Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yudistira Slamet
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S26343
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farellthea Adhitya
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari penerapan ERP yang diberlakukan di Jakarta dengan 3 skenario. Ketiga skenario ini memakai sistem zonasi kawasan dengan skenario pertama adalah menerapkan skema ERP pada seluruh jalan non-tol yang mempunyai potongan melintang dengan Jakarta Outer Ring Road (JORR). Skenario kedua dibagi kedalam dua zona yaitu Zona 1 adalah daerah yang dibatas oleh Jakarta Outer Ring Road (JORR) dan Jakarta Intra Urban Toll (JIUT). Zona 2 adalah daerah di dalam Jakarta Intra Urban Toll (JIUT). Skenario ketiga hampir serupa dengan skenario kedua namun terdapat penambahan Zona 3 yaitu daerah di dalam Loop Line Jakarta. Penelitian akan melihat respon dari pengguna kendaraan pribadi roda empat terhadap pemberlakuan kebijakan dengan 3 skenario di atas. Penelitian ini menggunakan metode Revealed Preference dan Stated Preference untuk membuat kuesioner. Survei secara daring dan tatap muka dilakukan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan. Hasil survei diolah dengan menganalisis persentase pengurangan kendaraan per pengenaan tarif dan membangun model logit dari setiap kelompok data. Terdapat pengaruh yang nyata antara kenaikan tarif ERP dengan pengurangan penggunaan kendaraan pribadi. Selain itu, terdapat kecenderungan bahwa responden dengan jarak tempuh yang lebih jauh mempunyai sensitivitas yang lebih rendah dibandingkan dengan responden yang memiliki jarak tempuh yang lebih dekat.

ABSTRACT
This study aims to determine the impact of ERP implementation that are implemented in Jakarta with 3 scenarios. These three scenarios use the zoning system with the first scenario is to implement an ERP scheme on all non-toll roads that have cross sections with the Jakarta Outer Ring Road (JORR). The second scenario is divided into two zones, namely Zone 1 is an area bordered by Jakarta Outer Ring Road (JORR) and Jakarta Intra Urban Toll (JIUT). Zone 2 is an area within Jakarta Intra Urban Toll (JIUT). The third scenario is almost similar to the second scenario but there is an addition of Zone 3, namely the area within the Loop Line in Jakarta. The study will look at the response of four-wheeled private vehicle users to the implementation of policies with the 3 scenarios above. This study uses the Revealed Preference and Stated Preference method to make a questionnaire. Online and face-to-face surveys are conducted to collect the data needed. The survey results were processed by analyzing the percentage of vehicle reduction per tariff imposition and building a logit model from each data group. There is a significant effect between the increase in ERP rates and a reduction in the use of private vehicles. In addition, there is a tendency that respondents with further travel distance will have a lower sensitivity compared to respondents who have a closer."
2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Adha Pamekas
"Kaca lembaran merupakan salah satu komoditas yang dapat dikategorikan sebagai komoditas andalan. Hal ini ditandai dengan kinerja ekspor yang terus meningkat setelah sebelumnya mengalami penurunan yang cukup berarti pada saat krisis melanda Asia, dimana nilai ekspor terus meningkat dengan peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan peningkatan ekspor dunia.
Daya saing kaca lembaran Indonesia di pasar dunia, sejak tahun 1996 - 2000 menunjukkan kecenderungan meningkat dan mampu bersaing dengan produk yang sama dari negara-negara pesaing walaupun sempat mengalami penurunan pada tahun 1997. Hal ini ditandai dengan menurunnya konsumsi di dalam negeri dan nilai atau volume ekspor ke dunia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi kekuatan daya saing kaca lembaran Indonesia di pasar intemasional dan mencari alternatif strategi yang direkomendasikan dalam upaya meningkatkan daya saing.
Dari hasil perhitungan kinerja ekspor dan dengan metode Revealed Comparative Advantage (RCA) dan Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP), diketahui bahwa untuk kaca lembaran secara umum, kinerja ekspornya terus meningkat dengan tingkat pertumbuhan melebihi pertumbuhan ekspor dunia serta meningkatnya pangsa pasar komoditas tersebut memiliki kekuatan daya saing yang sedang dan juga menunjukkan bahwa dari tahun 1996 hingga tahun 2000 terjadi peningkatan dan tahap perluasan ekspor menjadi tahap net eksportir. Sementara itu, untuk komoditas-komoditas yang termasuk dalam kaca lembaran ini, diketahui bahwa dua komoditas yaitu HS 700521 dan 700510 memiliki kekuatan daya saing yang tinggi dan mempunyai peluang yang lebih besar dalam penguasaan pangsa pasar, serta komoditas lainnya yaitu 700530 memiliki kekuatan daya saing yang tingkat menengah.
Untuk menentukan alternatif strategi, digunakan teknik proses hirarki analitik (PHA), yaitu suatu permodelan dengan menggunakan skala prioritas berdasarkan penilaian para pakar. Dengan menggunakan metode ini diperoleh faktor-faktor yang berpengaruh dalam upaya peningkatan daya saing kaca lembaran Indonesia, adalah : Kondisi Faktor; Kondisi Permintaan, Industri terkait dan pendukung, Strategi, Struktur dan Persaingan; Kesempatan / peluang serta Pemerintah.
Alternatif strategi dalam upaya peningkatan daya saing kaca lembaran didasarkan pada teori Strategi Generik Michael Porter. Selanjutnya dengan PHA dihitung bobot dari kuesioner yang telah diisi oleh responden dan diperoleh prioritas pertama dari alternatif strategi adalah keunggulan biaya menyeluruh dengan keunggulan pada biaya kumulatif yang dikeluarkan oleh industri dalam melaksanakan aktivitas rantai nilai lebih rendah dibandingkan dengan biaya kumulatif para pesaingnya, misalnya dalam bentuk harga yang rata-rata lebih rendah dibandingkan dengan pesaingnya.
Dengan terpilihnya alternatif strategi tersebut, kemudian dapat dilaksanakan dengan baik oleh seluruh pihak-pihak yang terkait yang pada akhirnya akan kemampuan daya saing dan penguasaan pangsa pasar akan meningkat sehingga diperoleh peningkatan kinerja ekspor Indonesia guna meningkatkan keselahteraan masyarakat Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12034
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Junita
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya saing dan faktor - faktor yang mempengaruhi ekspor produk farmasi Indonesia ke enam negara tujuan (China, Malaysia, Philipina, Singapura, Thailand dan Vietnam). Revealed Comparative Advantage (RCA) digunakan untuk menganalisis daya saing. Sedangkan pendekatan model gravitasi digunakan untuk menganalisis faktor - faktor yang dominan mempengaruhi aliran ekspor produk farmasi Indonesia. Adapun metode regresi yang digunakan adalah metode regresi panel data dengan Model Efek Tetap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel independen seperti PDB Perkapita negara tujuan ekspor, Jumlah Penduduk negara tujuan ekspor, Nilai Tukar Riil (REER), Jarak Ekonomi dan Indeks RCA mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ekspor produk farmasi Indonesia ke beberapa negara tujuan ekspor. Sedangkan variabel PDB Perkapita negara pengekspor dan Jumlah Penduduk negara pengekspor tidak berpengaruh signifikan terhadap ekspor produk farmasi

ABSTRACT
The objective of this research is to analyze the competitiveness and the factors that influence Indonesia pharmaceutical products export to six importing countries (China, Malaysia, Philipina, Singapura, Thailand and Vietnam). Revealed Comparative Advantage (RCA) was used to analyze competitiveness. In this research study, a gravity model approach was used in order to analyze the main factors affecting the export of Indonesia pharmaceutical products. Panel data regression method with fixed effect was used to analyze export model. The result shows that independent variables like GDP percapita importing country, Population importing country, REER, Economic Distance, and RCA Index have the significant influence on pharmaceutical product exports. But, GDP percapita exporter country, and Population exporter country have not the significant influence on pharmaceutical products export."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T54438
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nia Setianingtias
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Daya Saing Ekspor 17 jenis produk karet Indonesia dan menganalisa faktor yang mempengamhi kinerja ckspor karet Indonesia, antara lain pennintaan dunia, diversiiikasi dan daya saing (comparative advantage). Dimana esfimasi dilakukan menggunakan data panel dcngan mmit cross section 17 dan data time series 7 tahun (2000-2006). Model dalam penelitian ini diadopsi dari penelitian sebelumnya yang menggunakan External market condition diversijication dan wmpemivems sebagai faktor yang mempengamhi kinerja ekspor di Aiiika. Setelah dilakukan analisis dengan data panel melalui pemilihan model estimasi yang eiisien maka hasil estimasi menunjukkan bahyva variabel permintaan dunia dan daya saing karet Indonesia berpengaruh positif dan signiiikan terhadap kfI‘l¢l’j3 ekspor karet Indonesia. Sedangkan variabe diversitikasi tidak signiiikan terhadap kinerja ekspor kamet Indonesia.
......The focus of this study is to analyze the comparative advantage and export perfonnance on Indonesian I7 rubber product during the period of 2000-2006. The data estimate is using panel data analysis with 17 cross section unit and 7 years time series data. Result analysis show that the world demand and competitiveness has a signiicant eH`ect on rubber export performance of Indonesia. In addition, diversification is insignificant on effecting on mbber export performance of Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T34213
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Nisrina Fathin
"Sebagian besar masyarakat kota lebih memilih bermobilisasi menggunakan angkutan umum, terutama pada jam sibuk (06.00-09.00) atau peak hour. Di satu sisi, angkutan umum pada jam nonsibuk (09.00-16.00) atau off-peak hour, memiliki tingkat penggunaan atau utilitas yang rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan tingkat utilitas atau penggunaan angkutan umum pada jam nonsibuk adalah melalui penerapan kebijakan tarif dinamis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis preferensi dan potensi perpindahan masyarakat dalam menanggapi pemberlakuan tarif dinamis angkutan umum, serta dampaknya pada peningkatan utilitas angkutan di jam nonsibuk. Metode analisis data menggunakan model logit biner dan pendekatan regresi logistik. Setiap fungsi utilitas diuji kelayakannya dengan uji Omnibus, uji Hosmer-Lemeshow, Nagelkerke R Square, dan Overall Percentage. Selanjutnya dilakukan uji validasi menggunakan Root Mean Square Error pada setiap fungsi utilitas. Setelah itu, dilakukan pemilihan model berdasarkan hasil uji kelayakan dan uji validasi. Uji komparasi Mann Whitney dilakukan pada kelompok data menghasilkan terdapat perbedaan karakteristik untuk menentukan pewakilkan model. Dilanjutkan dengan analisis probabilitas permintaan kombinasi penghematan waktu dan tarif diskon dari model terbaik pada kelompok yang diuji. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner berisi pertanyaan revealed preference dengan pendekatan stated preference. Pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa minat masyarakat untuk meningkatkan utilitas angkutan umum pada jam nonsibuk dipengaruhi oleh penawaran penghematan waktu dan tarif diskon. Potensi permintaan yang berpengaruh ke peningkatan pengguna LRT Jabodebek pada jam nonsibuk berada di angka 70% untuk low income dan 60% untuk high income, serta kombinasi penawaran penghematan waktu dan tarif diskon yang paling efektif adalah di penghematan waktu 10 menit dengan tarif diskon 50% untuk low income dan penghematan waktu 10 menit dengan tarif diskon 30% untuk high income.
......Most urban residents prefer to mobilise using public transport, especially during peak hours (06:00-09:00). On the one hand, public transport during non-peak hours (09.00-16.00) or off-peak hours, has a low level of utilisation. One way to increase the level of utility or use of public transport in off-peak hours is through the implementation of dynamic tariff policies. This study aims to analyse the preferences and potential displacement of people in response to the implementation of dynamic public transport tariffs, as well as its impact on increasing the utility of public transport in off-peak hours. The data analysis method used a binary logit model and logistic regression approach. Each utility function was tested for feasibility with the Omnibus test, Hosmer-Lemeshow test, Nagelkerke R Square, and Overall Percentage. Furthermore, a validation test is carried out using Root Mean Square Error on each utility function. After that, model selection was carried out based on the results of the feasibility test and validation test. The Mann Whitney comparison test was carried out on data groups resulting in differences in characteristics to determine model representation. This was followed by an analysis of the probability of requesting a combination of time savings and discount rates from the best model in the tested group. Data collection was done by distributing questionnaires containing revealed preference and stated preference questions. In this study, it can be concluded that public interest in increasing public transport utility during off-peak hours is influenced by the offer of time savings and discounted fares. The potential demand that affects the increase in Jabodebek LRT users during non-busy hours is at 70% for low income and 60% for high income, and the most effective combination of time saving offers and discount rates is at 10 minutes time savings with a 50% discount rate for low income and 10 minutes time savings with a 30% discount rate for high income."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Public goods are known to be goods that are non-rival and non-rival non - excludable. This means that consumpition of the goods by one individual does not reduce availability of the good for consumption by others and that no one can be effectively excluded from using the good...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eleonora Sofilda
"Tesis ini dibuat untuk mengetahui bagaimana kinerja ekspor manufaktur padat sumberdaya pertanian dengan tiga pendekatan, yaitu Constant Market Share, Revealed Comparative Advantage, dan Trade Specialization Ratio. Periode penelitian yang digunakan mulai dari tahun 1986 sampai dengan tahun 1998. Hasil perhitungan constant market share (CMS) menunjukkan bahwa pada tahun 1986 sannpai dengan tahun 1993 nilai ekspor Indonesia untuk komoditas manufaktur padat sumberdaya pertanian (SITC 611, 612, 613, 634, dan 635) masih mengalami peningkatan, walaupun peningkatan nilai ekspor ini mengalami penurunan yang berfluktuasi dari tahun ke tahun. Nilai ekspor yang bernilai positif ini lebih disebabkan karena positifnya efek pertumbuhan dunia dan efek Jaya saing. Pada saat negatifnya efek daya saing di pasar internasional, mulai tahun 1994 sampai dengan tahun 1998 terjadi penurunan yang sangat tajam untuk nilai ekspor-Indonesia untuk komoditas manufaktur padat sumber daya pertanian.
Krisis ekonomi yang dimulai pada awal 1997 yang disebabkan depresiasi rupiah ternyata membawa dampak yang besar terhadap perekonomian Indonesia. Depresisasi rupiah yang terjadi seharusnya mampu meningkatkan nilai ekspor ternyata tidak terjadi, hal ini menunjukkan bahwa daya saing Indonesia untuk komoditas ini sangat lemah di dunia Internasional. Oleh karena itu negara kita harus meningkatkan kualitas dari komoditas yang di ekspor dan memperhatikan aspek-aspek lainnya yang menjadi penyebab lemahnya daya saing Indonesia di pasar Internasional. Perlunya perhatian Pemerintah yang lebih dalam menjalankan roda perekonomian sehingga produksi menjadi lebih efisien dan perlu ditingkatkan peran ekspor komoditas yang padat sumberdaya pertanian karena basis Indonesia dalam produksi ada pada sumberdaya pertanian.

This thesis is made to know how export working heavy agriculture with three approaches, which is Constant Market Share, Revealed Comparative Advantage and Trade Specialization Ratio. Period of research which is in use start from 1986 until 1998. The result of constant market share (CMS) calculation shown that in the year of 1986 until 1993 Indonesian value of export for the commodity of heavy agriculture resources manufacture (SITC 611, 612, 613, 634 and 635) still continuing to improvement, although this value of improvement still decline to reduction from year to year. The value of export which has positive mark is causes more of the positive effect of the world growth and competitive effect. By the time that competitive effect at the International market which have negative, from 1994 until 1998 become decline that so hard of Indonesia export value for the commodity of heavy manufacture agriculture resources.
Economic crisis which is began at the earlier 1997 causes by rupiah depreciation bring the huge side effect of Indonesian economic. Rupiah depreciation should capable to improve export value in fact not happened. This is shown that Indonesian competitive for these commodity very weak at the International world. Because of that our country have to improvement the quality from commodity which is going to export and give full attention of another aspect which is causes weakness of lndonesian competitive at the International market. The government should to give lull attention to continuing economic cycling that production more efficient and to improve commodity of export which is have heavy agriculture because Indonesian base on production exist on agriculture resources."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T 8030
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilman Salahuddin Gumay
"Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji dampak penerapan kebijakan bea keluar biji kakao terhadap kinerja industri pengolahan kakao dan daya saing produk olahan kakao Indonesia. Dari hasil penelitian, didapati bahwa sejak penerapan bea keluar terhadap biji kakao, industri pengolahan kakao Indonesia mengalami peningkatan kinerja, yang ditunjukkan lewat peningkatan nilai output, jumlah tenaga kerja, dan volume ekspor produk kakao olahan. Selain itu, berdasarkan hasil estimasi dengan metode Ordinary Least Square, didapati bahwa sejak penerapan kebijakan bea keluar, daya saing produk olahan kakao Indonesia di pasar dunia mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari adanya hubungan positif antara bea keluar dan nilai RCA sebagai variabel yang melambangkan daya saing. Namun demikian, ditemukan pula bahwa terjadi penurunan produksi biji kakao sejak bea keluar diberlakukan. Berdasarkan hasil temuan tersebut, penulis memberikan dua saran yaitu menjalankan kembali kebijakan gernas kakao untuk meningkatkan produksi kakao nasional serta melakukan penelitian lebih lanjut mengenai biaya dan manfaat dari penerapan bea keluar terhadap biji kakao.
......The purpose of this study is to analyze the impact of cocoa beans export tax policy on Indonesian cocoa processing industry performance and processed cocoa product competitiveness. The result shows that since the implementation of the export tax, the Indonesian cocoa processing industry performance is getting better. This is shown by the growth of industrial consumption on cocoa beans, output value, labour and processed cocoa export volume. On the other side, based on the estimation using Ordinary Least Square method, it is found that since the implementation of the tax, the Indonesian processed cocoa product competitiveness is higher than before. This was proved by the strong, positive correlation between the export tax and the RCA as a proxy for product competitiveness. Nevertheless, it is also found that since the implementation of the tax, Indonesian cocoa beans production is declining. Based on these findings, the author suggested that the goverment needs re-implement the "gernas kakao" policy to boost the national cocoa beans production and to conduct a further research to analyze the coca beans export tax policy cost and benefit."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T43369
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didi Ristanto
"Pemerintah Indonesia bertekad untuk mendiversifikasi ekspornya ke lebih banyak pasar non-tradisional.  Penelitian ini mengkaji potensi perdagangan Indonesia dengan negara anggota Southern African Customs Union (SACU). Kami menggunakan Augmented Gravity Model dengan Feasible Generalized Least Squares (FGLS) estimator¸ Revealed Comparative Advantage (RCA) index dan Constant Market Share Analysis (CMSA) index atas data arus perdagangan dari periode 2003-2022. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa hubungan dagang antara Indonesia dan negara SACU sejalan dengan Linder Theory of Trade yang menyatakan bahwa negara yang memiliki banyak kesamaan cenderung berdagang lebih banyak dengan sesamanya.  Lebih lanjut, hasil penelitian menekankan pentingnya Indonesia-SACU Preferential Trade Agreement untuk mengurangi atau mengeliminasi tarif yang pada akhirnya akan meningkatkan perdagangan di antara kedua pihak.
......Indonesian government is determined to diversify its exports to more non-traditional markets. This paper estimates the potential of Indonesia’s trade with the Southern African Customs Union (SACU) countries. We use an augmented gravity model with feasible generalized least square (FGLS) estimator, revealed comparative advantage (RCA) index, and constant market share analysis (CMSA) index on trade flows data for the period 2003-2022. The results indicates that trade relation between Indonesia and SACU countries is in line with Linder theory of trade, which states that similar countries tend to trade more. Furthermore, the finding emphasizes the importance of Indonesia-SACU preferential trade agreement to reduce or eliminate tariffs which otherwise will increase trade between both parties."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>