Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dhien Citra Ganeshty
Abstrak :
Mahasiswa di perguruan tinggi menemui tantangan maupun kemunduran akademik sehari-hari yang harus mereka hadapi. Tantangan dan kesulitan akademik di perguruan tinggi berbeda dari jenjang pendidikan sebelumnya. Penelitian ini menggunakan perspektif Self-Determination Theory dan bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat kontribusi dari motivasi external regulation, introjected regulation, identified regulation, dan motivasi intrinsik dalam memprediksi academic buoyancy. Sampel penelitian adalah 463 mahasiswa S1 Universitas Indonesia perempuan = 75. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan analisis statistik Regresi Berganda. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur motivasi yakni menggunakan The Academic Self-Regulation Scale Vansteenkiste, Sierens, Soenens, Luyckx, Lens, 2009, sedangkan untuk mengukur academic buoyancy digunakan alat ukur Academic Buoyancy Scale Martin Marsh, 2008. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi introjected regulation, maka semakin rendah academic buoyancy. Selain itu, semakin tinggi motivasi identified regulation dan motivasi intrinsik, maka semakin tinggi pula academic buoyancy. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa motivasi yang berasal dari dalam diri individu dapat memprediksi perilaku yang adaptif dalam menghadapi tantangan dan kemunduran akademik sehari-hari. ...... College students meet academic challenges and setbacks on a daily basis that they have to face. Those academic challenges and difficulties are different than the previous education levels. This research is using Self Determination Theory perspective and aimed to examine the contibution of motivation external regulation, introjected regulation, identified regulation, and intrinsic motivation to predict academic buoyancy. The sample of this study is 463 undergraduate college students in University of Indonesia female 75 The research method of this study is quantitative method, with statistical analyses of Multiple Regression. The measurement of motivation was using The Academic Self Regulation Scale Vansteenkiste, Sierens, Soenens, Luyckx, Lens 2009, and the measurement of academic buoyancy was using Academic Buoyancy Scale Martin Marsh, 2008. The results indicate that the higher introjected regulation, the lower academic buoyancy. Furthermore, the higher identified regualtion and intrinsic motvation, the higher academic buoyancy. The implication of this study is that intrinsic motivation which derived from within oneself can predict adaptive behavior in the face of everyday academic challenges and setbacks.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisha Salsabila
Abstrak :
ABSTRAK
Keterlibatan siswa dalam belajar meliputi 3 dimensi yaitu, dimensi perilaku, emosi, dan kognitif. Seberapa tinggi tingkat keterlibatan yang siswa miliki dalam belajar sangat memengaruhi keberlangsungan kehidupan akademis mereka. Menurut Self-Determination Theory, dukungan kemandirian dari guru dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam belajar. Namun hal tersebut diragukan oleh beberapa peneliti apakah bisa diterapkan pada budaya kolektivis. Peneliti melakukan penelitian pada 153 siswa kelas X SMA di Depok, dan hasilnya menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara dukungan kemandirian dari guru dan keterlibatan siswa dalam belajar. Hal tersebut berarti bahwa semakin tinggi dukungan kemandirian dari guru, maka semakin tinggi pula keterlibatan siswa dalam belajar. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa Self-Determination Theory mengenai dukungan kemandirian dapat diaplikasikan di Depok, Indonesia yang berbudaya kolektivis.
Abstract
Student engagement encompasses three dimensions; there are behavioral, emotional, and cognitive engagement. The higher the level of student engagement has greatly influenced the sustainability of their academic life. According to Self-Determination Theory, autonomy support from teacher can enhance student engagement. But, a number of researchers have doubted whether it can be applied in collectivist cultures. Researcher did a research to 153 of 10th grade students in Depok, and the result showed that there was significant and positive relationship between autonomy support from teacher and student engagement. It means the higher autonomy support which was perceived by student, the more the student engage. The result also showed that Self-Determination Theory about autonomy support can be applied in Depok, Indonesia which is collectivistic culture.
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Monica Margaretha
Abstrak :
Berdasarkan pada perspektif self-determination theory, penelitian ini hendak melihat peran mediasi harmonious work passion HWP pada hubungan antara perceived organizational support POS dan kinerja. POS dapat mendorong terpenuhinya tiga kebutuhan dasar psikologis manusia, yaitu need for autonomy, need for competence, dan need for relatedness, mendorong terbentuknya motivasi internal dan juga dapat mendorong terjadinya proses internalisasi pekerjaan ke dalam identitas karyawan secara otonom. Dengan demikian, harmonious work passion akan terbentuk dan hal ini kemudian akan mendukung kinerja karyawan. Pengumpulan data diperoleh pada karyawan dengan berbagai jabatan dari berbagai perusahaan di Jakarta dan sekitarnya N=305 . Melalui analisis data menggunakan macro Hayes PROCESS pada IBM Statistics SPSS 22, ditemukan bahwa HWP memediasi secara parsial hubungan antara POS dengan kinerja. Implikasi teoretis dan praktis juga akan dibahas dalam penelitian ini. ......Based on self determination theory perspective, this study aims to examine the mediating effect of harmonious work passion HWP on the relationship between perceived organizational support POS and in role performance. The existence of POS can encourage the fulfillment of three basic human psychological needs, namely need for autonomy, need for competence, and need for relatedness, can encourage the forming of intrinsic motivation, and also can encourage the autonomous internalization process of employee rsquo s job into identity. This will lead to harmonious work passion and in turn will enhance employees rsquo in role performance. The data were obtained from employees with various positions from various companies in Jakarta and surrounding areas N 305 . Through data analysis using the Hayes PROCESS macro on IBM Statistics SPSS 22, it was found that HWP mediates partially the relationship between POS and in role performance. The theoretical and practical implications were discussed in this study.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S68887
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Safira Khairunnisa
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran materialisme (nilai ekstrinsik) dan answered occupational calling (nilai intrinsik) sebagai prediktor dari kepuasan hidup. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode korelasional dan hierarchical multiple regression. Ketiga variabel diukur dengan alat ukur Aspiration Index domein financial success untuk mengukur materialisme, Answered Occupational Calling Scale untuk mengukur answered occupational calling, dan Satisfaction with Life Scale (SLWS) untuk mengukur kepuasan hidup secara keseluruhan. Partisipan pada penelitian berjumlah 113 karyawan dalam rentang usia 25-40 tahun dan sedang bekerja di perusahaan tempat bekerja selama minimal satu tahun. Hasil analisis menunjukkan bahwa materialism (β = 0,23, p = 0,02) dan answered occupational calling (β = 0,30, p = 0,00) memiliki hubungan positif dengan kepuasan hidup karyawan. Hasil juga mengindikasikan bahwa answered occupational calling (∆R2 = 0,09, F = 9,74, p < 0,01) merupakan prediktor yang lebih kuat dibandingkan materialisme (∆R2 = 0,05, F = 6,02, p < 0,05).
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raditya Bayu Pramono Hartonoputro
Abstrak :
ABSTRAK
Berolahraga secara rutin dinilai memberikan manfaat fisiologis maupun psikologis bagi yang melakukannya. Rutinitas dari olahraga tersebut dapat dijelaskan melalui kebiasaan, yakni proses otomatis untuk melakukan perilaku yang timbul sebagai respon individu terhadap tanda-tanda kontekstual. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa kontrol diri dan self-determined motivation masing-masing memiliki hubungan dengan kebiasaan berolahraga. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran self-determined motivation sebagai moderator yang memengaruhi hubungan kontrol diri dan kebiasaan berolahraga. Sampel yang merupakan orang Indonesia berusia di 18-25 tahun N=436 diminta mengisi 3 alat ukur secara online, yakni Brief Self-Control Scale, Behavioral Regulation in Exercise Questionnaire ndash; 2, dan Self-Report Habit Index yang sudah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa kontrol diri b = 0,32, t 432 = 4,89, p < 0,01 dan self-determined motivation b = 0,27, t 432 = 11,28, p < 0,01 memprediksi kebiasaan berolahraga secara signifikan. Namun, belum ditemukan efek moderasi yang signifikan dari self-determined motivation pada hubungan kontrol diri dan kebiasaan berolahraga b = 0,00, t 432 = 1,27, p > 0,05 . Diskusi, limitasi dan saran penelitian dipaparkan di akhir laporan penelitian ini.
ABSTRACT
Exercising regularly provides physiological and psychological benefits. Routinity in exercise can be explained by the force of habit, an underlying automatic process to perform behavior as a response to contextual cues. Several studies have found the relationship between each of self control and self determined motivation to exercise habit. This study aims to test the moderating effect of self determined motivation in the relationship between self control and exercise habit. Indonesian sample from 18 25 years old N 436 were asked to complete 3 online measures, which is Brief Self Control Scale, Behavioral Regulation in Exercise Questionnaire ndash 2, and Self Report Habit Index that has been translated to Indonesian. Result found that self control b .32, t 432 4.89, p .01 and self determined motivation b .27, t 432 11.28, p .01 significantly predict exercise habit in Indonesian sample. However, no significant moderation effect of self determined motivation has been found on the relationship between self control and exercise habit b .00, t 432 1.27, p .05 . Discussion, limitation, and suggestions are presented in the end of this study report.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Triani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran mediasi afek pada hubungan antara work passion dan kinerja karyawan. Self-determination theory digunakan sebagai landasan model penelitian ini. Data diperoleh dari 319 karyawan yang bekerja di berbagai perusahaan dengan berbagai jabatan di Indonesia. Dengan menggunakan macro PROCESS Hayes pada IBM Statistics SPSS, ditemukan bahwa terdapat hubungan tidak langsung antara harmonious work passion dan kinerja melalui afek positif. Selain itu, ditemukan pula bahwa afek positif memediasi secara penuh hubungan antara obsessive work passion dengan kinerja. ...... This study aims to investigate the mediating role of affect on the relationship between work passion and job performance. This research is based on Self determination theory to explain the relationship among study variables. The data was obtained from 319 employees working in various companies in Indonesia. Using the Hayes rsquo PROCESS macro on IBM Statistics SPSS, it was found that there was an indirect relationship between harmonious work passion and performance through positive affect. In addition, it was also found that positive affect also fully mediate the relationship between obsessive work passion and job performance.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S69440
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nova Wijayanti Christawan
Abstrak :
Studi ini menganalisis pengaruh basic psychological needs terhadap subjective well-being dari pekerja transportasi yang berpartisipasi dalam Gig-Economy (transport gig-worker) dan organizational identification, dengan menggunakan motivasi intrinsik dan ekstrinsik sebagai variabel mediasi. Dengan menggunakan self-determination theory, peneliti mencoba membuktikan bahwa on-demand work yang memenuhi basic psychological needs dari para gig-worker akan membentuk motivasi yang kemudian membentuk organizational identification dengan gig-economy company dimana gig-worker tersebut bekerjasama sebagai mitra, serta meningkatkan subjective well-being daripada transport gig-worker di Indonesia. Studi ini menganalisis 280 data survei yang dikumpulkan dari pekerja transportasi yang berpartisipasi dalam gig-economy di Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi ekstrinsik sepenuhnya memediasi pengaruh positif dari basic psychological needs terhadap subjective well-being transport gig-worker di Indonesia, sedangkan motivasi intrinsik memediasi sebagian pengaruh positif basic psychological needs terhadap organizational identification di antara gig-worker. Studi ini diharapkan dapat membantu manajemen gig-economy company yang beroperasi di sektor transportasi untuk mengelola mitra atau gig-worker untuk meningkatkan subjective well-being dan mengembangkan organizational identification terhadap gig-economy company, mengingat organizational Identification dan subjective well-being adalah prediktor untuk melihat job satisfaction dari pekerja yang juga memengaruhi higher productivity dari pekerja gig-worker yang berkontribusi terhadap kesuksesan jangka panjang perusahaan. ......This study analyzes the effect of basic psychological needs on transportation workers participating in the gig-economy (transport gig-workers) subjective well-being and organizational identification, by using Intrinsic and Extrinsic Motivations as mediating variables. By using self-determination theory, we argue that on-demand work that fulfills basic psychological needs of individual gig-workers will develop motivations, which further leads to organizational identification with the gig-economy firm and an enhanced subjective well-being. This study analyzes 280 survey data gathered from transportation workers participating in the gig-economy in Indonesia. samples were obtained using purposive sampling. empirical evidence from this study shows that extrinsic motivation fully mediated the positive influence of basic psychological needs to subjective well-being among transport gig-workers in Indonesia, whereas intrinsic motivation partially mediated the positive influence of basic psychological needs to organizational identification among gig-worker. This study is expected to help the management of gig-economy company operating in the transportation sector to manage its partners or gig-workers to achieve greater subjective well-being and develop organizational identification towards the gig-economy company, considering subjective well-being and organizational identification are predictors to see job satisfaction, and work performance that contributes to the firms long-term success.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asih Priamsari
Abstrak :
Masa transisi yang dijalani oleh mahasiswa tingkat awal dapat berpengaruh dalam proses belajarnya. Mahasiswa semester awal yang memiliki prestasi akademis yang kurang memuaskan dapat mengarah pada putus kuliah dan hal ini dapat diatasi dengan keterlibatan belajar. Dengan menggunakan perspektif Self Determination Theory, penelitian ini ingin mengetahui apakah pemenuhan kebutuhan dasar psikologis memiliki peran mediasi pada hubungan antara dukungan makna belajar dari orang tua dan keterlibatan belajar mahasiswa. Penelitian ini menggunakan self report questionaire, yang diisi oleh 736 mahasiswa aktif yang duduk di tingkat pertama Fakultas Teknik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Jakarta. Hasil analisa dengan menggunakan Process macro by Andrew Hayes menunjukkan bahwa dukungan makna belajar dari orang tua memiliki pengaruh yang lebih besar pada keterlibatan belajar mahasiswa melalui pemenuhan kebutuhan dasar psikologis. Penelitian ini merekomendasikan agar orang tua dalam memberikan dukungan akan makna belajar tetap memperhatikan pemenuhan kebutuhan otonomi, kompetensi dan hubungan dengan orang lain agar mahasiswa dapat terlibat dalam belajar. ...... The transition period undertaken by the early graduate students can be influential in the learning process. Early term students with unsatisfactory academic achievement may lead to drop out and this may be overcome by student engagement. Using the Self Determination Theory perspective, this study wanted to know whether basic psychological needs satisfaction has a mediating role in the relationship between parents support on meaning of learning and student engagement. This research uses self report quesionaire, filled by 736 active students who sit in first level of Faculty of Engineering, Faculty of Mathematics and Natural Sciences and Faculty of Social Sciences Universitas Negeri Jakarta. The result of analysis by using Process macro by Andrew Hayes shows that the parents support on meaning of learning has a bigger influence on student engagement through basic psychological needs satisfaction. This study recommends that parents in providing support on meaning of learning still pay attention to fullfill needs of autonomy, competence and relationships with others to form student engagement.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T48084
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Intan Larasati
Abstrak :
Industri luxury fashion rental (LFR) yang tengah berkembang di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir telah memberikan kesempatan bagi para penggunanya untuk mengakses produk-produk mewah tanpa harus membelinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi motivasi yang mendorong intensi pengguna untuk terus melakukan partisipasi pada LFR dengan menggunakan self-determination theory. Studi ini juga berusaha mengungkap perceived usefulness dan enjoyment memediasi participation continuance intention konsumen LFR. Structural equation modelling partial-least square (SEM-PLS) digunakan untuk menganalisis 313 data yang terkumpul melalui online survey dalam penelitian ini. Temuan penelitian menunjukkan perceived usefulness, uniqueness, enjoyment dan sense of belonging secara positif mempengaruhi participation continuance intention. Temuan lainnya yaitu perceived usefulness secara positif memediasi dari economic benefit dan convenience terhadap participation continuance intention serta enjoyment secara positif memediasi dari sustainability dan trust terhadap participation continuance intention. Penelitian ini memberikan implikasi teoritis dan praktis serta rekomendasi untuk penelitian selanjutnya. ......Luxury fashion rental (LFR), a growing trend in today’s society, has provided consumers an opportunity to focus on using the products without the burden of ownership. This study aims to identify the motivations that motivate consumer to continue participating in LFR by using self-determination theory. This study also seeks to unravel the mediating role of perceived usefulness and enjoyment of participating in mediating LFR consumer continuance intentions. The data was collected from 313 respondents in Indonesia using an online survey and analyzed using partial-least square structural equation model (SEM-PLS). The research findings show that perceived usefulness, enjoyment, uniqueness and sense of belonging positively affect participation continuance intention. Another finding is that perceived usefulness positively influence the mediation of economic benefit and convenience on participation continuance intention. Enjoyment positively influence the mediation of sustainability and trust on participation continuance intention To conclude, theoretical and practical implications are discussed, as well as recommendations for future research.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cintya Pradnya Pratita
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran mediasi motivasi intrinsik pada hubungan antara kepemimpinan partisipatif dengan kreativitas karyawan, peran moderasi openness to experience pada hubungan antara motivasi intrinsik dengan kreativitas karyawan, dan peran moderasi openness to experience pada hubungan tidak langsung antara kepemimpinan partisipatif dan kreativitas karyawan melalui motivasi intrinsik. Penelitian dilakukan secara cross-sectional melalui survei daring pada karyawan perusahaan BUMN (N = 169). Analisis data dilakukan dengan menggunakan moderated-mediation model (Model 14) dari Hayes’ PROCESS Macro pada program SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi intrinsik memediasi hubungan antara kepemimpinan partisipatif dan kreativitas karyawan. Namun demikian openness to experience ditemukan tidak signifikan memoderasi hubungan antara motivasi intrinsik dengan kreativitas karyawan, dan openness to experience juga tidak signifikan memoderasi hubungan tidak langsung antara kepemimpinan partisipatif dan kreativitas karyawan melalui motivasi intrinsik. ......This current study aims to investigate the mediating role of intrinsic motivation in the relationship between participative leadership and employee creativity, the moderating role of openness to experience in the intrinsic motivation and employee creativity, and the moderating role of openness to experience in the indirect relationship between participative leadership and employee creativity through intrinsic motivation. This study was conducted using a cross-sectional design through an online survey directed at BUMN employees (N = 169). Data analysis was performed using moderated-mediation model (Model 14) of Hayes PROCESS Macro on SPSS software. Results showed that intrinsic motivation mediated the relationship between openness to experiences and employee creativity. However, results showed that openness to experience failed to moderate the relationship between intrinsic motivation and employee creativity, resulting in the nonsignificant findings in the moderating effect of openness to experience in indirect relationship between participative leadership and employee relationship through intrinsic motivation.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>