Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maya Kartika Pramudita
Abstrak :
Penelaahan mengenai pokok-pokok pemikiran Shibusawa Eiichi yang mengkaitan perekonomian dengan moral dan dasar terbentuknya pemikiran-pemikiran tersebut. Tujuannya adalah untuk memahami pemikiran Shibusawa Eiichi yang berkaitan dengan pedoman moral bagi kalangan bisnis dalam usahanya menunjang modernisasi di zaman Meiji, dan menemukan landasan dari pemikiran-pemikirannya. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan penelitian dengan metode kepustakaan, terutama didasarkan pada buku Rongo to Soroban yang ditulis oleh Shibusawa Eiichi. Selain itu jugs dipergunakan buku-buku lain yang berkaitan dengan terra permasalahan sebagai acuan penunjang. Hasil penelitian kepustakaan ini menunjukkan bahwa Shibusawa Eiichi menganggap perlu ada suatu pegangan moral bagi pelaku bisnis dalam menjalankan kegiatannya. Pegangan moral tersebut dimaksudkan agar kegiatan yang mereka lakukan tidak saja menghasilkan keuntungan pribadi melainkan diharapkan juga dapat menunjang usaha pengembangan perekonomian negara secara keseluruhan, sesuai dengan tuntutan zaman ketika itu.Pegangan moral yang dianjurkan oleh Shibusawa Eiichi adalah ajaran - ajaran Konfusianisme lama, yaitu ajaran menurut Kooshi, yang termuat dalam kitab Rongo.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S13734
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Mossadeq Bahri
Abstrak :
Sebagai studi awal didapatkan temuan bahwa penanaman modal asing Jepang yang bersifat langsung di Asia Tenggara sangat ditentukan oleh bentuk dan sifat dari masyarakat, sistem politik, sistem ekonomi dan juga tingkat pendidikan dari negara penerima modal asing Jepang tadi. Sebagai contoh, PMA Jepang di Singapura banyak berkonsentrasi pada usaha yang sifatnya 'capital intensive', sedangkan PMA Jepang di Indonesia, lebih banyak yang berkonsentrasi dalam sektor 'labour intensive' pada bidang pengeboran minyak dan gas bumi. Sedangkan bagi PMA Jepang yang beroperasi di Malaysia, Thailand dan Philipina cenderung menggabungkan keduanya. Selain itu, PMA Jepang juga membedakan bentuk dan skala dari berbagai perusahaannya yang menanamkan modalnya di negara dunia ketiga. Untuk bidang usaha yang sifatnya 'capital intensive', penanganannya diberikan pada perusahaan yang berskala besar, dan bentuknya lebih berupa bisnis perbankan. Untuk menangani bidang usaha yang berorientasi pada 'labour intensive', maka pemerintah Jepang menyerahkannya pada perusahaan mereka yang skalanya kecil, menengah, dan besar, bentuk usahanya adalah pengeboran minyak dan penyulingan gas bumi, karat, batubara dan sebagainya. Dari literatur yang berhasil dikumpulkan didapat bahwa masuknya modal asing Jepang ke negara dunia ketiga bisa dikategorikan kedalam tiga gelombang besar. Gelombang pertama terjadi sejak awal tahun 1950, ketika perusahaan Jepang mulai melakukan investasinya di luar negeri, gelombang ini mencapai puncaknya pada tahun 1973. Gelombang kedua dimulai dengan beroperasinya perusahaan raksasa Jepang dalam bisnis di negara dunia ketiga, gelombang kedua ini berlangsung sampai akhir 1970an. Sedangkan gelombang ketiga berlangsung sejak awal 1980an, dan pada fase ini sektor usaha industri jasa dan perbankan menjadi sasaran utama perusahaan Jepang.
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Aulia Meirizka
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai pengaruh krisis ekonomi awal tahun 1990-an terhadap peningkatan masyarakat kelas bawah yang ditekankan pada pertumbuhan pekerja miskin di Jepang. Penelitian ini adalah penelitian dengan menggunakan metode kepustakaan dan kerangka teori kelas bawah yang dikemukakan oleh Anthony Giddens. Hasil penelitian ini adalah adanya peningkatan masyarakat kelas bawah yang ditandai dengan adanya kelas pekerja miskin yang mendapatkan upah yang yang rendah dan bekerja sebagai pekerja tidak tetap dalam perusahaan. Hal tersebut juga menimbulkan permasalahan kesenjangan dalam masyarakat Jepang karena perbedaan antara pekerja tetap dan pekerja tidak tetap dalam struktur tenaga kerja perusahaan Jepang.
This thesis discusses the influence of the economic crisis beginning in the 1990s to the increase of the lower classes of society which is emphasized in the growth of the working poor in Japan. This research is using literature and theoretical framework of the lower classes expressed by Anthony Giddens. The result of this study was an increase in the lower classes of society which is characterized by poor working class are getting low wages and working as temporary workers in the company. It also raises problems of inequality in Japanese society because of the difference between permanent and temporary workers in the labor structure of Japanese companies.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S13881
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dani Setiawan
Abstrak :
Penelitian dalam skripsi ini berfokus pada pelaksanaan kebijakan ekonomi Jepang pada masa pendudukan Sekutu (1945-1952) dalam pemulihan ekonomi Jepang. Permasalahan yang diangkat dalam penulisan skripsi ini adalah kebijakan ekonomi Sekutu selama masa pendudukan dalam pembangunan kembali perekonomian Jepang setelah Perang Dunia II. Tujuan penulisan skripsi ini adalah menjelaskan kebijakan ekonomi Sekutu yang berpengaruh dalam pembangunan kembali perekonomian Jepang selama masa pendudukan. Pembangunan kembali perekonomian Jepang setelah perang dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi yang diinstruksikan oleh SCAP. Kebijakan ekonomi tersebut terdiri dari reformasi tanah pertanian (Land Reform), pemecahan zaibatsu, reformasi tenaga kerja (Labor Reform), Dodge Plan, rekomendasi pajak Shoup dan tokuju. Penelitian ini menggunakan pendekatan sejarah dengan metode penulisan deskriptif analisis. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan bahan-bahan kepustakaan berupa buku-buku referensi, artikel, karya ilmiah, dan sumber-sumber internet. Berdasarkan uraian dan analisis dari keseluruhan skripsi ini dapat disimpulkan bahwa kebijakan ekonomi yang diinstruksikan oleh SCAP yang terdiri dari Land Reform, pemecahan zaibatsu, Labor Reform, Dodge Plan, Rekomendasi pajak Shoup dan tokuju berpengaruh dalam pembangunan kembali perekonomian Jepang setelah perang.
Research in this paper gets focus at Japanese economic policy implementation on period of Allied occupation (1945-1952) in Japanese economic reconstruction. Problem in this paper is economic policy on period of Allied occupation for Japanese economics reconstruction after World War II. The purpose this paper writing is describe influential an Allied economic policy for Japanese economic reconstruction on period of occupation. Postwar Japanese economics reconstruction to be influence economic policy that instructed by SCAP. That economic policy consisting of Land Reform, dissolution of zaibatsu, Labor Reform, Dodge Plan, Shoup's taxes recommendation and tokuju. This research use historical approach with analytical descriptive writing method. The data collected bibliography in the form of reference books, articles, scientific opus, and sources of internet. Base description and analisis of all this paper gets to be concluded that economic policy that instructed by SCAP. That economic policy consisting of Land Reform, dissolution of zaibatsu, Labor Reform, Dodge Plan, Shoup's taxes recommendation and tokuju having influence for in Japanese economics rebuilding afters.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13525
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library