Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alvian Chandra Winata
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh struktur pendapatan terhadap market-based performance bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2004 - 2012. Penelitian ini juga menyertakan beberapa variabel kontrol untuk melihat adanya pengaruh variabel lain yang dianggap dapat memengaruhi kinerja pasar Perbankan Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan diversifikasi pendapatan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pasar Perbankan Indonesia. Variabel-variabel lain seperti size, leverage, non-performing loan, dan return on assets berpengaruh signifikan terhadap kinerja bank, sedangkan variabel cost-to-income dan loan growth tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja bank. ...... This study examines the effect of banks’ revenue structure on its marketbased performance using data from banks listed in Indonesia Stock Exchange period 2004 - 2012. It includes several control variables to find out its effect on banks’ market performance. Using panel data, the results indicate that revenue diversification provides no evidence of its effects on banks’ market performance. However, control variables such as size, leverage, non-performing loan, and return on assets have significant effect on banks’ market performance, while costto-income and loan growth have no significant effect on banks’ market performance.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56544
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Ignatius Ramos
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh siklus bisnis dan diversifikasi pendapatan terhadap tingkat penyesuaian capital buffer dan risiko perbankan di ASEAN pada periode 2006-2014. Teknik estimasi yang digunakan adalah 3-SLS pada panel data untuk mengatasi masalah endogenitas dan adanya hubungan simultan dalam model. Penelitian ini menemukan bahwa ketika perekonomian berada pada fase ekspansi, bank akan meningkatkan capital buffer. Kemudian, semakin terdiversifikasinya bank berdampak negatif terhadap capital buffer. Di sisi lain, pengaruh ekspansi pada siklus bisnis dan diversifikasi pendapatan memberikan manfaat terhadap penurun risiko bank. Hubungan antara tingkat penyesuaian capital buffer dan risiko bank memiliki pengaruh positif satu sama lain.
This research is aimed to analyze the impact of business cycle and revenue diversification on both adjustment of capital buffer and bank risk in ASEAN whitin period of 2006-2014. By using 3-SLS to overcome endogenaity problem in panel data, the result shows that business cycle has positive effect on adjustment of bank capital buffer. Furthermore, an increase in bank's revenue diversification has signicifant impact to reduce bank capital buffer. Meanwhile, revenue diversification and expansionary in business cycle help bank to decrease its risk. The result also confirms positive simultaneous relationship between adjustment of capital buffer and bank risk.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zaki Ashyari
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini menyelidiki apakah terdapat dampak dari diversifikasi pendapatan terhadap profitabilitas bank, dengan melihat juga bagaimana keuntungan yang timbul jika bank berusaha meningkatkan pendapatan bukan bunga berdasarkan data dari industri perbankan di Indonesia pada periode 2007-2016. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat manfaat dari peningkatan diversifikasi pendapatan untuk meningkatkan profitabilitas. Namun, penelitian ini juga menemukan komponen-komponen pendapatan bukan bunga berkorelasi secara negatif dengan profitabilitas bank. Hal tersebut menunjukan bahwa pergeseran pendapatan pada pendapatan bukan bunga tidak memberikan manfaat.
ABSTRACT
This research investigate the impact of revenue diversification on bank profitability, which also look at the benefit that will come if bank move to nontraditional business activities based on data from Indonesia banking industry 2007 2016. This research found that there are diversification benefits that increase bank profitability. However, all the noninterest income has negative correlation on bank profitability, which indicates that there is no benefit from moving into nontraditional business activities.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosman Bustaman
Abstrak :
Marjin intermediasi bank dikenal dengan sebutan net interest margin (NIM) yaitu selisih pendapatan bunga pinjaman dan bunga tabungan. NIM masih merupakan sumber utama pendapatan bank di kawasan ASEAN. Marjin yang tinggi akan berdampak pada tingginya biaya sosial bagi masyarakat, bahkan bisa menghambat laju pertumbuhan ekonomi suatu negara. Sebaliknya marjin bunga yang rendah diharapkan memberikan efek positif bagi semua pihak, namun marjin bunga juga merupakan sumber pendapatan yang menjadi buffer bagi bank dalam menghadapi risiko. Kecendrungan penurunan marjin bunga dikawasan ASEAN-4 paralel dengan peningkatan market power bank, peningkatan aktifitas diversifikasi income dan peningkatan penetrasi bank asing. Untuk mengkaji fenomena tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari diversifikasi pendapatan, diversifikasi portofolio kredit, tingkat kompetisi dan penetrasi bank asing terhadap marjin bunga perbankan di kawasan ASEAN-4. Model bank sebagai dealer dari Ho dan Saunders (1981) dan pengembangan terakhir dari Maudos dan Solis (2009) di aplikasikan dalam kajian ini. Selanjutnya juga dilakukan investigasi pengaruh penurunan marjin intermediasi yang dipengaruhi oleh kompetisi pasar, diversifikasi, terhadap risiko kegagalan bank atau stabilitas perbankan seperti teori yang diajukan oleh Martinez-Miera & Repullo (2008, 2010). Estimasi model menggunakan panel data statis dan juga panel data dinamis dengan System Generalized Method of Moment (GMM). Hasil estimasi model NIM menunjukkan bahwa kecendrungan penurunan marjin intermediasi pada perbankan konsisten dengan peningkatan penjualan produk tradisional berbasis fee income, yang memberikan indikasi bahwa terdapat subsidi silang dari pendapatan produk non-tradisonal terhadap penurunan pendapatan dari produk tradisional. Penetrasi bank asing secara langsung ikut meningkatkan kompetisi dan berkontribusi pada penurunan marjin bunga. Namun laju penurunan NIM diperlambat oleh meningkatnya market power perbankan dan kecendrungan bank untuk menjadi spesialis (less diversified) dalam pemberian kredit pada sektor bisnis. Hasil estimasi model risiko menunjukkan bahwa tingginya marjin bunga merupakan buffer bagi perbankan dalam peningkatan stabilitas. Penetrasi bank asing, strategi diversifikasi bank pada penjualan produk non tradisional dan fokusnya (less diversified) perbankan dalam penyaluran kredit pada jenis kredit tertentu berkontribusi pada peningkatan stabilitas. Estimasi dampak kompetisi terhadap risiko menunjukkan bahwa semakin tinggi market power (less competitive) semakin meningkatkan stabilitas perbankan (competition fragility). Berbeda dengan MMR (2008, 2010), hasil estimasi regressi tidak memberikan bukti adanya hubungan yang tidak linear antara tingkat kompetisi dan risiko. Sementara itu agresivitas bank besar dalam pengambilan risiko untuk berekspansi dan merasa nyaman dengan garansi too big to fail diduga kuat berdampak pada penurunan stabilitas perbankan di kawasan ini. ......Bank intermediation margin, well known as net interest margin (NIM) is the main source of bank?s revenue in the ASEAN region. On the positive side, high NIM will increase income that would provide a buffer for risk of bank failure. However, higher intermediation margin also cause bigger impacts on the social costs to society, even worse slower economic growth of a country. Decreasing trend in bank interest margin in ASEAN-4 is parallel with the increase in the market power of banks, the rise of revenue diversification as well as high penetration of foreign banks. To examine this phenomenon, this study aims to analyze the effect of income diversification, loan portfolios diversification, market competition and the penetration of foreign banks on banks' interest margins in ASEAN-4. The diversification of the credit portfolio is divided into lending to the business sector and the types of credit financing. This study models bank as a risk averse dealer (Ho and Saunders, 981) and the latest development of Maudos and Solis (2009). It also investigates the impact of intermediation margins affected by market competition and diversification on the risk of bank failure as proposed by Martinez- Miera & Repullo - MMR (2008, 2010). The models are estimated using static panel data as well as dynamic panel data applying the System of Generalized Method of Moment (GMM). The estimations of NIM model indicate that the declining trend of banking intermediation margin is consistent with an increase in sales of traditional products that generate fee-based income. It suggests that there is cross-subsidization of revenues from non-traditional products to the decline in revenues from traditional products. Penetration of foreign banks is directly boosted competition and contributed to the decline in interest margin. However, the rate of decline of NIM is slowed down by increased of market power and bank tendency to become specialists (less diversified) in lending to the business sector. Meanwhile, the estimation of risk model shows that higher interest margin is a buffer for banks to increase stability. In addition, penetration of foreign banks, bank diversification strategy on the sale of non-traditional products and focused bank (less diversified) in lending to certain types of credit contribute to banking stability. The impact of competition on the risk indicates that more market power (less competitive) may result in higher banking stability (competition fragility view). Unlike MMR (2008, 2010), the results do not provide evidence of a non-linear relationship between the level of competition and risk. While the aggressiveness of bigger banks in taking risks to expand their market and feel comfortable with the warranty too big to fail allegedly impact on banking instability in the region.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
D2159
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Yusuf Aiyubi
Abstrak :
Industri perbankan sangat erat kaitannya dengan fenomena perubahan dunia mulai dari demografi hingga ekonomi yang tentu membuat perbankan harus selalu dinamis. Perbankan saat ini memiliki beberapa sumber pendapatan yang dapat dimanfaatkan selain atas aktivitas intermediasi yaitu aktivitas komisi sebagai bentuk diversifikasi dengan bantuan teknologi. Sehingga menarik untuk teliti faktor apa saja yang menjadi pendorong diversifikasi bank. Selanjutnya, penelitian ini menggunakan variabel independen yang merupakan komponen Intellectual Capital dari sisi Human Capital Efficiency, Structural Capital Efficiency dan Capital Employed Efficiency. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Human Capital Efficiency berpengaruh kepada strategi diversifikasi pendapatan tetapi tidak pada diversifikasi aset, untuk Structural Capital Efficiency berpengaruh kepada strategi diversifikasi pendapatan tetapi tidak pada diversifikasi aset dan terakhir pada Capital Employed Efficiency berpengaruh kepada strategi diversifikasi aset tetapi tidak pada diversifikasi pendapatan.
The banking industry is very closely related to the phenomenon of world modernization, starting from demographics to the economy which certainly makes banks must always be dynamic as a business. Banking currently has several sources of income that can be utilized in addition to intermediation activities, namely fee based income activity as a form of diversification with the optimization of technology. Moreover, it is interesting to examine what factors are driving the diversification of the bank. Furthermore, this study uses an independent variable which is a component of Intellectual Capital in terms of Human Capital Efficiency, Structural Capital Efficiency and Capital Employed Efficiency. The results of this study indicate that Human Capital Efficiency affects the strategy of income diversification but not on asset diversification, for Structural Capital Efficiency affects the strategy of income diversification but not on asset diversification and finally on Capital Employed Efficiency affects the strategy of asset diversification but not on income diversification.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library