Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Suprapti
Abstrak :
ABSTRAK
Corporate Shared Service (CSS) PT. XYZ merupakan fungsi yang bertanggung
jawab untuk menyediakan layanan teknologi informasi (TI) berbasis Enterprise
Resource Planning (ERP) di anak perusahaan. Sebagai organisasi shared services, biaya operasional layanan ditagihkan ke masing-masing anak perusahaan penerima layanan menggunakan sistem chargeback. Dalam proses perhitungan chargeback saat ini, CSS belum memiliki acuan dalam penetapan persetujuan permintaan pengurangan harga layanan yang diajukan oleh Anak Perusahaan. Keputusan pengurangan harga yang kurang tepat dari manajemen akan menyebabkan perhitungan chargeback antar anak perusahaan menjadi tidak transparan, sehingga diperlukan pendekatan alternatif penyusunan chargeback yang dapat memberikan dasar penetapan harga yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing anak perusahaan.
Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan langkah-langkah penyusunan metode chargeback layanan TI berbasis ERP dengan pendekatan customer value-based pricing yang dapat memberikan dasar penetapan harga pada setiap anak perusahaan. Pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur, observasi lapangan dan wawancara dengan manajemen CSS dan manajemen TI anak perusahaan serta data-data yang mendukung. Hasil dari penelitian ini adalah 8 (delapan) langkah metode penyusunan chargeback layanan TI berbasis ERP menggunakan pendekatan customer valuebased pricing yang memberikan dasar penentuan harga berdasarkan kebutuhan layanan dan kemampuan yang berbeda dari masing-masing anak perusahaan. Identifikasi jenis industri, anggaran TI, kebutuhan layanan, nilai manfaat layanan yang diterima anak perusahaan, dan perhitungan harga perkiraan sendiri (HPS)
menggunakan pendekatan activity based costing (ABC) menghasilkan metode
penentuan harga alternatif bagi PT. XYZ dalam menyusun harga chargeback.
ABSTRACT
Corporate Shared Service (CSS) PT. XYZ is a unit responsible for Enterprise
Resource Planning (ERP) based Information Technology (IT) services for
subsidiaries companies. As a unit responsible for these services, operational
services costs will be charged to every subsidiary company using chargeback
system. At current chargeback method, there is no standard rules for CSS
management to make approval for prices deduction requests from subsidiaries
companies. Inappropriate prices deductions approval by CSS management will
caused unfairness chargeback prices between subsidiaries companies, therefore alternative chargeback methods needed to give standard prices decision according to services needs and ability of each subsidiaries companies. This research is conducted to get steps for Chargeback Method of ERP Based Information Technology Services using Customer Value-Based Pricing which can give standard prices decision for every subsidiary company. Data is collected by literature study, interview with CSS and subsidiaries companies management and others relevant data. Result from this research is 8 (eight) steps of Chargeback Method of ERP Based Information Technology Services using customer value-based pricing that give standard prices decision according to services needs and ability of each subsidiaries companies. Identification of industry type, spending IT, services needs, services value for companies subsidiaries, and price owner estimation using activity based costing (ABC) method give alternative chargeback method for PT. XYZ
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Gita Suci Rahayu
Abstrak :
Keselarasan dari sebuah rantai pasokan sebuah perusahaan dengan strategi pemasaran melibatkan tiga tahap yaitu pemahaman terhadap konsumen, pemahaman mengenai rantai pasokan, dan harmonisasi antara rantai pasokan dengan strategi pemasaran. Dalam penelitian ini, akan mengambil salah satu bagian dari manajemen rantai supply dimana peneliti akan mengukur kepuasan konsumen dengan menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA). Pada awal implementasi ERP di Pertamina dianggap berjalan kurang maksimal sehingga dibentuklah sebuah layanan terpusat disebut sebagai layanan Shared Processing Center (SPC). SPC kini merupakan penyedia jasa kepada konsumen internal maupun eksternal di lingkungan grup Pertamina. Dengan demikian perlu dilakukan suatu pengukuran kualitas layanan jasa yang ditawarkan SPC kepada konsumen sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas jasa yang ditawarkan. Selain itu dalam penelitian ini juga dilakukan analisis nilai efisiensi dari setiap layanan SPC. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Metode Data Envelopment Analysis (DEA). DEA digunakan untuk mengukur efisiensi relatif dari Decision Making Unit (DMU) yang mempunyai banyak input dan output. Hasil DEA menunjukkan 4 dari 5 layanan SPC mempunyai nilai efisiensi kurang dari 100% artinya hanya terdapat satu layanan SPC yang tidak efisien. Perbaikan untuk setiap layanan SPC dapat dilakukan berdasarkan faktor yang paling mempengaruhinya sehingga layanan SPC dapat meningkatkan kepuasan dan kepercayaan konsumennya
Alignment of a company's supply chain with a marketing strategy involves three stages, namely understanding consumers, understanding supply chains, and harmonizing supply chains with marketing strategies. In this study, we will take one part of supply chain management where the researcher will measure customer satisfaction using the Data Envelopment Analysis (DEA) method. At the beginning, the implementation of ERP at Pertamina was considered to be running less optimally so that a centralized service was formed called the Shared Processing Center (SPC) service. SPC is now a service provider to internal and external consumers within the Pertamina group. Thus it is necessary to measure the quality of services offered by SPC to consumers as an evaluation material to improve the quality of services offered. In addition, this research also analyzes the efficiency value of each SPC service. The method used in this research is the Data Envelopment Analysis (DEA) method. DEA is used to measure the relative efficiency of a Decision Making Unit (DMU) which has many inputs and outputs. The DEA results show that 4 out of 5 SPC services have an efficiency value of less than 100% meaning that there is only one SPC service that is inefficient. Improvements for each SPC service can be made based on the factors that most influence it so that SPC services can increase customer satisfaction and confidence
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Lisa Astuti
Abstrak :
Tujuan tesis ini adalah untuk melakukan evaluasi terhadap perhitungan chargeback biaya layanan Teknologi Informasi kepada user, yang dilaksanakan oleh PT XYZ melalui salah satu fungsi di dalam perusahaan yaitu Shared Processing Center (SPC) yang merupakan bagian dari Corporate Shared Service, apakah pelaksanaanya telah sesuai dengan metode yang berlaku umum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi lapangan dan studi literatur.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa perusahaan menggunakan metode flat rate dalam melakukan chargeback, yaitu dengan membagi rata total biaya langganan SAP dan biaya layanan SPC dengan seluruh jumlah User ID yang digunakan user. Penggunaan rata-rata dalam perhitungan biaya sebuah produk, akan mengarah kepada undercosting atau overcosting.
Sehingga penelitian ini akan menggunakan metode Activity Based Costing untuk memperhitungkan chargeback agar dapat diketahui berapa sesungguhnya layanan yang digunakan oleh masing-masing user.
Perhitungan chargeback biaya layanan dibagi menjadi dua, yaitu untuk biaya layanan SPC menggunakan jumlah request ticket sebagai cost driver dan untuk biaya langganan SAP dengan jumlah User ID sebagai cost driver.
Penelitian ini menyarankan agar Perusahaan menggunakan metode Activity Based Costing dalam perhitungan chargeback, mempersiapkan sistem dan kesepakatan dalam Service Level Agreement untuk rencana penerapan chargeback dengan metode ABC-Costing.
......
The purpose of this thesis is to evaluate the calculation of chargeback cost to the Information Technology services users, conducted by PT XYZ through one of the company's functions in Shared Processing Centre (SPC), which is part of the Corporate Shared Services, whether its implementation in accordance with the general method used. The method used in this study is field and literature studies.
This study concluded that companies using flat rate method in calculate the chargeback, that is averaging the total cost of SAP subscription fee and the total cost od SPC service with the total number of User ID used by the whole user. Averaging will lead to undercosting or overcosting in calculate the cost of a product.
For that reason, Activity Based Costing method will be used in this study to calculate the chargeback, in order to know how much the actual service used by each user.
The chargeback calculation are divided into two, first for SPC service cost using request ticket as the cost driver and second is the SAP subscription fee with number of user ID as the cost driver.
This study suggests that companies using Activity Based Costing in the calculation of the chargeback, preparing systems and agreements in the Service Level Agreement for the chargeback implementation plan using ABC-costing method.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library