Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Biodidisel is an alkyl ester which is made from vegetable oils animal fats. Indonesian biodisel development is un urgent condition....."
IPTEKAB
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Audria Azzahra Karimah
"Alpinetin merupakan senyawa bioaktif flavonoid yang diketahui memiliki berbagai macam manfaat, seperti antiinflamasi, antikanker, dan antioksidan dengan toksisitas sistemik yang rendah. Bekatul diketahui memiliki kandungan antioksidan (flavonoid). Bekatul adalah produk sampingan yang dihasilkan dari proses penggilingan padi. Pengayaan kandungan senyawa bioaktif dan asam lemak pada minyak bekatul dapat dilakukan dengan proses fermentasi menggunakan kapang Aspergillus terreus. Pada proses fermentasi dilakukan penambahan sumber karbon, yaitu glukosa untuk meningkatkan produktivitas asam lemak. Variasi konsentrasi glukosa dilakukan sebanyak lima variabel, yaitu 4, 6, 8, 10, dan 12 g/L. Minyak bekatul yang telah diekstraksi kemudian diuji menggunakan alat Liquid Cromatography Mass Spectrometry (LCMS) secara kualitatif. Dari penelitian ini didapatkan pada penambahan glukosa sebanyak 10 g/L dihasilkan yield lipid optimum sebesar 7,69% dan kandungan alpinetin tertinggi dihasilkan pada penambahan glukosa sebanyak 8g/L dengan persentase luas peak sebesar 27,11%.

Alpinetin is a flavonoid bioactive compound that is known to have various benefits, such as anti-inflammatory, anticancer, and antioxidant with low systemic toxicity. Rice bran is known to contain antioxidants (flavonoids). Rice bran is a by-product of the rice milling process. Enrichment of the content of bioactive compounds and fatty acids in rice bran oil can be carried out by a fermentation process using Aspergillus terreus. In the fermentation process, a carbon source, namely glucose, is added to increase the productivity of fatty acids. Variations in glucose concentration were carried out by five variables: 4, 6, 8, 10, and 12 g/L. The extracted rice bran oil then tested using a Liquid Chromatography Mass Spectrometry (LCMS) qualitatively. From this research, it was found that the addition of 10 g/L glucose produced the optimum lipid yield 7,69% and the highest alpinetin content was produced with the addition of glucose as much as 8g/L with area percentage of 27,11%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kandou, Theresia L.
"Ruang Lingkup Cara Penelitian : Diet tinggi karbohidrat tinggi serat dianjurkan sebagai suatu pedoman terapi diet diabetes melitus dalam upaya menurunkan kadar glukosa darah. Kandungan serat dalam diet standar yang dianut sekarang, ternyata belum cukup memenuhi kebutuhan serat yang dianjurkan. Untuk memenuhi kebutuhan serat dalam diet standar diabetes melitus', bekatul (rice bran), suatu bahan makanan tinggi serat yang diperoleh dari beras, diteliti pengaruhnya terhadap kadar glukosa darah penderita NIDDM rawat jalan di RSCM Jakarta. Sebanyak 90 gram biskuit bekatul diberikan dalam diet standar 20 orang penderita NIDDM baru dan dibandingkan dengan 20 orang penderita NIDDM baru lainnya sebagai kontrol. Kandungan serat dalam biskuit adalah 22,99 gram/100 gram, sedangkan untuk kontrol diberikan biskuit plasebo yang isokalori dengan kandungan serat 0,30 gram/100 gram.
Pemberian biskuit adalah selama 2 minggu, yang didahului dengan 2 minggu periode stabilisasi dengan maksud agar penderita sudah dapat menjalankan diet dengan benar. Pengaruh diet dinilai dari perubahan kadar glukosa darah selama periode stabilisasi dan pengaruh bekatul dinilai dari perubahan kadar glukosa darah selama periode perlakuan, baik dalam keadaan puasa maupun 2 jam sesudah makan.
Hasil dan Kesimpulan : Pada periode stabilisasi kadar glukosa darah puasa penderita kelompok perlakuan turun 12,6% dan kelompok kontrol turun 7,58%. Perbedaan ini tidak bermakna (p>0,05). Kadar glukosa darah 2 jam SM penderita kelompok perlakuan turun 18,06%, ini berbeda bermakna dibandingkan dengan kelompok kontrol yang turun sebanyak 6,14%. Dapat disimpulkan bahwa diet standar mempunyai pengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah; pengaruh ini lebih besar pada penurunan kadar glukosa darah 2 jam sesudah makan, dan hanya sedikit berperan terhadap kadar glukosa darah puasa. Pada periode perlakuan kadar glukosa darah puasa .mapun 2 jam SM pada kelompok perlakuan turun masing-masing 26,64% dan 21,96%. Dibandingkan dengan kelompok kontrol dimana penurunan kadar glukosa darah puasa adalah 6,08%, dan 2 jam SM sebesar 4,62%, perbedaan ini sangat bermakna (p<0,01). Evaluasi masukan zat-zat gizi pada kedua kelompok selama penelitian adalah sama, dibuktikan dari tidak berbedanya bahwa penurunan kadar glukosa darah lebih bermakna dengan diet standar yang diberi bekatul dibandingkan dengan tanpa bekatul."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priscilla Deni
"Penggunaan biodiesel sebagai sumber energi alternatif masih terbatas dikarenakan biaya produksinya yang tinggi yang berpengaruh pada harga jualnya. Minyak dedak padi yang diproduksi dari dedak padi merupakan produk samping bernilai rendah pada proses penggilingan padi dapat digunakan untuk bahan baku biodiesel untuk mengurangi biaya produksi biodiesel yang 60-70% didominasi oleh biaya bahan bakunya. Tingginya biaya produksi akibat mahalnya harga biokatalis enzim lipase diminimalkan dengan penggunaan whole-cell lipase yang berasal dari Candida rugosa. Preparasi dari biokatalis whole-cell dalam penelitian ini dilakukan dengan metode kultivasi satu tahap dengan memvariasikan komposisi minyak nabati (minyak zaitun dan minyak kelapa sawit) dalam medium kultur. Kemudian imobilisasi dari biokatalis whole-cell dilakukan melalui enkapsulasi dalam bead kitosan-TPP (Tripolifosfat) dengan memvariasikan konsentrasi larutan TPP dan konsentrasi kitosan. Kondisi optimum merupakan konsentrasi larutan TPP dan konsentrasi kitosan yang menghasilkan aktivitas biokatalis tertinggi digunakan dalam sintesis biodiesel rute non-alkohol untuk memperoleh data yang akan digunakan dalam pemodelan kinetika. Pada tahap akhir dilakukan pemodelan kinetika berdasarkan mekanisme Michaelis Menten dengan adsorpsi.
Berdasarkan hasil HPLC, whole-cell Candida rugosa terimobilisasi yang menghasilkan yield biodiesel tertinggi sebesar 76,3%diperoleh dengan komposisi minyak nabati medium 100% minyak zaitun dan terimobilisasi dalam bead kitosan-TPP dengan konsentrasi kitosan 40 mg/mL dan konsentrasi TPP sebesar 6% (w/v). Model mekanisme reaksi bertingkat irreversibel mampu menggambarkan profil konsentrasi substrat dan produk yang dihasilkan dengan nilai k1, k2, k3 sebesar 0.063 jam-1, 0.14 jam-1, 0.08 jam-1. Uji stabilitas dengan pemakaian berulang selama 3 siklus menunjukkan bahwa biokatalis ini mampu mempertahankan aktivitasnya dengan hanya mengalami penurunan yield biodiesel sebesar 27,1% pada siklus kedua dan 20,3% pada siklus ketiga. Biodiesel yang dihasilkan memiliki karakteristik densitas 0,9 gr/mL, bilangan asam 0,4 gr KOH/gr biodiesel, viskositas 3,543 mm2/s, dan kadar air 0,046%.

Utilization of biodiesel as alternative energy resources is still limited due to high production cost which affects its selling price. Rice bran oil, extracted from rice bran which is by-product with low value from rice milling process, is used instead of edible vegetable oil as substrate for biodiesel synthesis to reduce the production cost in which 60-70% is dominated by its substrate purchasing cost. High production cost due to high price of lipase enzyme as biocatalyst was minimized by using whole-cell lipase from Candida rugosa. Preparation of whole-cell biocatalyst was conducted by single-step cultivation with variation of vegetable oil compsition (olive oil and palm oil) inside culture medium. Then immobilization method was encapsulation inside chitosan-TPP beads with variation of TPP concentration and chitosan concentration to find out the effect to biocatalyst activity. Optimum condition of TPP concentration and chitosan concentration to produce highest activity of biocatalyst was determined. The latest step of this research was kinetic modelling based on consecutive reaction.
Based on HPLC analysis, immobilized whole-cell Candida rugosa which resulted in highest biodiesel yield, 76,3% , obtained with vegetable oil composition consisted of 100% olive oil and immobilized in chitosan-TPP bead with chitosan concentration 40mg/mL and TPP concentration 6% (w/v). Irreversible consecutive reaction was able to illustrate concetration profile of substrate and product during biodiesel synthesis with k1, k2, k3 values 0.063 hour-1, 0.14 hour-1, 0.08 hour-1. Stability test showed that in repeated use for 3 cycles, this biocatalyst could still maintain its activity by only resulted in decreased yield of biodiesel for 27,1% in second cycle and 20,3% in third cycle. Biodiesel resulted in this researh had density 0,9 gr/mL, saponification value 0,4 mg KOH/gr biodiesel, viscosity 3,543 mm2/s, and water content 0,046%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44487
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zackie Alfian Rizaldy
"ABSTRAK
Stres oksidatif disebabkan ketidak seimbangan mekanisme pertahanan tubuh dengan radikal bebas. Radikal bebas dapat menginisiasi peroksidasi lipid yang berakibat kerusakan jaringan salah satunya pada jantung. Salah satu cara mengatasi hal ini dengan mengkonsumsi antioksidan eksogen dari makanan, yaitu bekatul. Bekatul mengandung tokoferol vitamin E . Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui efek antioksidan bekatul varietas IPB3s dibandingkan vitamin E terhadap kadar malondialdehid MDA pada jantung tikus yang diinduksi karbon tetraklorida CCl4 . Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan sampel 30 tikus jantan galur wistar. Sampel dibagi menjadi sepuluh kelompok dan masing-masing kelompok dilakukan pengukuran kadar MDA dengan metode Thiobarbituric Acid Reacting Substances TBARS . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian CCL4 tidak signifikan meningkatkan kadar MDA jantung dibandingkan kelompok kontrol. Pemberian bekatul IPB3s secara bermakna menurunkan kadar MDA jantung dibandingkan dengan pemberian CCl4. Tidak terdapat perbedaan kadar MDA bermakna antara pemberian bekatul dibandingkan dengan pemberian vitamin E. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bekatul dapat dijadikan sumber alternatif vitamin E.

ABSTRACT
Oxidative stress is caused by the imbalance of the body s defense mechanism with free radicals. Free radicals can initiate lipid peroxidation resulting in cardiac tissue damage. One way to overcome this by consuming exogenous antioxidants from food, such rice bran. Rice bran contains tocopherol vitamin E . The aim of this study was to know the antioxidant effect of rice bran varieties IPB3s compared to vitamin E to the levels of malondialdehid MDA in the cardiac tissue of rats induced carbon tetrachloride CCl4 . This study used an experimental design with a sample of 30 male rats of wistar strain. The samples were divided into ten groups and each group performed the measurement of MDA levels measured using Thiobarbituric Acid Reacting Substances TBARS assay. The results of this study showed that the administration of CCL4 did not significantly increase cardiac MDA levels compared to the control group. It was also revealed the administration of rice bran varieties of IPB3s significantly decreased MDA level of cardiac tissue compared with CCl4 group. There was no significant difference in MDA levels between rice bran and vitamin E intake. Based on the research results can be concluded that rice bran can be used as an alternative source of vitamin E."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rodjana Noptana
"ABSTRAK
The aim of this work was to improve physical stability of rice bran oil-in-water emulsion by heat and alkaline treated proteins from rice bran and soybean. Rice bran protein (RBP) was extracted from defatted rice bran by alkaline extraction and isoelectric precipitation. RBP and soy protein (SP) were modified by heat and alkaline treatment (pH 9 at 60 C for 60 min). The ability of modified rice bran protein (MRBP) and modified soy bean protein (MSP) to stabilize rice bran-oil-in-water emulsion was investigated. Results showed that the MRBP and MSP to form and stabilize oil-in-water emulsions were better than those of RBP and SP. Emulsions with small particle sizes diameter and creaming stability could be produced at pH 6.5 for 0.4-1.0 %wt MRBP and 0.6-1.0 %wt MSP. Improved physical stability of rice bran oil-in-water emulsion by heat and alkaline treated will enhance the utilization RBP and SP as food ingredient in the food industry.
"
Pathum Thani: Thammasat University, 2018
607 STA 23:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Hidayat
"The purpose of this study is to develop natural zeolite impregnated with potassium nitrate (KNO3) as a heterogenous catalyst for the transesteri?cation of rice bran oil (RBO) in order to produce Fatty Acid Methyl Ester (FAME). We conducted the Nitrogen adsorption-desorption method, Fourier Transform Infra-Red (FT-IR) spectrometer, and X-Ray Diffraction (XRD) analysis in order to characterize the physicochemical properties of the modified natural zeolite catalysts. We investigated the influences of RBO to methanol mole ratio in the range of 1:6 to 1:12. The variation of natural zeolite catalyst amount performed, also, at 1, 2.5, 5 and 10 wt. % of RBO. Moreover, the reaction temperatures were varied at room temperature (32°C), 60°C and 67.5°C. The highest biodiesel yield was 83.2% which was obtained at a ratio of 1:12 RBO to methanol mole, an amount of modified natural zeolite catalyst of 10 wt.% of RBO and a reaction temperature of 67.5°C. In order to study the reusability of modified natural zeolite catalyst, three successive transesteri?cation reactions were carried out using the same reaction conditions."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2018
UI-IJTECH 9:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wiza Iswanti
"Ekspresi gen adenosine triphosphate-binding cassette subfamily A member 1 (ABCA1) lebih rendah pada kanker kolon sehingga ekspor kolesterol yang terakumulasi di dalam sel-sel kanker oleh protein ABCA1 menjadi berkurang. Studi ini bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak bekatul beras hitam yang mengandung antosianin terhadap ekspresi mRNA gen ABCA1 dan proliferasi sel kanker kolorektal. Studi ini dilakukan secara eksperimental pada galur sel HT-29. Antosianin diekstraksi dari serbuk bekatul beras hitam yang dimaserasi menggunakan pelarut etanol yang diasamkan dengan asam sitrat. 12 kelompok konsentrasi ekstrak dan satu kelompok kontrol digunakan untuk menentukan nilai konsentrasi penghambatan 50% proliferasi sel (Inhibitory concentration 50/IC50) dan IC % proliferasi sel masing-masing kelompok berdasarkan uji 3-(4,5- dimethylthiazol-2-yl)-5-(3-carboxymethoxyphenyl)-2-(4-sulfophenyl)-2Htetrazolium (MTS). Sel HT-29 diintervensi dengan ekstrak kemudian dilakukan pembacaan spektrofotometri 24 dan 48 jam pasca intervensi ekstrak. Satu nilai IC dipilih untuk acuan analisis ekspresi gen. Ada tiga kelompok konsentrasi ekstrak untuk pemeriksaan ekspresi gen, yaitu kelompok IC yang dipilih, kelompok dengan nilai di atas IC yang dipilih, dan kelompok kontrol. Ekspresi gen dianalisis secara kuantitatif relatif menggunakan quantitative polymerase chain reaction (qPCR). IC50 waktu inkubasi 24 jam adalah 1,57 mg/mL dan IC50 waktu inkubasi 48 jam adalah 1,35 mg/mL. Konsentrasi ekstrak bekatul beras hitam yang mengandung antosianin berkorelasi positif sangat kuat dengan aktivitas antiproliferatif dengan waktu inkubasi 24 jam (r=0,97; p = 0,001)dan waktu inkubasi 48 jam (r=0,95; p = 0,001). IC yang dipilih untuk analisis ekspresi gen adalah 1,7 mg/mL dan 2,0 mg/mL. Ekspresi relatif mRNA gen ABCA1 meningkat 2,32 kali lebih tinggi pada konsentrasi ekstrak bekatul beras hitam 2,0 mg/mL dibandingkan kontrol. Intervensi ekstrak bekatul beras hitam yang mengandung antosianin pada sel HT-29 meningkatkan ekspresi mRNA gen ABCA1 dan menghambat proliferasi sel.

The expression of the adenosine triphosphate-binding cassette subfamily A member 1 (ABCA1) gene is lower in colon cancer so that the export of cholesterol accumulated in cancer cells reduced by the ABCA1 protein. This study aims to determine the influence of black rice bran extract containing anthocyanins on ABCA1 gene mRNA expression and colorectal cancer cell proliferation. This study was conducted experimentally on the HT-29 cell line. Anthocyanins were extracted from black rice bran powder using ethanol solvent acidified with citric acid. 12 groups of extract concentration and one control group were used to determine the inhibitory concentration of 50% of cell proliferation (IC50) and IC of each group based on the 3-(4,5-dimethylthiazol-2-yl)-5-(3- carboxymethoxyphenyl)-2-(4-sulfophenyl)-2H-tetrazolium (MTS) assay and spectrophotometric readings. HT-29 cells intervened with the extract after 24 and 48 hours of cells incubation. One IC value was selected as a reference for gene expression analysis. There were three groups of extract concentrations for gene expression examination, namely the selected IC group, the group above the selected IC value, and the control group. Gene expression was analyzed quantitatively relative using quantitative polymerase chain reaction (qPCR). The IC50 is 1.60 mg/mL and 1.35 mg/mL (24 and 48 hours of incubation time, respectively). The concentration of black rice bran extract containing anthocyanins is very strongly correlated with antiproliferative activity at 24 and 48 hours of incubation time (r = 0.97; p = 0,001 and r = 0.95; p = 0,001, respectively). The selected ICs for gene expression analysis are 1.7 and 2.0 mg/mL. ABCA1 gene mRNA relative expression increase 2.32 times higher at 2.0 mg/mL of black rice bran extract concentration than control. The intervention of black rice bran extract containing anthocyanin in HT-29 cells increases the ABCA1 gene mRNA expression and inhibits cell proliferation."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Reynaldy Syamsurridjal
"Alpinetin (7-hydroxy-5-methoxyflavanone) merupakan zat yang termasuk dalam flavonoid dengan kegunaannya sebagai antibakteri, antiinflamasi, dan memiliki efek terapeutik penting lainnya sehingga memiliki potensi manfaat yang signifikan. Sekam padi dan dedak atau bekatul dari beras diketahui memiliki senyawa antioksidan di dalamnya, salah satunya flavonoid. Bekatul merupakan produk sampingan dari proses penggilingan beras. Penambahan kapang Aspergillus terreus di dalam proses fermentasi dapat digunakan untuk memperkaya kandungan lipid pada bekatul yang difermentasi. Pada penelitian ini, proses fermentasi divariasikan pada volume inokulum kapang dengan variabel masing-masing 1, 3, 5, 7, dan 9 mL dalam medium fermentasi. Variasi volume inokulum berhubungan dengan hasil metabolisme kapang yang digunakan yaitu Aspergillus terreus, dimana hasil metabolisme berupa enzim desaturase dan elongase mengkatalisis pembentukan asam lemak tak jenuh. Kandungan asam lemak tak jenuh ini kemudian diuji secara kualitatif menggunakan LC-MS/MS-TQF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume inokulum dengan variasi 7 mL memiliki yield lipid tertinggi sebesar 19,94% dan dengan deteksi kandungan alpinetin berada pada RT 13,04 dengan luas area (%) sebesar 31,03%.

Alpinetin (7-hydroxy-5-methoxyflavanone) is a flavonoid with anti-bacterial, anti-inflammatory, and other important therapeutic effects, so it has significant potential benefits. Rice husks and bran or bran from rice are known to contain antioxidants, one of which is flavonoids. The addition of mold in the fermentation process can be used to enrich the lipid content of the fermented bran. Therefore, Aspergillus terreus chose as a mold. In this study, the fermentation process varied in the volume of mold inoculum with variables 1, 3, 5, 7, and 9 mL in the fermentation medium, respectively. Inoculum volume variables are related to the metabolic products of the mold used, Aspergillus terreus, where the metabolic products in the form of desaturase and elongase enzymes catalyze the formation of unsaturated fatty acids. This unsaturated fatty acid content was tested qualitatively using LC-MS/MS-TQF . The results showed that the volume of inoculum with a variation of 7 mL had the highest lipid yield of 19.94% and with the detection of alpinetin content in RT 13.04 with an area (%) of 31.03%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wilaiporn Pongpian
"ABSTRACT
The study investigated the soxhlet extraction of Leum Pua rice bran oil (Oryza sativa L.) using 12 hours of extraction time, with comparison of product with hexane and ethanol as solvent. The chemical properties and gamma-oryzanol content in the rice bran oil were investigated. The results showed that the highest yield of rice bran oil was obtained from extraction using 70:30 %v/v ethanol:water solvent with percent yield of 21.89±0.35 g (mean+SD)/100g of dry rice bran) and maximum amount of gamma-oryzanol of 0.4647 mg/L of rice bran oil. The chemical properties and gamma-oryzanol content of Leum Pua rice bran oil indicates acceptable quality of oil when stored for a long time causing foul odour due to lipid peroxidation."
Pathum Thani: Thammasat University, 2019
670 STA 24:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>