 jam. Hasil penelitian memperiihatkan bahwa variasi waktu heating 10 detik, media quenching oil dan temperatur temper 450°C, memiliki Clamping force, kekerasan dan deformasi plastis yang baik dan masuk standar DE maupun SNI. Peningkatan efisiensi yang dicapai setelah penelitian ini berhasil adalah 27,78 % ditinjau dari waktu baku, 50,6 % ditinjau dari kapasitas produksi dan 8,6 % ditinjau dari harga pokok produksi. Penghematan energi yang dapat dicapai dengan adanya proses bane ini adalah 2881,617 kJ untuk satu Spring Clip.
Elastic rail fastening system used to tie up train track to sleeper, main component in elastic rail fastening system is Spring Clip. Manufacturing process in the Spring Clip is bending process and heat treatment process. In this research, calor energy remained from bending process is used for quenching process, where quenching process is a replacement for process it. The purpose of this research is to increase efficiency manufacturing in Spring Clip process. Research is done in many variations. Heating time variety are 9, 10 and 12 seconds, quenching media variety are water and oil, tempering temperature variety are 200, 350, 450, 550 and 650°C with holding time 2.5 hour. The result showed that heating time variety is 10 seconds, quenching media oil and tempering temperature 450°C, own clamping force, hardness and a good plastic deformation and according DE standard or SN1 standard. Increasing efficiency reached after the research succeeds 27.78 % from standard time, 50.6 % from production capacity and 8.6 % from manufacturing cost. Energy saving reached with the new process is 2881.617 kJ for one Spring Clip.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joesep Andrea Lutfi
Abstrak :
Kereta api sampai dengan saat ini merupakan moda transportasi unggulan di berbagai wilayah di belahan dunia manapun. Kelebihan kereta api dalam hal mengangkut penumpang maupun barang dalam jumlah besar di dalam satu perjalanan tidak dapat disaingi oleh angkutan moda darat lainnya. Dengan demikian, efisiensi dan efektifitas kegiatan perangkutan dengan kereta api sangat besar nilainya, dan bila diteliti lebih lanjut lagi akan ditemukan berbagai penghematan, dalam hal ini nilai ke-ekonomian, yang akan dihasilkan sebagai akibat penggunaan transportasi massal ini. Beberapa kecelakaan, keterlambatan jadwal perjalanan dan penurunan kecepatan operasional KA sudah sangat mengganggu aktifitas bisnis utama perusahaan dalam menyediakan jasa transportasi angkutan KA. Salah satu penyebab dari tidak andalnya operasional kereta berasal dari kurang baiknya performansi prasarana jalan rel yang disebabkan tertundanya beberapa program pemeliharaan jalan rel. Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan alat bantu manajemen di dalam perawatan jalan KA dengan melakukan penerapan VE yang sesuai dengan prinsip-prinsip dan teknik standar internasional VE. Penelitian dilakukan dengan meneliti faktor-faktor dominan pada perawatan jalan rel dan penerapan VE dalam rangka efisiensi biaya perawatan jalan rel. Selain itu pada laporan ini juga dibuat pemodelan VE untuk perawatan jalan rel. Dari hasil temuan penelitian diharapkan para pengambil kebijakan di PT Kereta Api (Persero) dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Departemen Perhubungan dapat menerapkan VE sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan efisiensi biaya perawatan jalan rel kereta api. ......Rail transportation, so far, is known as the most efficient transportation mode in the world. With its ability to carry passengers and goods in such a massive way, the existance of rail transportation is second to none compared with the other land transportation mode. Therefore, the value of its efficiency and effectivity is so immense, and should an in-depth research is carried out to find more fact about railway, we will discover many savings, in term of economical value, as the result of this mass transportation use. However, there are issues regarding train accident and delayed schedule hamper the railway operation in Indonesia, and, somehow, have been causing disturbance on its business. The quality of track structure and materials are supposed to be one of the reasons why the performance of train operation declines. It happens since there are numbers of postponed maintenance programs. An effort to overcome such problems is needed, and it provides value engineering as suitable tool for management to solve the problem emerged. This research will convey the most dominant factor of track maintenance as the result of fact-finding during the analysis and the application of value engineering for cost efficiency on track maintenance. Moreover, The modelling of VE simulation for track maintenance will be made to underpin the research. The research is addressed to rail transportation stakeholders, especially the Indonesian Railway Company and the General Directorate of Railway of Ministry of Transportation, to be able to conduct value engineering as an aid to solve problems and to enhance the efficiency of track maintenace cost.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T31390
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Humaatul Islam
Abstrak :

Paparan suara yang tidak diinginkan meningkat secara global karena pertumbuhan penduduk, urbanisasi, dan perkembangan teknologi. Bersamaan dengan itu, bukti ilmiah yang menghubungkan kebisingan lingkungan dengan masalah kesehatan mulai muncul. Paparan kebisingan yang berlebihan akan mempengaruhi kualitas hidup dan gangguan bising non-auditory pada penduduk di sekitar rel KRL antara stasiun Depok sampai dengan stasiun Tanjung Barat. Tesis ini bertujuan untuk menganalisis kebisingan yang disebabkan oleh KRL di rumah penduduk yang terletak di sekitar rel KRL antara stasiun Depok sampai dengan stasiun Tanjung Barat dan menganalisis pengaruh kebisingan pada persepsi penduduk di sekitar rel KRL mengenai gangguan bising non-auditory. Data statistik memperlihatkan bahwa sebagian besar responden tidak mengalami gangguan non-auditory, selain itu hasil uji kolerasi juga menunjukkan bahwa tidak ada satu pun variabel (Jenis Kelamin, Umur dan Lama Tinggal) yang signifikan berpengaruh pada persepsi responden mengenai gangguan non-auditory, tetapi melalui pertanyaan lanjutan ditemukan bahwa terdapat keluhan yang sebenarnya mereka alami sebagai penduduk yang tinggal di sekitar rel. Kebisingan yang disebabkan oleh KRL di rumah penduduk yang terletak di sekitar rel KRL antara stasiun Depok sampai dengan stasiun Tanjung Barat menghasilkan nilai kebisingan yang melampaui baku mutu kebisingan dengan hasil rata-rata pengukuran menunjukkan untuk setiap waktu pengukuran ± 80,05 dBA.


Exposure to unwanted noise is increasing globally due to population growth, urbanization and technological developments. At the same time, scientific evidence which links environmental noise to health problems is starting to emerge. Excessive noise exposure will affect the quality of life and non-auditory noise disturbances in residents around the KRL rail between Depok station to Tanjung Barat station. KRL Commuterline is an electric commuter rail system serving the area of Greater Jakarta, Indonesia, and operated by a subsidiary of state-owned enterprise. This paper aimed to analyze the noise caused by KRL that occur to peoples house located around the KRL tracks between Depok stations and Tanjung Barat stations, and to analyze the effect of noise on the perceptions of residents around KRL rails regarding non-auditory noise disturbances. Correlation test and regression test were conducted to measure the relationship and effect between variables. Statistical data showed that most respondents did not experience non-auditory disorders. Besides, the correlation test results showed that none of the variables (Gender, Age and Length of Stay) significantly affected respondents perceptions of non-auditory disorders, but, through a follow-up question, it was found that there were complaints that they actually experienced as the residents who lived around the tracks. The noise caused by this  KRL, which occurred to peoples houses located around the KRL tracks between Depok station and Tanjung Barat station, resulted in a noise value that exceeds the noise quality standard with the average measurement results of (showing for each measurement time) ± 80.05 dBA.

Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Uiniversitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hizkia Sandhi Raharjo
Abstrak :
Moda transportasi massal telah menjadi salah satu kebutuhan terpenting di Indonesia. Sesuai PERPRES No.83 Tahun 2011, Kereta Api Bandara Soekarno Hatta atau KA Basoetta adalah layanan kereta rel listrik yang menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam ketersediaan moda transportasi massal dari dan ke Bandara Soekarno Hatta. Penelitian ini membahas bagaimana uji kelayakan dari proyek ini memiliki asumsi yang tepat sesuai antara rencana dan kondisi aktual yang ada di lapangan beserta dengan rencana biaya kelistrikannya. Ketersediaan tenaga listrik tidak lepas dari kapasitas gardu-gardu induk yang akan menopang perjalanan KA Basoetta ini. Rencana yang ada bahwa untuk jalur Manggarai-Batu Ceper terintegrasi dengan layanan lain yaitu KRL Commuter Line menjadi salah satu perhatian penelitian ini, dimana kondisi ini menyebabkan pergereseran pola operasi dan diharuskan adanya perhitungan untuk supplai tenaga listriknya. Dua layanan terpisah, dua perusahaan berbeda, dua jenis kereta berbeda, namun dalam satu jalur dan menggunakan gardu-gardu induk yang sama merupakan titik berat dari penelitian ini. Penelitian ini mengkaji kehandalan dari gardu-gardu yang sudah ada serta penambahan-penambahan yang ada jika diperlukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di gardu Karet dan Manggarai memutuhkan sedikit tambahan kapasitas namun secara keseluruhan, gardu-gardu yang ada tetap handal walaupun akan ada penambahan kapasitas di tahun 2025 demi terjaganya kehandalan dalam melakukan supplai tenaga listrik kepada dua layanan yang berbeda. Perhitungan biaya yang harus dikeluarkan jika terjadi penambahan kapasitas berada dibawah rencana, dimana rencana biaya ada di kisaran 90 milyar rupiah sedangkan setelah dihitung hanya mencapai angka 65 milyar rupiah. Untuk biaya listriknya, KA Basoetta diperkirakan memiliki tagihan 1 s/d 1,4 Milyar rupiah per bulan untuk tahun pertama dengan rencana 89 trip per hari.
Mass transportation has recently become one of the most important needs in Indonesia. According to PERPRES 83 In 2011, Project Soekarno Hatta Airport Railway which can be abbreviated KA Basoetta being one of the priorities for the government to provide the availability of mass transportation to and from Soekarno Hatta Airport. This study discusses how the feasibility study of this project has appropriate assumptions between planned and actual conditions on the ground along with the cost of electricity plan. In implementation, the availability of power became the most crucial for the viability of the project and will depend on the capacity of substations that will sustain this Basoetta train trip. The plan has assumed that for Manggarai Batu Ceper line, will be integrated with other train service which is KRL Commuter Line, became one of the concerns of this study, in which this condition causes friction for their operation patterns and recalculations required for supplies of electric power. Two separate services, two different companies, two different types of trains, but in one line and using the same substations is the focus of this study. This study examines the reliability of substations that already exist as well as the additions if necessary. The results of this study indicate that in Karet and Manggarai substations require a little addition of capacity, but overall, the existing substations remain reliable even though there will be additional capacity in 2025 in order to maintain reliability in performing power supplies to two different services. The calculation of the cost to be incurred in the event of additional capacity where the cost plan is in the range of 90 billion rupiah while after calculated, only reached 65 billion rupiah. For the cost of electricity, KA Basoetta is estimated to have a bill from 1.1 until 1.3 Billion rupiah per month for the first year with 89 trips per day.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48215
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Yunan Hasbi
Abstrak :

Penelitian ini bertujuan memperoleh parameter optimal variabel proses dalam menghasilkan baja bainit Fe-Ni dengan kekuatan mencapai 1400 MPa yang mengacu standar rel tipe R60. Penelitian dilakukan dengan memvariasikan kandungan Ni yaitu 0%, 1%, 2%, 3% dan 4% berat. Selanjutnya sampel baja dilakukan canai dingin dengan variasi reduksi 10%, 30%, 50% dan 70%. Proses pemanasan diawali dengan austenisasi pada suhu 945 °C selama 20 menit dan dilanjutkan proses austemper pada suhu 400 °C selama 30 menit kemudian didinginkan menggunakan dua jenis media pendingin yaitu air dan udara. Struktur mikro dari analisis metalografi menggunakan etsa warna menunjukkan fasa bainit mulai terbentuk pada sampel Fe-3Ni. Ukuran butir semakin kecil seiring peningkatan unsur Ni. Adanya unsur Si mampu menekan pembentukan sementit karbida dengan dibuktikan tidak adanya kemunculan karbida melalui analisis Scanning Electron Microscopy (SEM). Analisis fasa juga dilakukan menggunakan X-Ray Diffraction (XRD). Pengujian tarik menunjukkan nilai optimal diperoleh pada baja Fe-4Ni red.70% berpendingin udara dengan nilai mencapai 972 MPa. Nilai kekerasan juga mengalami peningkatan seiring peningkatan unsur Ni.


The purpose of this study is to obtain optimal parameters from each variable process in producing Fe-Ni bainite steel with the target tensile strength up to 1400 MPa that fulfill the R60 standard. The study was conducted by varying the Ni content in steel which is 0%, 1%, 2%, 3% and 4% wt. Furthermore, steel specimens were carried out through cold rolled with various reduction of 10%, 30%, 50%, and 70%. The heating process starts at 945° C for 20 minutes and followed by austempering at 400 ° C for 30 minutes then cooled using two types of cooling media namely water and air. The microstructure of metallographic by color etching showed that the bainite phase appears to form in Fe-3Ni specimens for all cooling media. Grain size gets smaller as the nickel content increases. There was no indication about the existence of cementite carbide as evidenced by Scanning Electron Microscopy (SEM) analysis. Phase analysis was also carried out using X-Ray Diffraction (XRD) for further information. Tensile testing shows that the optimal value was obtained in red.70% Fe-4Ni steel with air cooling that is 972 MPa. The hardness also increases as Ni content increase.

Keywords: Lateritic steel, austempering, cold rolling, nickel, mechanical properties, railrod

2019
T53206
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rico Hardyarso
Abstrak :

ABSTRAK
Dalam situasi perdagangan dan perindustrian yang mengalami kemajuan pesat Serta didukung oleh situasi persaingan yang semakin tinggi, suatu perusahaan perlu meningkatkan kualitas hasil produksinya. Dalam industri perakitan pada umumnya, dan industri perakitan alat-alat berat pada khususnya, proses pengelasan adalah proses yang utama. dimana proses proses Iainnya cenderung telah diberikan pada sub kontraktor.

Karena proses tersebut sangat penting, diperlukan adanya pemeriksaan terhadap kualitas hasii las, untuk meningkatkan mutu hasil las dengan teknik yang Iebih baru.

Pertama-tama dilakukan analisa terhadap paramater-paremeter las yang ada. Kemudian dibuat beberapa sampel uji Iasberdasarkan analisa tersebut untuk dapat diperiksa di laboratorium.

Berdasarkan hasil pemeriksaan Iaboratorium terhadap kualitas hasil pengelasan dibuat suatu kesimpulan mengenai penyebab terjadinya masalah terlepasnya Iasan pin dan rel dalam beberapa kasus.
1997
S36808
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Zamzami
Abstrak :
Sistem elektrifikasi pada Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek memakai sistem arus searah 1500 volt DC. Sistem saluran atas 1.500 volt DC disuplai dari gardu traksi yang dilengkapi dengan komponen penyearah silicon rectifier. Komponen penyearah ini dapat menghasilkan harmonisa yang bisa mendistorsi sumber tegangan menengah 20 kV PLN dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan rusaknya peralatan listrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai tegangan dan arus harmonisa serta merancang filter harmonik pada gardu traksi KRL. Hasil pengukuran distorsi harmonisa pada kubikel 20kV/1.2kV gardu traksi dengan PQA menunjukkan THD-v maksimum sebesar 3,34% (sesuai standar IEEE) dan THD-i maksimum sebesar 94,86%. Nilai TDD maksimum 0,73% (sesuai standar IEEE), namun IHD-i orde ke-5, ke-7, dan ke-11 melebihi standar IEEE, dengan nilai masing-masing 70,4%, 43,3%, dan 21,45%. Pemasangan filter harmonisa di titik pengukuran dari hasil simulasi menggunakan ETAP 12.6.0 menunjukkan hasil yang paling optimum dengan nilai THD-i turun menjadi 0,00%. ......The electrification system on the Jabodetabek Electric Train  uses a direct current system of 1500 volts DC. The 1,500 volt DC overhead system is supplied from the traction substation which is equipped with a silicon rectifier component. This rectifier component can produce harmonics that can distort the medium voltage source of 20 kV PLN and in the long run can cause damage to electrical equipment. This study aims to determine the value of the harmonic voltage and current and to design a harmonic filter on the KRL traction substation. The results of harmonic distortion measurements on 20kV / 1.2kV cubicle at traction substations with PQA show a maximum THD-v of 3.34% (according to IEEE standards) and a maximum THD-i of 94.86%.  The maximum TDD value is 0.73% (according to the IEEE standard), but the 5th, 7th and 11th IHD-i exceeds the IEEE standard, with values of 70.4%, 43.3%, and 21.45%. The design of harmonic filters using ETAP 12.6.0 shows the value of THD-i dropped to 0.00%.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astriansyah
Abstrak :
Kereta Rel Listrik (KRL) disuplai tegangan 1500 V DC oleh gardu traksi yang didalamnya terdapat komponen penyearah. Penyearah ini memproduksi harmonisa yang menyuntikkan arus menuju sumber tegangan menengah 20kV PLN dan dapat menyebabkan rusaknya peralatan listrik. Skripsi ini bertujuan untuk merancang filter untuk mereduksi arus harmonisa distasiun Bogor. Skripsi ini memiliki batasan masalah sebagai berikut, pertama sumber harmonisa yang digunakan adalah penyearah 1500 V DC dan beban non-linier lainya pada gardu traksi Stasiun Bogor. Kedua alat ukur yang digunakan adalah HIOKI 3169 Power Analyzer, dan ketiga jika distorsi harmonisa melebihi standar, maka dilakukan perancangan filter pasif dan akan disimulasikan dan diuji kinerjanya dengan menggunakan program ETAP Power Station 12.6.0. Hasil pengukuran distorsi harmonisa pada kubikel 20kV/1.2kV gardu traksi dengan PQA menunjukkan THD maksimum tegangan sebesar 3,43 % dan THD arus maksimum sebesar 94,98% THD maksimum tegangan masih standar IEEE (<5%) sedangkan THD maksimum arus berada dinilai yang melebihi standar IEEE (<20%). Untuk mengurangi efek distorsi harmonisa arus, dirancang filter pasif untuk memfilter harmonisa orde ke-5,ke-7, dan ke-11. Hasil simulasi dengan ETAP 12.6.0 didapatkan hasil rancangan filter pasif optimum dapat mengurangi THD arus hingga rata-rata 5,5 %. ......Electric train is supplied with 1500 VDC by traction substation which have components of the rectifier. This rectifier produces harmonics that inject harmonics current toward source 20kV PLN and cause the damage of electric utility. This paper have a conclusion to design passive filter for reduce harmonic current at Bogor station. This observation using experimental method with sequence, first literature study, second harmonic distortion measuring and analysis at traction substation in Bogor and third design passive filter will simulation with ETAP powes station 12.6.0 program. Measurement results of harmonic distortion at 20kV/1.2kV cubicles in traction substation with PQA shows that the maximum value of THD-v is 3,43% and the maximum value of THD-i is 94,98%. THD-v is below IEEE standard (< 5 %) and THD-i is over IEEE standard (<20 %). In order to reduce the effects of harmonics currents, passive filter is designed to filter harmonics for 5th, 7th and 11th order. ETAP 12.6.0 simulation result obtains the optimum design of passive filter that can reduce THD-i to 5,5% average.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63063
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>