Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Askar Muhammad
"ABSTRAK
Turunnya keterlibatan masyarakat dan minat terhadap kegiatan agama di Indonesia menimbulkan satu pertanyaan besar terhadap budaya gotong royong yang seringkali didengung-dengungkan sebagai budaya Indonesia. Budaya gotong royong sendiri merupakan hasil dari campur tangan dakwah islam sejak dulu. Sementara itu, perubahan struktur demografi Indonesia yang kini didominasi oleh penduduk generasi millennial memiliki kemungkinan sebagai salah satu penyebab turunnya keterlibatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah relijiusitas islam mempengaruhi keputusan seorang muslim untuk terlibat di masyarakat dan apakah terdapat perbedaan perilaku antara generasi millennial dan generasi non-millenial dalam keterlibatannya di masyarakat. Dengan menggunakan data Indonesian Family Life Survey gelombang ke 5, Peneliti menggunakan penilaian relijiusitas islam diri, kedekatan dengan tradisi islam, dan sholat sebagai variabel relijiusitas islam. Kemudian, peneliti menggunakan frekuensi mengikuti pengajian warga dan persepsi untuk membantu tetangganya sebagai proksi tindakan membantu tetangga. Kedua variabel tersebut peneliti jadikan variabel dependen. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah model ordered probit untuk melihat preferensi dan peningkatan kepuasan seorang muslim dalam pilihannya untuk terlibat di masyarakat. Peneliti menemukan bahwa relijiusitas islam signifikan mempengaruhi keputusan seorang muslim untuk terlibat di masyarakat dan terdapat perbedaan perilaku antara generasi millennial dan non millennial. Seorang muslim yang lebih relijius cederung akan lebih terlibat di masyarakat dan seorang muslim yang tergolong generasi millennial cenderung memiliki keterlibatan di masyarakat yang lebih rendah dibandingkan seorang muslim yang bukan generasi millennial. Penelitian ini memiliki implikasi berupa bahan pertimbangan bagi pemerintah dalam kebijakannya untuk meningkatkan partisipasi dan keterlibatan masyarakat yang dibutuhkan untuk pembangunan.

ABSTRACT
The decline of civic engagement and interest in religious activities in Indonesia raises a big question about the culture of mutual cooperation or in indonesian, lsquo gotong royong, which is often considered as Indonesian culture. The culture of lsquo gotong royong rsquo itself is the result of islamic da rsquo wa rsquo s influence throughout the history. Meanwhile, the changing demographic structure of Indonesia which is now dominated by millennials has the possibility of being one of the causes of the decline in the civic engagement. This study aims to determine whether the islamic religiosity influences a muslim 39 s decision to engage in a society and whether there is different behavior between millennials and non millenials engaging in the society. Using the 5th Indonesian Family Life Survey data, the researchers used the self religiosity assessment, proximity to islamic tradition, and salah as the variable of islamic religiosity. Then, researchers used the frequency of one joining a societies religious preaching activities or in indonesian, pengajian warga rsquo and perceptions to help their neighbors as a proxy for helping neighbors. Both variables are the dependent variable. In this study, the method used is ordered probit model to see the preferences and increase of satisfaction of a muslim in his choice to engage in the society. Researchers found that the religiosity of Islam significantly influenced a muslim 39 s decision to engage more in the society and there is differences in behavior between millennials and non millennials. A more religiously tedious Muslim will be more involved in society and a muslim millenials tends to have a lower civic engagement than the non millennials counterpart. This study has the implications of being the consideration for the government in its policy to increase the participation and civic engagement needed for development."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panakajaya Hidayatullah
"Artikel ini merupakan hasil penelitian antropologi seni dengan menggunakan metode etnografi. Secara komprehensif menyoroti persoalan mengenai pengalaman relijiusitas masyarakat Madura di Situbondo dalam pertunjukan teater tradisional: Drama Al Badar dan Tabbhuwân Wali Sanga. Hasil kajian menunjukkan bahwa pengalaman relijiusitas masyarakat Madura melalui seni lebih bisa mendekatkan diri kepada Tuhan. Dibuktikan dari beberapa pengalaman pelaku seni dan penonton yang memaknai seni teater tradisional sebagai bagian dari laku spiritualnya. Internalisasi nilai nilai Islam kepada masyarakat Madura cenderung lebih mudah diterima melalui seni tradisi. Relijiusitas melalui teater tradisional ini menunjukkan kecenderungan Islam tradisional, bisa dikatakan juga Islam kultural, atau Islam yang bisa integral dengan budaya lokal (sinkretis). Pengalaman relijiusitas ini juga dapat dijelaskan melalui sifat seni tradisi yang mampu menghadirkan peristiwa ambang pada pelaku seni dan penontonnya. Peristiwa ambang memberikan pengalaman yang kompleks, ambigu, pelik, serta membuka kemungkinan alternatif dan cara pandang yang baru dalam memahami dunia dan kehidupan. Melalui pengalaman relijiusitas yang dihadirkan oleh peristiwa ambang inilah masyarakat Madura menemukan momen perjumpaannya dengan Tuhan."
Yogyakarta: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta, 2018
959 PATRA 19:3 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhifa Meitasari
"ABSTRAK
Terdapat fenomena paradoks yang dihadapi oleh pengusaha. Pengusaha menghadapi berbagai kondisi tidak ideal, seperti fluktuasi pendapatan yang mengakibatkan pendapatannya tidak stabil Carrington, Mccue, Pierce, 1996, jam kerja yang lebih panjang Hyytinen Ruuskanen, 2007 dan mengalami stress D. Blanchflower, 2004. Serta terdapat fenomena liabilitas yang tak terbatas karena bercampurnya harta usaha dengan harta pribadi Moskowitz Vissing-J ? rgensen, 2002. Menariknya, walaupun kendala yang dihadapi pengusaha cukup banyak, beberapa penelitian menunjukan bahwa pengusaha memiliki tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi dan cenderung lebih bahagia Binder Coad, 2013; D. G. Blanchflower Oswald, 1998. Islam sebagai ad-din atau way of life merupakan sarat akan nilai yang mempengaruhi keputusan dan cara pandang individu termasuk penilaian individu terhadap hidupnya. Crum Chen, 2015 menemukan bahwa pengusaha yang relijius memiliki penilaian kepuasan hidup yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak relijius. Menggunakan IFLS 5, penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah relijiusitas berpengaruh terhadap subjective well-being pada pengusaha muslim di Indonesia dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Selain itu, penelitian ini juga akan membandingkan relijiusitas dan subjective well-being kelompok pengusaha dan pegawai muslim.

ABSTRACT
There is a paradox phenomenon faced by entrepreneurs. Entrepreneurs face various unfeasible conditions, such as income fluctuations resulting in unstable income Carrington, Mccue, Pierce, 1996, longer working hours Hyytinen Ruuskanen, 2007 and stress D. Blanchflower, 2004. There is also an infinite phenomenon of liability due to the mixing of property with personal property Moskowitz Vissing J rgensen, 2002. Interestingly, although the obstacles faced by entrepreneurs are considerable, some studies show that employers have higher levels of life satisfaction and tend to be happier Binder Coad, 2013 D. G. Blanchflower Oswald, 1998. Islam as ad din or way of life is full of values that influence the individual 39s decision and perspective including the individual 39s judgment on his life. Crum Chen, 2015 found that religious entrepreneurs had higher life satisfaction scores than non religious ones. Using IFLS 5, this study aims to see whether religiosity affects subjective well being among Muslim entrepreneurs in Indonesia and what factors influence it. In addition, this study will also compare the religiosity and subjective well being groups of muslim entrpreneurs and employees."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Talitha Sal Shabilla
"ABSTRAK
Tren global saat ini menunjukkan adanya peningkatan partisipasi tenaga kerja wanita. Walaupun dalam Al-Quran Islam menyarankan agar wanita lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, namun Islam sendiri pada dasarnya tidak melarang wanita muslim untuk bekerja. Bagi wanita muslim yang relijius, maka ia dia akan memilih untuk tidak bekerja dan kalaupun memilih bekerja akan memilih berwirausaha dibandingkan menjadi karyawan sehingga membuatnya bisa menyeimbangkan kewajibannya dalam keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah relijiusitas Islam mempengaruhi keputusan seorang wanita muslim untuk berwirausaha. Dengan sampel 6637 wanita wanita muslim dari data IFLS dan model probit, peneliti menemukan bahwa relijiusitas Islam signifikan mempengaruhi keputusan wanita muslim untuk bekerja di mana wanita muslim yang lebih relijius cenderung tidak bekerja dan jika mereka bekerja mereka akan memilih untuk berwirausaha. Selain itu, ditemukan adanya perbedaan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan wanita muslim berwirausaha di kota dan desa. Adanya pengaruh relijiusitas pada keputusan wanita muslim berwirausaha membuka peluang meningkatkan partisipasi tenaga kerja wanita muslim serta membutuhkan dukungan kebijakan yang memfasilitasi wanita muslim berwirausaha seperti akses modal melalui program pembiayaan.

ABSTRACT
Current global trends indicate an increase in female labor participation. Although in Al Quran Islam suggests that women spend more time at home, but Islam itself basically does not prohibit Muslim women to work. For a religious Muslim woman, she chooses not to work and if she chooses to work, she chooses entrepreneurship instead of being an employee to enable her to balance her obligations in the family. This study aims to determine whether the religiosity of Islam influence the decision of a Muslim woman to work and to choose self employment. With a sample of 6637 Muslim women from IFLS data and probit models, researchers found that the religiosity of Islam significantly influenced the decision of Muslim women to work where more religious Muslim women tended not to work and if they worked they would choose to become entrepreneur. In addition, there were differences in factors influencing the decision of Muslim women in entrepreneurship in cities and villages. The existence of the influence of religiosity on the decision of Muslim women self employment open the opportunity to increase the participation of Muslim women workers and require support policies that facilitate Muslim women entrepreneurship such as access to capital through a financing program."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library