Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"College students are intellectuals that are expected to become agents of change in the future. Academic knowledge that they receive while in college will be very useful when they enter community life....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Affandi Wahdy
"ABSTRAK
Tesis ini mencoba untuk menganalisa adanya perbedaan antara hukum investasi yang menyatakan high risk high return dalam hubungannya antara sukuk dengan obligasi konvensional. Dimana sukuk dipersepsikan sebagai instrumen investasi yang merniliki imbal hash yang lebih tinggi dan risiko yang lebih rendah daripada obligasi konvensional. Hal yang sama juga dianalisa pada hubungannya antara sukuk mudharabah dan sukuk ijarah.
Besaran imbal basil dan risiko obligasi diperoleh dengan melakukan perhitungan pada besaran-besaran: HPY, YTM dan RAR dan standar deviasi HPY. Kemudian dengan menggunakan uji hipotesis perbandingan dengan uji t dapat diketahui apakah perbedaan yang terjadi antara imbal hasil dan risiko sukuk dengan obligasi konvensional signifikan atau tidak berdasarkan statistik. Dan penelitian yang dilakukan, kesimpulan yang didapat adalah: tidak terbukti terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik dari risiko dan imbal hasil sukuk dengan obligasi konvensional. Demikian juga antara sukuk mudharabah dengan sukuk ijarah, tidak terbukti adanya perbedaan yang signifikan secara statistik pada risiko dan imbal basil keduanya.

ABSTRACT
This thesis evaluates risk return trade-off between sukuk and conventional bond. Where sukuk is predicted as having higher return but lower risk compare to conventional bond. The same evaluation is also analyzed between sukuk mudharabah and ijarah.
HPY, YTM, RAR and deviation standard of HPY are the method of calculation for return and risk of sukuk and bond, then independent sample t-test method is applied for the hypothesis test in order to prove whether the difference between risk and return of sukuk and conventional bond is statistically significant or not. The conclusion of this research is that no statistically significant difference of risk and return between sukuk and conventional bond as well as between sukuk mudharabah and ijarah.
"
2007
T20791
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Diana Sulistyorini
"Abstract. Credit disbursement is an investment decision in the banking business. Therefore, the concept of "high risk high return" becomes the focus of banks in managing credit. One of the effort of these banks to manage risk and enhancing/ increasing returns is forming their portfolio. This research was conducted in one of the state banks in Indonesia, which has the goal of increasing lending in the retail and commercial segments. Single Index Model is used to find the optimal composition of the economic sector. This model recommends economic sectors into the portfolio on the basis of Excess Return to Beta, which represents the difference between the rates of return in the form of interest income with a risk-free asset returns, divided by beta sectors of the economy itself. The results showed that the return portfolio can be improved and the risks derived using that approach. Banking business purpose is the return and growth so that the portfolio optimization needs to be supported with other parameters when the economic sectors that are not recommended put in a portfolio. Analysis of the performance of RAROC is a performance metric that of performance that computes net profit after adjusting for potential losses than capital allocation, can be used to help the formation of portfolios that received the return and risk are still in line with expectations.
Abstrak. Penyaluran kredit merupakan investment decision dalam bisnis perbankan. Oleh sebab itu konsep " high risk high return" menjadi fokus perbankan dalam mengelola kredit. Salah satu upaya perbankan mengelola risiko dan meningkatkan return adalah membentuk portofolio. Penelitian ini dilakukan di salah satu bank pemerintah di Indonesia yang mempunyai target meningkatkan penyaluran kredit di segmen retail dan commercial. Single Index Model digunakan untuk mencari komposisi optimal dari sektor ekonomi. Model ini merekomendasi sektor ekonomi yang masuk ke dalam portofolio atas dasar Excess Return to Beta yang merupakan selisih antara tingkat return berupa pendapatan bunga dengan return asset bebas risiko (SBI) dibagi dengan beta sektor ekonomi itu sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa return porofolio dapat ditingkatkan dan risiko diturunkan dengan menggunakan pendekatan tersebut. Tujuan bisnis perbankan adalah return dan growth sehingga optimalisasi portofolio perlu didukung dengan parameter lain ketika sektor ekonomi yang tidak direkomendasikan dimasukkan ke dalam portofolio. Analisis RAROC yaitu suatu metrik kinerja yang menghitung keuntungan bersih setelah disesuaikan dengan potensi kerugian dibanding alokasi modalnya digunakan untuk membantu pembentukan portofolio sehingga return dan risiko yang diterima masih sesuai dengan harapan."
bogor agricultural university, faculty of economics and management sciences, 2015
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Alfiyan Toni
"Tujuan dari pengukuran kinerja portofolio adalah untuk mengidentilikasi kemampuan/kinerja suatu portofolio, baik dari tingkat keuntungan yang dihasilkan maupun tingkat risiko dari indeks tersebut. Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk menilai kinerja suatu indeks yaitu dengan melakukan perbandingan secara langsung maupun dengan menggunakan ukuran kinerja tertentu.
Tujuan utama dari penelitian yang dilakukan adalah mencoba membandingkan kinerja indeks syariah yaitu Jakarta Islamic Index (JII) sebagai proxi kinerja investasi etis dengan kinerja indeks LQ45 dan indeks harga saham gabungan (IHSG) sebagai proxi kinerja investasi pasar dan indeks keuangan (Finance) sebagai proxy kinerja investasi ribawi.

The goal of portfolio analysis is to identify the ability/performance of portfolio by comparing return and risk of that portfolio. There are two methods, which can be done to measure the portfolio performance. First, by comparing directly and second, by using certain parameter.
Main goals of this thesis is trying to compare the performance of Islamic investment portfolio represented by Jakarta Islamic index (JII) as a proxy of ethical investment with the performance of LQ45 and IHSG proxy as a proxy of market performance and Finance index as proxy of interest bearing investment.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T11932
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairi Pitono
"Kegiatan investasi perusahaan asuransi diatur secara khusus dalam Keputusan Menteri Keuangan No.424/KMK.06/2003. Disamping mengatur jenis investasi yang diperkenankan untuk dimiliki oleh perusahaan, peraturan ini jugs menetapkan capital charge untuk setiap jenis investasi. Untuk investasi pada reksadana dikenakan fak-tor sebesar 0% untuk reksadana yang sepenuhnya surat hutang pemerintah, 2% untuk reksadana yang sepenuhnya berupa surat utang swasta dan atau surat berharga pasar uang , 10% untuk reksadana yang sepenuhnya berupa surat berharga ekuitas. Kemudian untuk reksadana campuran dikenakan faktor risiko sebesar rata-rata tertimbang dari risiko aset yang membentuknya atau maksirnum 10%.
Berdasarkan Laporan Keuangan per tanggal 31 Desember 2004, PT. Asuransi Astra Buana rrtempunyai eksposure investasi pada reksadana sebesar Rp 325 milyar, atas eksposure ini PT Asuransi Astra Buana dikenakan capital charge sebesar Rp 4,98 milyar atau 1,53% dari total investasi yang dialokasikan pada reksadana.
Hasil perhitungan Value at Risk (VaR) terhadap portfolio reksadana tersebut didapat VaRponroiio(95%o, 360hari) = Rp 2,42 milyar atau sebesar 0,79% dari total nilai investasi pada reksadana. Hal ini menujukkan capital charge yang ditetapkan pemerintah lebih besar dari perhitungan risiko dengan menggunakan VaR, sehingga dapat meng-cover kerugian apabila terjadi kegagalan pengelolan kekayaan khususnya pengelolaan investasi pada reksadana untuk tahun 2004.
Simulasi terhadap portfolio reksadana yang dimiliki PT Asuransi Astra Buana menunjukkan portfolio yang ada bukan portfolio optimal, portfolio optimal dapat dibentuk ini terdiri dari 3 unit reksadana yakni Reksadana Mandiri Dana Pendapatan Tetap sebesar 10.50%, Reksadana Nikko Bond Nusantara sebesar 24.50% dan Reksadana RIDO DUA sebesar 65.00%. Hasil simulasi ini menunjukkan return portfolio simulasi lebih tinggi sebesar 15% dari return portfolio awal pada tingkat risiko portfolio yang mina dengan tingkat risiko portfolio awal. Analisa skenario jika portfolio awal diterapkan pada tahun 2005 juga menunjukkan portfolio hasil simulasi menghasilkan return yang lebih baik dihanding portfolio awal."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18254
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarifah Farah Riessa
"Dalam setiap keputusan investasi, sebelum memutuskan berinvestasi saham, investor akan melihat return yang mungkin diperoleh dari investasi saham saham dari berusaha mengetahui apa yang akan terjadi pada investasi saham apabila terjadi perubahan pada faktor lain. Menentukan tingkat harapan atau expected return dari sebuah sekuritas dapat dilakukan dengan beberapa metode, salah satunya yang cukup popular dengan menggunakan CAPM.
Penggunaan CAPM dapat membantu dalam menentukan tingkat pengembalian dari suatu saham. Metode ini memperhitungkan aspek tingkat suku bunga babas risiko yang berlaku, di mana tingkat pengembalian yang diperoleh sesuai dengan tingkat risiko (diwakilkan dengan beta). Return market yang diwakilkan dengan Indeks LQ45 dan Indeks JII.
Sampel pertama yang digunakan adalah diambil dari 45 saham perusahaan yang sahamnya masuk dalam perhitungan Indeks LQ 45 periode Januari 2003-Desember 2005, terpilih 22 saham sebagai sampel. Sedangkan sampel kedua diambil dari 30 saham perusahaan yang masuk dalam perhitungan Indeks JII untuk periode yang sama sehingga terpilih 14 saham. Penelitian menggunakan SPSS dalam melakukan regresi terhadap data-data itu, untuk melihat pengaruh risk terhadap return pada saham-saham sampel dan melihat perbandingan return LQ 45 terhadap JII.
Hasil penelitian terhadap 22 sampel LQ 45 dan 14 sampel JII menunjukkan hasil bahwa ada pengaruh positif linear antara risk dengan return. Hasil risk dan return dan LQ 45 serta JII kemudian dibandingkan untuk melihat investasi mana yang lebih menguntungkan buat investor. Dari hasil penelitian diketahui bahwa return JII sebesar 0.03313874 adalah lebih tinggi dibandingkan dengan LQ 45 yang mempunyai return senilai 0.03209817. Jadi sebaiknya investor mulai melihat saham JII sebagai alternatif investasi di masa depan.

In every investment's decision, before the investors make decision to invest in stocks, they'll try to see the probability of return that they'll get from the investment and try to make prediction about what will happen in the investment if some factors change. One of the popular methods to determine the expected return is Capital Asset Pricing Model (CAPM).
CAPM method can help investor to determine rate of return from a stock. This method measures risk free interest rate and beta from the stocks. Return of the market is representing by LQ 45 and Jakarta Islamic Index (HI). There are 22 stocks sample from LQ 45 and 14 stocks from JII which include in this research. In order to do regression, this research uses SPPS to see the correlation of risk and return.
The result of the test show that all the samples have positive linear correlation and market return from JII is higher from LQ 45. So now it's the time for investor to see that JII can be one of alternative to invest.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18491
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Estie Nurina
"[ABSTRAK
Perkembangan IHSG yang masih fluktuatif semenjak terjadinya krisis keuangan dan ekonomi pada tahun 2008 membuat para investor pun mulai memperhatikan instrumen investasi yang akan mereka pilih dan investasi yang akan memberikan keuntungan paling optimum. Oleh karena itu, investor perlu memperhatikan metode yang digunakan untuk memilih saham dan bagaimana membangun portofolio investasinya secara optimal untuk mengoptimalkan tingkat imbal hasil investasi dan mengurangi sekecil mungkin risiko yang dihadapi. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini berusaha untuk menggambarkan dan membandingkan kinerja portofolio pada saham indeks LQ45 dengan Model Black-Litterman Pada PT Mandiri Sekuritas Tbk dan PT Bahana Securities Tbk sebagai perusahaan sekuritas yang sangat aktif di Indonesia selama periode Agustus 2009 ? Juli 2014. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan obyek penelitiannya adalah enam belas saham yang selama periode penelitian secara berturut-turut selalu masuk ke dalam daftar indeks LQ45 dan memiliki data yang lengkap selama periode penelitian. Dalam menganalisis kinerja portofolio optimal pada saham indeks LQ45, penelitian ini melakukan seleksi saham dengan metode Single-Index Model metode Cut-Off Rate. Saham-saham hasil seleksi ini kemudian dioptimasi dengan Black-Litterman Model dimana return equilibrium yang dipakai berasal dari hasil perhitungan model tiga faktor Fama dan French dan menggunakan target/fair price PT Mandiri Sekuritas Tbk dan PT Bahana Securities Tbk sebagai private views-nya, yang kemudian hasil kinerja portofolio kedua perusahaan tersebut dibandingkan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa portofolio optimal pada PT Mandiri Sekuritas Tbk memiliki kinerja dan return yang lebih baik dibandingkan portofolio PT Bahana Securities Tbk namun secara statistik dengan menggunakan uji t berpasangan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kinerja portofolio kedua perusahaan sekuritas tersebut. Meskipun kinerja portofolio PT Mandiri Sekuritas Tbk lebih tinggi, ternyata risiko yang dimiliki portofolio ini pun juga besar karena menunjukkan dari hasil perhitungan Black-Litterman Model, nilai standard deviasi, beta dan risikonya lebih besar dibandingkan portofolio pada PT Bahana Securities Tbk.;

ABSTRACT
The Jakarta Composite Index is still have flluctuative movement sincethe financial and economic crisis in 2008. Hence, the investor need to recognize the method used to select the stock s and how to build optimal portfolio to optimize the return on investment and reduce the risk faced by the smallest possible. In addition, this research was conducted to describe and compare the optimum portofolio performance in index shares of LQ45 between PT Mandiri Sekuritas Tbk and PT Bahana Securities Tbk with Black-Litterman Model for period August 2009 until July 2014. This research was conducted by using quantitative research method and the object of this research was sixteen stocks that during the research period in a row was always entered into the list of LQ45 index. In analyzing the optimum portofolio performance in index shares of LQ45, this research was selected the stocks by using Single-Index Model with cut-off rate. Stocks of the selection results are then optimized by using Black-Litterman method. In addition to comparing the performance of both methods, this research also compared the performance between these two securities companies. The results of this research showed that optimal portfolio from PT Mandiri Securities Tbk had better performance and return than the portfolio from PT Bahana Securities Tbk but there was no significant difference statistically using paired t test was between the portofolio performance of these two securities companies. Although the portfolio performance of PT Mandiri Securities Tbk was higher, it turns out the risk of the portfolio was also great because it showed from the calculation of the Black-Litterman model, the value of the standard deviation, beta and the risk was greater than the portfolio at Bahana Securities Tbk.
, The Jakarta Composite Index is still have flluctuative movement sincethe financial and economic crisis in 2008. Hence, the investor need to recognize the method used to select the stock s and how to build optimal portfolio to optimize the return on investment and reduce the risk faced by the smallest possible. In addition, this research was conducted to describe and compare the optimum portofolio performance in index shares of LQ45 between PT Mandiri Sekuritas Tbk and PT Bahana Securities Tbk with Black-Litterman Model for period August 2009 until July 2014. This research was conducted by using quantitative research method and the object of this research was sixteen stocks that during the research period in a row was always entered into the list of LQ45 index. In analyzing the optimum portofolio performance in index shares of LQ45, this research was selected the stocks by using Single-Index Model with cut-off rate. Stocks of the selection results are then optimized by using Black-Litterman method. In addition to comparing the performance of both methods, this research also compared the performance between these two securities companies. The results of this research showed that optimal portfolio from PT Mandiri Securities Tbk had better performance and return than the portfolio from PT Bahana Securities Tbk but there was no significant difference statistically using paired t test was between the portofolio performance of these two securities companies. Although the portfolio performance of PT Mandiri Securities Tbk was higher, it turns out the risk of the portfolio was also great because it showed from the calculation of the Black-Litterman model, the value of the standard deviation, beta and the risk was greater than the portfolio at Bahana Securities Tbk.
]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kania Diah Rachmawati
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan Risk-Return Trade Off antara excess return kondisional dengan volatilitas excess return kondisional pada bursa saham di Indonesia dan melihat pengaruh Flight to Safety pada hubungan diatas. Penelitian ini menggunakan proxy saham IHSG sebagai aset berisiko dan proxy obligasi pemerintah berupa INDOBeX Gov dan Obligasi Pemerintah Indonesia 10 Tahun sebagai aset yang dianggap lebih aman. Dalam penelitan ini ditemukan hubungan negatif pada risk-return trade off pada Bursa Saham Indonesia yang mengindikasikan bahwa semakin besar volatilitas excess return bursa saham IHSG maka semakin kecil excess return yang akan diperoleh. Selain itu, ditemukan juga hubungan negatif antara indeks Flight to Safety (baik menggunakan INDOBeX Gov maupun Obligasi Pemerintah Indonesia 10 Tahun) terhadap excess return bursa IHSG. Hal ini mengimplikasikan bahwa apabila ditemukan indikasi Flight to Safety dari pasar saham, maka semakin kecil excess return yang akan diperoleh. Pada akhirnya, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya indikasi fenomena Flight to Safety turut memperkuat hubungan negatif Risk-Return Trade Off yang ditemukan sebelumnya.
......This study aims to analyze the relationship between Risk-Return Trade Off between conditional excess return and conditional excess return volatility on the stock exchange in Indonesia and see the effect of Flight to Safety on the relationship above. This study uses a stock proxy in the form of IHSG as a risky asset and a government bond proxy in the form of INDOBeX Gov and a 10-year Indonesian Government Bond as assets that are considered safer. In this research found a negative relationship on the risk-return trade off on the Indonesia Stock Exchange which indicates that the greater the volatility of the stock index's excess return volatility, the smaller the excess return to be obtained. In addition, a negative relationship was found between the Flight to Safety index (both using INDOBeX Gov and the 10-Year Indonesian Government Bond) to the excess return of the IHSG. This implies that if an indication of Flight to Safety is found from the stock market, the smaller excess return will be obtained. In the end, the results of this study indicate that an indication of the Flight to Safety phenomenon also strengthens the negative relationship between Risk-Return Trade Off found earlier."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hafidz
"Studi ini bertujuan untuk membangun Indeks Saham Syariah Berkelanjutan di Indonesia yang akan disebut Sharia Socially Responsible Investment Index (SSRI) dan mengevaluasi karakteristik risiko dan pengembaliannya dibandingkan dengan SRI Kehati dan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dengan menggunakan benchmark IHSG. Penelitian ini menggunakan metode penelitian mix method yaitu kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif penelitian ini adalah content analysis dalam rangka menerapkan screening SRI Kehati berdasarkan informasi yang didapatkan dari Annual Report dan Sustainability Report perusahaan yang selalu terdaftar di ISSI sejak 2016 - 2021. Metode kuantitatif penelitian ini terdiri dari pembuatan harga indeks baru dengan metode Equally Weighted Method. Selain itu, perhitungan dalam membandingkan karakteristik risiko dan pengembalian menggunakan metode Absolute Return Measurement, Sharpe Ratio, Treynor Ratio, dan Jensen’s Alpha dengan CAPM berdasarkan data yang dikumpulkan dari refinitv, eikon, IDX, Yahoo Finance periode 2016 – 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada periode krisis SSRI berhasil mengungguli ISSI dan SRI Kehati dan secara umum dapat bersaing dengan ISSI dan SRI Kehati. Hasil ini menunjukkan bahwa memasukkan screening ESG ke dalam keputusan investasi syariah tidak berdampak buruk pada pengembalian dan risiko, sehingga dapat dijadikan opsi untuk diversifikasi portofolio. Selain itu SSRI akan meningkatkan dampak dan kontribusi positif untuk mengurangi kesenjangan pembiayaan SDGs, serta mendapatkan basis investor yang lebih luas.
......This study aims to build a Sustainable Sharia Stock Index in Indonesia which will be called the Sharia Socially Responsible Investment Index (SSRI) and evaluate its risk and return characteristics compared to the SRI Kehati and the Indonesian Sharia Stock Index (ISSI) using Composite Stock Price Index as the benchmark. This research uses a mixed method, namely qualitative and quantitative. The qualitative method of this research is content analysis in order to implement the SRI Kehati screening based on information obtained from the Annual Report and Sustainability Report of companies that are always listed on ISSI from 2016 - 2021. The quantitative method of this study consists of making a new index price. with the Equally Weighted Method. In addition, the calculation in comparing risk and return characteristics uses the Absolute Return Measurement method, Sharpe Ratio, T"
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afif Rivai
"ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh risiko pembiayaan murabahah dan musyarakah terhadap profitabilitas bank umum syariah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplansi, yaitu untuk mengetahui atau menjelaskan pengaruh antara variabel satu terhadap variabel lain. Variabel yang diteliti adalah variabel x yaitu risiko pembiayaan murabahah dan risiko pembiayaan musyarakah, sedangkan variabel y adalah profitabilitas. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank umum syariah. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Berdasarkan kriteria, diperoleh lima bank umum syariah yang menjadi sampel penelitian ini. Secara parsial risiko pembiayaan murabahah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas dan risiko pembiayaan musyarakah berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas bank umum syariah. Sedangkan secara simultan risiko pembiayaan murabahah dan musyarakah berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas bank umum syariah."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2017
330 AJSFI 1:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>