Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hasbi Setyadji
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wipratomo Ahmad Kurniansyah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh antara financial leverage terhadap profitabilitas yang diukur menggunakan return on assets (ROA), return on equity (ROE), return on sales (ROS), dan return on capital employed (ROCE) pada perusahaan non-keuangan di Bursa Efek Indonesia pada periode 2009-2018. Pada penelitian kali ini penggunaan financial leverage dilihat menggunakan short-term debt to asset dan long-term debt to asset. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tujuan penelitian eksplanatif. Sampel yang digunakan adalah perusahaan non-keuangan yang memiliki laporan keuangan periode 2009-2018. Teknik analisis yang digunakan adalah model regresi berganda. Teknik analisis yang digunakan adalah Uji Normalitas, Uji Autokorelasi, Uji Misspesification, dan Uji Signifikansi menggunakan Uji F, Uji T, dan Uji R2. Pada penelitian kali ini menggunakan 4 model yang masing-masing dibedakan dari variabel dependennya, yaitu ROA, ROE, ROS, dan ROCE. Hasil dari penelitian kali ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara financial leverage dengan ROA dan ROE, dan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan ROS dan ROCE.
This research have a purpose to analyze the influence of financial leverage on profitability measured using return on assets (ROA), return on equity (ROE), return on sales (ROS), and return on capital employed (ROCE) in non-financial companies in Indonesia Stock Exchange in the period 2009-2018. In this research the use of financial leverage is seen using the short-term debt to asset dan long-term debt to asset. This research uses a quantitative approach with the aim of explanative research. The sample used is non-financial companies that have financial statements for the period 2009-2018. The analysis technique used is a simple regression analysis with the multiple regression model. The analysis technique used is the Normality Test, Autocorrelation Test, Misspesification Test, and Significance Test using the F Test, T test, and R2 Test. This research uses 4 models, each of which is distinguished from the dependent variable, namely ROA, ROE, ROS, and ROCE. The results of this study indicate that there is a significant relationship between financial leverage with ROA and ROE, and does not have a significant relationship with ROS and ROCE.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Theo Ramot
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak akuisisi terhadap Rasio Profitabilitas pada PT Profesional Telekomunikasi Indonesia setelah mengakuisisi PT Solusi Tunas Pratama Tbk. PT Solusi Tunas Pratama Tbk diakuisisi oleh PT Profesional Telekomunikasi Indonesia sebesar 94,03% dari saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk dengan kepemilikan atas 1.069.614.676 lembar saham dengan harga per lembar sahamnya senilai Rp15.640,51. Peristiwa akuisisi ini merupakan peristiwa akuisisi yang paling fenomenal pada tahun 2021 sehingga diduga dampaknya sangat besar bagi PT Profesional Telekomunikasi Indonesia. Namun, belum diketahui dampak bagi PT Profesional Telekomunikasi Indonesia Setelah mengakuisisi PT Solusi Tunas Pratama Tbk. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan metode penelitian studi kasus untuk kasus evaluasi sesuai kriteria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuisisi berdampak negatif terhadap Return on Asset, Asset Turnover, Return on Net Operating Asset, dan Return on Common Equity, sedangkan akuisisi berdampak positif terhadap Return on Sales. Hal ini disebabkan oleh PT Profesional Telekomunikasi Indonesia berhutang terlalu banyak untuk mengakuisisi PT Solusi Tunas Pratama Tbk, namun tidak dapat menghasilkan laba dan pendapatan yang sebanding dengan hutang yang didapatkan. Hal ini mengindikasikan penurunan kemampuan PT Profesional Telekomunikasi Indonesia dalam mengelola Operating Asset-nya untuk menghasilkan Revenue dan keuntungan. Hal ini juga disebabkan oleh Pandemi COVID-19 yang masih melanda di Indonesia dari Maret 2020 sampai dengan Desember 2021. Akuisisi dilakukan pada saat terjadi Pandemi COVID-19, yang menyebabkan turunnya inflasi yang berdampak pada tingginya pengangguran, mengindikasikan bahwa ekonomi Indonesia sedang lesu. Pandemi COVID-19 juga menyebabkan suku bunga bank sentral, yaitu Bank Indonesia, diturunkan untuk memberikan stimulus terhadap ekonomi Indonesia sehingga ekonomi Indonesia dapat terus berjalan. Pertumbuhan ekonomi juga sedang menurun akibat COVID-19 saat melakukan akuisisi. ......This research is conducted to evaluate the effect of acquisition to Profitability Ratio of PT Profesional Telekomunikasi Indonesia after acquired PT Solusi Tunas Pratama Tbk. PT Solusi Tunas Pratama Tbk was acquired by PT Profesional Telekomunikasi Indonesia for 94,03% of PT Solusi Tunas Pratama Tbk shares. PT Profesional Telekomunikasi Indonesia possessed 1.069.614.676 shares of PT Solusi Tunas Pratama Tbk stock at Rp15.640,51. This acquisition event is the most phenomenal acquisition in 2021 so that hypothetically this event greatly affects PT Profesional Telekomunikasi Indonesia. However, the effect of this event to PT Profesional Telekomunikasi Indonesia remains unknown. This research using case study approach with evaluation case study based on criteria method. This research results in negative effect of Return on Asset, Asset Turnover, Return on Net Operating Asset, and Return on Common Equity after acquire PT Solusi Tunas Pratama Tbk. Nonetheless, this even results in positive impact on Return on Sales. This effect caused by PT Profesional Telekomunikasi Indonesia writes a lot of debt but cannot generate revenue and income proportionally in debt that written to acquiring PT Solusi Tunas Pratama Tbk. This fact indicates declining the ability of PT Profesional Telekomunikasi Indonesia in managing their Operating Asset to generate Revenue and Profit. This condition caused by COVID-19 Pandemic that impacts in decreasing of inflation that leading to increasing unemployment rate, indicating that Indonesian economic condition was stagnant. COVID-19 Pandemic leading to central bank or Bank Indonesia decreasing its interest rate to stimulate Indonesian economic condition so that Indonesian economic condition can be shifting in a good term. Economic growth in decreasing caused by COVID-19 Pandemic when the acquisition was conducted.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library