Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 258 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hanapi
Abstrak :
Suatu mekanisme, proses atau peralatan pengendalian resiko tidak jarang menimbulkan resiko baru dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja. Oleh karenanya pengkajian menyeluruh yang meliputi kekurangan dan kelebihan dari opsi pengendalian resiko tersebut sangat penting untuk dilakukan. Armored Vehicle adalah suatu alat transportasi yang digunakan perusahaan X sebagai alternatif pengendalian resiko keamanan, namun pada perkembangannya alat transporatasi ini telah menimbulkan resiko baru dalam keselamatan dan kesehatan kerja. Salah satu aspek yang menimbulkan resiko tersebut adalah Indoor Air Quality (Kualitas udara dalam ruang).

lnvestigasi terhadap kualitas udara dalam suatu ruangan sudah dapat dilakukan apa bila terdapat keluhan dari satau atau dua penghuninya dan kualitas udara dalam ruang dapat dikatakan baik apa bila 80 % penghuninya menyatakan kepuasannya. Standard yang digunakan untuk udara dalam ruang adalah standard kenyamanan sesuai ASHRAE ASHRAE 55 -1992 tentang factor thermal dan ASHRAE ASHRAE 62 - 1989 tentang batas -batas konsentrasi polutan dalam ruang yang dihuni. Kontaminan tertentu seperti benzene yang merupakan Volatile Organic Compound (VOC) mengacu ke Nilai Ambang Batas (NAB) yang digunakan oleh American Conference of Government Industrial Hygienist (ACGIH) tahun 2003. Dalam penelitian ini faktor thermal lingkungan meliputi konsentrasi oksigen, air change rate, suhu dan kelembaban dan factor non thermal meliputi konsentrasi CO, CO2 dan benzene.

Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan observasi walkthrough dengan melakukan walkthrough pada ruang kabin kendaraan, pengukuran paramter thermal lingkungan dan non thermal dan suvey keluhan subyektif kepada pemakai kendaraan.

Hasil penelitian menemukan bahwa kadar oksigen dalam ruang kabin kendaraan dalam batas aman kandungan oksigen di udara, sementara air change rate tidak memenuhi volume pertukaran udara yang dibutuhkan setiap orang penumpang permenit dan suhu dan kelembaban rata-rata tiap kendaraan di atas operative temperature untuk kenyamanan. Selain itu terdapat kontaminan dalam ruang kabin yang menunjukkan adanya gas buang CO dalam kabin dan benzene sebagai polutan yang menguap dari bahan bakar yang digunakan.

Kondisi Indoor Air Quality di atas telah menyebabkan berbagai keluhan pada pemakai kendaraan baik pengemudi maupun penumpang seperti keluhan sesak, panas, banyak keluar keringat sakit kepala, mual dan muntah-muntah.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kualitas udara dalam ruang kabin kendaraan tidak memenuhi syarat kesehatan dan beresiko tinggi terhadap keselamatan dan kesehatan penumpangnya dalam jangka pendek karena factor thermal lingkungan yang tidak nyaman dan jangka panjang karena adanya pajanan terhadap polutan.
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T12878
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Binsar Zonaiderus Alto
Abstrak :
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 telah merubah faktor-faktor fundamental pasar, seperti; lonjakan dalam nilai tukar rupiah atas USD, pergerakan IHSG yang mengalami trend bearish, laju inflasi yang sangat tinggi, dan pertumbuban GDP yang merosot dengan sangat tajam. Berbagai teori memperlihatkan bahwa terdapat korelasi antara faktor-faktor fundamental pasar tersebut dengan tingkat return maupun resiko dalam berinvestasi saham di bursa efek. Akan tetapi hal itu maslh tetap harus dibuktikan lagi secara statistik kebenarannya khususnya pada kondisi di Indonesia. Pada sisi yang lain, resiko investasi dapat dikurangi dengan cara diversifikasi. Demikian pula halnya dalam berinvestasi saham dimana resiko tersebut berkurang dengan cara membentuk portofolio dan sejumlah saham. Akan tetapi proses diversifikasi masih tetap akan menyisakan suatu resiko yang disebut resiko sistematik, sedangkan reslko yang hilang akibat proses diversifikasi tersebut adalah resiko non sistematik. Pengurangan resiko akibat penambahan sejumlah saham kedalam suatu portofolio tersebut akan menghasilkan suatu pola penurunan resiko yang spesifik. Dengan demikian jika kita dapat membandingkan pola penurunan resiko antara periode sebelum krisis dan selama masa krisis berlangsung di Indonesia, maka hal tersebut sekaligus membuktlkan apakah perubahan faktor-faktor fundamental pasar akan juga merubah profil resiko dan berinvestasi saham di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati profil resiko yang berkuráng akibat pembentukan portofolio dari saham-saham yang tergabung dalam LQ-45. Sebagai bahan pembanding juga dilakukan pengamatan terhadap pengurangan resiko dan pembentukan portofolio seluruh saham yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ), dimana sebagai sample data penulis memilih 150 saham yang memiliki resiko terbesar selama periode pengamatan. Penggunaan data indeks saham sebagai model pengamatan hanya menghasilkan suatu pola distribusi data yang tidak stationer sehingga sulit untuk dijadikan pengamatan. Sehingga pada akhirnya penulis menggunakan data return indeks yang memberikan pola data dengan distribusi normal. Pembuatan model regresi dan tiap data saham LQ-45 adalah menggunakan model Arbitrage Pricing Theory (APT) multifaktor dengan variabel bebas berupa return IHSG dan return kurs Rp/USD. Kedua variabel ini diuji signifikansinya terhadap return IHSI masing-masing saham LQ-45 tersebut, Selain itu penulis juga melakukan uji auto regresi dan model dengan menggunakan fasiitas correlogram (dalam EViews) yang bertujuan untuk membersihkan data dan adanya serial autokorelasi. Tiap saham LQ-45 yang sudah memiliki model regresi selanjutnya diurutkan dari saham dengan IHSG terbesar sampai yang terkecil. Urutan ini merupakan prioritas dalam memasukan saham tersebut kedalam portofolio. Standar deviasi saham dengan urutan 1 merupakan resiko awal dan portoiblio yang akan dibentuk. Saham tersebut kemudian digabung dengan saham urutan 2 menjadi satu portofollo dengan proporsi investasi yang sama besar (1/2) dan sekaligus dilakukan pencatatan atas resiko portofolio yang dihasilkannya. Kedua saham ini selanjutnya diportofoliokan dengan saham urutan 3 dengan proporsi investasi masing-masing 1/3, dan seterusnya sampai seluruh 45 saham LQ-45 membentuk satu portofolio dengan proporsi investasi masing-masing 1/45. Dari setiap pembentukan portofolio selalu dilakukan pencatatan atas resiko portofblio yang dihasilkan. Resiko-resiko tersebut di-indeksasi dengan nilai 100% adalah merupakan besarnya resiko awal portofolio (= resiko saham urutan 1). Indeks resiko ini kemudian di-plot-kan kedalam suatu grafik pengaruh penambahan jumlah saham terhadap resiko porto folio saham LQ-45. Sebagai bahan pembanding juga dilakukan pengolahan statistik dan seluruh data return IHSI saham-saham yang terdaftar di BEJ. Hasil ini juga diurutkan berdasarkan standar deviasi yang dimiliki oleh tiap saham yang sekaligus merupakan prioritas saham tersebut untuk dimasukkan kedalam portofolio. Portofolio pasar yang akan dibentuk adalah berasal dari 150 saham dengan resiko terbesar. Proses pembentukan portofolio maupun pengamatannya adalah sama seperti pembentukan portofolio dan saham-saham LQ-45. Hal yang menarik dari hasil penelitian ini adalah meskipun terdapat peningkatan resiko sisa (resiko sistematik yang tidak hilang dan proses diversifikasi) selama masa krisis, kan tetapi jumlah saham minimum yang dibutuhkan untuk menghasilkan portofolio dengan dampak pengurangan resiko yang efektif adalah relatif sama banyak baik pada periode sebelum knisis maupun selama masa krisis berlangsung.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T4984
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanti Irawati Purbani
Abstrak :
ABSTRAK
Sistem asuransi merupakan kumpulan perjanjian diantara beberapa pihak di mana salah satu pihak setuju untuk menerima risiko pihak lainnya. Sistem asuransi ini secara keseluruhan didisain untuk mengurangi ketidakpastian yang dapat menimbulkan risiko. Dalam karya akhir ini faktor- fáktor ketidakpastian yang secara potensial dapat menyebabkan terjadinya risiko diidentifikasi melalui pendekatan yang digunakan yaltu dengan membagi fkktor-faktor ketidakpastian menjadi beberapa sumber.

Dengan membagi faktor-faktor ketidakpastian menjadi beberapa sumber, maka selanjutnya dilakukan perhitungan menggunakan suatu aLat ukur yaitu koefisien determinasi. Koefisien determinasi ini digunakan untuk menghitung nilal-nilal relatif dan fàktor-Thktor ketidakpastian. Koefisien deterininasi yang cligunakan didasarkan pada ruetoda regresi dengpn sam variabel tidak bebas, Y (dependent variable) dan dua buah variabel bebas, X (independent variable).

Data yang digunakan yang berasal dan sebuah perusahaan besar ?suransi jiwa adalah data asuransi berjangka 1 tahun, 3 tahun, 5 tahun dan 10 tahun ðengan masing-masing diaxnbil data sebanyak 10, 50 dan 100. Sebagai vaniabe! ¥ ialah uang pertanggungan (policy fie), sebagai vaniabel X, adalah tìngkat suku bunga (interest rate) dan variabel X2 adalah tingkat mortaLita (mortality). Hasil yang ingin dilihat adalah faktor risiko yang mana yang mempengaruhi uang pertanggungan dan model regresinya untuk masing-niasing masa asuransi dan masing-masing jumlah polis.

Kontribusi risiko dan tingkat mortalita hampir mendominasi untuk jumlah polis 10 dan 100 pada setiap masa asuransi. Sedangkan untuk tingkat suku bunga memberikan kontribusìnya yang besar pada jumlab polis 50 untuk setiap masa asuransi, kecuali asuransi beijangka S tahun yans tetap didominasi oleh tingkat mortalita. Selain itu nilai kontribusi tingkat suku bunga dan tingkat mortalita semakin besar untuk jangka waktu asuransi yang semakin lama.Misalnya untuk asuransi yang berjangka 1 tahun kontribusi tingkat suku bunga terbesar hanya 0,642, tetapi pads asuransi berjangka 5 tahun meningkat menjadi 0,947 dan akhirnya untuk asuransi berjangka 10 tahun menjadi 0,982. Sedangkan untuk tingkat mortalita pada asuransi berjangka 1 tahun kontribusi terbesar diberikan sebesar 0,937, pada asura.nsi berjangka S talma 0,965 dan meningkat untuk asuransi berjangka 10 tahun menjadi 0,991.

Tahap selanjutnya dilakukan pembentukan model atau memilih model terbaik melalui kontribusi variabel-variabel bebas tersebut. Untuk asuransi betjangka 1 tahun dengan jumlab polis 10 dan 100, variabel tingkat suku bunga dan rnortalita diterima untuk diniasukkan ke dalam model. Sedangkan untuk junth polls 50 hanya variabel tingkat suku. bunga saja yang diterinia. Pada asuransi beijangka 3 tahun, untukjumlah polis 10 dan 100, variabel tingkat suku bunga ditolak untuk dimasukkan ke dalam model, tetapi untuk jumlah polis 50 hanya vaiiabel tíngkat suku bunga saja yang diterima. Pada asuransi beijangka 5 tahun, untuk jumlah polis 10 ke dna variabel diterinia untuk dimasukkan ke dalam model, untuk jumlah polis 50, hanya menerima variahel tingkat suku bunga saja. Sedangkan untuk jumlah polis 100, variabel tingkat mortalita ditolak untuk dimasukkan ke dalam model. Terakhir pada asuransi beijangka 10 tahun, untuk jumlah polis 10 dan 100 kedua variabel diteiima untuk dimasukkan ke dalam model, tetapi untuk jumlah polis 50 hanya variabel tingkat suku bunga saja yang diterima dalazn model.

Kurang banyaknya variabel adalab kelemahan dalam penelitian ini. Selanjutnya disarankan untuk menambah variabel bebas yang sesual agar terlihat lebib jelas lagi pengaruh faktor-faktor ketidakpastian yang dapat menimbulkan risiko seliingga dapat dipilih teknik manajemen risiko yang sesuai.
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abram G.L. Muljana
Abstrak :
Tidak ada suatu perusahaan atau organisasi yang dapat berjalan tanpa risiko. Walaupun pada dasarnya para pengelola organisasi atau perusahaan terbiasa menghadapi risiko, mereka tetap harus menangani risiko secara serius, sebab hal ini sangat berpengaruh terhadap kelangsungan kegiatan usaha organisasi yang-bersangkutan. Skripsi ini membahas penerapan manajemen risiko diperusahaan penerbangan, dengan melihat pengelolaan risiko pada Perusahaan Penerbangan 'X'. Seperti juga pengelolaan risiko pada jenis perusahaan lainnya, teknik pengelolaan risiko yang diterapkan di perusahaan ini secara garis besar dapat dibagi menjadi empat yaitu: menghindari risiko, mengurangi risiko, menahan risiko dan yang terakhir adalah memindahkan risiko kepada pihak lain. Dalam kasus yang terdapat di Perusahaan Penerbangan 'X', pihak manajemen mengelompokkan teknik-teknik tersebut menjadi dua-bagian-besar yaitu: pengelolaan risiko sendiri dan pengelolaan risiko dengan memindahkannya pada pihak luar perusahaan (dalam hal ini perusahaan asuransi). Selain hal tersebut diatas, skripsi ini juga akan melihat pembagian tanggung jawab dalam pengelolaan risiko di 'Perusahaan Penerbangan 'X'. Kerjasama yang sangat erat antara dua departemen di Perusahaa Penerbangan 'X', yaitu Departemen Operasional dan Departemen Keuangan, tampak sangat menonjol dalam mengelola risiko-risiko yang dihadapi. Penulis telah mengamati bahwa pihak manajemen di Perusahaan Penerbangan 'X' menerapkan pengelolaan risiko sesuai dengan kaidah yang lazim digunakan (dalam arti tidak ada sesuatu yang diluar kebiasaan), hanya saja penulis berpendapat bahwa sistim informasidi dalam perusahaan sendiri masih harus ditingkatkan untuk menunjang manajemen perusahaan secara keseluruhan, khususnya manajemen risiko.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18634
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widowati Soemantri
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006
S24250
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Subroto
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1980
S16492
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budy Nofrianto
Abstrak :
Analisis risiko kebakaran pada unit tangki crude oil T-01 Stasiun Pengumpul Tambun - Pertamina EP Region Jawa Field Tambun Tahun 2013 ini dilakukan karena adanya potensi risiko kebakaran yang akan berdampak pada keselamatan pekerja dan peralatan di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko kebakaran pada unit tangki crude oil T-01 menggunakan desain studi deskriptif dengan metode kuantitatif. Tingkat risiko didapatkan dari perhitungan dan interpretasi terhadap konsekuensi dan likelihood. Pada penelitian ini digunakan lima skenario kebakaran pool fire yaitu skenario S-003, S-008, S- 009, S-013, S-014. Dari penelitian ini didapatkan bahwa: 1) Skenario S-003 memiliki tingkat konsekuensi moderate, tingkat likelihood improbable dan tingkat risiko low risk. 2) Skenario S-008 memiliki tingkat konsekuensi critical, tingkat likelihood improbable dan tingkat risiko low risk; 3) Skenario S-009 memiliki tingkat konsekuensi critical, tingkat likelihood improbable dan tingkat risiko low risk. 4) Skenario S-013 memiliki tingkat konsekuensi moderate, tingkat likelihood improbable dan tingkat risiko low risk; 5) Skenario S-014 memiliki tingk ......Fire risk analysis on crude oil storage tank T-01 at Stasiun Pengumpul Tambun - Pertamina EP Region Jawa Field Tambun in 2013 is done due to the potential risk of fire that have impacts for the personal safety and properties. The objection of this research is to know the fire risk level in Crude Oil storage tank T-01 use descriptive study and quantitative method. The level of risk get from calculation and interpretation of consequences and likelihood. In this research use five pool fire scenarios which are S-003, S-008, S-009, S-013, S-014. From this research found that: 1) Scenario S-003 has moderate level of consequences, level of likelihood is improbable and level of risk is low risk; 2) Scenario S-008 has critical level of consequences, level of likelihood is improbable and level of risk is low risk; 3) Scenario S-009 has critical level of consequences, level of likelihood is improbable and level of risk is low risk; 4) Scenario S-013 has moderate level of consequences, level of likelihood is improbable and level of risk is low risk; 5) Scenario S-014 has critical level of consequences, level of likelihood is improbable and level of risk is low risk.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S53324
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky Kesuma Djajasinga
Abstrak :
Gambaran tingkat risiko ergonomi pada kegiatan manual handling pekerja maintenance PT. Expro Indonesia Jakarta ini dilakukan karena adanya laporan insiden terkait manual handling pada pekerja maintenance PT. Expro Indonesia Batam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat risiko ergonomi terhadap aktivitas manual handling pada pekerja maintenance di PT. Expro Indonesia Jakarta dengan menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA). Dari penelitian ini didapat bahwa: 1) Tingkat risiko ergonomi berdasarkan tabel tingkat risiko REBA pada aktivitas mengeluarkan pipa masuk dalam level sangat tinggi, 2) Tingkat risiko ergonomi berdasarkan tabel tingkat risiko REBA pada aktivitas menyusun pipa masuk dalam level sedang, 3) Tingkat risiko ergonomi berdasarkan tabel tingkat risiko REBA pada aktivitas hammering masuk dalam level sedang. ...... Screening Ergonomic risk level on manual handling activities of maintenance workers PT. Indonesia Jakarta Expro is done because of the incident reports related to manual handling in maintenance workers of PT. Expro Indonesia Batam. This Study aims to describe the level of ergonomic risk manual handling activities at the maintenance workers at PT. Expro Indonesia Jakarta using the Rapid Entire Body Assessment (REBA). This study found that: 1) Rate tables ergonomic risk based on the activity level of risk REBA issued into the pipeline very high level, 2) level of ergonomic risk table based on the activity level of risk REBA pipe compiled into the medium level, 3) level of ergonomic risk table based on the activity level of risk REBA hammering into the moderate level.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S53069
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harrington, Scott E.
Boston: McGraw-Hill, 2004
368 HAR r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Herman Darmawi
Jakarta: Bumi Aksara, 2004
658.155 HER m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>