Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 44 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yosie Octavia
Abstrak :
Tugas Akhir ini membahas mengenai human resource planning untuk Departemen Finance di PT. X. Perkembangan bisnis di PT. X yang melonjak sebesar hampir 300% dari tahun-tahun sebelumnya menyebabkan banyaknya proyek yang harus ditangani dan tentunya mempengaruhi penambahan tugas yang hams diselesaikan oleh sejumlah karyawan yang sudah ada. Dampak dari perkembangan bisnis yang melaju pesat tersebut tentunya juga dirasakan oleh departemen Finance. Dengan load pekeqaan yang sudah cukup tinggi dan membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi, maka tidak mengherankan jika karyawan merasa kewalahan dalam menyelesaikan tugasnya. Oleh karena itu peneliti memandang diperlukan adanya upaya perencanaan terkait dengan sumber daya manusia yang terdapat di PT. X dalam bentuk rancangan HRP agar target perusahaan pada departemen Finance dapat tercapai dengan efektif. Intervensi yang dirancang untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan menyusun human resource planning atau HRP. Tahapan HRP terdiri dari peramalan (forecasting) yang diperoleh hasil bahwa Departemen Finance di PT. X membutuhkan tambahan karyawan sejumlah 1 orang untuk menduduki jabatan Accounting Staff, kemudian ditentukan goal setting and strategic planning yang terkait dengan perencanaan seleksi & rekmtmen calon karyawan Accounting Staff. Tahapan terakhir dari HRP yaitu program implementation and evaluation yang berkaitan dengan implementasi dari rencana seleksi & rekmtmen serta bentuk evaluasi yang rencananya akan dilakukan selama setahun pelaksanaan HRP tersebut. Dalam hal ini analisa jabatan digunakan sebagai panduan dalam menjoisun prosedur seleksi & rekmtmen, serta sebagai panduan dalam menentukan persyaratan minimal yang hams dimiliki oleh calon karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan human resource planning atau HRP bagi Departemen Finance di PT. X agar terdapat kesesuaian antara jumlah karyawan yang dibutuhkan (baik secara kuantitas maupun kualitas) dengan Perencanaan Bisnis pemsahaan sehingga target bisnis pemsahaan dapat tercapai dengan baik dan kesejahteraan {well-being) karyawan, baik secara profesional maupun personal dapat terpenuhi.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T38033
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Dianda
Abstrak :
PT. XYZ merupakan perusahaan yang menghasilkan produk furniture mewah dan berkualitas tinggi yang bernama Bramante. Sahamnya dimiliki oleh tiga orang yaitu Fajar Hudhiarto, Bogi Sukmono, dan Ferry Dianda (penulis business plan). Didalam proses produksinya, PT. XYZ menggunakan bambu laminasi sebagai bahan baku dalam pembuatan furniturenya. Kegiatan operasional PT. XYZ terletak di dua lokasi. Lokasi pertama bertempat di Ciganjur sebagai kantor pusat yang memiliki fasilitas showroom, manufacturing, storage, riset dan desain dan lain-lain. Lokasi kedua berada di Ruko ITC Fatmawati. Untuk lokasi kedua, hanya memiliki fasilitas penunjang yaitu tempat penjualan dan showroom. Penulis memilih daerah Fatmawati sebagai tempat untuk membuka showroom, karena daerah tersebut dekat dengan kawasan perumahan menengah atas dan atas di Jakarta, terutama Jakarta Selatan. Pemilihan lokasi di Ciganjur sebagai pusat dari kegiatan operasional PT. XYZ, dengan alasan disekitar lokasi Ciganjur yang juga terdapat beberapa perumahan kelas menengah atas diantaranya Tanjung Mas Raya, Vila Kebagusan, dll. Pemilihan didaerah ini juga menjadi pertimbangan utama mengingat persediaan bambu terbanyak berada di Jawa Barat. Dengan munculnya peraturan dari Departemen Kehutanan dan Perkebunan yang membahas tentang dibatasinya penebangan kayu jati di Indonesia serta pembatasan eksploitasi kayu jati bisa dijadikan sebuah peluang bagi PT. XYZ untuk semakin mengembangkan perusahaan karena bahan baku jati akan mengurangi kemampuan produksi industri furniture dan tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan untuk masyarakat Indonesia yang sangat banyak. Sehingga bambu laminasi yang diproduksi bisa menjadi alternatif sebagai bahan baku pengganti kayu jati furniture untuk kebutuhan rumah tinggal. Seorang pemimpin didalam setiap bagian PT. XYZ merupakan suatu figur yang harus dicontoh bawahannya serta harus memberikan contoh yang baik agar diikuti oleh anak buahnya. PT. XYZ merupakan perusahaan yang baru dan mempunyai karyawan yang sedikit dan masih terbatas serta level posisi yang masih pendek dan belum rumit maka garis wewenang yang terjadi akan pendek dan bisa didelegasikan sesuai dengan posisi yang berada dibawahnya secara langsung. Pengelolaan Sumber Daya Manusia merupakan proses yang berkesinambungan serta terus menerus yang bertujuan untuk agar perusahaan selalu mendapatkan SDM yang berkualitas serta yang bisa menunjang kegiatan operasional serta meminimalkan tingkat turn over karyawan. Proses rekrutmen merupakan proses yang penting dalam penerimaan karyawan, karena biaya yang dikeluarkan cukup besar terutama jika perusahaan salah dalam merekrut karyawan. Setiap pekerjaan yang dilakukan karyawan akan dinilai oleh atasannya. Setiap karyawan PT. XYZ memiliki target individu yang menjadi tolak ukur untuk penilaian karyawan. Target individu ini disusun berdasarkan dengan target departemennya. Lalu target dari setiap departemenlah yang mengacu kepada target korporat. Ini dilakukan agar karyawan tahu kekurangan serta kelebihan yang dimilikinya, jadi bisa dilihat timbal balik dari atasan kebawahan atas kinerja karyawan tersebut. Sistem kompensasi diadakan untuk menurunkan tingkat turn over pada perusahaan dan juga untuk meningkatkan loyalitas serta motivasi karyawan dalam menyelesaikan setiap pekerjaannya. Kompensasi diberikan kepada karyawan sebagai timbal balik atas kontribusinya bagi perusahaan.
PT. XYZ is a company that produces luxuriant furniture and high quality product that called Bramante. It?s share owned by three people that is Fajar Hudhiarto, Bogi Sukmono, and Ferry Dianda (writer business plan). In its production process, PT. XYZ uses lamination bamboo in making of their furniture. Operational activity PT. XYZ located in two locations. First Location is in Ciganjur as the head office that have facility showroom, manufacturing, storage, research and design and others. Second Location resides in Ruko ITC Fatmawati. For second location, only have supporter facility that is sale place and showroom. Writer selects Fatmawati area as the place to open showroom, because this area is close to middle-up and up housing area in Jakarta, especially South Jakarta. Location choice in Ciganjur as the center of PT. XYZ operational activity, by reason around Ciganjur location there are also some middle-up housings too, for example Tanjung Mas Raya, Villa Kebagusan, etc. Election on this area also becomes major consideration remembers most at most bamboo supply resides in West Java. With regulation appearance from Departemen Kehutanan and Perkebunan that discuss about the of teak hewing in Indonesia and demarcation of teak exploitation can be made an opportunity for PT. XYZ for growing develop company because teak, core raw material will lessen industrial furniture product ability and will not enough for fulfill plenty needs for society of Indonesia. Lamination bamboo can become alternative substitution raw material for furniture. A commander in every part PT. XYZ is a figure that must imitated by its subordinate and must exemplify good in order to follow by its staff. PT. XYZ is new company and have few employees and has been limited and position level that has been short and has not yet been complicated then authority line that happened will be short and can be delegated in accordance with subordinate exists position directly. Human Resource Management is processes continual and continuously that bent on for in order to company always gets HR that with quality and that can support operational activity and level minimization turn over employees. Process recruitment is processes important in employees acceptance, because expense that released big enough especially if company wrong in recruiting employees. Every job that conducted by employees will be assessed by its superior. Every employee PT. XYZ has individual goals that become yardstick for employee assessment. This individual goal is compiled base with its department goals. Then goal of each department that relate to corporation goals. This conducted in order to employees knows insufficiency and excess that the of, become can be seen reciprocal from superior to the employees performance referred. Compensation System is performed to degrade level turn over at company and also to improve loyality and employees motivation in finishing every its job. Compensation is given to employees as reciprocal to the its contribution for company.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25524
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Adhi A.
Abstrak :
PT. X merupakan salah satu perusahaan BUMN yang pada tahun 1998 terkena dampak dari lcrisis ekonomi_ Krisis ini dan bebexapa masalah lainnya di penxsahaan menuntut pengambilan Iangkah-Iangkah khusus demi mempertahankan perusahaan melalui efesiensi operasionalisasi. Salah satu langkah yang berkaitan dengan masalah SDM perusahaan adalah pengambilan keputusan untuk tidak rnelakukan rekrutmen selama 10 tahun. Dampak dari langkah terscbut mulai dirasakan beberapa saat dewasa ini, yaitu pemsahaan kesulitan untuk mencari generasi atau kader pengganti untuk posisi atau jabatan yang akan scgcra ditinggal pensiun oleh pejabat saat Keberadaan masalah tersebut dirasakan oleh seluruh pihak di perusahaan, mulai dari staf, kepala bagian hingga kepala divisi. Hal ini diperkuat oleh hasil wawancara dan Kuesioner elisitasi masalah yang dilakukan oleh penulis terhadap 38 pegawai. Tugas Alchir ini bertujuan untuk memberil-can rancangan pemecahan masalah yang dapai diterapkan di perusallaan. Permasalahan kaderisasi di perusahaan tersebut mendorong pcnulis untuk menyusun rancangan pemecahan masalah dengan program Perencanaan SDM atau Human Resources Planning melalui program Succession Planning. Program Succession Planning ditujukan mmtuk dapat membantu perusahaan dalam menentukxm kandidat sukscsor tiap jabatan yang ada dalam PT. X. Dari beberapa pilihan model Succession Planning, penulis memilih untuk menooba menerapkan model Succession Planning dari Deegan (1986). Pemilihan model ini disebabkan model ini memberikan tahapan pelaksanaan yang lebih operasional, konkrit dan relatif dapat diterapkan dalam wakiu yang lebih Singkat. Dari hasil uji coba pencrapan program Succession Planning di PT. X terhadap 2 jabatan yang penting dalam posisi manajcrial (key positions) didapatkan bahwa penerapan program Succession Planning mernbutuhkan beberapa penyesuaian untuk dapat bexjalan efektif dan optimal di perusahaan. Saran yang diberikan terdiri atas saran yang diberikan kepada pihak perusahaan dan saran untuk penelitian sclanjut. Saran kepada pihak perusahaan diberlkan agar pencrapan program Succession Planning di PT. X dapat berjalan lebih optimal dan efektif, scdangkan saran untuk penelitian selanjut ditujukan agar penelitian mengenai topik ini lebih bervariasi dan mendalam. ......PT. X is a government subsidiary company (BUMN) that was hit by 1998 economic crisis. The crisis and several internal problems enforced the company to take special steps for operational efficiency. One step related to HRM decision was not to do any recruitment within 10 years period of time. The impact of this decision has just recently felt, the company finds diiiiculties to replace key management position because of retirement. This problem has been realized throughtltought the whole employee levels which also strengthened through interviews and problem identification questionnaires conducted to 38 employees. The purpose of this tinal project is to design option to be employed by PT. X. PT. X problem triggers writer to create Human Resources Planning through Succession Planning program. This Succession Planning Program is aimed to help PT. X selects the right successor for each key position available. Among several Succession Planning models, writer considers Deegan's (1986) Succession Planning model is the right option to be applied. The reason choosing Deegan's model is because the implementation steps are more likely concrete and can be executed in relatively short in period of time. Succession Planning program trial that has been done to 2 managerial key position in PT. X. The result shows that implementation of this program need several adjustment to be optimal and effective in the company. Suggestions from writer are consist of suggestion to PT. X and suggestion for further examination Writer proposal to PT. X are intended so that Succession Planning in PT. X can be optimal and effectively executed, meanwhile suggestion for in-ther study is aimed with the intention of more variation and in-depth research can be done to this topic.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
T34171
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Heidy Rosari
Abstrak :
ERP merupakan singkatan dari tiga elemen kata, yaitu Enterprise (perusahaan), Resourse (sumber daya) dan Planning (perencanaan). Penelitian ini membahas mengenai pengembangan sistem produk ERP pada PT Pupuk Sriwidjaja dengan pendekatan System Development Life Cycle (SDLC). Analisis kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan sistem yang dilakukan perusahaan sesuai dengan framework SDLC kecuali saat pelaksanaan Business Process Reengineering (BPR) yang umumnya dilakukan bersamaan dengan pemilihan konsultan. Tim proyek memutuskan untuk melakukan Business Process Reengineering (BPR) terlebih dahulu dan melakukan lelang untuk memilih konsultan setelahnya. Alasan dilakukannya BPR terlebih dahulu adalah agar analisis BPR lebih tajam.
ERP is an abbreviation of the word of three elements, namely Enterprise, Resourse and Planning. This study discusses the development of the ERP system in PT Pupuk Sriwidjaja, based on System Development Life Cycle (SDLC). Qualitative analysis used in this study show that the development of the system by the company has already suitable with the SDLC framework except when implementing Business Process Reengineering (BPR) which is generally performed in conjunction with the selection of consultants. The project team decided to undertake Business Process Reengineering (BPR) and conduct the auction prior to selecting a consultant thereafter. The reason is that BPR has strong analysis.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53163
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arry Septian
Abstrak :
Tingginya resiko kegagalan terkait proyek implementasi enterprise system menimbulkan perhatian khusus untuk faktor-faktor kesuksesan implementasi Enterprise Resource Planning (ERP). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari budaya organisasi terhadap implementasi ERP. Data empiris telah dikumpulkan dengan menggunakan survei kuisioner yang dibagikan ke para pengguna ERP di salah satu perusahaan keluarga di Indonesia. Ada satu dimensi budaya organisai, dari total enam dimensi, yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kesuksesan implementasi ERP. Sistem tertutup perusahaan berpengaruh negatif terhadap kesuksesan implementasi ERP. Hasil dari penelitian ini akan berguna bagi PT ABC dalam rangka menyusun strategi implementasi ERP ke depannya.
The high risk of failure associated with enterprise system implementation projects raise special attention to success factor in Enterprise Resource Planning (ERP) implementation. The aim of this paper is to analyze the influences of organizational culture on ERP implementation. Empirical data was collected using a survey questionnaire which was distributed to ERP users in one of the Indonesian family owned company. There is one dimension of organizational culture, out of six, which have significant influences to ERP implementation success. The organization?s closed system is negatively contributes to ERP implementation success. The outcomes of this study are useful to PT ABC as they would be able to strategize future ERP implementation.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bane Junita Gloria Theresa
Abstrak :
Pemenuhan order customer pada industri manufaktur ditentukan oleh ketepatan penyelesaian order produksi. Order produksi mengalami keterlambatan karena informasi permasalahan produksi terlambat diterima oleh pihak yang memiliki role dalam menyelesaikan permasalahan.Penelitian mengusulkan perubahan proses untuk mempercepat aliran informasi di area produksi. Perubahan proses membutuhkan metodologi rekayasa ulang proses bisnis melalui metode Business Process Reengineering (BPR).Penelitian ini memetakan kondisi as-is aliran informasi proses produksi menggunakan flowchart dan use case. Proses As-Is meliputi empat sub process yaitu production planning, production execution, production line issue dan reporting production performance.To-be yang diusulkan meliputi eliminasi aktifitas berulang, eliminasi aktifitas mengunggah dan mengunduh, mengintegrasikan database ERP dengan BI dan dashboard untuk reporting production performance. Usulan perbaikan dapat mengurangi waktu proses aliran informasi selama 11,64 hari dari 18,81 hari yaitu 62% dari waktu proses pada proses as-is. ......Customer order fulfillment in the manufacturing industry is determined by the 'just in time' of the completion of production orders. Production orders have been delayed due to problems in production area causing the line stop. This information delivered too late to the person in charge with the issue. The objective of this research is to improve flow of information for the production performance report. Improvement required methodology to reengineer business processes through methods of Business Process Reengineering (BPR). This research used flowchart and use case diagram to map as-is information flow of production process. The as-is production process covered into four sub-process, such as production planning, production execution, production line issues and production performance report. The to-be process proposed the elimination of repetitive activities such as download and upload activities due to production performance report, integration of ERP and BI, performance dashboards for reporting production. The proposal reduced processing time information flow for 11.64 day from 18.81 the day that is 62% of the time in the process as is.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45031
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monk, Ellen F.
Singapore : Corse Technology Cengage Learning, 2013
338.7 MON c (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky Tjok
Abstrak :
Untuk meningkatkan daya saingnya, banyak perusahaan menerapkan system informasi yang dinamakan dengan Enterprise Resource Planning (ERP). ERP adalah sistem informasi yang mengintegrasikan seluruh operasi bisnis dalam perusahaan, dari penjualan, keuangan, sumber daya manusia, produksi hingga distribusi dengan tujuan untuk membuat kesemua operasi tersebut berjalan dengan seefektif mungkin. Namun demikian, beberapa penilitian melaporkan banyak kasus dimana ERP gagal diterapkan dalam perusahaan. Kegagalan dari sebuah penerapan sistem ERP dapat dilihat dari dua aspek yaitu aspek organisasi dan penerapan teknikal. Aspek organisasi berhubungan dengan kebutuhan untuk melakukan perubahan proses bisnis, manajemen perubahan, pelatihan sumber daya manusia dan sebagainya. Aspek penerapan teknikal berhubungan dengan kebutuhan untuk mengintegrasikan sistem yang lama dengan sistem ERP, penentuan tingkat kustomisasi yang diperlukan untuk mencegah timbulnya masalah di masa depan, penganalisaan kesiapan infrastruktur teknologi terhadap sistem ERP dan pemilihan sistem ERP yang tepat dengan kebutuhan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi tindakan penanganan resiko dengan menggunakan metode Australia and New Zeland Methodology AS/NZS 4360:1999. Penelitian ini meliputi membangun konteks, mengidentifikasi resiko, menganalisa dan mengevaluasi resiko, membuat perencanaan tindakan penanganan resiko, pengawasan dan pengontrolan resiko. ......In order to maintain its competitiveness, many companies have implemented the information system called Enterprise Resource Planning (ERP). ERP is an information system that integrate all business functions within company, from sales, finance, human resource, production and distribution in order to make all these operations operate effectively. In reality, many research give report about failure in ERP implementation. The failure could be seen in two aspects: organizational aspect and technical aspect. Organizational aspect related with business process changes, change management, human resource development, etc. Technical aspect related with integration between legacy system and ERP, customization in ERP software, infrastructure assessment, etc. This paper is aim to give recommendation of risk handling strategy using Australia and New Zeland Methodology AS/NZS 4360:1999 framework. The scope of the research consist of extablish the risk context, identify risk, analyse risk, evaluate risk, treat risk, monitor and review risk.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50375
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Batara
Abstrak :
Tesis ini membahas pengaruh sumber daya yang dapat didefinisikan sebagai suatu kemampuan dan kapasitas potensi yang dapat dimanfaatkan untuk suatu kegiatan yang secara umum dikelompokkan menjadi manpower, material, machines dan money terhadap kinerja perencanaan pembangunan jalan KA jalur ganda lintas utara Jawa. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian berupa survey serta menggunakan metode SEM-PLS dalam analisa data. Hasil penelitian menemukan bahwa faktor sumber daya manusia, data dan informasi serta tools perencanaan memberikan pengaruh positif terhadap kinerja perencanaan. ...... This thesis discusses the influence of resource that can be defined as the ability and capacity of potential that can be used for an activity that is generally grouped into manpower, materials, machines and money towards planning performance on the north of Java double track railroads project. This research is a quantitative study with a survey type of research and using SEM-PLS methods for data analysis. The results found that the human factor, data and information and planning tools provide a positive influence on the performance of planning.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41922
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhomas Setia Pramudhita
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong penerapan Enterprise Resource Planning (ERP) di PT XYZ dan pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan. Kerangka konseptual penelitian didukung oleh teori Teknologi-Organisasi-Lingkungan (TOE) untuk mengeksplorasi fenomena dan menjawab pertanyaan penelitian. Desain kualitatif digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang diperoleh dari wawancara dengan 11 narasumber, sementara proses triangulasi digunakan untuk memvalidasi data keuangan perusahaan terkait dengan rasio keuangan. Temuan mengungkapkan bahwa adopsi teknologi ERP di PT XYZ didorong oleh perceived benefit, perceived compatibility, dan perceived complexity Selanjutnya, manajemen puncak, ketersediaan sumber daya perusahaan, dan dukungan pemerintah memiliki peran penting dalam mendorong adopsi teknologi. Kesimpulannya, penelitian ini menemukan bahwa perusahaan mengalami peningkatan rasio gross profit nargin setelah mengadopsi teknologi Enterprise Resource Planning (ERP) daripada sebelumnya ......This research is aimed at investigating into factors that drive the adoption of Enterprise Resource Planning (ERP) at PT XYZ and their impact on firm performance. The conceptual framework of the study is underpinned by Technology-Organization-Environment theory (TOE) to explore phenomena and answer research questions. A qualitative design is utilized to collect and analysis data that are derived from 11 interviews meanwhile triangulation process relies on corporate archives that are related to financial ratios. Findings reveal that technology adoption of ERP at PT. XYZ is driven by perceived benefit, perceived compatibility, and perceived complexity Furthermore, top management, the availability of corporate resources, and government support has an important role in fostering technology adoption. In conclusion, the study finds that company experiences higher gross profit margin ratio after adopting ERP technology than before.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>