Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ricky Apollos
"

Dengan meningkatnya kekhawatiran terhadap dampak lingkungan yang disebabkan oleh industrialisasi, kini industri berupaya membangun lingkungan yang berkelanjutan. Sesuai dengan hukum dan regulasi yang terkait lingkungan, industri diharuskan bertanggung jawab atas limbah kemasan melalui inisiatif seperti mencegah pemborosan pemakaian kemasan, pengumpulan dan penggunaan kembali limbah. Di sisi lain, ada juga kekhawatiran dari perspektif keuangan dimana sebagian besar industri lebih memilih untuk menggunakan bahan kemasan sekali pakai ketimbang reuseable packaging material (RPM) guna menghindari biaya tambahan untuk mengelola aktivitas reverse logistic, proses pemulihan bahan dan persediaan. Dalam rangka menggabungkan perspektif lingkungan dan keuangan, dibutuhkan suatu pengembangan model matematika yang menyelaraskan pembelian, proses reverse logistic yang kuat, persediaan dan nilai aset untuk mendukung keputusan bisnis. Hal ini diharapkan untuk bisa meyakinkan industri mulai menggunakan RPM. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model pembelian yang memproyeksikan waktu dan jumlah RPM yang akan dibeli, mengelolanya sebagai aset, mengelola persediaan pada tingkat optimal tanpa kegagalan dalam memenuhi pesanan pelanggan serta menilai aset untuk mengukur kesehatan keuangan.


In line with increasing concerns for the environmental impact caused by industrialization and means to establish sustainability environment. In accordance with enviromental law, industries must be responsible with their waste through initiatives to prevent waste generation, collecting and re-use the waste. In the other hand, there is also concerns from financial perspective most of industries prefer to use consumeable packaging material than reuseable packaging material (RPM) to avoiding an extra cost to manage reverse logistic activity, materials recovery and inventory. To merge between the environmental and financial perspective, requires a development mathematical model which synchronize purchasing, robust reverse logistic process, inventory and asset value for supporting business decision. It is expected to convince the industries move using RPM. Objective of this paper is to develop purchasing model which project timing and quantity RPM to be purchase, manage them as asset, manage inventory at optimum level without any failed to fulfill customer orders along with valuation of asset to measure financial healtiness.

"
2019
T51900
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sangdaffa Adetyantama
"Limbah elektronik merupakan jenis sampah organik yang pertumbuhannya sangat cepat sekitar tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan limbah lainnya. Volume limbah elektronik yang dihasilkan di seluruh dunia pada tahun 2019 sekitar 54 juta metrik ton dan diperkirakan akan terus meningkat hingga pada tahun 2030, produksi limbah elektronik tahunan di seluruh dunia akan meningkat sekitar 30 persen atau sekitar 75 juta metrik ton. Regulasi khusus dalam pengelolaan e-waste merupakan faktor penting dalam mencegah dan mengurangi e-waste. Indonesia merupakan contoh negara yang belum memiliki regulasi khusus untuk pengelolaan limbah elektonik. Saat ini, Indonesia merupakan negara penghasil limbah elektronik tebesar di Asia dengan nilai limbah elektronik sebesar 1.3 juta metrik ton. Penelitain ini merupakan salah satu upaya untuk memberikan rekomendasi strategi pengurangan jumlah limbah elektronik di Indonesia. Strategi dikumpulkan berdasarkan literatur dan divalidasi oleh para ahli untuk kesesuaian penerapan strategi di Indonesia. Sebanyak 20 rekomendasi strategi reverse logistik terhadap infrastruktur pengolahan limbah elektronik berhasil divalidasi dan selanjutnya disusun berdasarkan struktural hierarki strategi. Penelitian ini menggunakan bantuan metode Interpretive Structural Modelling (ISM) untuk menyusun strategi dalam bentuk struktural hierarki. Analisis Matrice d’Impacts Croises Multiplication Appliquee aun Classement (MICMAC) untuk mengetahui klasifikasi strategi berdasarkan kekuatan pendorong dan ketergantungan antar strategi. Model struktural yang dihasilkan digunakan sebagai peta strategis untuk implementasi strategi pengurangan jumlah limbah elektronik di Indonesia.

Electronic waste is a type of organic waste whose growth is very fast, about three times faster than other waste. The volume of e-waste generated worldwide in 2019 was around 54 million metric tons and is expected to continue to increase until by 2030, annual worldwide e-waste production will increase by around 30 percent or around 75 million metric tons. Specific regulations in e-waste management are important factors in preventing and reducing e-waste. Indonesia is an example of a country that does not yet have specific regulations for electronic waste management. Currently, Indonesia is the largest e-waste producing country in Asia with an e-waste value of 1.3 million metric tons. This research is one of the efforts to provide recommendations for strategies to reduce the amount of electronic waste in Indonesia. Strategies are collected based on literature and validated by experts for the suitability of strategy implementation in Indonesia. A total of 20 recommendations for the reverse logistics strategy for e-waste processing infrastructure were successfully validated and then arranged based on a structural hierarchical strategy. This study uses the help of the Interpretive Structural Modeling (ISM) method to develop a strategy in the form of a hierarchical structure. Matrice d'Impacts Croises Multiplication Appliquee aun Classement (MICMAC) analysis to determine the classification of strategies based on driving forces and dependencies between strategies. The resulting structural model is used as a strategic map for implementing a strategy to reduce the amount of e-waste in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Juniarti
"Perusahaan sering kali harus menangani berbagai macam produk yang berbeda. Klasifikasi persediaan memiliki peran penting untuk membantu perusahaan mengelola inventory mereka. Berdasarkan literatur akademik, sejumlah peneliti yang memiliki fokus pada inventory telah mengembangkan berbagai model multi-criteria inventory classification (MCIC) untuk mengatasi masalah klasifikasi persediaan dengan menganalisis criticality suatu produk dengan lebih baik daripada hanya menggunakan satu kriteria seperti yang ditunjukkan dalam traditional ABC classification. Di sisi lain, reverse logistic adalah bisnis yang cukup besar bagi industri farmasi. Di Indonesia, industri farmasi berkontribusi besar terhadap kinerja perekonomian nasional. Namun, tidak banyak penelitian yang secara khusus menggabungkan dua topik penting ini. Sebagian besar penelitian di bidang supply chain dan logistic berfokus pada pengoptimalan forward logistic. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model multi-criteria inventory classification (MCIC) yang cocok untuk diaplikasikan pada proses reverse logistic. Hasil klasifikasi berdasarkan model yang diusulkan dapat digunakan sebagai alat untuk mengembangkan kebijakan pengendalian persediaan dan kebijakan pengembalian barang retur.

Companies often have to deal with many different producs. Inventory classification have an important role to helping companies manage their inventory. According to academic literature, a number of inventory researcher have developed multi-criteria inventory classification (MCIC) models to overcome inventory classification problems to analyze the criticality of products better than only use one criterion as shown in traditional ABC inventory classification. On the other hand, reverse logistic is a big business for pharmaceutical industry. In Indonesia, the pharmaceutical industry contributes significantly to the national economy performance. However, lack of research that specifically combine these two important topics. Most of the research in the field of supply chain and logistic focuses on optimization for forward logistic. This research aim to develop multi-criteria inventory classification model that are suitable to be applied to the reverse logistic process. The result of the classification based on proposed model could be used as a tool for developing inventory control policies and return policies."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lindawati Rahayu
"ABSTRAK
Dalam PP no 14 tahun 2015, disebutkan bahwa industri farmasi masuk ke dalam industri andalan bersama dengan industri pangan dan transportasi. Pertumbuhan industri farmasi yang cukup tinggi, tentunya perlu memperhatikan limbah yang dihasilkannya salah satunya obat kedaluwarsa dan rusak pada layanan kesehatan. Masalah ini berdampak pada lingkungan bila tidak dimusnahkan dengan tepat dan masalah lebih lanjut seperti penjualan kembali melalui peredaran obat palsu. Oleh karenanya obat kedaluwarsa dan rusak harus dimusnahkan dengan segera dan tepat. Penanganan obat kedaluwarsa dan rusak melalui reverse logistic dianggap dapat menjadi penyelesaian yang efektif dari berbagai layanan kesehatan salah satunya apotek yang masih memiliki keterbatasan dalam melakukan pemusnahan baik dalam segi biaya, tenaga dan waktu. Melalui penelitian ini dibentuk model konseptual untuk memahami permasalahan yang ada dan alternatif-alternatif kebijakan dalam penerapan reverse logistic di industri farmasi
Indonesia. Model konseptual dikembangkan dalam bentuk sistem diagram untuk melihat hubungan antara variabel dan faktor-faktor di dalam masalah penanganan obat kedaluwarsa dan rusak. Model ini kemudian dikembangkan menjadi model simulasi untuk melihat bagaimana hubungan yang telah digambarkan tersebut dapat mempengaruhi output yang diinginkan secara kuantitatif. Model tersebut juga dikembangkan untuk menggambarkan skenario yang mungkin terjadi di masa depan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tekanan dari regulasi menjadi hal yang utama dalam mendukung penerapan reverse logistic. Selain itu penyediaan fasilitas limbah yang terjangkau juga meningkatkan proses pemusnahan obat kedaluwarsa danrusak.

ABSTRACT
Pharmaceutical industry in Indonesia is one of the mainstay industry as mentioned in government regulation (no 14 /2015), along with the food and transportation industry. The growth of pharmaceutical industry rapidly needs attention in the waste, which is expired and defective medicine in health services. This problem has an environmental impact if it is not destroyed properly and further problems such as resale through the circulation of counterfeit drugs. Therefore expired and defective drugs must be destroyed immediately and appropriately. Handling of expired and damaged drugs through reverse logistics is considered to be an effective solution from various health services, one of which is a pharmacies that still has limitations in carrying out destruction in terms of cost, manpower and time. Through this research a conceptual model is generated to understand the existing problems and policy alternatives in the application of reverse logistics in the Indonesian pharmaceutical industry. Conceptual models is developed in systems diagram to see the relationship between variables and factors in the handling of expired and damaged drugs. This model is then developed into a simulation model to see how the
relationship that has been described can affect the desired output quantitatively. The model is also developed to illustrate possible scenarios in the future. The results of this study indicate that the pressure from regulation becomes the main thing in supporting the
application of reverse logistics. Besides, the provision of affordable waste facilities also improves the process of eliminating expired and damaged drugs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library