Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Astrida Budiarti
Abstrak :
Seksualitas merupakan keinginan menjalin relasi, kemesraan, dan cinta. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap fenomena pengalaman seksualitas perempuan selama masa kehamilan. Pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi deskriptif sesuai filosofi Hussler digunakan dalam penelitian ini. Data dikumpulkan dengan metode interview semi terstruktur dan dianalisis dengan menggunakan tehnik analisa data Colaizzi. Sebanyak 8 ibu post partum berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian adalah diidentifikasinya 4 klaster tema, yaitu ekspresi kasih sayang selama masa kehamilan, coital activity selama masa kehamilan, pelayanan keperawatan seksualitas selama masa kehamilan, dan harapan terhadap petugas kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan bagi perawat untuk proaktif melakukan pengkajian dan memberikan asuhan keperawatan yang berhubungan dengan aspek seksualitas selama masa kehamilan. Selanjutnya direkomendasikan bagi institusi pendidikan untuk mengembangkan kurikulum mata ajar keperawatan maternitas terkait konseling seksualitas pada level S2 keparawatan maternitas.
Sexuality was a desire to built relationship, intimacy and love. The aim of this research was to explore the phenomenon of women experience of sexuality during pregnancy. A qualitative approach with Husserlian phenomemenological design was used in this research. Data was obtained by a semi-structured interview and analyzed by using the Colaizzi?s method. There were 8 postpartum mothers participated in this research. The result was 4 clusters of themes, which were the expression of love and care during the pregnancy, coital activity during pregnancy, nursing service for pregnant women and the expectation toward health care team. Based on the result, it was recommended for nurses to be proactive in assessing and providing nursing care related to women sexuality during pregnancy. Furthermore, it was recommended for nursing education institution to develop curriculum that incorporated sexuality counseling during pregnancy in maternity nursing subject in master degree.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T29398
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Ayienda Dinanti
Abstrak :
Tesis ini membahas hasrat seksual perempuan yang dikomodifikasi melalui perspektif konsumerisme dalam novel Beautiful You (2014) karya Chuck Palahniuk. Teks dianalisis dengan pendekatan struktural Roland Barthes, teori feminisme eksistensialis Simone de Beauvoir dan konsep konsumerisme Jean Baudrillard. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wacana konsumerisme berpengaruh terhadap dominasi gender yang dihasilkan komodifikasi hasrat seksual perempuan. Analisis struktur dan strategi naratif teks membuktikan kehadiran seksualitas perempuan yang terkungkung dan dikomodifikasi tokoh laki-laki. Selanjutnya, posisi tokoh perempuan dikaji lebih lanjut menggunakan analisis semiotik mainan seks dan penafsiran kutipan teks terkait tubuh serta hasrat seksual yang diobjektifikasi. Walaupun terdapat resistensi yang dilakukan tokoh utama, gagasan dominasi laki-laki tetap bertahan untuk menguasai perempuan. Namun, kesuksesan tersebut tidak semata-mata terjadi akibat tokoh laki-laki. Wacana konsumerisme terbukti bekerja dan mengukuhkan kehadiran dominasi gender terhadap perempuan. Tesis ini diharapkan menjadi sebuah refleksi masyarakat dalam menghadapi permasalahan sosial. Hasil penelitian dapat digunakan untuk mempelajari korelasi antara fenomena komodifikasi hasrat seksual perempuan dengan wacana konsumerisme yang muncul di peradaban modern. This thesis discusses the sexual desires of women which are commodified through the perspective of consumerism in the novel Beautiful You (2014) by Chuck Palahniuk. Text is analyzed through Roland Barthess structural approach, Simone de Beauvoirs theory on existentialist feminism, and Jean Baudrillards concept on consumerism. The result of the study shows that consumerism has an influence on gender domination which is caused through the commodification of womens sexual desires. Analysis on the structure and narrative text is carried out to prove the presence of female sexuality that is confined and commodified by male character. Furthermore, the position of female characters are further examined through semiotic analysis on sex toys and interpretation of texts quotations on objectified body and sexual desires. Despite the resistance of the main character, the idea of male domination persisted in dominating women. However, the success was not solely caused by male character. The discourse of consumerism is proven to work in the text to confirm the presence of gender dominance over women. This thesis is expected to be a reflection to the community in dealing with social problems. The results of the study can be used to learn the correlation of commodified womens sexual desire phenomenon with consumerism which is appeared in modern civilization
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Ayienda Dinanti
Abstrak :
Tesis ini membahas hasrat seksual perempuan yang dikomodifikasi melalui perspektif konsumerisme dalam novel Beautiful You (2014) karya Chuck Palahniuk. Teks dianalisis dengan pendekatan struktural Roland Barthes, teori feminisme eksistensialis Simone de Beauvoir dan konsep konsumerisme Jean Baudrillard. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wacana konsumerisme berpengaruh terhadap dominasi gender yang dihasilkan komodifikasi hasrat seksual perempuan. Analisis struktur dan strategi naratif teks membuktikan kehadiran seksualitas perempuan yang terkungkung dan dikomodifikasi tokoh laki-laki. Selanjutnya, posisi tokoh perempuan dikaji lebih lanjut menggunakan analisis semiotik mainan seks dan penafsiran kutipan teks terkait tubuh serta hasrat seksual yang diobjektifikasi. Walaupun terdapat resistensi yang dilakukan tokoh utama, gagasan dominasi laki-laki tetap bertahan untuk menguasai perempuan. Namun, kesuksesan tersebut tidak semata-mata terjadi akibat tokoh laki-laki. Wacana konsumerisme terbukti bekerja dan mengukuhkan kehadiran dominasi gender terhadap perempuan. Tesis ini diharapkan menjadi sebuah refleksi masyarakat dalam menghadapi permasalahan sosial. Hasil penelitian dapat digunakan untuk mempelajari korelasi antara fenomena komodifikasi hasrat seksual perempuan dengan wacana konsumerisme yang muncul di peradaban modern ......This thesis discusses the sexual desires of women which are commodified through the perspective of consumerism in the novel Beautiful You (2014) by Chuck Palahniuk. Text is analyzed through Roland Barthess structural approach, Simone de Beauvoirs theory on existentialist feminism, and Jean Baudrillards concept on consumerism. The result of the study shows that consumerism has an influence on gender domination which is caused through the commodification of womens sexual desires. Analysis on the structure and narrative text is carried out to prove the presence of female sexuality that is confined and commodified by male character. Furthermore, the position of female characters are further examined through semiotic analysis on sex toys and interpretation of text‟s quotations on objectified body and sexual desires. Despite the resistance of the main character, the idea of male domination persisted in dominating women. However, the success was not solely caused by male character. The discourse of consumerism is proven to work in the text to confirm the presence of gender dominance over women. This thesis is expected to be a reflection to the community in dealing with social problems. The results of the study can be used to learn the correlation of commodified womens sexual desire phenomenon with consumerism which is appeared in modern civilization.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aghnia Kartika Rustiraning
Abstrak :
Penulis perempuan memiliki ruang terbatas dalam publikasi karya tulis di penerbitan arus utama untuk mengekspresikan seksualitas. Kehadiran media alternatif berbasis internet seperti Wattpad memberi kesempatan bagi penulis perempuan untuk mempublikasikan novel roman dewasa dengan muatan seksual secara bebas. Mengacu pada asumsi teoretis ideologi media (Gershon, 2010), peneliti meyakini bahwa penulis perempuan memilih dan memanfaatkan media publikasi alternatif sesuai keyakinan mereka tentang struktur dan kegunaan media tersebut, sekaligus persepsi mereka terkait seksualitas dan perempuan. Penelitian ini menggunakan metode studi naratif untuk merinci pengalaman dan persepsi penulis perempuan dalam perjalanan publikasi mereka. Penelitian ini mengungkap bahwa keterbatasan ruang mendorong penulis perempuan mencoba media alternatif demi mempublikasikan karya berperspektif perempuan (Cixous, 1976). Remediasi atau perbandingan cara pandang tentang berbagai media menjadi dasar penulis perempuan memetakan jenis-jenis media publikasi yang tersedia. Berdasarkan pemetaan tersebut, penulis perempuan berpindah media (media switching) secara fleksibel sesuai pertimbangan mereka tentang kendali atas isi tulisan, waktu publikasi, hingga perolehan finansial dari penjualan novel. Artinya, ideologi media menjadi bekal menyusun taktik untuk meraih kedaulatan dalam melakukan praktik publikasi. Upaya meraih kedaulatan tersebut diperoleh melalui making do (De Certeau, 1984), yaitu menjadi pengguna media aktif yang bisa memilih dan menciptakan peluang secara cerdik dengan menumpang pada sumber daya yang tersedia. ......Female novelists have limited space to express sexuality in mainstream publication. Internet-based alternative media like Wattpad provides them with opportunities to freely publish adult romance novels that contains sexual materials. Based on the theoretical assumptions of media ideologies (Gershon, 2010), this research believes that female novelists choose and use alternative publication platforms according to their beliefs about the structure and function of the media, as well as their perceptions of sexuality and women. This research uses the narrative study to detail the experiences and perceptions of female novelists in the course of their publication. This study reveals that the limited space encourages female novelist to try various alternative media in order to publish their female-oriented works (Cixous, 1976). Remediation, or comparison of perspectives on various media, has become their point of departure to map the forms of available publication platforms. Based on that, female novelists perform media switching flexibly based on their considerations on agency over the content of the writing, the time of publication, and the financial gain from selling their novels. This means that their media ideologies encourage them to develop tactics to claim sovereignty in their practice of publication. Their effort to empowerment is obtained through “making do” (De Certeau, 1984), by being an active media user who can choose and create opportunities surreptitiously by relying on available resources.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puspita Palupi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran makna dan arti pengalaman seksualitas pada perempuan menopause. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi deskriptif melalui wawancara mendalam. Partisipan meliputi perempuan menopause dengan waktu menopause sampai tiga tahun yang diperoleh melalui purposive sampling. Data yang dikumpulkan berupa hasil rekaman wawancara dan catatan lapangan yang dianalisis dengan metode Collaizi. Penelitian ini mengidentifikasi enam tema yaitu: 1) Makna hubungan seksual; 2) Perubahan siklus respon seksual pada masa menopause; 3) Dimensi psikologis dalam seksualitas; 4) Dimensi sosiokultural dalam seksualitas; 5) Kebahagiaan seksualitas pada masa menopause; dan 6) Kebutuhan informasi tentang pelayanan kesehatan seksual. Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran pada petugas kesehatan khususnya perawat maternitas bahwa pentingnya memahami aspek seksualitas pada perempuan menopause untuk dapat meningkatkan kualitas hidup perempuan menopause. Diperlukan penelitian selanjutnya mengenai eksplorasi secara mendalam dimensi seksualitas khususnya dimensi psikologis dan sosiokultural pada perempuan menopause. ......The objective of this research was to obtain the sense and meaning of sexual experience on menopausal women. This qualitative research used phenomenological descriptive design. Data were collected using in-depth interview method. The participants of this research were menopausal women up to three years menopausal time that obtained by purposive sampling. Data were collected in recorded, interviewed, field notes form, and analyzed using Collaizi techniques. This research identified six themes: 1) The meaning of sexual relationship; 2) The changes of sexual cycle responses in menopause; 3) psychological dimension of sexuality; 4) Socio-cultural dimension of sexuality; 5) Sexuality happiness in menopause; 6) Informational needs of sexual health service. Research result were expected to give an idea to health workers especially maternity nurses which are necessary to understand sexuality dimension on menopause women to improve their quality of life in menopausal women. It is expected to have advance research about in-depth exploration of sexuality dimension especially psychological and socio-cultural dimension on menopausal women.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2000
305.4 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suzie Handajani
Abstrak :
Brenner (1999:16) mengatakan bahwa di Indonesia perempuan sering digunakan sebagai indikator modernitas. Di dalam ekonomi, peran perempuan sering diasosiasikan sebagai konsumen potensial dan obyek bagi penjualan produk-produk atas nama modernitas. Dalam masyarakat, peran perempuan dikaitkan dengan penerus tradisi dan penjaga moralitas. Tulisan ini memperlihatkan bahwa konstruksi seksualitas perempuan di dalam majalah-majalah remaja perempuan adalah untuk melanggengkan peran perempuan dalam ekonomi dan masyarakat. Yang satu memperkenalkan budaya pop global untuk mempromosikan produk-produk dan yang lain adalah menjaga nilai-nilai dalam masyarakat. Majalah remaja perempuan berupaya menegosiasikan representasi remaja yang mencakup globalisasi dan 'tradisi'. Majalah menampilkan globalisasi sebagai fenomena yang niscaya, tetapi pada saat yang sama juga menunjukkan bahwa mereka masih 'melindungi' nilai-nilai lokal. Dengan demikian seksualitas perempuan berada pada persimpangan budaya antara 'going global' dan menghargai tradisi lokal.
2006
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Aulia Brilianti
Abstrak :
Fokus penelitian tesis ini adalah permasalahan seksualitas perempuan. Dalam masyarakat yang berideologi patriarki perempuan selalu diposisikan sebagai objek. Begitu pula dalam hal seksualitas. Nilai-nilai seksualitas yang diadopsi masyarakat mengandung karakter objektitikasi terhadap perempuan. Sebagai individu yang bebas, perempuan memiliki keinginan dan kapasitas untuk menjadi subjek. Narasi 10 orang perempuan informan dalam penelitian ini memperlihatkan perjuangan untuk menjadi subjek dalarn konteks relasi perempuan dengan Dasangannya. Sebagai subjek, perempuan ingin hasrat dan keinginan pribadinya dikenali, dihormati, mendapat prioritas yang sama penting dengan laki-laki. Akan tetapi, ideologi patriarki yang tertanam kuat masih memerangkap perempuan dalam posisi dan sudut pandang sebagai objek. ......The focus of this study is the problem of women sexuality. Women are always positioned as the object in the society which hold the ideologyof patriarchy. Similarly, in terms of sexuality. The values of sexuality adopted by the society contains the character of objectitication of women. As free individuals, women have the will and capacity to become the subject. The naration of ten women in this study showed the struggle to become subjects in the context of -women`s relationships with their partners. As a subject women wants their own passion and desire recognized, respected, and become a priority that is as important as men. However, the ideology of patriarchy is still lirmly believed and adopted, so women are still trapped in the positions and point of view as an object.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2010
T33846
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jordy Satria Widodo
Abstrak :
ABSTRAK
Seksualitas perempuan Afrika-Amerika di Amerika Serikat sudah menjadi isu yang diperdebatkan, dan banyak penyanyi Afrika-Amerika yang sudah mencoba untuk menantang persepsi negatif terhadap tubuh penyanyi perempuan Afrika-Amerika melalui karya-karyanya. Representasi dari perempuan Afrika-Amerika dalam masyarakat Amerika yang digambarkan seperti hiperseks dan diobjektifikasi secara seksual sering menjadi fokus utama dari penyanyi perempuan Afrika-Amerika. Penyanyi perempuan Afrika-Amerika yang populer diantaranya adalah Erykah Badu dan Janelle Monae yang menggunakan musik sebagai media untuk menyampaikan perjuangan dan aspirasi dari perempuan Afrika-Amerika. Melalui genre musik Hip Hop dan Funk, Badu dan Monae mengonfrontasi stereotip yang ada tentang seksualitas perempuan Afrika-Amerika dalam lirik-lirik lagu dan video musik mereka. Artikel ini mengemukakan tentang bagaimana tubuh bisa menjadi bentuk resistensi terhadap kontrol sosial akan seksualitas perempuan Afrika-Amerika dalam lagu Erykah Badu yang berjudul ldquo;Window Seat rdquo; dan lagu Janelle Monae yang berjudul ldquo;Q.U.E.E.N rdquo;. Selain itu, walaupun kedua lagu tersebut mengekspresikan resistensi, bentuk resistensinya berbeda dalam masing-masing video musiknya. Sebagai tambahan, Badu mengeksplorasi kuasa melalui keadaan tubuh yang telanjang, sedangkan Monae menggambarkan kapasitas resistensinya melalui lapisan-lapisan pakaian.
ABSTRACT
Abstract Black female sexuality in the US has always been a contentious issue, and many Black female singers have tried to challenge the negative images about African-American female body through their works. Representations of African-American women in American society that are hyper sexed and sexually objectified often become the focus of Black female singers. Chiefly among them are Erykah Badu and Janelle Monae who use music as a medium to convey the struggles and aspirations of African-American females. Through the genres of Hip Hop and Funk, Badu and Monae confront the existing stereotypes about African-American Female sexuality in their songs rsquo; lyrics and music videos. This article proposes how the body becomes a site of resistance towards social control of Black female sexuality in the Erykah Badu rsquo;s song titled ldquo;Window Seat rdquo; and Janelle Monae rsquo;s song titled ldquo;Q.U.E.E.N rdquo;. Moreover, although both express resistances, the forms of resistance differ as in the music videos, Badu explores power through the state of being naked, while Monae draws on the capacity of resistance through layers of clothing.
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Raina Nadila
Abstrak :
Female Genital Mutilation atau yang dikenal dengan sunat perempuan, merupakan praktik yang masih kental dilakukan. Tujuan makalah non seminar ini untuk memahami motif di balik praktik sunat perempuan. Penulisan menggunakan studi literatur sebagai sumber kajian. Hasil dari pengamatan ini adalah adanya nilai bahwa hak kebertubuhan perempuan untuk mencapai kepuasan seksual harus dibatasi. Hal ini lahir akibat konstruksi sosial patriarki yang mengharuskan perempuan tidak permisif dan lsquo;suci rsquo;. Secara medis, praktik sunat perempuan tidak membawa kemaslahatan apapun, bahkan cenderung lebih membahayakan nyawa perempuan. Kendati demikian, praktik ini masih dilakukan dikarenakan pemaknaan sunat perempuan bagi kehidupan sosial dipengaruhi oleh tradisi turun-menurun dan agama. ......Female Genital Mutilation or known as female circumcision, is a practice that is still thick. The purpose of this non-seminar paper is to understand the motives behind the practice of female circumcision. Writing using literature study as a source of study. The result of this observation is the value that the right of women to reach sexual satisfaction must be limited. This is born due to patriarchal social construction which requires women not to be permissive and 39;holy 39;. Medically, the practice of female circumcision does not bring any benefit, even more likely to endanger the lives of women. Nevertheless, this practice is still done because the meaning of female circumcision for social life is influenced by the tradition of descent and religion.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>