Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
cover
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Year of publication not identified]
297 NAS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Clara Agustin
"ABSTRAK
Prasasti Pandan adalah prasasti yang dikeluarkan oleh Raja Airlangga di tahun 964 ?aka dan ditemukan dalam keadaan pecah-pecah. Bentuk prasasti ini sekarang merupakan hasil rekonstruksi yang dilakukan oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Timur (BP3 Jatim), tetapi rekonstruksi tersebut hanya berdasarkan bentuk bukan berdasarkan kata dan kalimat, sehingga isi dalam prasasti Pand?n belum dapat teridentifikasi secara keseluruhan. Dalam merekonstruksi bentuk yang perlu diperhatikan adalah menganalisis bentuk pecahan dan bentuk aksara , sedangkan rekonstruksi isi adalah dengan memperhatikan kesesuaian konteks kata dan atau kalimat sehingga menghasilkan alih aksara prasasti Pandan

Abstract
Pandan inscription is an inscription which was published by King Airlangga 964 ?aka and found in broken condition. The present form of inscription was result of reconstruction by Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Timut ( BP3 Jatim), but that reconstruction only by form not by words and sentence inside. So the content of Pand?n inscription have not been identified yet the whole content. In reconstructing the form which we have paid attention is analyzing the pieces and the script, whereas content reconstruction is by pay attention in suitability of words and sentences context, so producing a Pand?n script transcription"
2010
S11547
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Deby Steviangga Harsena
"ABSTRAK
Artikel ini membahas tentang sikap ngelmu yang terkandung pada naskah kuno berjudul Wedharan Wewadining Bawana WWB . Naskah WWB merupakan salah satu naskah koleksi Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia yang berisi teks mengenai piwulang dan filsafat Jawa. Di dalam teks WWB yang menggunakan aksara dan bahasa Jawa ini diuraikan mengenai bagaimana sikap-sikap ngelmu yang dipahami dan dilakukan oleh masyarakat Jawa pada masanya. Sikap ngelmu yang dijelaskan pada teks WWB berkaitan dengan hampir semua aktivitas kehidupan sehari-hari orang Jawa, yaitu: sikap sebelum tidur, sikap ketika bangun tidur, sikap duduk, dan sikap berjalan. Selain itu, juga dijelaskan bagaimana sifat yang seharusnya dijalankan oleh seseorang yang sedang ngelmu. Sikap ngelmu ini berkaitan erat dengan pandangan filosofis orang Jawa. Oleh sebab itu, kajian terhadap teks WWB sangat penting dilakukan karena kelangkaan sumber informasi mengenai hal ini. Untuk memperoleh informasi mengenai sikap ngelmu pada teks WWB, diperlukan kajian filologis terlebih dahulu untuk menghasilkan suntingan teks yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Bersumber dari suntingan teks itu, analisis mengenai sikap ngelmu pada teks WWB dapat dilakukan. Sikap ngelmu pada teks WWB akan diuraikan secara deskriptif analitis dengan cara memilah-milah dan mengelompokkan sikap ngelmu apa saja yang terdapat pada teks WWB.

ABSTRACT
This article discusses about ngelmu rsquo s attitude of the manuscript entitled Wedharan Wewadining Bawana WWB . WWB is one collection of Librarry of Indonesia University which contains piwulang text and Javanese philosophy. WWB text uses Javanese script and described how the ngelmu rsquo s attitudes understood and practiced by the Javanese society. Ngelmu attitude described in the WWB text relates to almost every activity of everyday life of the Javanese, namely attitude before sleep, attitude when waking, sitting, and walking attitude. In addition, also described how the nature that should be run by someone who is ngelmu. This ngelmu attitude is closely related to the Javanese philosophical view. Therefore, the study of the WWB text is very important because of the scarcity of information resources on this subject. To obtain information about the attitude of ngelmu in WWB text, first philological studies required to produce edits of text that can be accounted for scientifically. Sourced from the text edits, an analysis of your attitude on the WWB text can be done.The attitude on the WWB text will be described analytically descriptively by sifting through and classifying your ngel attitude whatever is contained in the WWB text."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajarrotin Nurhayati
"ABSTRAK
Hakikat hidup menjadi permasalahan yang belum tuntas dibahas. Masyarakat Jawa sebagai masyarakat yang religius meyakini bahwa hidup adalah sebuah perjalanan. Seseorang yang sedang melaksanakan perjalanan tidak boleh lupa dari mana asalnya dan ke mana tujuan akhir yang harus dicapainya. Masyarakat Jawa mempercayai bahwa Tuhan adalah tempat manusia berasal dan ke mana manusia tuju setelah meninggalkan dunia. Oleh karena itu masyarakat Jawa selalu mengingatkan untuk waspada dalam melakukan perjalanan dengan harapan dapat tiba di tujuan dengan selamat. Konsep bersatu atau kembalinya seorang manusia dengan Tuhannya, disebut manunggal, memerlukan penjelasan lebih rinci. Mulai dari, apa itu manunggal? Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan untuk dapat mencapai manunggal? Penelitian ini menggunakan data berupa naskah lontar dengan nomor 14 L 327 dengan judul Een Phil. Naskah Een Phil merupakan salah satu dari koleksi berpeti milik Perpustakaan Nasional dan berasal dari lereng Gunung Merapi-Merbabu. Koleksi naskah Merapi-Merbabu diperkirakan ditulis pada rentang abad ke-16 sampai abad ke-18. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyajikan pengetahuan terkait konsep manunggal dan hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam melaksanakannya dengan menggunakan persepektif religi kejawen. Data penelitian ini berupa naskah sehingga metodologi yang digunakan selama proses penelitian menggunakan langkah kerja filologi. Hasil dari penelitian ini berupa suntingan dan terjemahan teks dan disajikan secara deskritif analisis. Di akhir tulisan ini disimpulkan bahwa terdapat dua hal utama yang harus diperhatikan ketika melaksanakan laku untuk mencapai manunggal yaitu, 1.) bertanya pada seseorang yang mengetahui dan memangku jalan sunyi, 2.) fokus dan waspada dalam melangkah. Kebaruan dalam penelitian ini yaitu munculnya istilah-istilah serapan dalam bidang religi yang merupakan ajaran-ajaran dasar agama Islam. Penelitian ini sebagai salah satu pendukung bahwa dalam skriptorium Merapi-Merbabu juga terdapat naskah dengan unsur beragama Islam. Temuan ini secara tidak langsung menjadi gambaran dari interaksi antara ajaran agama Islam yang baru datang dengan ajaran yang telah dimiliki Masyarakat Jawa yang sebelumnya ada.

ABSTRACT
The nature of life becomes a problem that has not been thoroughly discussed. Javanese society as a religious community believes that life is a journey. A person who is traveling must not forget where he came from and where he must end his destination. Javanese people believe that God is where humans come from and where humans go after leaving the world. Therefore, the Javanese people are always reminded to be vigilant in traveling in the hope of arriving safely at their destination. The concept of unity or the return of a human being with his Lord, called manunggal, requires a more detailed explanation. Starting from, what is one? What are the things that need to be considered to achieve manunggal? This study uses data of a palm leaf number 14 L 327 under the title Een Phil. Een Phil Manuscript is one of the collections belonging to the Perpustakaan Nasional RI and comes from the slopes of Mount Merapi-Merbabu. The Merapi-Merbabu collection is estimated to have been written in the 16th to 18th centuries. The purpose of this study is to present knowledge related to the concept of manunggal and what things need to be considered in implementing it by using the religious perspective of kejawen. This research data is in the form of a manuscript so that the methodology used during the research process uses philological work steps. The results of this study are in the form of edits and translations of texts and are presented in a descriptive analysis. At the end of this paper, it is concluded that there are two main things that must be considered when practicing to achieve manunggal, namely, 1.) asking someone who knows and takes jalan sunyi, 2.) focus and be alert in moving. The novelty in this research is the emergence of absorption terms in the religious field which are the basic teachings of the Islamic religion. This research as a supporter that in the Merapi-Merbabu scriptorium there is also a script with elements of the Islamic religion. This finding indirectly illustrates the interaction between the teachings of the new Islamic religion and the teachings that the Javanese community had previously had"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sa idah Harma Putri
"Penelitian berjudul Keteladanan Karakter Dasar Tiga Dewi merupakan penelitian yang berisi tentang pemaparan beberapa karakter dasar tiga dewi di zaman Purwa, yaitu Dewi Erawati, Dewi Surtikanti, dan Dewi Banuwati dalam Naskah Dhadhasaring Putri Titiga NB 1091 yang dapat diteladani khususnya perempuan Jawa. Pembahasan mengenai keteladanan karakter berdasarkan karakter dasar ketiga dewi pada naskah DPT dipilih karena melalui keteladanan dapat membangun karakter perempuan Jawa dalam meningkatkan kualitas diri serta membangun kerukunan dan keharmonisan dalam kehidupan yang akan terus berlangsung. Tujuan penelitian ini menggali serta memaparkan beberapa karakter dasar dari Dewi Erawati, Dewi Surtikanti, dan Dewi Banuwati yang dapat menjadi keteladanan karakter bagi perempuan Jawa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode dan langkah kerja filologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan-kebiasaan yang dimiliki oleh Dewi Erawati, Dewi Surtikanti, dan Dewi Banuwati merupakan karakter dasar yang dapat menjadi keteladanan karakter bagi perempuan Jawa. Kebaharuan yang dihasilkan oleh penelitian ini berupa kajian isi teks naskah mengenai keteladanan karakter yang dimiliki oleh ketiga dewi pada teks naskah Dhasaring Putri Titiga NB 1091, sedangkan pada penelitian sebelumnya dilakukan hanya sebagai kebutuhan pembuatan katalog naskah.

The research entitled Exemplary Basic Characters of the Three Goddesses is a research that contains the presentation of some of the basic characters of three goddesses in the Purwa era, namely Dewi Erawati, Dewi Surtikanti, and Dewi Banuwati in the Dhadhasaring Putri Titiga NB 1091 Manuscript which can be exemplified, especially Javanese women. The discussion about character exemplary based on the basic characters of the three goddesses in the DPT script was chosen because through example it can build the character of Javanese women in improving their quality and building harmony and harmony in life that will continue. The purpose of this study is to explore and explain some of the basic characters of Dewi Erawati, Dewi Surtikanti, and Dewi Banuwati who can be role models for Javanese women. . This research is qualitative research using philological methods and work steps. The results showed that the habits possessed by Dewi Erawati, Dewi Surtikanti, and Dewi Banuwati are basic characters that can be role models for Javanese women. The novelty produced by this study is in the form of a study of the content of the manuscript text regarding the example of the characters possessed by the three goddesses in the manuscript text of Dhasaring Putri Titiga NB 1091, while in the previous research it was carried out only as a need for making a manuscript catalog."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ronit Ricci
"The tales of the prophets are among the most popular textual traditions across the Islamic world and Java proves no exception. Beginning with the first human
and first prophet Nabi Adam, these often vast collections recount the biographies of all those viewed as prophets in Islam, ultimately leading up to the “seal of the prophets”, Muhammad. Many manuscripts of this genre were composed and copied in Javanese, in different periods, locales, and milieus, opening a window to how these core Islamic stories and the messages they carry were understood and transmitted in Java. The essay explores one example, a Layang Ambiya
composed in the pĕsantren milieu in the mid-nineteenth century and written in pegon (MSB L12), currently housed in the Museum Sonobudoyo, Yogyakarta.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
909 UI-WACANA 22:3 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Supozwa Begawan Asmara Lanank
"Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan sexual script di dalam aplikasi Grindr melalui pemaknaan terhadap posisi top, vers, dan bot di kalangan laki-laki homoseksual Jakarta dan Depok. Penelitian ini berangkat dari konsep sexual script yang melihat cara individu mempelajari norma dan nilai yang terkonstruksi dalam kehidupannya sehari-hari untuk kemudian dijadikan sebagai panduan bagi individu untuk menjalankan perilaku seksualnya. Konstruksi sexual script yang tradisional dalam interaksi langsung perlu ditinjau ulang dalam konteks relasi homoseksual di dalam era masyarakat digital. Penelitian ini berargumen bahwa aplikasi Grindr pemaknaan terhadap posisi top, vers, dan bot yang ditampilkan pada aplikasi Grindr membentuk sexual script yang baru dan berbeda dengan tradisional sexual script. Temuan penelitian menunjukkan bahwa aplikasi Grindr memudahkan dalam mencari pasangan seks dan melanggengkan individu homoseksual untuk mengekspresikan identitas seksualnya. Penelitian ini juga melihat bahwa nilai-nilai heteronormativitas dan hegemoni maskulinitas masih diadopsi di dalam posisi seks top, vers, dan bot walaupun terdapat negosiasi mengenai peran bot pada dalam interaksi di dalam aplikasi Grindr atau pun kencan yang difasilitasi aplikasi tersebut. Selain itu penelitian ini juga menemukan bahwa pada posisi seks vers, interaksi yang terjadi akan mengikuti posisi seks dari pasangannya atau suasana hati dari individu saat itu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui wawancara mendalam terhadap laki-laki homoseksual berusia 18–29 tahun pengguna aplikasi kencan daring Grindr.

This article aims to understand sexual scripts in the Grindr application through the individuals meaning of top, vers, and bot positions among the homosexual male who use Grindr in Jakarta and Depok. This research is using the concept of sexual script that examines at the individual way to learn the norms and values constructed in their daily lives that that used as a guide for the individuals to carry out their sexual behavior. The traditional sexual script needs to be reviewed in the context of homosexual relations in the era of digital society. This study argues that Grindr app and the top, vers, and bot position in Grindr are preferences that creates a new form of sexual scripts on the use of online dating apps that distinguish them from the traditional sexual script. The research findings show that the Grindr apps has made it easier for the informants to find sex partners and express their sexuality. In addition, this studies also found that the values of heteronormative and hegemony of masculinity were still adopted even though there were negotiations regarding the role of homosexual sex interaction in bot in the Grindr application where they negotiate about the hegemonic of heteronormativity in Grindr. This study uses a qualitative method. The data is obtained by conducting in-depth interviews. The criteria of the informants in this study were homosexual men aged 18-25 years old, actively using Grindr online dating apps for homosexual men."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta Ridwan
"Tesis ini membicarakan variasi aksara pada prasasti-inskripsi abad ke-5—16 M yang ditemukan di Jawa bagian barat, melalui identifikasi tipologi guna melihat faktor-faktor yang ditelusuri melalui teks terhadap proses perkembangan aksara. Kawasan Jawa bagian barat dapat dinilai memiliki sejarah perjalanan aksara yang cukup lengkap jika dibandingkan kawasan lain di Indonesia, sayangnya, peninggalan bertulis dari masa ke masa hanya ditemukan sedikit. Namun, penemuan prasasti-inskripsi yang dimulai sejak 1800-an memperlihatkan variasi aksara digunakan di beberapa titik lokasi yang ada di Jawa bagian barat, hampir lebih dari setengahnya berada di kawasan pedalaman sehingga dapat diambil kesimpulan walaupun hanya sedikit peninggalannya, tradisi menulis mampu mengabadikan beberapa peristiwa yang terjadi tiap zamannya di tengah-tengah kehidupan masyarakat Sunda Kuna. Tigapuluh delapan prasasti-inskripsi menjadi sumber data primer didukung oleh sumber data sekunder berupa manuskrip, kronik dan catatan bangsa lain. Kajian paleografis difokuskan untuk menelusuri begitu dalam bentuk-bentuk aksara hingga mampu dideskripsikan tiap variasi aksara dengan menggunakan model statis, diperkuat dengan perbandingan prasasti-prasasti yang berasal dari luar Jawa bagian barat namun dianggap sezaman, sehingga dugaan keakuratan data perihal kapan dan di mana kemunculan varian aksara lebih meyakinkan sepanjang duabelas abad. Terakhir, percobaan penyusunan historiografi berdasarkan keberadaan tiap varian aksara pada zamannya dan lokasi penggunaannya.

This thesis discusses script variations in the inscriptions and inscriptions of the 5th-16th century AD., which were found in western Java, through typological identification to see the factors traced through the text to the process of script development. The western part of Java can be considered to have a quite complete history of the passage of characters when compared to other regions in Indonesia, unfortunately, only a few written remains from time to time have been found. However, the discovery of inscriptions that began in the 1800s shows that variations of the script were used at several locations in western Java, almost more than half of which were in the interior, so it can be concluded that even though there are only a few remains, the writing tradition is able to perpetuate several events. which happened every era during the life of the Old Sundanese people. Thirty-eight inscriptions are the primary data source supported by secondary data sources in the form of manuscripts, chronicles, and records of other nations. Paleographical studies are focused on tracing script forms so deeply that each script variation can be described using a static model, strengthened by a comparison of inscriptions originating from outside western Java but considered contemporaneous, so that estimates of the accuracy of the data regarding when and where the variants appeared more convincing script throughout the twelve centuries. Lastly, an experiment on the arrangement of historiography based on the existence of each variant of the script at the time and the location of its use."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zuliyatun Nurul Hidayati
"Paribasan Suwarga Nunut Naraka Katut adalah naskah berbahasa dan beraksara Jawa yang ditemukan pada Katalog Inventarisasi Naskah Kuno Koleksi Perpustakaan Nasional. Naskah Paribasan Suwarga Nunut Naraka Katut (yang selanjutnya disingkat menjadi PSNNK) merupakan naskah Jawa yang isinya membahas tentang peribahasa yang berbunyi “suwarga nunut naraka katut”. Peribahasa tersebut ditujukan pada perempuan yang sudah bersuami dan menunjukkan bahwa perempuan tidak memiliki kuasa serta peran apapun terhadap suaminya. Oleh karena itu, masalah utama dalam penelitian ini adalah bagaimana budaya patriarki dan kedudukan perempuan Jawa yang dikemukakan dalam teks PSNNK? Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui budaya patriarki yang digambarkan dengan cara sebuah kebahagiaan dan kesengsaraan seorang istri ditentukan oleh sang suami dalam teks PSNNK. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode dan langkah kerja filologi. Kandungan isi teks PSNNK dianalisis dengan teori feminisme. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Budaya patriarki melekat dalam citra perempuan Jawa, (2) Perempuan Jawa memiliki peranan penting dalam berumah tangga, dan (3) Kedudukan perempuan Jawa setara dengan laki-laki dalam lingkup keluarga. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa budaya patriarki juga diterapkan pada abad ke-20 dan kedudukan perempuan dalam lingkup keluarga setara dengan laki-laki yang diperjelas dengan kutipan pada teks yang berbunyi “manusia untuk naik ke surga itu berdasarkan amalnya sendiri-sendiri”.

Paribasan Suwarga Nunut Naraka Katut is a Javanese script found in the Inventory Catalog of Ancient Manuscripts in the National Library Collection. The Paribasan Suwarga Nunut Naraka Katut Manuscript (hereinafter abbreviated as PSNNK) is a Javanese manuscript which contains a proverb that reads "suwarga nunut naraka Katut". The proverb is aimed at married women and shows that women do not have any power and role over their husbands. Therefore, the main problem in this research is how is the patriarchal culture and position of Javanese women expressed in the PSNNK text? The purpose of this study is to find out the patriarchal culture which is described by the way a wife's happiness and misery are determined by her husband in the PSNNK text. This research is a qualitative research using methods and steps of philology work. The content of the PSNNK text was analyzed using feminism theory. The results of this study indicate that: (1) patriarchal culture is inherent in the image of Javanese women, (2) Javanese women have an important role in marriage, and (3) Javanese women's position is equal to men in the family sphere. Based on the results of this study, it can be concluded that patriarchal culture was also applied in the 19th century and the position of women in the family sphere is equal to that of men which is clarified by a quote in the text which reads "humans ascend to heaven based on their own deeds"."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elice Chandra
"ABSTRAK
Penelitian ini adalah penelitian mengenai pembentukan life script perempuan dewasa muda keturunan Tionghoa dalam komunitas gereja Kristen. Penelitian ini menggunakan dasar teori life script Berne ( 1975) yang merupakan bagian dari teori Analisis Transaksional. Life script adalah suatu program mental yang berlangsung terus menerus dalam diri individu, berkembang pada awal masa kanak-kanak di bawah pengaruh orangtua, yang selanjutnya mengarahkan tingkah laku individu dalam aspek-aspek terpenting hidupnya. Menurut Berne ( 1975) sebelum umur 6 tahun script individu telah terbentuk, ia telah memutuskan rancangan atau rencana hidup yang semakin matang melalui perkembangan dan pengalaman-pengalamannya sepanjang masa remaja dan masa dewasa, kemudian script tersebut akan terns dipertahankannya sampai sewnur hidupnya Life script seseorang dapat dilihat berdasarkan beberapa hal, yaitu isi pesan script, waktu script, tema script, dan lingkup script. Namun hal terpenting mengenai sebuah script adalah apakah script tersebut bersifat menang atau kalah. Menurut Berne (1975), orangtua mengarahkan anaknya menjadi pemenang (winner) atau pecundang (loser) melalui parental programing. Orangtua pecundang akan meneruskan program yang "kalah", sebaliknya orangtua pemenang akan meneruskan program yang “menang". Seseorang cenderung memperkuat keputusan script dan posisi psikologis yang dipilihnya pada masa kecil sepanjang rentang kehidupannya. Dalam hal ini, di luar script pribadinya, terdapat script lingkungannya. Setiap kelompok memiliki serangkaian aturan dan hampan yang diwujudkan oleh mayoritas anggotanya, maka setiap kelompok manusia ini membentuk suatu collective script (Jongeward & Scott. 1976) . Menurut Jongeward & Scott (!976), tekanan dari script kolektifini sangat mengikat, rnembuat individu seperti «terperangkap dalam sebuah wadah tertutup". Sejalan perkembangannya, individu semakin tunduk untuk: menyesuaikan diri dengan b3.tasan-batasan collective script. Kehidupan denganpersonal script yang tidak memberontak. terhadap collective script serta pesan-pesan dan nilal-nilai yang ditanamkan orangtua (parental programing) secara wnum dinilai sebagai losing script. Sebaliknya, winning script adalah yang melepaskan diri dari collective script dan parental programing (Jongeward & Scott, 1976). Jongeward & Scott (1976) secara umum menganggap perempuan dalam komunitas keturunan Tlonghoa dalam gereja Kristen dalam penelitian ini yang merupakan losing script. Dalam hal collective script, ada subjek yang tumbuh denganfomily script sarat budaya Tionghoa, ada pula subjek yang family scriptnya tidak banyak menyampaikan pesan-pesan budaya Tionghoa. Adapun pesan-pesan budaya Tionghoa yang diturunkan melalui family scripts para subjek bukan budaya Tionghoa tradisional yang membatasi hidup perempuan, melainkan nilai-nilai positif seperti ketekunan, hidup terhormat, dan berbasil secara sosial. Selain parental programing dan family script, collective script ajaran kekristenan dan iman kepada Tuhan yang ditanamkan sejak kecil sangat berpengaruh dalam life script seluruh suhjek, babkan menjadi nilai paling sentral dalam hidup mereka (mengatasi parental programing} Karena orangtua seluruh subjek non-Kristen dan bnkan anggota komunitas gereja yang bersangkutan, maka tampak jelas bahwa pengaruh collective script komunitas sangat mungkin mengatasi (tidak berarti bertentangan dengan) parental programing dalam hidup individu."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T38172
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>