Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Paramita Surakusumah
Abstrak :
Pengujian electrochemical impedance spectroscopy (EIS) dilakukan untuk menganalisa perbandingan terhadap coating primer antara epoxy dan alkyd serta topcoat antara polyurethane dan acrylic. Penggunaan metode salt spray (sembur garam) dilakukan terhadap coating primer sebagai analisa kualitatif. Analisa FTIR (Fourier Transform Infrared) dilakukan untuk mengkarakterisasi terhadap gugus fungsi pelapis dan mendukung adhesi antara pelapis dengan substrat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagai pelapis primer coat, epoxy akan memiliki performa serta perlindungan yang lebih baik dibandingkan alkyd. Sedangkan pada pelapis topcoat, didapatkan polyurethane yang memiliki performa lebih baik dibandingkan acrylic.
Electrochemical impedance spectroscopy (EIS) studies have been carried out to compare coating primer between epoxy and alkyd also topcoat between polyurethane and acrylic. The use of the method of salt spray conducted on the qualytitative analysis. FTIR analysis determined the functional groups supporting the adhesion between the coating as well as with the substrate. The results showed that sample epoxy will have performance and better protection than alkyd as coating primer. While the topcoat, polyurethane has the best performance compared to acrylic.
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S54921
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, John Panatatua
Abstrak :
Lapisan Zinc-Nickel-Cobalt digunakan sebagai lapisan proteksi pelat baja karena memiliki ketahanan korosi yang tinggi. Namun saat terpapar suhu tinggi, karena adanya proses brazing saat penggabungan dua komponen pelat baja dan pipa tembaga, lapisan proteksi ini kehilangan kemampuannya tersebut. Saat pelat baja hasil canai dingin yang telah dilapisi Zn-Ni-Co dengan metode elektro galvanis terpapar panas api brazing dari oxy-acetilene, selama 5; 10; 15; 20; 25; dan 30 detik. Kondisi lapisan proteksi mengalami keretakan mengakibatkan ketahanan korosinya turun dari 288 jam menjadi hanya kurang dari 24 jam saat diuji dengan salt spray. Propertis lainnya seperti komposisi kimia dan berat lapisan cenderung tidak berubah. ......Zinc-Nickel-Cobalt coating is used to protect of steel plate because of high corrosion resistance. However, when exposed to high temperatures, due to the brazing process when uniting the two components of steel plates and copper pipe, protection layer is losing its ability. Steel plate cold rolled with Zn-Ni-Co electrogalvanizing coated exposed to the heat of the oxy-flame brazing acetylene, for 5, 10, 15; 20, 25, and 30 seconds; condition of protection layer became cracking, corrosion resistance decreased from 288 hours to just less than 24 hours when tested with a salt spray. Other properties such as chemical composition and coating weight are stable.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42779
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Ditama
Abstrak :
Cat alkid merupakan jenis cat 1 komponen yang memiliki ketahanan daya lekat kurang baik terhadap baja karbon rendah jika dibandingkan resin epoksi atau poliuretan yang merupakan jenis cat 2 komponen. Oleh karena itu, cat alkid ini perlu dibantu dengan penambahan inhibitor korosi untuk meningkatkan sifat perlindungan korosinya pada baja karbon rendah, umumnya menggunakan seng pospat. Namun disisi lain, penggunaan seng posfat kurang bekerja dengan baik saat dilakukan proses percepatan pengujian, akan menurunkan sifat kelenturan lapisan cat, terjadi delaminasi dini dan daya lekat yang kurang baik. Pada penelitian ini dilakukan sintesis inhibitor organik turunan Imidazolin berbasis gugus fungsi metoksi silan dengan tujuan untuk meningkatkan ketahanan korosi yang akan digunakan didalam sistem cat alkid. Pembuatan turunan imidazolin menggunakan asam oleat metil ester sebagai asam lemak dengan N-(2-aminoetil)-3 aminopropiltrimetoksisilan (DAMO) sebagai amina. Hasil karakterisasi FT-IR dan 13C NMR menunjukan bahwa sintesis DAMO Imidazolin telah berhasil dilakukan. Kemudian DAMO Imidazolin divariasikan konsentrasi penggunaan didalam cat alkid sebanyak 0.5, 2, dan 4 wt% yang akan dibandingkan dengan penggunaan 4wt% Seng Pospat dalam menahan laju korosi pada baja karbon rendah. Pengujian yang dilakukan meliputi polarisasi potensiodinamik (TAFEL dan OCP), uji tarik, uji salt spray, dan pengamatan struktur permukaan substrat setelah salt spray test selama 600 jam menggunakan mikroskop optik. Hasil pengujian menunjukan penggunaan 4 wt% DAMO Imidazolin, dapat menandingi kemampuan penggunaan Seng Pospat dalam menahan laju korosi pada baja karbon rendah dalam medium 5 %wt NaCl pada suhu ruang dengan hasil laju korosi sebesar 0.110 x 10-9 mm/tahun, nilai efisiensi inhibisi sebesar 92%, nilai uji tarik daya lekat sebesar 2.59 Mpa, dan hasil tingkat lepuh (di wilayah tergores) dan karat (di wilayah tidak tergores) uji salt spray selama 600 jam berurut yaitu 4MD dan 0%, serta mampu memberikan sebuah lapisan tambahan sehingga kondisi permukaan substrat setelah pengujian dapat bertahan sama seperti kondisi permukaan substrat sebelum pengujian salt spray
Alkid paint is a type of one component paint that has poor adhesion resistance to low carbon steel when compared to epoxy or polyurethane resins which are a type of 2 component paint. Therefore, this alkyd paint needs to be assisted with the addition of corrosion inhibitors to improve its corrosion protection properties in low carbon steel, generally using zinc phosphate. But on the other hand, the use of zinc phosphate does not work well when the testing process is accelerated, it will reduce the elasticity of the paint layer, early delamination occurs and poor adhesion. In this study, synthesis of Imidazoline derivative based on silane methoxy functional groups was carried out with the aim of increasing corrosion resistance to be used in alkid paint systems. The production of imidazoline derivatives using oleic acid methyl ester as a fatty acid with N-(2-aminoethyl)-3aminopropyltrimethoxysilane (DAMO) as an amine. The results of FT-IR and 13C NMR characterization showed that the synthesis of DAMO Imidazoline was successfully carried out. Then DAMO Imidazoline varied the concentration of use in alkyd paint as much as 0.5, 2, and 4 wt% which will be compared with the use of 4wt% Zinc Phospate in resisting the rate of corrosion in low carbon steel. The tests carried out include potentiodynamic polarization (TAFEL and OCP), pull off test, salt spray test, and observation of the surface structure of the substrate after a salt spray test for 600 hours using an optical microscope. The test results show the use of 4 wt% DAMO Imidazolin, can match the ability of using zinc phosphate to withstand the rate of corrosion on low carbon steel in the medium of 5 wt% NaCl at room temperature with a corrosion rate of 0.110 x 10-9 mm/year, the value of inhibition efficiency of 92%, the value pull off strenght of 2.59 MPa, and the results of the blister level (in cross cut area) and rust (in general area) salt spray test for 600  hours sequential ie 4MD and 0%, and are able to provide an additional layer so the surface condition of the substrate after testing can be the same as the surface condition of the substrate before the salt spray test.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T54023
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yaya Muhayar
Abstrak :
Splash zone merupakan salah satu zona paling korosif suatu struktur di lingkungan laut, dimana struktur di lingkungan splash zone mempunyai paparan radiasi ultraviolet yang lebih tinggi, mengalami pasang-surut, kelembapan tinggi dan lingkungan yang banyak mengandung klorida. Selain itu splash zone banyak mengalami abrasi dan keausan yang parah yang disebabkan oleh benturan pasir, air laut, limbah terapung dan kontaminasi lainnya sehingga proteksi korosi di lingkungan splash zone menjadi topik penting untuk dikembangkan. Salah satu proteksi korosi yang umum digunakan di area splash zone adalah penggunaan Epoksi glass flake yang mempunyai kemampuan penghalang (barrier) yang sangat efektif bagi penetrasi air. Glass flake juga dapat meningkatkan ketahan impak dan abrasi. Melalui penelitian ini, penulis tertarik untuk menganalisa penggunaan serbuk polikarbonat dari gallon bekas yang dicampurkan kedalam resin epoksi sebagai alternatif dari glass flake sehingga diharapkan mempunyai kemampuan penghalang (barrier) korosi saat diaplikasikan di struktur lingkungan splash zone. Sistem pelapisan ini diteliti dengan sampel yang mempunyai ketebalan 350 mikron dengan variabel komposisi serbuk polikarbonat masing masing 0 wt% (CT1), 5wt% (CT2), 15wt%(CT3) dan 33wt%(CT4). Berdasarkan variabel-variabel tersebut kemudian dilakukan uji proteksi korosi dengan pengujian sembur garam dan EIS (Impedansi Spektroskopi Impedansi) serta pengujian mekanis melalui pengujian daya lekat, pengujian impak. Hasil percobaan karakterisasi menggunakan EIS (Electrochemical Impedance Spectroscopy), uji semprot garam, serta uji mekanik. Komposisi optimal penggunaan serbuk polikarbonat pada lapisan epoksi adalah 5wt%(CT2) sehingga dapat digunakan untuk struktur baja pelindung korosi di lingkungan splash zone ...... Splash zone is the most corrosive structure in the marine environment, where structure in splash zone have higher exposure to UV radiation, high humidity, high chloride. in Addition, the splash zone has experienced severe abrasion and wear. One of corrosion protection in splash zone is glass flake epoxy which has barrier capability for water penetration, impact, and abrasion resistance. Authors interested in analysing the use of polycarbonate powder from gallon waste as reinforce to epoxy resin that is expected to have a corrosion barrier ability when applied to the splash zone. Coating system was investigated with dry thickness of 350 microns with variable composition of 5 wt.%, 10 wt.% and 33 wt.% polycarbonate powder. The experimental result were characterized using EIS (Electrochemical Impedance Spectroscopy), salt spray test, as well as mechanical testing.The optimum composition polycarbonate reinforcement in the epoxy coating is 5wt%, It can be used for corrosion protection steel structures in the marine splash zone environment.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardiles
Abstrak :
ABSTRAK
SS 304 adalah material yang saat ini banyak digunakan sebagai pipeline dan juga material coloumm vessel. Namun, pada pengaplikasiannya material ini banyak mengalami kegagalan SCC dalam lingkungan NaCl.Pengaruh tegangan terhadap kerentanan korosi retak tegang SS 304 dalam Lingkungan NaCl dilakukan dengan metode bent beam dengan variasi tegangan 30%, 40%, dan 50% dari tegangan luluh ( yield stress ). Pengujian dilakukan dengan salt spray selama 4 minggu dan dilakukan dye penetrant test untuk melihat keberadaan retak. Pengamatan mikrostruktur dilakukan untuk verifikasi hasil pengujian dye penetrant test. Perilaku korosi diamati melalui polarisasi linear dan metode weight loss. Retak tidak terjadi pada setiap aplikasi tegangan. Namun, kerentanan terhadap korosi retak tegang ditentukan dengan densitas pitting pada setiap tegangan aplikasi. Semakin besar tegangan aplikasi maka densitas pitting akan semakin meningkat dan kerentanan terhadap korosi retak tegang juga semakin meningkat. Korosi yang terjadi pada SS 304 adalah pitting corrosion yang ditandai dengan hasil polarisasi linear dan weight loss yang laju korosinya sangat kecil.Pengamatan struktur mikro menunjukkan terdapatnya pitting pada setiap tegangan aplikasi.
ABSTRACT
SS 304 is material that mostly used as pipeline and coloumn vessel. This material mostly failed because SCC when it is aplicated in NaCl environment. Effect of applied stress on stress corrosion cracking susceptibility can be examined with two point loaded bent beam method with variation of applied stress are 30%, 40%, and 50% of yield stress. Sample is examined in salt spray for 4 weeks and dye penetrant test is done to see existance of retak. Beside that, microstructure examination is done to verificate the result of dye penetrant test. Corrosion behavior can be observed with linear polarisation and weight loss method.Based on examination result, crack is absence in each applied stress. Susceptibility of stress corrosion cracking can be determined with density of pitting. Pit morfology show high density when SS 304 subject to high applied stress. Type of corrosion in SS 304 is pitting corrosion. Linear polarisation and weight loss show low corrosion rate. Microstructure observation show existence of pitting in each applied stress.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42185
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anindya Aulia Pratiwi
Abstrak :
Dalam fabrikasi suatu pipa, diperlukan suatu perlindungan agar pipa terhindar dari serangan korosi. Salah satu metode yang banyak digunakan adalah pelapisan organik dikarenakan mudah untuk dilakukan. Sayangnya, pengaplikasian metode ini membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga menghambat proses fabrikasi. Sekarang ini telah terdapat produk cat yang memiliki waktu pengeringan yang cepat. Dilakukan perbandingan antara produk lama (X) dengan produk baru (Y) untuk mengetahui produk mana yang lebih cepat dan memiliki kualitas yang lebih baik dari segi ketahanan korosi dan daya lekat cat. Dilakukan juga metode preparasi dengan tingkat kebersihan Sa 2,5 dan Sa 3 serta peningkatan temperatur saat aplikasi dilakukan. Tingkat ketahanan korosi diketahui dengan pengujian sembur kabut garam dan daya lekat cat diketahui dengan pengujian adhesi. Untuk mengecek apakah terdapat cacat setelah pengecatan, dilakukan pengujian holiday. Dari pengujian sembur kabut garam didapatkan kedua produk memiliki ketahanan korosi yang sama baik pada metode scratch maupun metode unscratch. Namun, dari metode unscratch didapatkan blister pada permukaan produk X tetapi tampilannya lebih mengkilap. Untuk nilai daya lekat yang tinggi, didapatkan pada produk Y. Penggunaan perbedaan tingkat kebersihan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas cat, kemudian penggunaan temperatur yang lebih tinggi dan penggunaan produk Y dapat mempercepat waktu pengeringan. ......In fabricating a pipe, a protective is necessary to avoid corrosion attack. One method that is widely used is organic coating because it’s easy to do. Unfortunately, application of this method requires a long time thus inhibiting the process of fabrication. Now it has been found a new paint product that has a fast drying time. Comparison between the old product (X) with a new product (Y) is conducted to determine which products are faster and have better quality in terms of corrosion resistance and paint adhesion. Different preparation methods also performed with the level of cleanliness Sa 2.5 and Sa 3 as well as increasing the temperature at which the application is done. The level of corrosion resistance is known by salt spray test and paint adhesion is known by adhesion test. To check whether there are defects after painting, holiday test is performed. From salt spray test, obtained the two products have the same corrosion resistance both in the scratch method and unscratched method. However, from unscratched method, obtained that in surface of product X appears blister but it looks shinier. For the higher adhesion, it's obtained on product Y. The use of differences in the level of cleanliness has no significant effect on the quality of the paint, then the use of higher temperatures and product Y can speed up the drying time.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54003
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library