Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sagung Anegsa Sakti
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur dan membandingkan imbal hasil, risiko, dan rating antara sukuk ijarah dengan sukuk mudharabah. Penulis menggunakan 32 sukuk ijarah dan 10 sukuk mudharabah sebagai sampel penelitian. Sukuk-sukuk tersebut tercatat di Bursa Efek Indonesia sebelum 1 Januari 2017, serta memiliki jatuh tempo setelah 31 Desember 2017. Penulis menggunakan metode Liliefors / Kolmogorov-Smirnov untuk mengukur distribusi normal data. Jika data terdistribusi normal, maka menggunakan uji t dua rata-rata untuk mengukur tingkat perbedaan data tersebut. Jika data tidak terdistribusi normal, penulis menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test untuk mengukur tingkat perbedaan dari variabel-variabel tersebut. Kesimpulan dari hasil penelitian tersebut adalah tingkat imbal hasil dan credit rating sukuk ijarah lebih tinggi daripada sukuk mudharabah, sedangkan tingkat risiko sukuk ijarah lebih rendah daripada sukuk mudharabah.

ABSTRACT
The main purpose of this paper is to measure and compare the valuation variables of ijarah sukuk and mudharabah sukuk. Using samples from 42 outstanding sukuk in Indonesia Stock Exchange secondary market of fixed income instrument within 2017. Samples are divided into 2 groups, 32 sukuk ijarah and 10 sukuk mudharabah. Researcher use Liliefors Kolmogorov Smirnov to measure whether datas are distributed normally or not. Then Paired Sample T test and Wicoxon Signed Ranks Test is used to measure the difference between two means. Conclusion is made from hipothesis, which is whether any differences in rate of return, risk rate, and transaction volume between ijarah sukuk and mudharabah sukuk. Conclusion from this research is that rate of return and credit rating of ijarah sukuk is higher than mudharabah sukuk, thus risk rate of ijarah sukuk is lower than mudharabah sukuk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50541
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deltadi Rachman Nurwijayanto
"Sukuk merupakan instrumen pasar keuangan Islami yang saat ini semakin populer. Tetapi, jumlah sukuk yang terbatas dapat mengindikasikan bahwa portfolio sukuk belum terdiversifikasi dengan baik dan dapat diartikan memiliki kemungkinan lebih besar untuk memiliki kinerja lebih rendah dibandingkan dengan portfolio obligasi konvensional. Penelitian ini bertujuan tu1tuk membandingk:an kinerja portfolio sukuk dengan portfolio obligasi konvensional, dan pengaruh jumlah emisi terhadap kinerja portfolio. Dari sisi return temyata portfolio sukuk tidak memberikan return yang berbeda dibandingkan dengan portfolio obligasi konvensional. Sementara itu dari sisi resiko, portfolio sukuk memiliki resiko yang lebih rendah dilihat dalarn hubungannya dengan resiko sistematiknya, walaupun secara resiko total sukuk memiliki resiko lebih tinggi dibandingk.an dengan portfolio obligasi kovensional. Portfolio sukuk memiliki kinerja lebih baik terhadap resiko totalnya dan sebaliknya terhadap resiko sistematiknya. Terhadap penambahan jumlah emisi, sukuk akan memberikan pengaruh terhadap kinerja portfolio sukuk, dimana hal tersebut tidak berlaku pada portfolio obligasi konvensional.
......Sukuk is an Islamic financial market instruments are now increasingly popular. However, a limited number of sukuk may indicate that the portfolio of sukuk yet well diversified and can be interpreted more likely to have lower performance compared with cnnventional bond portfolio. This study aimed to compare the performance of sukuk portfulio with conventional bond portfolio, and the effect of emissions on the performance of the portfolio. From the side of sukuk portfolio return has no different returns compared with conventional bond portfolio. Meanwhlle in terms of risk, portfolio of Sukuk has a lower risk seen in relation to its systematic risk, although at the total risk, sukuk has higher risk. Portfolio sukuk has better performance against the risk of total and contrary to its systematic risk. Addition of total emissions will impact on the performance of sukuk portfolio, whlch it does not apply to conventional bond portfolio."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33513
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriana Aghita Pratama
"Penelitian mengenai variabel-variabel penentu tingkat pengembalian saham yang banyak dilakukan umumnya selalu menyimpulkan bahwa risiko saham sebagai salah satu variabel penentu sangat mendominasi dalam setiap pertimbangan yang dilakukan oleh para investor dalam memutuskan untuk menginvestasikan dananya di pasar modal. Namun sebenarnya ada variabel penentu lain yang juga akan mempengaruhi tingkat pengembalian saham yang perlu dipertimbangkan, yaitu likuiditas saham.
Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk menguji bagaimana pengaruh risiko saham dalam hal ini adalah risk premium dan likuiditas saham yang diukur dengan besarnya depth to relative spread terhadap imbal hasil saham saham dari perusahaan-perusahaan yang listing di BEI. Dengan menggunakan metode regresi data panel, hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa baik risk premium maupun likuiditas saham yang diukur dengan depth to relative spread mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap imbal hasil saham dari perusahaan-perusahaan yang listing di BEI. Variabel risk premium mempunyai pengaruh positif terhadap imbal hasil saham, sedangkan variabel depth to relative spread mempunyai pengaruh negatif terhadap imbal hasil saham.

Research on determinant variables of rate of stock return has frequently been undertaken, generally with the conclusion that stock risk is very dominant for an investor in making investment decisions in the capital market. But there is another factor that also needs to be considered, stock liquidity.
The purpose of this research is to test how risk premium and stock liquidity, measured by depth to relative spread, influence stock return of public companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The results from this research show that risk premium and stock liquidity,measured by depth to relative spread, have a significant effect on the stock return of public companies listed on the Indonesia Stock Exchange. Risk premium variable has a positive effect to stock return, in contrary depth to relative spread has a negative effect to stock return.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6577
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jenny Hadikusuma
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor serta variabel yang mempengaruhi Non Interest Income pada industri perbankan di Indonesia serta pengaruh Non Interest Income terhadap return, risiko dan kinerja selama periode 2002 hingga 2010. Menggunakan metodologi panel data, hasil penelitian menunjukkan bahwa besaran aset bank (size), rasio modal terhadap aset, kompetisi dan teknologi berpengaruh terhadap non interest income. Non interest income pada industri perbankan di Indonesia tidak berpengaruh terhadap return, namun berpengaruh terhadap risiko dan kinerja.
Kata kunci: Non Interest Income, Return, Risiko, Kinerja
......Title : Determinants of Non Interest Income in Indonesia Banking
This study aims to understand factors and variables that affect the non interest income in Indonesia banking industry during the period of 2002 to 2010. Using the panel data methodology, result showed that bank size, equity to asset ratio, competition and technology affect non interest income. Non interest income affect to risk and performance but not to return.
Keywords: Non Interest Income, Return, Risk, Performance"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Iqbal
"Penelitian ini menganalisis perbandingan strategi investasi antara pendistribusian modal secara sekaligus atau biasa disebut dengan Lump-Sum LS dan pendistribusian modal secara bertahap atau biasa disebut dengan Dollar-Cost Averaging DCA . Penerapan setiap strategi investasi harus didasarkan pada karakteristik dari instrumen investasi yang dipilih oleh investor dan karakteristik dari investor atas investasi yang dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis return dan risk pada portofolio instrumen investasi yang menerapkan LS dan DCA. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t t-test atau biasa disebut dengan uji parsial untuk menguji hipotesis mengenai return dan risk pada portofolio instrumen investasi yang menerapkan LS dan DCA. Sampel penelitian ini adalah portofolio instrumen investasi terdiri dari saham yang terdaftar di indeks Kompas100 pada periode Agustus 2007-Januari 2017. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa selama periode penelitian portofolio instrumen investasi yang menerapkan LS memiliki return yang lebih tinggi, jika dibandingkan dengan return pada portofolio instrumen investasi yang menerapkan DCA. Hasil dari penelitian ini kemudian menyarankan kepada investor untuk menerapkan strategi investasi LS pada portofolio instrumen investasi yang dimiliki.

These studies analyze the comparison between the distribution of capital investment strategy at once or commonly known as Lump Sum LS and the distribution of capital investment strategy gradually or commonly known as Dollar Cost Averaging DCA . The application of any investment strategy should be based on the characteristics of the chosen investment instruments by investors and the characteristics of investors over the investments made. The purpose of this research is to analyze the return and risk on portfolio investment instruments that apply the LS and DCA. Research methods used in this research is t test or commonly referred to as a partial test for testing the hypothesis concerning the return and risk on portfolio investment instruments that apply the LS and DCA. The sample of this research is the investment instruments portfolio consists of stocks listed on the Kompas100 index in the period August 2007 January 2017. The results of this study stated that during the period of the research portfolio investment instruments that apply the LS has higher return, if compared to the return on a portfolio of investment instruments that implement the DCA. The results of this research later suggests to investors to implement investment strategies investment instruments portfolio in LS."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apro Mefanda
"Tesis ini membahas tentang kegiatan berinvestasi oleh perusahaan dana pensiun di Indonesia. Dengan banyaknya dana yang dihimpun dari para peserta dana pensiun dengan tujuan mendapatkan manfaat di masa pensiun, maka perusahaan mempunyai tanggung jawab dalam memberikan imbal hasil yang diharapkan oleh peserta dana pensiun. Dengan menggunakan model risiko portofolio Markowitz, diharapkan perusahaan dapat mengelola risiko investasi dengan baik dan kemudian mendapatkan imbal hasil yang diharapkan.
......This thesis discusses about investment activity by pension fund company in Indonesia. The abundance of funds collected from the participants of the pension fund with the purpose of obtaining benefits in retirement, then the company has a responsibility to give the expected return to participants. Using risk portfolio model by Markowitz, company will be expected to be able to manage investment risk and then get a good expected return."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tati Febriyanti
"Permasalahan pada perusahan asuransi kerugian ABC unit syariah adalah perolehan return investasi yang dikelola dengan menggunakan sistem syariah lebih kecil dari return investasi yang dikelola dengan sistem konvensional yaitu sebesar 8.4 % untuk syariah dan 11.1 % untuk konvensional pada tahun 2006 dan sebesar 6.95 % untuk syariah dan 10.7 % untuk konvensional pada tahun 2007, yang salah satu faktor penyebabnya adalah belum optimalnya pengelolaan investasi untuk dana syariah itu sendiri.
Untuk menjawab permasalahan tersebut disusun portofolio investasi yang optimal dengan menggunakan portofolio yang ada maupun dengan menambah jenis instrumen investasi yang digunakan. Dalam menyusun komposisi yang optimal dilakukan dengan menggunakan konsep optimalisasi dalam investasi dengan metode Efficient Frontier Markowitz. Serta menggunakan software solver untuk mendapatkan alokasi dana yang memberikan return serta risiko yang optimal. Sedangkan untuk membandingkan hasil investasi yang optimal dengan hasil investasi syariah yang sudah ada akan dilakukan dengan menggunakan uji T upper tail test untuk dua sample.
Dari uji statistik yang dilakukan pada tingkat kepercayaan 5 % diperoleh hasil bahwa return investasi dari ketiga portofolio optimal yang diperoleh pada penelitian ini lebih besar dari hasil investasi yang sudah ada. Dimana return investasi per bulan yang sudah adalah sebesar 0.640 % per bulan atau 7.68 % per tahun, sedangkan return investasi yang optimal yang dihasilkan dengan menggunakan portofolio investasi yang sudah ada yaitu sebesar 0.735 % per bulan atau 8.82 % per tahun, dengan menambah jenis instrumen yang digunakan yaitu dengan 3 jenis instrumen investasi memberikan return investasi sebesar 1.256 % atau 15.07 % per tahun, serta dengan menggunakan 4 jenis instrumen investasi memberikan return investasi sebesar 1.533 % per bulan atau 18.4 % per tahun.

The problem that exists in ABC Sharia General Insurance Unit is that its investment portfolio has less return compared to conventional portfolio. It was 8.4 % for sharia and 11.1 % for conventional in 2006 and 6.95 % for sharia and 10.7 % for conventional in 2007. One of the reason why this was happened was the sharia portfolio has not optimally managed yet.
To answer this problem, in this study, the portfolio will be rearranged by using the same instrument and also be added with some other instruments to find the optimum portfolio allocation. In arranging the new portfolio, this study will use optimum allocation concept in investment applying Markowitz Efficient Frontier method. The allocation for an optimum risk and return will be calculated by using solver software. Risk and return of those allocations then will be compared statistically with the previous sharia portfolio investment result by employing T upper tail test for two samples.
In this study, the T statistic test with 5 % confidence level found that the return of those three optimum portfolios bigger than the one that exist. Where monthly return for the existing portfolio was 0.640 % or 7.68 % per year, while the optimum portfolio which used the same instrument is 0.735 % per month or 8.82 % per year. And for portfolio with using 3 instruments give return 1.256 % per month or 15.07 % per year, and 4 instruments give return 1.533 % per month or 18.4 % per year respectively."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T25477
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sunarso
"Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, diperlukan penelitian tentang efektifitas strategi pricing yang diterapkan bank untuk mencapai return yang optimal serta dapat mempertahankan market share dan loyalitas nasabahnya. Efektifitas strategi pricing dievaluasi dengan menggunakan Customer Profitability Analysis (CPA).
Bank X menerapkan strategi Full Absorbtion Pricing kepada seluruh nasabahnya, termasuk Transco Group. Strategi ini dimaksudkan agar Bank X akan memperoleh Return on Risk Asset (RORA) sebesar 2% dan Return on Equity (ROE) sebesar 29,38%.
Dengan mengaplikasikan Customer Profitability Analysis dapat disimpulkan bahwa strategi full absorbtion pricing tidak efektif diterapkan kepada Transco Group karena hanya menghasilkan RORA 1,71% dan ROE 21,37% (lebih rendah dari target).
Berdasarkan analisis wallet size, diketahui bahwa Transco Group masih potensial untuk menyerap produk-produk Bank X. Untuk itu disusun skenario peningkatan wallet share dan pricing yang lebih kompetitif berdasarkan strategi relationship pricing.
Skenario A berupa optimalisasi transaksi produk assets dengan menurunkan suku bunga Kredit Modal Kerja (KMK) menjadi 18% suku bunga KI tetap 16% dengan syarat fasilitas kredit tersebut ditarik 100%. Skenario ini menghasilkan RORA 1,68%, ROE 21,05%, yang berarti masih lebih rendah dari pada target return.
Skenario B berupa optimalisasi produk assets dan liabilities, dengan menurunkan suku bunga KMK menjadi 18% suku bunga KI tetap 16% dengan syarat fasilitas kredit ditarik 100% dan Transco Group harus menempatkan deposito dan gironya 100% di Bank X. Skenario ini menghasilkan RORA 1,72%, ROE 21,45% (lebih rendah dari target return).
Skenario C berupa optimalisasi produk assets, liabilities dan fee based product, dengan menurunkan suku bunga KMK menjadi 18% suku bunga KI tetap 16% dengan syarat fasilitas kredit ditarik 100%, penempatan seluruh deposito dan giro serta penyaluran seluruh aktifitas ekspor/impor melalui Bank X. Skenario ini menghasilkan RORA 2,38%, ROE 29,76% (melebihi target return).
Dengan demikian skenario C yang merupakan penerapan strategi relationship pricing approach direkomendasikan untuk diterapkan Bank X kepada Transco Group."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T11469
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Virda Onglau Renza
"Investasi dapat diartikan sebagai cara penanaman modal, baik langsung maupun tidak langsung bertujuan untuk mendapatkan keuntungan sebagai hasil dari penanaman modal tersebut. Harapan untuk memperoleh keuntungan tersebut diusahakan dapat terwujud dengan melakukan penilaian dan analisis yang berkaitan dengan tingkat pengembalian investasi dan risiko yang akan dihadapi, baik dari faktor eksternal maupun internal perusahaan. Salah satu analisis yang digunakan adalah analisis yang didasarkan pada kinerja keuangan yang terdapat dalam data-data akuntansi.
Penelitian dalam tesis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh pertumbuhan harga saham yang diukur dengan Price earning ratio (PER), leverage keuangan yang diukur dengan Debt to equity ratio (DER) dan tingkat profitabilitas yang diukur dengan Earning per share (EPS) terhadap return dan risiko saham. Return adalah keuntungan yang diperoleh atas investasi yang dilakukan oleh investor, risiko adalah ketidaktentuan atas investasi yang akan diperoleh oleh investor, PER merupakan perbandingan antara harga saham terhadap laba bersih per lembar saham, DER merupakan perbandingan antara jumlah kewajiban dengan jumlah modal sendiri, sedangkan EPS adalah perbandingan antara laba bersih setelah pajak dengan jumlah lembar saham biasa yang beredar.
Penelitian dalam tesis ini dilakukan terhadap 14 perusahaan Automotive & Allied yang sahamnya telah listing di Bursa Efek Jakarta dengan rentang waktu penelitian dari tahun 2001 sampai dengan 2005. Untuk menguji hubungan antara variabel independen dan dependen digunakan uji korelasi dan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen digunakan uji regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PER tidak mempunyai hubungan dengan return sedangkan DER dan EPS memiliki hubungan dengan return saham pada perusahaan Automotive & Allied dan tidak terdapat hubungan antara PER, DER dan EPS dengan risiko saham perusahaan Automotive & Allied. Secara simultan, variabel PER, DER dan EPS terdapat pengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan Automotive & Allied sedangkan tidak terdapat pengaruh terhadap risiko saham perusahaan Automotive & Allied.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, sebaiknya para investor lebih mempertimbangkan EPS dan tidak hanya menggunakan variabel yang dipakai dalam penelitian ini dalam melakukan investasi, tetapi juga mempertimbangkan hal-hal lain yang bisa mempengaruhi tinggi rendahnya return dan risiko saham tersebut. Bagi para peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menambah faktor-faktor lainnya baik eksternal maupun internal perusahaan, yang diperkirakan akan mempengaruhi return maupun risiko saham.

Investment can be interpreted as a mode cultivation of capital, direct and indirect aim to get advantage as a result of cultivation of the capital. Expectation to get the advantage can be materialized by doing the assessment and analysis related to return and risk, either from external and internal factor of company. One of the analysis used is the analyzing that based on the finance performance in accountancy data.
The research in this thesis is aim to know the relation and influence of the growth share price measured by Price earning ratio ( PER), leverage measured by Debt to equity ratio (DER) and the level of profitability measured by Earning per share (EPS, to stock return and risk. Return is a benefit which obtained from the investment, risk is the uncertainty that an investment will earn by investor, PER is comparison between share prices to net profit per sheet share, DER is comparison between debt amounts with capitals amount, while EPS is comparison between net profits after tax with the common share sheets amount.
Research in this thesis is done to 14 company Automotive & Allied which are the share have listing in Jakarta Stock Exchange from 2001 to 2005. To test the relation between independent and dependent variables used by correlation test and for the test of influence of independent variable to dependent variable used by multiple linear regression test.
The result of this research shows that PER doesn't have the relation with stock return, while DER and EPS have the relation with stock return and there?s no relation between PER, DER and EPS with risk. Simultaneously, variable PER, DER and EPS are significant influence to stock return, while there are no influence to risk.
Based on the research result, investors better more considering EPS and not only using the variable in this research in doing the analysis investment, but also consider the miscellaneous that can influence stock return and risk. To all researchers, if will do the research, concerning the factors influence return and share risk, the data to be analyzed should be tested. For the next research, expected can add the other factors which estimated will influence stock return and risk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T23814
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Ariska Ferani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan dan pengaruh indikator kredit yaitu Non Performing Loan (NPL), Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP), dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) terhadap Imbal Hasil dan Risiko Saham pada perbankan di Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 12 bank yang memenuhi syarat dan listing di Bursa Efek Jakarta. Data harga penutupan saham untuk mengolah Imbal Hasil dan Risiko Saham perbankan diambil di website yahoo finance dengan interval harian. Imbal Hasil saham diolah secara mingguan dan Risiko Saham diolah secara tahunan. Sedangkan untuk indikator kreditnya dari laporan keuangan triwulan publikasi diambil di website Bank Indonesia. Data-data mentah tersebut selanjutnya diolah dengan menggunakan pearson product moment dan metode regresi berganda dengan uji interaksi.
Hasil penelitian ini adalah Non Performing Loan (NPL) dan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) tidak memiliki hubungan secara signifikan terhadap Imbal Hasil dan Risiko Saham pada perbankan di Indonesia. Namun, Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) memiliki hubungan dan mempengaruhi secara signifikan terhadap Imbal Hasil dan Risiko Saham pada perbankan di Indonesia.

This research is made to see the relation and effect of credit indicators sush as Non Performing Loan (NPL), Provision for Loan Losses (PLL), and Risk Weighted Asset (RWA) toward the Stock Return and Risk of banking in Indonesia. These samples? research are 12 banks that meet the requirement and had been listed at Jakarta Stock Exchange (IDX). The daily closing prices of stock taking from yahoo website at finance are used to make stock return and risk. The stock return is made weekly and the stock risk is made years. Meanwhile, the credit indicators are took from quaterly financial statement at Bank Indonesia?s website. Those data are then processed using pearson product moment and multiple regression method with interaction test.
The research results are Non Performing Loan (NPL) and Provision for Loan Losses (PLL) have no relation significantly toward the Stock Return and Risk of banking in Indonesia. Meanwhile, Risk Weighted Asset (RWA) have relation and effect significantly toward the Stock Return and Risk of banking in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25274
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>