Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yoga Amarta
Abstrak :
Apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kefarmasian bagi apoteker dan tenaga kefarmasian lain. Pelayanan yang dimaksud berupa pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien terkait sediaan farmasi yang bertujuan untuk mencapai hasil yang pasti dalam meningkatkan mutu kehidupan pasien (Kemenkes RI, 2017). Tujuan penulisan tugas khusus ini adalah agar penluis dapat memahami pelaksanaan pengkajian resep yang dilaksanakan di Apotek Roxy Pitara sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa resep pertama dan kedua tidak lengkap dalam aspek administratif. Ditemukan juga interaksi obat pada resep pertama yaitu peningkatan risiko hipoglikemia pada penggunaan Diamicron DR dan Trajenta dan pada resep kedua yaitu peningkatan risiko ulkus peptik dan pendarahan pada penggunaan Pirofel dan Prednisone secara bersamaan. ...... Pharmacy is a pharmaceutical service facility for pharmacists and other pharmaceutical personnel. The service in question is in the form of direct and responsible service to patients related to pharmaceutical preparations which aim to achieve definite results in improving the quality of life of patients (RI Ministry of Health, 2017). The purpose of writing this special assignment is so that the writer can understand the implementation of the prescription review carried out at the Roxy Pitara Pharmacy in accordance with the standards set by the government, namely the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 73 of 2016 concerning Pharmaceutical Service Standards at Pharmacies. Based on the analysis above, it can be concluded that the first and second prescriptions were incomplete in the administrative aspect. Drug interactions were also found in the first prescription, namely an increased risk of hypoglycemia when using Diamicron DR and Trajenta and in the second prescription, an increased risk of peptic ulcer and bleeding when using Pirofel and Prednisone together.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Athalia Theda Tanujaya
Abstrak :
Penggunaan beberapa macam obat, terutama lima atau lebih dalam sehari dapat dikategorikan sebagai pengobatan denganpolifarmasi. Pasien dengan polifarmasi harus mendapatkan perhatian khusus. Hal tersebut dikarenakan penggunaanbeberapa obat dalam waktu yang sama dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya adverse drug reaction, interaksi antar obat, menurunkan kualitas hidup, penggunaan obat yang tidak tepat indikasi, dan masalah lain terkait pengobatanpada pasien (Payne, 2016). Oleh karena itu, seluruh resep dengan polifarmasi harus mendapatkan pengkajian ulang agar dapat memastikan bahwa keselamatan pasien tetap terjaga. Apoteker harus dapat memahami dan menyadarikemungkinan terjadinya kesalahan pengobatan dalam proses pelayanan; mengidentifikasi, mencegah, serta mengatasi masalah terkait obat yang mungkin terjadi (drug related problems); dan melindungi pasien dan masyarakat daripenggunaan obat yang tidak rasional sebagai bentuk mewujudkan keselamatan pasien. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka pada laporan ini akan dilakukan pengkajian rasionalitas dan masalah terkait obat terhadap resep dengan polifarmasi. ......The use of several kinds of drugs, especially five or more in a day can be categorized as treatment with polypharmacy. Patients with polypharmacy should receive special attention. This is because the use of several drugs at the same time can increase the possibility of adverse drug reactions, interactions between drugs, reduce quality of life, use of drugs that are not properly indicated, and other problems related to treatment in patients (Payne, 2016). Therefore, all prescriptions with polypharmacy must be reviewed in order to ensure that patient safety is maintained. Pharmacists must be able to understand and be aware of the possibility of medication errors in the service process; identify, prevent, and overcome drug-related problems that may occur; and protect patients and the public from the irrational use of drugs as a form of realizing patient safety. Based on this background, this report will examine the rationality and problems related to prescription drugs with polypharmacy.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Aulia Mahmudah
Abstrak :

Praktik Kerja Profesi Apoteker bertujuan untuk memperoleh pemahaman, pengetahuan, serta pengalaman dalam menjalankan praktis kefarmasian dan memahami tugas dan fungsi Apoteker dalam praktik kefarmasian. Tugas khusus praktik kerja di Rumah Sakit Universitas Indonesia berjudul Analisis Pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai dengan Metode Minimum Maximum Stock Level (MMSL) Periode Mei-Juli 2021 di Rumah Sakit Universitas Indonesia. Tugas khusus di Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia berjudul Laporan Tugas Khusus Praktik Kerja di Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Tugas khusus praktik kerja di Apotek Roxy Pitara berjudul Pengkajian Resep Polifarmasi di Apotek Roxy Pitara Periode September 2021. Tugas khusus praktik kerja di PT. Anugerah Pharmarindo Lestari berjudul QR Code Sebagai Inovasi Dalam Penyimpanan Produk Farmasi dan Kesehatan di National Distribution Center PT. Anugerah Pharmindo Lestari.


Pharmacist Professional Work Practice (PKPA) aims to gain understanding, knowledge, and experience in carrying out pharmacy practice and understanding the duties and functions of pharmacists in pharmaceutical practice. A special work practice assignment at the University of Indonesia Hospital entitled Analysis of Drug Management and Medical Consumables with the Minimum Maximum Stock Level (MMSL) Method for the May-July 2021 Period at the University of Indonesia Hospital. The special task at the Food and Drug Supervisory Agency of the Republic of Indonesia is entitled Report on the Special Tasks for Work Practices at the Food and Drug Supervisory Agency of the Republic of Indonesia. The special assignment for work practice at the Roxy Pitara Pharmacy entitled Review of Polypharmacy Prescriptions at the Roxy Pitara Pharmacy for the Period of September 2021. The specific task of working practice at PT. Anugerah Pharmarindo Lestari entitled QR Code as an Innovation in the Storage of Pharmaceutical and Health Products at the National Distribution Center of PT. Anugerah Pharmindo Lestari.

Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Nadya Putri
Abstrak :
Tanggung jawab seorang apoteker dalam pelayanan klinis salah satunya adalah memastikan bahwa terapi yang diperoleh pasien sudah optimal. Apoteker harus dapat mengidentifikasi adanya permasalahan terkait obat serta memberikan solusi dan mencegah terjadinya hal yang tidak diharapkan tersebut. Masalah terkait obat yang mungkin terjadi di antaranya interaksi obat dan efek samping obat. Interaksi obat dapat disebabkan karena pengobatan polifarmasi atau penggunaan beberapa macam obat (lima atau lebih) secara bersamaan setiap hari. Untuk mencegah masalah terkait obat yang mungkin terjadi, dilakukan pengkajian analisis efek samping dan interaksi obat terhadap resep polifarmasi. Metode yang digunakan dalam tugas khusus ini adalah deskriptif retrospektif menggunakan resep yang dilayani oleh Apotek Roxy Depok pada bulan April 2023. Sampel resep yang memenuhi kriteria selanjutnya dianalisis efek samping obat dan interaksinya menggunakan pangkalan data seperti MedScape dan drugs.com interaction checker. Hasil dari pengkajian tiga resep polifarmasi yang diperoleh, ditemukan potensi efek samping yang didominasi dengan efek samping umum pada gangguan gastrointestinal termasuk nyeri perut, diare, konstipasi dan muntah, serta gangguan lain seperti sakit kepala, kelelahan berlebihan, edema, dan mialgia. Berdasakan analisis interaksi obat, ditemukan potensi interaksi major sebesar 5,55%, interaksi moderate 77,78% dan interaksi minor 16.67%. ...... One of the pharmacist's responsibilities in clinical services is to ensure that therapy received by the patient is optimal. Pharmacists must be able to identify drug-related problems and provide solutions to prevent adverse events. Potential drug-related problems include drug interactions and drug adverse effects. Drug interactions can occur due to polypharmacy or the use of multiple medications (five or more) simultaneously on a daily basis. To prevent potential drug-related problems, an analysis of adverse effects and drug interactions for polypharmacy prescriptions was conducted. This study employed a descriptive retrospective methodology using prescriptions filled at Roxy Depok Pharmacy in April 2023. Eligible prescriptions were further analyzed for drug side effects and interactions using databases such as MedScape and drugs.com interaction checkers. The analysis of three polypharmacy prescriptions revealed potential side effects predominantly involving common gastrointestinal adverse events, including abdominal pain, diarrhea, constipation, and vomiting, as well as other effects such as headache, excessive fatigue, edema, and myalgia. Drug interaction analysis identified major interactions at 5.55%, moderate interactions at 77.78%, and minor interactions at 16.67%.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library