Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
John W. Niron
Jakarta: Gunung Tuan, 1980
692.5 JOH r (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sutanto Suryowinoto
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lumbantobing, Evy Charlia
Abstrak :
ABSTRAK Tesis ini membahas mengenai proses Business Coaching pada UMKM yang bergerak di bidang kuliner Betawi yaitu UD Cemilan Jakarta. Business coaching terdiri dari proses diskusi struktural dan diadakan secara berkala untuk membangun kesadaran dan perilaku UMKM sehingga dapat meningkatkan usaha yang dikelolanya. Tujuan dari proses ini adalah membantu UMKM untuk memiliki gambaran mengenai rencana produksi dan penyusunan anggaran modal sebagai dasar pengambilan keputusan investasi dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan kesimpulan bahwa perencanaan produksi dengan peningkatan kapasitas produksi minimal 67% dan pemesanan bahan baku secara reguler memungkinkan pengurangan biaya sebesar 47.27%, penggunaan mesin memungkinkan peningkatan kapasitas dan kualitas produk, berdasarkan perhitungan 4 dari 5 kriteria investasi menyatakan investasi layak dilakukan, dan cash flow sensitif terhadap perubahan biaya dan pendapatan, perbedaan 5% dari target menghasilkan 3 dari 5 indikator investasi menjadi tidak layak.
ABSTRACT This thesis discuss about Business Coaching process in culinary MSME named UD Cemilan Jakarta. Business coaching consists of structural discussions process that held regularly to create awareness and enhance MSME?s owners? behavior, so they can improve their business in the future. The objectives of the process are helping the owner to have a proper production plan and building a capital budgeting proposal. Capital budgeting proposal will be used for evaluation process of new machine investment. The result of the calculation showed that increase the production capacity least 67%, will give possibility of 47.27% cost reduction from raw material through regular purchase. Cost reduction will give extra cash to increase capacity and quality of products. Based on calculations, 4 out of 5 investment criterias stated that investment is feasible, but cash flows are sensitive to cost and revenue differences. Sensitivity analysis shows that 5% deviation from target will lead 3 out 5 indicators of investment are not feasible.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Thertada
Abstrak :
Proyek BTS memiliki Karakteristik yang khusus dalam pelaksanaan dan manajemennya. Karakteristik tersebut terkadang menimbulkan masalah tersendiri. Sehingga terkadang proyek BTS terjadi Cost Overrun dari Rencana Anggaran Pelaksanaan yang telah ditentukan. Ini mengakibatkan perusahaan kontraktor telekomunikasi mulai mengambil pekerjaan lain. Sedangkan pembangunan Proyek BTS sangat banyak, diakarenakan jaringan telekomunikasi selular berkembang pesat setiap tahunnya. Oleh karena itu tujuan penelitian untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi Rencana Anggaran Pelaksanaan dan besarnya terjadi Cost Overrun. Penulis mendapatkan ternyata faktor faktor yang dominan menyebabkan terjadinya cost overrun dipengaruhi oleh Eskalasi harga material, kegagalan subkontraktor, Peraturan Pemerintah, Kondisi cuaca, kondisi alam, dan terjadi kehilangan material.
Base Transceiver Station Project have special Characteristic in execution and management. Sometimes characteristic generate problem at execution this projects. So that sometimes the project of BTS happened Cost Overrun of Cost Budgetting which have been determined.This matter because of small advantage and difficulty of work by contractor. While development of Project of BTS continue to expand, because of cellular telecommunications network rapidly grow every year. Therefore the target of research to know factor factor influencing Cost Budgetting and level of happened Cost Overrun. Writer get in the reality dominant factor factor cause the happening of overrun cost influenced by Eskalasi material price, failure of subkontraktor, Regulation of Government, Wheater condition, condition of nature, and happened losing of material.
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T40757
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Puji Astuti
Abstrak :
ABSTRAK
Krisis ekonomi Asia muncul di tengah pertumbuhan ekonomi yang menakjubkan selama beberapa dasawarsa, ironisnya selama kurang lebih Empat (4) tahun krisis moneter melanda Asia, Indonesia menjadi negara yang paling parah mengalami kerumuhan ekonomi. Akibat yang ditimbulkan oleh krisis ekonomi tersebut sangat besar bagi dunia Konstruksi di Indonesia.

Bidang konstruksi mempunyai karakteristik yang dinamis, yaitu persaingan harga, penawaran yang keras, padat buruh, pengadaan material berlomba dengan waktu dan peluang merugi yang lebih tinggi. Para Pengusaha yang bergerak di bidang konstruksi harus memahami dengan sungguh-sungguh karakteristik tersebut, tidak konvensional dengan hanya bermodalkan semangat, ketekunan kerja dan uang tetapi harus dilengkapi dengan tenaga-tenaga ahli yang terlatih yang mampu memeoahkan masalah-masalah dalam situasi yang kritis.

Pekerjaan proyek selalu berhadapan dengan situasi kritis, karena semua kegiatan dan resources (buruh, peralatan dan material) dijadwalkan menurut lintasan kritis. - Pengerahan tenaga buruh besar jumlahnya dengan klasifikasi mulai dari yang kurang terampil sampai tenaga ahli dari berbagai macam disiplin ilmu. - Peralatan banyak dperlukan mulai dari alat-alat kecil sampai ke alat-alat besar dimana memerlukan anggaran biaya mobilisasi dan demobilisasi yang besar jumlahnya bila lokasi proyek jauh letaknya. - Aneka jenis kebutuhan material serta besar jumlahnya memerlukan sistem pemecahan yang tidak mudah dalam hal pengadaannya . Oleh karena itu suatu proyek yang akan diselesaikan sesuai dengan anggaran biaya (budget) dan jangka waktu tertentu harus dikelola oleh suatu management yang memiliki sistem pengendalian yang baik, salah satunya adalah Sistem Pengendalian Biaya.

Unsur biaya dalam mengelola suatu proyek adalah unsur yang sangat penting karena setiap aktivitas terkait dengan biaya-biaya yang hams dibatasi jumlahnya. Dalam kasus Proyek Pembangunan Pabrik Sepatu PT. Mitra Catur Artha Sembada, Tangerang akan dibahas masalah Pengendalian biaya, dimana sistem pengendalian yang baik mempunyai unsur-unsur utama yaitu dasar pengendalian (budget dan Cashflow) yang baik dan cemlal, laporan-laporan yang akurat dan secara berkala dari persetujuan dan pembelanjaan yang sebetulnya, sistem yang baik untuk memulai tindakan pembetulan dan mekanisme peramalan yang membayangkan pandangan biaya yang mutakhir.

Adapun data-data yang diperlukan adalah lingkup pekerjaan, jenis pekerjaan, metode pelaksanaan yang dipakai dimana ada kaitannya dengan pemakaian tenaga kerja dan alat, batasan waktu proyek serta harga material, tenaga kerja dan peralatan.

Rencana Anggaran Biaya yang dihitung adalah Rencana Anggaran Proyek (RAP) yang merupakan Rencana Biaya Operasional, sedangkan kurva ?S? merupakan dasar untuk penyusunan Cash Flow baik untuk pengeluaran biaya (cash out) maupun penerimaan biaya (cash in). Cash Flow tersebut ditinjau terhadap Rencana Anggaran Proyek dan Rencana Anggamn Biaya tanpa kredit bank dan Kurva ?S? merupakan alat pengontrol kondisi keuangan proyek.

Dengan pengendalian biaya yang efektif diharapkan dapat mencapai sasaran anggaran biaya seperti yang telah ditetapkan sebelurnnya dengan mengendalikan semua kendala/ hambatan yang bersifat negatif selama pekerjaan proyek berlangsung, sehingga memperkecil kemungkinan kesalahan yang terjadi
2001
S35666
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erlangga Rizqi Fitriansyah
Abstrak :
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menargetkan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin menjadi bandara international pada tahun 2014. Untuk mewujudkan hal itu diperlukan perencanaan pembangunan berbagai sektor, salah satunya adalah hanggar. Beberapa alternatif struktur baja sebagai pilihan jenis struktur atas yang bisa dipakai diantaranya yaitu struktur baja jenis flexible frame, rigid frame dengan perletakan jepit, serta rigid frame dengan perletakan sendi. Dalam penelitian ini dilakukan analisis perbandingan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk ketiga jenis struktur tersebut. Dari hasil penelitian didapat bahwa struktur dengan jenis flexible frame merupakan alternatif dengan biaya terendah. ......Province Government of South Kalimantan targets Syamsudin Noor Airport Banjarmasin to be international airport in 2014. To achieve this, required the development planning on many sectors, one of them is the hangar. Several alternatives steel structure as the preferred type of structure on which can be used include the steel structure type flexible frame, rigid frame with placement flops, as well as the rigid frame with placement joints. In this study conducted a comparative analysis of Budget Plan for the three types of structures. The result is that the structure of the type of flexible frame is an alternative with the lowest cost.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46929
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Kurnia Putra
Abstrak :
Penawaran harga dalam proses lelang merupakan pintu awal dalam memperoleh sebuah proyek, selanjutnya setelah memperoleh proyek maka akan di buat rencana anggaran pelaksanaan (RAP) proyek yang dasar perhitungannya mengacu pada harga penawaran. Hubungan keduanya sangat erat dan saling mempengaruhi sehingga menentukan profit bagi sebuah perusahaan jasa konstruksi, untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor -faktor yang dominan yang mempengaruhi besarnya penawaran harga terhadap rencana anggaran pelaksanaan (RAP) proyek. Penelitian ini menggunakan metode survey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang dominan adalah pemilihan metode konstruksi yang sesuai dengan kondisi proyek yang akan dikerjakan dan perhitungan produktivitas alat dan kondisi alat serta prakiraan medan kerja.
Bid on the tender process is an initial point in obtaining project, then after getting the project then will make the implementation of the budget implementation plan that the basic of the calculation refers to the offering price. The both very close relationship and interplay that determines the profit for a construction services company, for this research aims to identify the dominant factors affecting the magnitude of price quote on the budget project implementation. These receipts survey research methods, research results in accordance with the conditions of the project method to be undertaken and the calculation of productivity tools and equipment conditions and forecasts for field work.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1528
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tanzil Maharsi
Abstrak :
Proyek Rusunami merupakan proyek rumah susun yang ditujukan untuk kalangan menengah bawah sebagai realisasi kepedulian pemerintah dalam penyediaan hunian yang layak, sehat dan terjangkau bagi masyarakat. Konstruksi bangunan ini menggunakan konstruksi beton bertulang yang terdiri dari 6 sampai 20 lantai. Dalam proses pembangunannya, pelaksana proyek menggunakan metode pracetak untuk konstruksi kolom, balok, pelat lantai dan tangga. Berangkat dari hal diatas maka kontraktor atau investor diharapkan dapat menekan biaya seminimal mungkin dalam rangka pemenuhan kebutuhan Rusunami tersebut disesuaikan dengan kerangka kebijakan pemerintah. Hal ini mutlak dilakukan tanpa harus mengorbankan kualitas dan fungsi dari proyek. Walaupun potensi yang sangat besar tetapi risiko investasi pada proyek ini masih terlalu tinggi. Oleh karena itu, skripsi ini bertujuan untuk melakukan studi value engineering pekerjaan arsitektur proyek Rusunami Pulogebang yang dilakukan dengan pedekatan pasar. Dalam penulisan tugas akhir ini penyusun menggunakan data historis dan informasi lainnya mengenai proyek Rusunami Pulogebang sehingga muncul gambaran mengenai besaran Rencana Anggaran Biaya proyek. Optimalisasi Rencana Anggaran Biaya proyek dilakukan berdasarkan data sekunder yang diperoleh serta data primer (RAB Rusunami Pulogebang), hasilnya akan dilakukan analisa kuantitatif. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan besaran Rencana Anggaran Biaya proyek yang sesuai dengan desain kriteria yang berorientasi terhadap pasar hingga metode konstruksinya. Dengan adanya Rencana Anggaran Biaya yang didasari pada studi value engineering pekerjaan arsitektur yang tepat dan dilakukan dengan pendekatan pasar, maka akan didapatkan suatu Rencana Anggaran Biaya yang baik yang pada akhirnya dapat mempengaruhi skema pendanaan dan perolehan keuntungan yang ditetapkan investor dan kontraktor ke depan.
Rusunami project is a project which take place as a result of government's policy in order to assist the middle low financially viable community level in the urban area. The construction of this project has been conducted using reinforced concrete method applied to most of the building's section which stands from 6 to 20 stories. In the construction process carried out by the contractor, the building is being built using precast method in several section of the building's element such as slabs, columns, and stairs. Departing from the statement above, thus contractor or investor is expected to minimize the project's cost in order to reach the government's policy objectives for the community. This stage of action is a must do state without sacrificing the quality and function of each of the element involved in the building structural properties. Therefore this research is made to signify a market based architectural value engineering for this project. The research is using historical data and other information related to Pulogebang rusunami Project in order to illustrate the condition of the project's construstion cost structure. Optimalization of this cost structure is conducted based on the actual secondary data provided by the developer of this project, quantitative analysis will be applied to the result of the data which has been processed. This step is taken to signify the worth of te cost structure that has already been sincronized with the market's criteria for the product they desire. With the presence of a Construction cost structure that has already been implied with a correct market based architectural value engineering, hence the actual cost structure can be modified in order to maximize the worth of he project's investment value which can be illustrate in the financing schem in the next research that will be conducted separately.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35284
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library