Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asti Nihana
"Pada setiap pelaksanaan proyek, penerapan regulasi (regulasi yang dimaksud ialah Undang-Undang Jasa Kontruksi Tahun 1999) sebagai aspek hukum di bidang konstruksi sangat penting mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan proyek yang digunakan sebagai landasan bagi semua unsur-unsur pengelola proyek tersebut. UUJK Tahun 1999 tersebut menyangkut kriteria, pengawasan dan ketentuan sanksi yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP), yaitu PP No. 28 Tahun 2000, PP No. 29 Tahun 2000 dan PP No. 30 Tahun 2000. Peraturan Pemerintah menjadi aturan pelaksanaan UUJK Tahun 1999 sebagai acuan dalam penyelenggaraan proyek konstruksi. Pelaksanaan penerapan UUJK Tahun 1999 pada proyak konsruksi masih seiring dengan peraturan-peraturan yang berlaku sebelumnya meliputi Undang-Undang (UU), Keputusan Presiden (Keppres) dan Keputusa Menteri (Kepmen) yangjuga mmengatur jasa konstruksi seperti UU tentang Arbitrasi dan Keppres 18 Tahun 2000 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Istansi Pemerintah. Dalam prakteknya UU atau PP yang telah berlaku tersebut sebagai hukum konstruksi di Indonesia dapat menjadi sumber utama timbulnya risiko pada Jasa konstruksi. Sumber risiko tersebut terjadi karena para pelaku jasa konstruksi belum sepenuhnya melaksanakan amanat UUJK dalam pelaksanaan jasa konstruksi. Faktor risiko yang terjadi dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Skripsi ini selanjutnya akan mengkaji faktor-faktor risiko yang dapat menurunkan kinerja perusahaan dilihat dari kinerja perusahaan tersebut. Dari berbagai analisa yang dilakukan maka akan terlihat faktor-faktor yang paling berpengaruh dengan tingkat risiko dan kinerja yang terjadi serta kemungkinan terjadinya. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa faktor risiko yang paling berpengaruh menurunkan kinerja pendapatan perusahaan adalah Persekongkolan, Tenaga Kerja Konstruksi dan Kegagalan Bangunan. Ketiga sumber risiko tersebut terjadi dengan tingkat risiko yang tinggi sehingga mengakibatkan kinerja perusahaan rendah dan kemungkinan terjadinya besar.

At every project execution, regulation application (the regulation is Undang-Undang Jasa Konstruksi Tahun 1999) as law aspect in construction sector is very important starting from planning, execution until project control that used as the base for all element involved in the project. UUJK Tahun 1999 is about precondition, control and sanction condition which have ruled by Peraturan Pemerintah (PP). Peraturan Pemerintah is become a standard on construction project implementation. The Application of UUJK Tahun 1999 on construction project still together with other rules that valid before, including Undang-Undang (UU), Keputusan Presiden (Keppres) and Keputusan Menteri (Kepmen) which also ruled the construction sector like as Arbitrary Rule and Keppres 18 Tahun 2000 about Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah. Practically, UU and PP that valid as construction law in Indonesia can be the main source of risk appearance on the construction sector. The risk sources happen because people involved in the construction sector has not been implemented UUJK on the execution of construction sector yet. This thesis investigate various risk which can decrease company cost performance. From doing various analysis, factors which most affected can be seen with the risk level and performance also its probability. From this thesis result, known that risk factors affected most on company cost performance are Conspiration (in negative way). Construction's Employee and Construction Failure. Those risk factors happen with high risk level that makes company performance become low and its probability are large."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S34753
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abrar Husen
"Alokasi risiko terhadap potensi-potensi risiko yang mempengaruhi produktifitas, kinerja waktu, mutu dan anggaran proyek jalan tol harus diidentifikasi secara cermat, agar risiko yang mempengaruhinya dapat diminimalisir atau ditransfer ke pihak lain. Dengan demikian besarnya ketidakpastian dapat ditanggulangi secara tepat dan akurat dengan porsi yang sesuai dengan tanggung jawab masing-masing pihak. Agar klausul alokasi risiko yang dituangkan dalam kontrak antara pemerintah dan investor memuaskan kedua pihak, perlu dilakukan penelitian alokasi risiko pada proyek jalan tol.
Penelitian menggunakan cara survey dan pengolahan datanya menggunakan bantuan program komputer SPSS R10.0 untuk Identifikasi Risiko serta model matematika hubungan antara Tingkat Penting Risiko dengan Kualitas Klausul Kontrak. Sedangkan pengolahan data dari Pilihan Alokasi Risiko sampai dengan Penanggung Jawab Risikonya menggunakan program komputer Expert Choice Release Educational untuk analisis AIIP (Analytical Hirearchy Process)nya.
Hasil penelitian Identifikasi Risiko menggambarkan 51.28% atau 20 variabel potensi risikonya mempunyai Tingkat Penting Risiko yang Sangat Tinggi serta 43.58% atau 17 variabel potensi risiko lainnya mempunyai tingkat penting risiko yang Tinggi sedang sisanya 5.13% atau 2 variabel potensi risikonya dengan tingkat penting risiko yang sedang.
Dari persamaan model matematika juga dapat diketahui bahwa terdapat hubungan linier antara Tingkat Penting Risiko dengan Kualitas Klausul Kontrak, dimana makin Tinggi Tingkat Penting Risiko maka Kualitas Klausul Kontraknya akan semakin baik. Pernyataan ini juga membuktikan kebenaran dari hipotesis yang telah dikemukakan sebelumnya.
Pada bagian Pilihan Alokasi Risiko, 14 variabel-variabel potensi risikonya Tidak Ada Dalam Kontrak (TADK) schingga baik Investor maupun Pemerintah harus mempertimbangkan hal ini agar tidak terjadi kesalahan dalam penentuan alokasi risiko serta prosesnya yang dapat saja menimbulkan biaya risiko lainnya.
Sedangkan 25 variabel-variabel potensi risikonya Diputuskan Dalam Kontrak (DDK) serta beberapa variabel dalam pengambilan keputusan oleh Pemerintah memerlukan konsultasi dcngan Badan Legislasi DPR.
Dari analisis Penanggungjawab Risiko dapat disimpulkan bahwa Pemerintah menanggung 11 variabel atau 28.2% dari total variabel potensi risiko sedangkan Investor menanggung 28 variabel atau 71.79% dari total variabel potensi risiko yang berpengaruh pada Proyek Jalan Tol di Indonesia. Sehingga dapat dikatakan bahwa sebagian besar potensi risiko harus ditanggung oleh Investor.
Dan analisis Porsi Risiko pemerintah menanggung Seluruh Risiko (SR) sebanyak 5 variabel, untuk Sebagian Besar Risiko (SBR) sebanyak 6 variabel. Sedangkan investor menanggung Seluruh Risiko (SR) sebanyak 21 variabel dan untuk Sebagian Besar Risiko sebanyak 7 variabel dari total potensi risiko."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T2900
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deddy Gusnadi
"Secara umum proyek konstruksi mempunyai kegiatan yang kompleks dan memiliki unsur ketidakpastian sehingga mengandung resiko. Tdak terkecuali juga dengan proyek jalan tol. Dimana resiko-resiko yang diterima proyek selama masa konstruksi berpotensi mempengaruhi kinerja proyek, termasuk kinerja biaya pelaksanaan proyek.
Untuk mengetahui resiko apa yang berpotensi memberikan pengaruh terhadap kinerja biaya pelaksanaan diperlukan manajemen resiko sebagai pendekatan untuk mengelola resiko. Identifikasi resiko selama masa pelaksanaan diperlukan untuk mengetahui resiko apa yang berpotensi mempengaruhi kinerja biaya pelaksanaan. Dengan demikian akan diperoleh tingkat prioritas masing-masing resiko, sehingga dapat dievaluasi dan diperoleh tindakan penanganan yang tepat (alokasi resiko).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan penanganan yang dilakukan oleh pihak kontraktor terhadap resiko cenderung berbeda. Ini menunjukkan bahwa belum diterapkannya prosedur yang baku terhadap pengelolaan resiko. Untuk itu diharapkan kontraktor jalan tol untuk menerapkan prosedur pengelolaan resiko yang baku.

In general the project of construction have complex activity and have uncertainty element so that contain risk. Do not aside from also with project of turnpike. Where accepted risks the projects of during a period of construction have potency to influence performance of is project of, including performance is expense of execution of project.
To know risk what have potency to give influence to performance is expense of execution needed by risk management as approach to manage risk Identify risk during a period of execution needed to know risk what have potency to influence performance of is expense of execution. Thereby will be obtained by priority level of is each risk, so that can evaluate and obtained by handling action which is accept risk allocation.
Handling action conducted by contractor party to risk tend to differ. This indicates that not yet applied of standard procedure to management of risk. Is for that expected by turnpike contractor to apply procedure management of standard risk.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14787
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anugrah Kesuma
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi, menilai faktor-faktor risiko dan menyusun strategi mitigasi rantai pasokan material distribusi utama di PLN. Identifikasi faktor risiko didasarkan pada tinjauan literatur yang komprehensif di berbagai sektor industri, yang selanjutnya divalidasi oleh ahli. 27 faktor risiko telah diidentifikasi dengan empat sub-kategori risiko yaitu risiko pasokan, risiko operasi, risiko permintaan, risiko man-made dan risiko alam. Penelitian ini menggunakan metodologi Decision Matrix Risk Assessment (DMRA) yang melibatkan evaluasi risiko berdasarkan kemungkinan dan dampaknya dikombinasikan dengan Average Risk Scale untuk mengakomodir jumalah responden sebanyak 66. Hasil analisis menunjukkan terdapat 15 faktor risiko yang berada pada zona risiko tinggi antara lain keterbatasan bahan baku, keterbatasan kapasitas pemasok, dan ketergantungan pemasok yang dapat dimitigasi dengan diversifikasi pemasok, serta risiko keterlambatan pengiriman dengan mitigasi pengalokasian unit penerima dipasok oleh pabrikan terdekat. Terdapat total 33 mitigasi risiko yang telah divalidasi para ahli.  

The aim of this research is to identify, assess risk factors and develop mitigation strategies for the primary distribution material supply chain at PLN. Identification of risk factors is based on a comprehensive literature review in various industrial sectors, which is further validated by experts. 27 risk factors have been identified with four sub-categories of risk, namely supply risk, operational risk, demand risk, man-made risk and natural risk. This research uses the Decision Matrix Risk Assessment (DMRA) methodology, which involves risk evaluation based on probability and impact combined with an Average Risk Scale (ARS) to accommodate a number of respondents of 66. The results of the analysis show that there are 15 risk factors that are in the high risk zone, including limited raw materials, limited supplier capacity, and supplier dependency which can be mitigated by diversifying suppliers, as well as the risk of delivery delays by mitigating the allocation of receiving units supplied by nearby manufacturers. There are a total of 33 risk mitigations that have been validated by experts."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mitha Hasti Suryani
"Proyek konstruksi mengandung unsur ketidakpastian, dan memiliki risiko tinggi sehingga dapat mempengaruhi kinerja biaya. Dalam menangani risiko diperlukan analisis risiko sebagai pendekatan profesional yang diperlukan sebelum menerapkan manajemen risiko.
Identifikasi risiko yang merupakan langkah awal dari analisis risiko dilakukan untuk memperoleh sumber-sumber risiko yang mempengaruhi kinerja biaya proyek. Adapun sumber-sumber risiko diperoleh dari referensi-referensi yang terkait. Untuk mendapatkan risiko yang dominan, maka dilakukan estimasi terhadap sumber-sumber risiko. Pada tahap ini, digunakan analisis statistik dengan bantuan SPSS 9.01 untuk mengolah sampel yang diperoleh dari penyebaran kuesioner. Berdasarkan analisis statistik ini diperoleh variabel-variabel sumber risiko yang paling dominan terhadap kinerja biaya proyek, yaitu change order, dan jenis dan jumlah material yang diperlukan/tersedia. Selain variabel tersebut variabel-variabel lain yang belum teridentifikasi tetapi mempengaruhi kinerja biaya proyek, yaitu kualitas klausul kontrak yang dapat menimbulkan perselisihan, dan kesalahan/kekurangan estimasi.
Jumlah sampel yang diperoleh belum memadai, sehingga tidak dapat menggambarkan kondisi kinerja biaya akibat dari risiko yang terjadi dalam proyek. Untuk itu perlu dilakukan estimasi lebih lanjut terhadap sumber risiko yang dominan, yaitu dengan analisis probabilitas yang menggunakan teknik simulasi Monte Carlo. Variabel-variabel acak sumber risiko dijadikan input dalam model regresi, sehingga didapat kriteria kinerja biaya proyek. Melalui simulasi ini diperoleh gambaran pengaruh dari sumber risiko terhadap kinerja biaya yang mendekati kenyataan sebenarnya di lapangan.
Evaluasi risiko merupakan langkah selanjutnya dari analisis risiko. Teknik yang digunakkan dalam mengevalusi risiko adalah dengan mensimulasi Net Present Value yang diperoleh dari analisis cash flow proyek. Metoda yang diterapkan ini merupakan gabungan dari NPV dan risiko yang terjadi dalam proyek. Dalam penelitian ini, material/peralatan import yang dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar USD terhadap rupiah, menjadi input sumber risiko dalam evaluasi proyek. Evaluasi risiko proyek diperlukan untuk menentukan alternatif strategi pembelian material/peralatan import dan rentang probabilitas NPV yang memiliki kemungkinan besar bagi kontraktor untuk mendapatkan profit.
Hasil dari simulasi NVP menunjukkan bahwa skenario pembelian semua material/peralatan import pada bulan pertama pelaksanaan proyek memiliki probabilitas kerugian terbesar, dan skenario pembelian perbulan memiliki probabilitas kerugian terkecil. Kedua skenario ini menjadi rentang probabilitas NPV yang merupakan baseline bagi kontraktor dalam melakukan strategi pembelian material/peralatan import."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T8816
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Nixon Mardjalan Dompak Estomihi Parlinggoman
"Pemakai jalan tol berhak untuk menikmati jalan tol yang aman, nyaman dan lancar sesuai dengan standar jalan tol, Untuk itu operator jalan tol diminta untuk selalu menjaga dan memelihara kondisi dan fungsi aset jalan tol agar selalu dalam keadaan mantap terkendali.
Namun pada jalan tol, sering kali terjadi kerusakan aset jalan tol berupa fasilitas operasi secara mendadak yang tidak dapat diprediksi sebelumnya. Adapun fasilitas operasi di jalan tol yang dimaksud meliputi jalan, jembatan, bangunan pelengkap jalan, gedung, lingkungan, sarana pelengkap jalan, sarana drainase, sarana elektronika, mekanikal, elektrikal, penerangan dan sarana kerja.
Apabila kerusakan tersebut terlambat ditangani, maka sasaran pelayanan jalan tol yang aman, nyaman dan lancar tidak tercapai. Keterlambatan waktu respon juga memberikan dampak antara lain kerusakan tambah parah, biaya perbaikan membengkak, komplain pemakai jalan. Untuk itu perlu peningkatan waktu respon sehingga perbaikan korektif darurat diselesaikan secara optimal.
Proses awal penelitian dimulai dari identifikasi faktor penyebab menurunnya waktu respon. Diperkirakan faktor panyebabnya antara lain faktor kebijakan internal perusahaan operator, faktor biaya kontraktor, faktor pelaksanaan, faktor material, faktor tenaga karja, faktor peralatan, faktor ekonomi, faktor hukum dan peraturan, faktor Lingkungan, faktor komunikasi antar pihak yang terlibat.
Selanjutnya faktor penyebab tersebut dianalisa prioritas resikonya. Kemudian dengan simulasi dinamis, dapat ditentukan variable dominan yang menyebabkan keterlambatan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa penyebab keterlambatan menurut kontraktor adalah lokasi kerusakan yang terjadi serentak dan tersebar di seluruh jalan tol serta disebabkan oleh informasi kerusakan telah disampaikan kepada kontraktor. Sedangkan penyebab menurut owner adalah pertambahan volume kerusakan lebih banyak dari kemampuan kontraktor serta disebabkan oleh mandor kontraktor yang tidak berkulitas.
Dengan demikian dapat dipilih respon tindakan koreksi yang tepat terhadap variabel dominan di atas, serta diharapkan memberikan kontribusi dalam meningkatkan waktu respon pemeliharaan korektif di jalan tol."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T15386
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. J. Dwi Winarsa
"Saat ini sedang dilaksanakan pembangunan jalan tol JORR Ruas Hankam Raya s.d Cikunir sepanjang 8 km dan Cipularang 11 Ruas Purwakarta Utara s.d Cikamuning sepanjang 40,24 Km. Selain kedua ruas tersebut juga siap digarap pembangunan jalan tol Trans Jawa yang terbentang mulai dari Merak, Provinsi Banten hingga Banyuwangi, Jawa Timur sepanjang 1200 Km.
Proyek-Proyek jalan tol di atas sangat prospektif sehingga perlu dipercepat pembangunannya. Salah satu aspek penting dalam pembangunan Proyek, khususnya jalan tol adalah pendanaan. Pembangunan kedua ruas tol di atas dan rencana pembangunan Trans Jawa menelan biaya cukup banyak (diperkirakan 1 trilyun untuk Cipularang II dan JORR IIserta 80 trilyun untuk Trans Jawa) dan sangat tidak mungkin jika harus mengandalkan kemampuan perusahaan karena kondisi keuangan yang terbatas.
Untuk melanjutkan pembangunan jalan tol dikenal sistem pembiayaan yang disebut Contractor Full Pre Financing yang saat ini diterapkan pada Proyek jalan tol Cipularang II Pada sistem Contractor Full Pre Financing setiap paket dibiayai sepenuhnya oleh kontraktar dan selanjutnya Jasa Marga akan membayar cicilan pinjaman tersebut berikut bunganya dalam jangka waktu lima tahun. Pala seperti ini tidak menutup kemungkinan akan digunakan kembali dalam pembangunan jalan tol ruas-ruas yang lain.
Dalam tulisan akan mengidentifikasi faktor-faktor resiko yang menjadi masalah pada saat pelaksanaan pembangunan dan masa operasional sehubungan dengan penerapan sistem tersebut di atas, identifikasi tingkat penting resiko dan meneliti potensi potensi resiko yang harus diberi perhatian khusus dan tindakan (respon) apa yang dapat dilakukan untuk mengelola resiko-resiko tersebut. Penelitian ini menggunakan cara kajian literatur, studi lapangan, survey (kuisioner) dan wawancara serta pengelolaan datanya menggunakan bantuan program komputer SPSS RI0.0 dan Montecarlo."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T15409
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fany Adrianie Bachtiar
"ABSTRAK
Tesis ini menganalisis risiko penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan di Provinsi DKI Jakarta yang diselenggarakan oleh Dinas Penanaman Modal dan PTSP Prov. DKI Jakart dengan menerapkan ilmu mengenai manajemen risiko dan mengaplikasikan penilaian risiko yang digunakan pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Penelitian ini adalah penelitian studi kasus dan merupakan penelitian deskriptif, dengan desain penelitian kualitatif kuantitatif yang terpisah. Wawancara, pengamatan, studi kepustakaan dan survei digunakan untuk mengumpulkan data, dan menggunakan fishbone analisis sebagai metode analisis. Hasil penelitian adalah identifikasi risiko, penilaian risiko dan usulan tindakan mitigasi risiko pelayanan perizinan dan non perizinan pada Dinas Penanaman Modal dan PTSP Prov. DKI Jakarta.

ABSTRACT
This thesis analyzes the risk of licensing and non licensing services in DKI Jakarta Province organized by the Agency of Investment and One Stop Integrated Service DKI Jakarta Province by applying knowledge on risk management and applying risk assessments used at the Financial and Development Supervisory Board. This research is case study research and is a descriptive research, with separate quantitative qualitative research design. Interviews, observations, literature and survey studies are used to collect data, and use fishbone analysis as a method of analysis. The results of the research are risk identification, risk assessment and risk mitigation action proposal of licensing service and non licensing at Dinas Penanaman Modal and PTSP Prov. DKI Jakarta."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Kusumawati
"MRT Jakarta merupakan sebuah sistem transportasi modern yang sedang dibangun di Jakarta. Salah satu konstruksinya yaitu konstruksi bawah tanah menggunakan TBM tipe EPB sebagai metode pengerjaannya. Berdasarkan data histori dari konstruksi tunnel mencatat banyaknya permasalahan bahkan kegagalan dari konstruksi tunnel yang disebabkan oleh berbagai faktor dan dapat berdampak pada keterlambatan proyek. Suatu manajemen risiko diharapkan dapat mengurangi dampak buruk risiko yang dihadapi pada pekerjaan konstruksi. Penelitian berupa studi kasus menggunakan metode kuesioner pada tahap penggumpulan data. Pengolahan data yang dilakukan berupa analisis deskriptif, uji normalitas, uji validitas reliabilitas, uji homogenitas, dan analisis kualitatif risiko.
Risk register merupakan output dari penelitian yang memberikan gambaran tingkat risiko, penyebab risiko, dan respon risiko yang dilakukan oleh kontraktor untuk mengurangi dampak risiko tersebut. Dalam penelitian ini terdapat 7 risiko dominan pada pekerjaan pengeboran tunnel yaitu Kerusakan segmen akibat tekanan mesin tinggi, Kesalahan koordinat posisi awal mesin TBM, Risiko yang terjadi akibat operator mesin tidak bersertifikat, Permukaan tanah menurun saat dilakukan pengeboran, Risiko mesin keluar dari center line , Ketersediaan segmen terlambat, dan Risiko kerusakan lapisan karet penahan tekanan air.

MRT Jakarta is a modern transportasion system being executed in Jakarta. One of its construction is Underground Construction using TBM type of EPB as working methods. Based on historycal data of tunnel construction, there are many failure of tunnel occured by many factors and cause the project to delay. This research is case study using questionary and expert judgement method in phase of collecting data. The data provided is analized with descriptive analysis, normality test, validity and reliability test, homogenity test and qualitative risk analysis. Risk management is expected to decrease the effect of it.
Risk register is an output of this reseacrh determining level of hazard, cause of risk, preventive action, and risk respon by contractor to mitigate the hazard effect. Seven dominant riks as the result of this research are damaged to segment by high pressure of TBM, failure of TBM coordinate positioning, risk by uncertificate operator, Settlement of ground level when drilling, failure of TBM lining, Segments not available in timely manner, and Damage to the rubber coating retaining water pressure.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruth Artia Heldifanny
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perencanaan kegiatan audit internal berbasis risiko yang dilakukan oleh SPI Universitas X sesuai dengan standar The Institute of Internal Audit IIA . Evaluasi dilakukan dengan cara membandingkan antara rencana kegiatan audit internal yang dibuat oleh SPI Universitas X dengan praktik terbaik IIA dan buku The Internal Auditor rsquo;s Guide to Risk Management . Penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan metode studi kepustakaan dan studi lapangan; wawancara dan observasi langsung hanya pada SPI Universitas X untuk menilai risiko. Hasil penelitian berupa evaluasi dan saran yang diberikan kepada SPI Universitas X agar dalam proses identifikasi dan penilaian risiko perlu menselaraskan dengan tujuan dan sasaran strategi dari Universitas X, agar tujuan audit internal berbasis risiko dapat tercapai. Hasil penelitian juga berupa saran diberikan kepada Satuan Manajemen Risiko SMR Universitas X agar segera mempercepat proses penetapan selera dan toleransi risiko dan menghasilkan profil risiko universitas agar dapat semakin memaksimalkan perannya bersama dengan SPI Universitas X.

ABSTRACT
This study aims to evaluate the risk based internal audit planning activities conducted by SPI University X in accordance with the standards of the Institute of Internal Audit IIA . Evaluation is done by comparing the internal audit activity plan made by SPI University X with best practice IIA and The Interna Auditor rsquo s Guide to Risk Management book . This research is a descriptive analysis with a combination of library study method and field study interviews and direct observations only on the University 39 s X SPI to assess risks. The results of the evaluation are given to SPI University X in the identification and assessment of risk process need to align with the goals and objectives of the strategy of the University X, so that the purpose of risk based internal audit can be achieved. In addition, the results of the research are also given to the Risk Management Unit SMR of Universitas X to immediately accelerate the process of making risk appetite and risk tolerance, also produce a university risk profile in order to maximize its role with SPI Universitas X."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>