Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Fifteen rhizopus oligosporus isolated were isolated from a number of tempeh samples obtained from Mataramm Jember an d Bogor Indonesia;....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wibowo Mangunwardoyo
Abstrak :
Penelitian tentang enzim protease dart kapang Rhizopus oligosporus UICC 116 dart koleksi biakan UICC telah dilakukan. Tepung kelede pada konsentrasi 0; 0,5; 1,0; 1,5; 2,0; 2,5 dan 3,0 % ditambahkan pada medium Karrow modifikasi. Fermentasi dilakukan dalam skala batch, pada suhu 35°C, pengocokan 110 rpm, pH awal 6,0, selama 20 jam. Aktivitas enzim diuji berdasarkan Pourrat dkk. (1988) dan Nishikawa {1988). Unit aktivitas enzim dinyatakan dengan sejumlah enzim yang mampu menaikkan 1 skala absorbansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung kedele menginduksi terbentuknya enzim protease, semakin banyak tepung kedele ditambahkan semakin meningkat produksi enzim.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Nuria Yenie Artha S.
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini menggunakan limbah cair tahu sebagai substrat fermentasi biomassa. Pada substrat masing-masing ditambahkan konsentrasi pati 0%, 1%, 2%, atau 3%. Tujuan dari penelitian ini adalah: meneliti pengaruh penambahan konsentrasi tepung tapioka terhadap produksi biomassa Rhizopus oligosporus UICC 116 dan Rh. oryzae UICC 128, menentukan konsentrasi tepung tapioka yang paling baik, dan membandingkan hasil produksi biomassa antara kedua Rhizopus yang digunakan pada tiap konsentrasi tepung tapioka. Hasil biomassa tertinggi dari kedua jenis Rhizopus tersebut adalah pada konsentrasi pati 3%, sedangkan biomassa terendah diperoleh dari konsentrasi pati 0%. Pada konsentrasi pati 3%, rata-rata berat kering biomassa Rh. oligosporus (756,96 mg/100 ml) lebih banyak dibandingkan rata-rata berat kering biomassa Rh. oryzae (401,4 mg/100 ml). Hasil analisis statistik menunjukkan adanya pengaruh penambahan 4 konsentrasi tepung tapioka (pati) terhadap produksi biomassa, serta adanya perbedaan jumlah biomassa kedua jenis Rhizopus yang digunakan pada beberapa konsentrasi pati yang ditambahkan.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Ramadhan Salehoddin
Abstrak :
Sampai saat ini sumber utama asam lemak tak jenuh terutama omega-3 masih berasal dari minyak ikan. Pada penelitian ini akan digunakan mikroorganisme fungi kapang jenis Rhizopus oligosporus. Penelitian ini menggunakan metode fermentasi terendam dengan strategi temperature shift yang dimana bertujuan untuk mempelajari pengaruh strategi temperature shift terhadap produksi asam lemak tak jenuh dari R.oligosporus. Pertama, R.oligosporus ditumbuhkan di beberapa variasi suhu yaitu 22, 26, 32, dan 37°C untuk menentukan suhu optimum untuk pertumbuhan R.oligosporus dan pembentukan PUFA. Hasil penelitian menunjukan bahwa R.oligosporus memiliki suhu optimum yang berbeda untuk pertumbuhan biomassa dan pembentukan PUFA (polyunsaturated fatty acids) yaitu 26°C dan 22°C. Berdasarkan hasil ini R.oligosporus difermentasikan dengan strategi temperature shift. Dimana selama lima hari pertama R.oligosporus ditumbuhkan dalam kondisi 26°C, memasuki hari keenam dan ketujuh suhu inkubasi diganti menjadi 22°C untuk akumulasi PUFA yang lebih tinggi. Dengan mengaplikasikan strategi temperature shift biomassa kering mengalami penurunan dari 0,6 g menjadi 0,47 g sementara itu kandungan PUFA mengalami peningkatan dari 19,8 menjadi 21,97. ......Today the main source of unsaturated fatty acids especially omega-3 is still from marine fish oil. In this research, Rhizopus oligosporus will be used to produce PUFA (polyunsaturated fatty acids). This research used submerged fermentation method and temperature shift strategy to optimize the production of PUFA. In this result, batch culture of R.oligosporus for PUFA production at various temperature (22, 26, 32, and 37°C). Result showed that R.oligosporus has different optimum temperature for growth and PUFA production, 26°C and 22°C respectively. Based on the result temperature-shift strategy was applied, in which the culture temperature was controlled at 26°C at the first 5 days, and then switched to 22°C for two days. By applying such a temperature-shift strategy, the dry cell weight decreased from 0,6 g to 0,47 g and the concentration of PUFA increased from 19,8 to 21,97.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Hafizh
Abstrak :
Penyakit kardiovaskuler merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia termasuk di Indonesia. Risiko terserang penyakit ini pun cukup tinggi pada masyarakat bahkan dapat menyebabkan kematian. Penyakit kardiovaskuler dapat dicegah dengan mengkonsumsi asam lemak tak jenuh yang berasal dari minyak ikan. Namun, ketersediaan ikan dan juga kualitas perairan Indonesia yang belakangan ini terpapar pencemar menjadi salah satu tantangan terbesar. Dari masalah tersebut, diperlukan sumber alternatif asam lemak tak jenuh yang dapat memproduksi lipid dalam jumlah besar, tidak membutuhkan lahan yang luas, dan ekonomis. Terdapat berbagai jenis mikroorganisme yang dapat digunakan sebagai sumber alternatif asam lemak. Pada penelitian ini akan digunakan mikroorganisme kapang jenis Rhizopus oligosporus. Kapang digunakan dalam penelitian ini sebab memiliki berbagai keuntungan seperti lebih mudah dalam penanganan, dapat tumbuh dalam pH rendah serta dapat mendegradasi sumber karbon yang kompleks. Penelitian menggunakan metode fermentasi terendam dengan strategi temperature shift dengan variasi konsentrasi glukosa dan laju agitasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan asam lemak tak jenuh yang didapat dalam kondisi optimum baik dari konsentrasi glukosa 100 g L maupun laju agitasi 120 rpm sebesar 41,77 pada MUFA dan 13,41 pada PUFA dan diperoleh pula asam oleat dan linoleat tertinggi berturut-turut sebesar 41,06 dan 13,41. ......Cardiovascular disease is one of the biggest killing disease in the world especially in Indonesia. The percentage risk of stricken by this disease is so high in community and even causing death. This risk is actually can be prevent with dietary consume of unsaturated fatty acid that often found in fish oil. However, the fish availability and the quality of Indonesias ocean that nowadays polluted becomes the biggest threat. With the problem above, the alternative sources of omega 3 and omega 6 are needed whereas the source must be able to produce lipid in large number without taking a large amount of land and also economic. There are several kind of microorganism that can be use as an alternative source of fatty acid. In this research, Rhizopus oligosporus is used as fungi microorganism. Mold is used in this research, because it has a lot of advantages such as ease to handle, easily grow in low pH and able to degradate more complex carbon sources. In this research, the fermentation is processed with submerged fermentation with temperature shift strategy with variation of glucose concentration and agitation rate. The results showed that the unsaturated fatty acid content obtained in the optimum conditions both from the glucose concentration of 100 g/L and agitation rate of 120 rpm are 41.77 in MUFA and 13.41 in PUFA and the highest highest oleic and linoleic acids were also obtained at 41.06 and 13.41.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library